ID Peran Dan Fungsi Pers Menurut Undang Und PDF
ID Peran Dan Fungsi Pers Menurut Undang Und PDF
Dahlan Surbaktil
ABSTRAK
Peran dan fungsi pers pasca reformasi atau setelah lahirnya Undang-Undang
Pers Tahun 1999 memperlihatkan perubahan yang signifikan, mengingat
beralihnya kekuasaan dari Presiden Soeharto yang identik dengan pelaksanaan
demokrasi semu, sehingga peran dan fungsi pers tersebut tidak dilaksanakan
maksimal termasuk dibatasinya kebebasan pers. Begitu pula pada waktu itu jumlah
media cetak maupun elektronik betul-betul dibatasi dengan penerbitan SIUPP
yang sangat ketat untuk lahirnya media cetak baru, sehingga peran media cetak
khususnya tidak seperti sekarang yang begitu besar perannya dalam penyebaran
informasi dan kontrol di masyarakat dan negara.
Pers diartikan sebagai the aggregate siaran, sedangkan pers dalam pengertian
of publication issuing from the press, or sempit hanya terbatas pada media massa
the giving publication to one's sentiments cetak yakni surat kabar, majalah dan buletin
and opinions though the medium ofprint- kantor berita.
ing. 4 Radio dan televisi termasuk ke dalam
Sedangkan Pasal 1 butir (1) Undang- lingkup pers, terlihat jika diadakan jumpa
Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers pers (press conference), yang meliput berita
mendefinisikan "pers" sebagai suatu dalam pertemuan itu bukan hanya
lembaga sosial dan wahana komunikasi wartawan-wartawan surat kabar, majalah
massa yang melaksanakan kegiatan dan kantor berita, melainlcan juga wartawan-
jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, wartawan radio dan televisi. Hal ini karena
memiliki, menyimpan, mengolah dan pada radio dan televisi terdapat kegiatan
menyampaikan informasi baik dalam jumalistik yang hasilnya terbentuk berita
bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan seperti yang dimuat dalam media surat
gambar, serta data dan grafik maupun me- kabar.6
dia elektronik, dan segala saluran yang Memang, sebelum Undang-Undang
tersedia. No. 40 Tahun 1999 tentang Pers lahir, yang
Dari definisi pers yang disebutkan dimaksudkan dengan wartawan itu adalah
dalam Undang-Undang Pers tersebut, pewarta untuk media cetak saja, sedangkan
dapat dipahami bahwa pers di Indonesia orang yang mencari berita untuk radio dan
adalah lembaga sosial atau lembaga televisi tidak lazim disebut dengan wartawan.
kemasyarakatan dan bukan lembaga atau Hal inilah yang menyebabkan, anggota
institusi swasta apalagi pemerintah, jadi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
bukanlah corong pemerintah, kelompok, terdiri dan wartawan media cetak.
golongan atau partai politik. Pers tidak boleh Sebelum reformasi bergulir di Indone-
diperalat oleh orang atau kelompok tertentu sia, organisasi untuk wartawan hanya satu
untuk kepentingannya apalagi sampai (wadah tunggal) yaitu PWI, namun setelah
menyembunyikan fakta dan kebenaran. Presiden Soeharto turun dari takhta
Dalam perkembangannya, pers kepresidenannya, organisasi tempat
mempunyai dua pengertian yakni dalam berhimpunnya wartawan sudah banyak
pengertian luas dan pers dalam pengertian seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI),
sempit. Pers dalam pengertian luas meliputi Ikatan Wartawan Indonesia (IWI),
segala penerbitan, bahkan termasuk media Himpunan Wartawan Muslim Indonesia
massa elektronik, radio siaran dan televisi (HIWAMI), Ikatan Jurnalis Televisi
Henry Chambel Black, Black Law Dictionary, St. Paul, Minn : West Publishing Co. , hal. 822
Op.cit., Onong Uchjana Effendi, hal. 145
Op.cit., Onong Uchyana Effendy, hal. 145
Pasal 3 menyebutkan :
(1) Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
(2) Disamping fungsi-fungsi tersebut ayat (1), pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi
" Muldjohardjo, Delik Pers Di Dalam Praktek dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhlnya, Media Hukum, Persatuan
Jaksa Republik Indonesia, Vol. 1 No. 4, 22 Februari 2003, Jakarta, hal. 22
" A. Muis, op.cit., hal. 232-233
12 A. Muis, op.cit., hal. 313
" Ibid,
" Ibid.
27 Andi Hamzah, 1986, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Cet. 1, Jakarta, hal. 183
Dan ketujuh kode etik tersebut, point Dewan Pers, tak ada badan pengaduan
keenam mempunyai beberapa istilah, yakni yang ditentukan Undang-Undang, juga tak
: Hak Tolak, Embargo, Informasi Latar ada ketentuan wartawan harus terclaflarjadi
Belakang, dan Off The Record. Hak anggota salah satu asosiasi wartawan.
Tolak" yaitu hak untuk tidak Meskipun begitu, para praktisi media cetak
mengungkapkan nama dan identitas sumber secara sadar membentuk komisi
berita yang dilindunginya. Embargo" yaitu pengaduan pers (Pers complaints com-
permintaan menunda penyiaran suatu berita mission)."
sampai batas waktu yang ditetapkan oleh Berdasarkan hasil penelitian terhadap
sumber berita Informasi Latar Belakang isi 28 kode etik jurnalistik di beberapa
atau Bahan Latar Belakang33adalah negara Eropa, ditemuilah enam fungsi kode
informasi yang tidak dapat disiarkan etik jurnalistik, yaitu"
langsung dengan menyebutkan identitas 1. Para wartawan dan atau penerbit,
sumber berita, tetapi dapat digunakan melalui kode etik itu, memperlihatkan
sebagai bahan untuk dikebangkan dengan pertangunggjawaban (accountability)
penyelidikan lebih jauh oleh wartawan kepada publik.
bersangkutan, atau dijadikan dasar bagi 2. Para wartawan dan atau penerbit
suatu karangan atau ulasan yang merupakan memperlihatkan pertangurigjawaban
tanggung jawab wartawan bersangkutan kepada sumber-sumber berita dan
sendiri. Keterangan Off The Record34 atau para perujuk.
keterangan bentuk lain yang mengandung
3. Para wartawan dan atau penerbit
arti sama diberikan atas perjanjian antara
memperlihatkan pertanggung-
sumber berita dan wartawan bersangkutan
j awaban kepada negara.
untuk tidak disiarkan.
4. Para wartawan dan atau penerbit
Mengenai pengawasan dan penetapan
memperlihatkan pertanggungjawaban
sanksi atas pelanggaran kode etik ini
kepada maj ikan.
sepenuhnya diserahkan kepadajajaranpers
dan dilaksanakan oleh organisasi yang 5. Kode etik jurnalistik melindungi jati
dibentuk. diri profesional wartawan terhadap
Di Inggris, media cetak mengatur campur tangan dan luar.
dirinya sendiri. Tak ada organisasi seperti 6. Kode etik jurnalistik melindungi
31 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, 2007, Jurnalistik Teori dan Praktik, PT Remaja Rosdakarya,
Cet. III, Bandung, hal. 310
" Ibid.
" Ibid
34 Ibid.
" Evan Ruth, 2000, Regulasi Media di Inggris, Penterjemah :Lukas Luwarsa dan Solahuddin, Aliansi Jurnalis
Independen, Cet. I, Jakarta, hal. 1.
36 H. Rosehan Anwar, op.cit., hak. 37-38.
status dan persatuan dalam kalangan terwujud apabila peran dan fungsi pers
profesi. itu dikebiri atau tidak dimaksimalkan.
Hamzah, Andi, 1986, Kamus Hukum, Ruth, Evan, 2000, Regulasi Media di
Ghalia Indonesia, Cet. I, Jakarta. Inggris, Penerjemah Lukas Luwarso
Harian Seputar Indonesia, 10 Februari dan Solahuddin, Aliansi Jurnalis
2012 Independen, Cet. I, Jakarta.