Anda di halaman 1dari 3

Modul 2

Aku Mau Duduk di Depan

A. Terminologi
1. Posisi mata ortho adalah posisi bola mata normal yaitu di tengah-tengah simetris kanan dan
kiri
2. Amblyopia adalah mata malas disebabkan oleh kerja otot mata dan saraf otak yang tidak
bekerja sama dengan baik sehingga mata yang “malas” akan melihat buram
3. Myopia simplex adalah rabun jauh yang biasanya timbul pada usia yang masih muda
kemudian berhenti. Dapat juga naik sedikit pada masa puber sampai sekitar umur 20 tahun.
Besar dioptrinya kurang dari Spheris –5.00 Dioptri atau Spheris –6.00 Dioptri. Tetapi jika
dikoreksi dengan lensa yang sesuai dapat mencapai tajam penglihatan normal.
4. Astigmat miopia adalah kelainan pada mata sehingga 1 fokus jatuh didepan retina dan fokus
lainnya jatuh tepat di retina atau kedua fokus jatuh di depan retina

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa Tina tidak bisa melihat tulisan di papan tulis saat belajar?

skema di atas menunjukkan mekanisme fisiologi penglihatan, jika terjadi gangguan pada salah
satu bagiannya maka akan terjadi gangguan pada penglihatan.
Penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia adalah gangguan refraksi yang
tidak terkoreksi sebesar 42 persen, diikuti oleh katarak 33 persen dan glaucoma 2 persen.
Sedangkan sebesar 18 persen tidak dapat ditentukan dan 1 persen
adalah gangguan penglihatan sejak masa kanak-kanak.

2. Bagaimana interpretasi pemeriksaan dokter puskesmas?


VOD 4/60 : artinya pemeriksaan dilakukan dengan cara hitung jari. Mata kanan Tina dapat
melihat jelas angka yang diberikan dalam jarak 4 meter yang mana orang normal dapat
melihatnya dalam jarak 60 meter
VOS 1/60 : artinya pemeriksaan dilakukan dengan cara hitung jari. Mata kiri Tina dapat
melihat jelas angka yang diberikan dalam jarak 1 meter yang mana orang normal dapat
melihatnya dalam jarak 60 meter
Posisi mata ortho : posisi bola mata Tina normal, yaitu di tengah-tengah simetris kanan dan kiri
3. Mengapa Tina dirujuk?
4. Mengapa dapat terjadi amblyopia?

Mata malas (amblyopia) terjadi ketika koneksi saraf dari salah satu mata ke otak tidak
terbentuk secara sempurna pada masa kanak-kanak. Mata dengan kemampuan penglihatan
yang buruk akan mengirimkan sinyal visual yang kabur atau keliru ke otak. Lama-kelamaan,
kinerja kedua mata menjadi tidak sinkron dan otak akan mengabaikan sinyal dari mata yang
buruk tersebut.
Mata malas dapat terjadi pada seorang anak dengan dipicu oleh berbagai hal. Beberapa di
antaranya adalah:

 Mata juling (strabismus). Ini merupakan pemicu terbanyak mata malas. Kondisi ini sering
kali diturunkan secara genetik dalam keluaraga.
 Gangguan refraksi, yaitu adanya perbedaan refraksi pada kedua mata, sehingga mata dengan
penglihatan yang lebih jelas akan menjadi dominan untuk melihat. Contoh gangguan refraksi
adalah rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.
 Katarak pada anak. Katarak menyebabkan terjadinya pengapuran pada lensa mata, sehingga
mengganggu penglihatan. Jika terjadi hanya pada salah satu mata, dapat memicu terjadinya
mata malas pada anak.
 Luka pada kornea mata. Luka pada lapisan transparan di bagian depan mata ini (ulkus
kornea) dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan memicu terjadinya mata malas pada
anak.
 Kelopak mata yang terkulai, sehingga menghalangi

5. Mengapa mata Tina ditetesi sebelum diperiksa?


Sebelum pemeriksaan, dokter dapat meneteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil
sehingga bagian mata yang terletak lebih dalam dari pupil, terlihat lebih jelas. Obat tetes ini
dapat membuat mata menjadi sensitif terhadap cahaya.

6. Mengapa miopia simplex dan astigmat miopia dapat terjadi? Dan apa makna kacamata?

Miopia Simpleks : Terjadinya kelainan fundus ringan. Kelainan fundus yang ringan ini berupa
kresen miopia ( bercak atrofi koroid yang berbentuk bulan sabit pada bagian temporal yang
berwarna putih keabu-abuan kadang-kadang bercak atrofi ini mengelilingi papil ) yang ringan
dan berkembang sangat lambat. Biasanya tidak terjadi kelainan organik dan dengan koreksi
yang sesuai bisa mencapai tajam penglihatan yang normal. Berat kelainan refraksi yang terjadi
biasanya kurang dari -6D. Keadaan ini disebut juga dengan miopia fisiologi. Miopia yang
disebabkan oleh dimensi bola mata yang terlalu panjang atau indeks bias kornea maupun lensa
kristalina yang terlalu tinggi (American Optometric Association, 2006)

Astigmatisme disebabkan oleh kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata. Belum
diketahui apa yang memicu kelainan tersebut, namun diduga terkait dengan faktor keturunan.
Kornea dan lensa adalah bagian mata yang berfungsi membiaskan dan meneruskan cahaya
yang masuk ke retina. Pada mata yang mengalami astigmatisme, cahaya yang masuk tidak
terbiaskan secara sempurna, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi tidak fokus.
Meskipun umumnya terjadi saat lahir, astigmastisme juga dapat terjadi akibat cedera pada
mata, atau karena efek samping operasi mata. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan
risiko astigmatisme adalah:
 Rabun jauh atau rabun dekat yang sudah parah.
 Mengalami gangguan mata lainnya, seperti keratoconus (degenerasi kornea) atau
penipisan kornea.
 Menderita sindrom Down.
 Terdapat benjolan pada kelopak mata yang menekan kornea.
 Terlahir prematur, atau dengan berat badan lahir rendah

7. Bagaimana interpretasi pemeriksaan tekanan bola mata Tina? Mengapa dilakukan?


TIO normal: 10-21 mmHg rata rata 15,5 mmHg
Abnormal: lebih tinggi dari 21 mmHg

Tes tonometri mengukur tekanan di dalam mata Anda, yang disebut tekanan intraokular
(TIO). Tes ini digunakan untuk memeriksa glaukoma, penyakit mata yang dapat
menyebabkan kebutaan dengan merusak saraf di bagian belakang mata (saraf optik).
Kerusakan saraf optik dapat disebabkan oleh penumpukan cairan yang tidak mengalir dengan
benar keluar dari mata. Tes tonometri mengukur TIO dengan merekam perlawanan kornea
Anda terhadap tekanan (lekukan).

8. Apa penyebab penurunan visus mendadak?


1. Neuritis optic
Neuritis optik adalah gangguan penglihatan yang disebabkan karena
peradangan pada saraf optik. Neuritis optik sering diakibatkan oleh penyakit sklerosis multipel.
Penyebab lainnya adalah infeksi virus, jamur, ensefalomielitis, penyakit-penyakit otoimun atau
tumor yang menekan saraf penglihatan atau penyakit-penyakit pembuluh darah (misalnya
radang arteri temporal). Beberapa bahan kimia beracun seperti metanol dan timah hitam dapat
menyebabkan kerusakkan saraf optik. Kerusakkan saraf optik dapat juga dikarenakan
penyalahgunaan alkohol dan rokok. Neuritis optik dapat juga disebabkan karena gangguan
sistem kekebalan tubuh
2. Ablasio retina adalah suatu keadaan dimana terjadi pelepasan sensoris retina (sel batang dan
kerucut) dari lapisan pigmen retina / RPE.

Penyebab penyakit ini antara lain karena faktor usia (insidennya meningkat
pada usia pertengahan atau lebih tua), akibat terdapatnya benda padat keras yang
masuk ke dalam mata atau bersifat herediter (biasanya terjadi pada individu yang
memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga).
3. Amblioplia Toksik
Pada keracunan beberapa obat dapat terjadi kebutaan mendadak neuritis optic
toksik dapat terjadi pada keracunan alcohol atau tembakau, timah dan bahan toksis
lainnya. Biasanya terdapat tanda-tanda lapang pandangan yang berubah-ubah
4. dll

9. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada Tina jika terjadi penurunan visus mendadak?

Anda mungkin juga menyukai