PENDAHULUAN
Suatu benda dikatakan stabil bila benda tersebut tidak terpengaruh oleh
ganguan kecil (gaya) yang mencoba membuatnya tidak seimbang. Bila sebaliknya
benda itu dikatakan dalam keadaan tidak stabil atau labil. Suatu benda terapung
dalam keseimbangan stabil apabila titik pusat berat benda (Bo) berada di bawah
titik pusat apung benda (Ao) dan jika sebaliknya maka benda dalam
keseimbangan tidak stabil. Apabila titik pusat berat benda (Bo) berimpit dengan
titik pusat apung benda (Ao) maka benda dikatakan dalam keseimbangan
sembarang (indifferent).
GM = BM – BG
BG = OG – OB BM = I0 / V
Keterangan :
GM : Tinggi metasentrum
I0 : Momen inersia tampang benda yang terpotong permukaan zat cair
V : Volume zat cair yang di pindahkan benda
BG : Jarak antara pusat berat dan pusat apung
OG : Jarak antara pusat berat dan dasar
OB : Jarak antara pusat apung dan dasar
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/607/jbptitbpp-gdl-rudiasnann-30326-6-
2008ta-5.pdf. (Diakses pada tanggal 23 September 2017)
Giles, Ranald V.1990. Mekanika Fluida dan Hidraulika Edisi Kedua (SI-
Metrik).Jakarta. Penerbit Erlangga
Shadiq, Fathurrazie.2008. Mekanika Fluida dasar-dasar dan praktis.
Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat Press