Bulan April lalu, kita telah menyaksikan tujuh terpidana mati yang berasal dari
luar negeri (WNA) dan satu orang WNI yang dieksekusi hukuman mati. Banyak
yang menentang akan keputusan ini, namun juga banyak yang mendukung akan
keputusan pemerintah Indonesia. Pihak BNN sendiri menjelaskan kepada publik
agar mengerti akan keputusan yang telah ditetapkan kepada para terpidana mati
tersebut. Hal ini karena narkoba yang mereka bawah telah merusak jutaan
kehidupan generasi penerus Bangsa Indonesia. Sangat miris setelah mengetahui
bahwa sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia terjangkit obat haram ini. Oleh karena
itu, Indonesia dikatakan dalam status “Gawat Narkoba”. Pihak BNN mengatakan
bahwa sekitar 33 orang meninggal per hari karena kasus narkoba, dan rata-rata
mereka (Pecandu Narkoba) ialah penduduk dengan usia 10-59 tahun . Dengan
demikian, maksud dan tujuan dari eksekusi mati bagi para Bandar narkoba ialah
untuk memberikan efek jera.
PENGERTIAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya. Narkoba ialah sekelompok zat yang dapat memberikan efek
adiksi (Kecanduan). Sejatinya, narkoba digunakan untuk keperluan medis
seperti obat bius dan lain-lain. Namun, kini terjadi penyalahgunaan obat
terlarang ini, kini semua orang dapat dengan mudah mendapatkan obat
terlarang ini. Bahkan ada industry yang sengaja memproduksi obat
terlarang ini untuk dipasarkan secara bebas, bukan untuk keperluan medis.
Penyebaran yang sangat luas akan obat terlarang ini tak seperti mencari
sumber kebocoran pada suatu pipa. Pasalnya, oknum-oknum besar dan
juga yang bertanggung jawab akan keamanan suatu Negara justru ikut
terlibat dalam penyelundupan barang haram ini ketanah air. Oleh karena
itu, pemerintah harus dengan keras dan tegas untuk mencari oknum yang
bertanggung jawab akan masuknya barang haram ini ke tanah air.
Jenis-jenis narkoba dibedakan berdasarkan bahan, cara pembuatan serta efek yang
diberikan kepada tubuh.
Narkotika
Psikotropika
Defenisi psikotropika menurut UU No.5 Tahun 1997 mengatakan
bahwa psikotropika adalah senyawa alami maupun sintesis yang bukan
dari golongan narkotika yang dapat menyebabkan khasiat psikoaktif
(mempengaruhi syaraf) sehinggah menyebabkan perubahan mental dan
perilaku seseorang. Yang termasuk psikotropika ialah pil KB, magadon,
shabu-shabu, ekstasi, LSD, dan lain-lain.