BERNOULLI’S THEOREM
6.1 PENDAHULUAN
6.1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah:
1. Mempelajari head aliran berdasarkan persamaan Bernoulli.
2. Mengkalibrasi alat ukur aliran fluida.
VI-1
VI-2
Masing-masing suu menyatakan efek energi mekanik atau dasar satuan massa
fluida yang mengalir. Suku (g/gc)2 dan x2/gc masing-masing adalah energi
potensial, mekanik dan energi kinetik mekanik dari satuan-satuan massa fluida
dan P/ menunjukkan kerja mekanik yang dilakukan oleh gaya-gaya berada di
luar arus itu terhadap fluida agar dapat mendorong ke dalam lubang atau kerja
yang diambil dari fluida yang meninggalkan tabung (Mc Cabe, 1993).
Persamaan Bernoulli merupakan sebuah hubungan fundamental di dalam
mekanika fluida. Seperti semua persamaan di dalam mekanika fluida maka
persamaan Bernoulli tersebut bukanlah sebuah prinsip yang baru tetapi dapat
diturunkan dari hukum-hukum dasar mekanika Newton. Kita akan mudah
menurunkannya dari teorema kerja tenaga, karena persamaan Bernoulli tersebut
pada pokoknya adalah sebuah pernyataan teorema kerja tenaga untuk aliran fluida
(Halliday dan Resnick, 1985).
Penerapan persamaan Bernoulli (Sears, 1982):
Persamaan-persamaan hidrostatik akan menjadi persamaan Bernoulli yang
khusus apabila semua kecepatan nol.
Kecepatan efflux yang artinya sama seperti kecepatan benda jatuh bebas.
Pipa venturi ialah semacam penyempitan yang diadakan panjang pipa.
Mengukur tekanan dalam fluida yang bergerak.
Terbang melengkung bola yang sedang berputar.
Daya angkat pada sayap pesawat terbang.
VI-3
P
h ...(6.2)
g
V12 V2
h1 h2 2 ...(6.3)
2g 2g
Kecepatan dan aliran fluida yang merupakan bagian dari total pressure head
dinamakan dynamic pressure head. Sehingga total pressure head dapat dihitung
dari static pressure head dan dynamic pressure head, yaitu penjumlahannya :
VI-4
V2
h0 h ...(6.4)
2g
Sehingga berdasarkan persamaan Bernoulli dapat ditunjukkan bahwa:
Kecepatan aliran fluida diukur dengan pengukuran debit aliran, yaitu dari variabel
sebagai volume cairan yang ditampung dan variabel t sebagai waktu yang diukur,
sehingga debit aliran memenuhi persamaan:
V
QV ...(6.6)
t
QV
V ...(6.7)
A
P1 V12 P2 V22
Z1 Z2 ...(6.9)
g 2 g g 2 g
2 g (h1 h2 ) 2 g (h1 h2 )
V1 atau Q1 A1 ...(6.12)
( A1 / A2 ) 1
2
( A1 / A2 ) 2 1
Bernoulli dapat dipilih sembarang, yakni tidak perlu pada garis aliran yang
sama.
2. Dalam aliran suatu gas, seperti dalam sistem ventilasi, di mana perubahan
tekanan hanya merupakan bagian kecil (beberapa persen) dari tekanan mutlak,
maka garis tersebut dapat dianggap tak mampu mampat. Kita dapat
menerapkan persamaan:
P1 ν12 P2 ν22
(ρg + + Z1 ) = (ρg + + Z2 ) ...(6.13)
2𝑔 2𝑔