yang hanya terdiri atas tansfer panas sebuah temperatur ke temperatur lain akan dari menghuritt in t unrr", panas dari daerah temperarur lebih tinggi ke daerah temperatur lebih rendah.i"*p..utu;;il berfungsi sebagai penggerak (drivingforce) dari transfel enersi panas. ralu tranirer at*'proporrional dengan perbedaan temperatur antara dua media. satuan kuantitatif enersi didasaiian atas perubahan temperatur dalam satuan massa air, yaitu kalori.
Di samping itu, digunakan pula beberapa terminologi yang
berkaitan dengan enersi, yaitu : I )' Kalori : didefinisikan sebagai kuantitas panas (kalorfiunj t ditransfer pada satu gram air untuk menaikkan temperatur loCelcius. Satuan hi; ".u, British rheriat unit @TU) adalah kuantitas "dil dari I po*a uir. -. Panas pembakaranpanas 2)' : untuk menaikkan temperatur loFahrenheit yang dihasittan atciuat reaksi ;trm materi dalam -panas bahan bakar oksigen untuk_membentuk co2, dan H2o sebagai athir proaur -d:lg* 3)' Nilai Kalor Bruto (NKB) atau Gross Calorific Vati : kuantitas panas yang dihasilkan dengan pengukuran melalui calorimeter (bom! calorirneter) dan produk pembakaran yang didinginkan sampai l6'C serta seluruh uap air terkondensasi menjadi cairan, dinyatakan sebagai kcaVkg atau kcaUm3 atau Btr.r/lb. 4)' Nilai Kalor Netto (NKN) atau Net calorfic value : identik dengan definisi di atas, namun air yang terbentuk tidak dikondensasi tetapi dibiarkan pala kondisi uapnya pada temperatur 18"c. Nilai karor netto lebih kecil dibanding nilai iaror bruto. 5)' Kandungan panT @nthalptry): merupakan total kaniung* di atas kondisi referensi (standar). rp** '--'- (kcaVkg \----- dan lain-lain) Q' Panas sensible (senslb\ lrcat) :jumlatr panas yang bila ditambahkan atau dikurangi akan mengakibatkan perubahan temperatur dalam siiteml 7)' Panas laten (heat latent)-:.Panasyang uap (vaporisasi) atau dari cair ke padat frkait dengan perubahan fasa misalnya dari cair ke (fusi) tanpa mengakibatkan adanya temperatur, juga dapat dinyatakan misalnya sebagai icat&g.- ferubahan 8)' Panas tersedia (available heat) : kuantitas panas iersedia urr:tuk digunakan lebih lanjut yang merupakan perbedaan gtara panas bnrto yang masuk dengan yang hilang. pada operasi dalam kondisi tunak maka:
Panas masuk (sensibel + NKB) = panas keluar (sensibel * laten + tersedia)
Panas Input Panas Output
Panas pembakaran dari feed Panas latent karena evapotranspirasi Panas dalam boilerfeed waer Panas hilang karena radiasi Panas dalam abu Panas pada stack gas (panas sensible) Panas pada uap
Panas yang dikeluarkan-dalam qr9les pembakaran menghasilkan
besaran sekitar 7,g kcal&g karbon terbakar dan 34 lgum.g hidrogln terbakar. alteiatif lain adalah panas dikeluarkan d:lgq laju yang sebanding dengan ali.un *ussu limbah (dan bahan bakar tambahan) sefta NI(B limbah (dan bahan bakar tambahan).
Contoh soal:
Sebuah insinerator direcanakan untuk membakar sampah dengan
kadar air 2g%o dengan kandungan materi organik 60%. Debit sampah = 10.000 ke/jam. pembakaran (N{N):4587 k*allkg materi org. lgt : Kehil. Panas karena radiasi l}yodari panas masuk kering .