Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta
hidayah-Nya, Saya beserta kelompok dapat menyelesaikan Tugas Makalah Mata
Kuliah Manajemen Keuangan Internasioanal dengan topik “Pembiayaan Perdagangan
Internasional”.
Laporan ini disusun sesuai dengan proses analisis mengenai segala yang telah
kami lakukan tentang merangkum berbagai macam sumber dari buku, jurnal, makalah
dan situs yang terkait
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
juga inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
1. Bagi Penulis
2. Bagi Lembaga
3. Bagi Pembaca
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemasok ( Eksportir )
2. Pembeli ( Importir )
3. Satu atau beberapa institusi keuangan
4. Kombinasi dari pemberi kredit diatas.
5
Karena itu, metode pembayaran secara advance ini sangat jarang diikuti dalam
praktek, kecuali dalam hal-hal seperti :
L/C merupakan instumen yang diterbitkan oleh bank atas nama importir
(pembeli) yang berisi janji untuk membayar eksportir ( penerima manfaat ) setelah
dokumen pengiriman bersamaan dengan perjanjian yang ditentukan diserahkan.
Dampaknya adalah bank memberikan kredit kepada pembeli.
Metode ini merupakan jalan tengah untuk penjual dan pembeli karena
metode ini memberikan keuntungan tertentu pada kedua pihak. Eksportir
mendapatkan kepastian menerima pembayaran dari bank penerbit selama
eksportir dapat memberikan dokumen sesuai dengan L/C. Fitur penting pada L/C
adalah bahwa bank penerbit wajib membayar L/C tanpa mempertimbangkan
kemampuas atau keinginan pembeli untuk membayar barang tersebut.
2. Dokumen Pertukaran
6
dokumen pengiriman dan penagihan pembayaran. Ada 2 proses berdasarkan cara
pengiriman yaitu:
1. Sight Draft
Yaitu eksportir akan dibayar setelah pengiriman dilakukan dan draf
diberikan pada pembeli untuk memperoleh pembayaran. Kondisi ini disebut
dokumen setelah pembayaran. Metode ini memberikan perlindungan pada
eksportir, karena bank hanya memberikan dokumen pengiriman sesuai
instruksi eksportir.
2. Time Draft
Yaitu eksportir memberikan instruksi kepada bank pembeli untuk
memberikan dokumen pengiriman sebelum draf ditandatangani. Metode ini
disebut dokumen sebelum pembayaran/akseptasi.
3. Konsinyasi
Perjanjian konsinyasi yaitu dimana eksportir barang pada importir tetapi
mempertahankan kepemilikan barang. Importir memiliki akses terhadap
barang tetapi tidak perlu membayar hingga barang terjual kepihak ketiga.
Eksportir memercayai importir untuk mengirim pembayaran barang yang telah
terjual.
7
4. Penundaan Pembayaran ( Open Account )
Kebalikan dari pembayaran di muka adalah transaksi utang di mana
eksportir mengirim barang dan mengharapkan pembeli mengirimkan
pembayaran sesuai perjanjian yang telah disepakati. Eksportir sepenuhnya
mengandalkan kelayakan keuangan, integritas, dan reputasi pembeli. Seperti
yang diperkirakan, metode ini digunakan jika pembeli dan penjual saling
percaya dan telah sering berhubungan.
8
Tabel perbandingan Berbagai Metode Pembayaran
Metode Waktu pembayaran Saat Barang tersedia Resiko Eksportir Resiko Importir
Sebelum Sepenuhnya mengandalkan eksportir untuk mengirim
Pembayaran di muka Setelah pembayaran Tidak ada
pengiriman barang yang dipesan.
Risiko kevcil atau tanpa risiko, Pengiriman pasti dilakukan, namun mengandalkan
L/C Saat pengiriman Setelah pembayaran
tergantung dari syarat kredit eksportir untuk mengirim barang sesuai dokumen.
Sight draft, dokumen Saat draf diberikan pada Barang telah dikirim sekalipun draf Sama seperti diatas dgn pengecualian importir dapat
Setelah pembayaran
setelah pembayaran pembeli tidak dibayar memeriksa barang sebelum dibayar.
Time draft, dokumen Pada saat draf jatuh Mengandalkan pembeli untuk
Sebelum pembayaran Seperti diatas
setelah barang diterima tempo membayar draf
Memungkinkan importir untuk
Pada saat pembeli
Konsinyasi Sebelum pembayaran menjual barang sebelum membayar Tidak ada, memperbaiki arus kas pembeli.
menjual barang
eksportir
Sepenuhnya mengandalkan pembeli
Penundaan
Sesuai persetujuan Sebelum pembayaran untuk membayar jumlah yang Tidak ada
pembayaran
disepakati
9
B. Metode Pembiayaan Perdagangan
10
importir untuk menilai kesehatan keuangan dari importir dan menangani proses
penagihan piutang.
Terdapat dua jenis L/C yaitu yang pertama dapat dibatalkan (revocable)
maksudnya dapat dibatalkan atau ditunda kapan pun tanpa pemberitahuan
sebelumnya pada penerima manfaat, dan bentuk ini jarang digunakan.
Kedua L/C yang tidak dapat dibatalkan maksudnya tidak dapat diubah
tanpa persetujuan penerima manfaat dan mewajibkan bank penerbit untuk
menalangi pembayaran sesuai dengan yang tertera pada L/C. Bank yang
menerbitkan L/C dinamakan bank penerbit (issuing bank). Bank koresponden
yang menerima L/C dari bank penerbit adalah bank yang berlokasi di negara
pihak penerima manfaat yang dinamakan bank penjaminan (advising bank).
11
Terdapat tiga bentuk dokumen L/C yaitu :
- Tahap pembukaan
Importir mengajukan permohonan pembukaan L/C kepada sebuah
Bank yang dianggap bonafide. Untuk ini importir diminta mengisi
formulir aplikasi (permohonan) pembukaan L/C yang mencantumkan
semua syarat yang harus dipenuhi oleh eksportir di negara lain.
12
Adanya perubahan terhadap syarat-syarat L/C harus dimintakan
persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam L/C.Sekiranya sudah
disetujui dan sudah cukup lengkap dan tepat, kemudian disampaikan
oleh Advising Bank kepada eksportir dengan surat, kawat atau telex
sesuai dengan permintaan importir.
13
3. Faktur komersial (commercial invoice)
Deskripsi barang yang dijual untuk pembeli dari eksportir (penjual),
yang umumnya terdiri atas informasi berikut :
- Tanggal
- Syarat pembayaran
- Informasi pengiriman
14
Keuntungan yang diperoleh eksportir dari L/C :
3. Biaya yang dipungut bank untuk negosiasi dokumen relatif kecil bilaada
L/C
4. Terhindar dari risiko pembatasan transfer valuta
Di berbagai negara terdapat pembatasan transfer valuta asing dan
diperlukan izin impor sebelum dilakukan pembukaan L/C. Bank devisa di
negara importir sudah mengetahui ketentuan ini dan mereka baru bersedia
membuka L/C bila semua ketentuan Pemerintah sudah dipenuhi oleh importir.
Oleh karena itu, pada setiap pembukaan L/C Opening Bank sudah
menyediakan valuta asing untuk setiap tagihan yang didasarkan pada L/C
tersebut. Dengan demikian eksportir terhindar dari risiko non-payment yang
mungkin terjadi bila transaksi dilakukan tanpa L/C.
15
Keuntungan L/C bagi importir:
1. Pembukaan L/C dapat diartikan bahwa Opening Bank meminjamkan nama baik
dan reputasinya kepada importir sehingga dapat dipercayai oleh eksportir.
Eksportir yakin bahwa barang yang akan dikirimkan pasti akan dibayar.
2. L/C merupakan jaminan bagi importir, bahwa dokumen atas barang yang
dipesan akan diterimanya dalam keadaan lengkap dan utuh, karena akan diteliti
oleh bank yang sudah mempunyai keahlian dalam hal itu.
Manfaat akseptasi bagi importer adalah adanya akses yang lebih besar
untuk membeli perlemgkapan dan produk lain dari pasar asing. Tanpa akseptasi
bank, eksportir mungkin tidak bersedia menanggung risiko kredit importer. Bank
penerbit akseptasi bank memperoleh manfaat dari komisi penerbit akseptasi bank.
Komisi yang dibebankan bank ke konsumen ini mencerminkan persepsi kelayakan
kredit konsumen. Investor biasanya bersedia membeli akseptasi bank sebagai
investasi karena hasil, keamanan dan likuiditasnya.saat bank menerbitkan
akseptasidan menjualnya, bank tersebut sebenarnya menggunakan uang investor
untuk membiayai konsumen bank. Akibatnya, bank mencipkan aktiva pada harga
tertentu, menjualnya dengan harga berbeda dan memperoleh komisi (selisih)
sebagai bayaranya.
16
Tiga badan utama yang menyediakan jasa tersebut di Amerika adalah :
Export-Import Bank didirikan pada tahun 1934 dengan tujuan awal untuk
memfasilitasi perdagangan soviet-Amerika. Misalnya sekarang adalah untuk
membiayai dan memfasilitasi ekspor barang dan jasa Amerika dan
mempertahankan daya saing perusahaan Amerika di pasar luar negri.
1) Penjaminan
2) Pinjaman
3) Asuransi Bank , dan
4) Asuransi Kredit ekspor
1. Program Penjaminan
17
Ex-Imbang menjamin 100 persen dari pokok dan bungan pinjaman. Jumlah
pembiayaan tidak dapat melebihi 85 persen dari harga kontrak. Biaya
penjaminan yang dibayar ke Ex-Imbank ditentukan oleh syarat pembayaran
dan risiko pembeli. Ex-Imbank saat ini menawarkan program sewa guna usaha
untuk membiayai barang modal dna jasa pelayanan terkait.
2. Program Pinjaman
18
dari jumlah yang di asuransikan, tergantung dari jenis kebijakan dan
pembelinya.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
20
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Saphiro, Alan C., Multinational Financial Management, 8th Edition, John Wiley
& Son INC, New York
http://ahmad.web.id/pembiayaan-perdagangan-luar-negeri/
https://www.firdausindrajaya.files.wordpress.com/2010/12/pembiayaan-
perdagangan.ppt
21