utama dari bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air. Pengerjaan as dam belum
rampung, hal ini dikarenakan konstruksi bendungan sedang dalam proses pembangunan
pondasi.
Pada stasiun ini dijelaskan adanya proses grouting dan shotcrete untuk menahan dinding
pondasi agar lebih stabil dan mencegah terjadinya loosening atau lepasan. Diketahui unuk As
Dam sendiri memiliki ketinggaian +81 m dengan tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).
Stasiun kedua berada pada daerah plinth dimana pada stasiun ini diperlihatkan proses grouting
dan shotcrete (beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi) dan rock bolt sebagai
penyangga sementara bagian lainnya diberi lapisan concrete (lining concrete). Pada stasiun ini,
Stasiun ketiga menjelaskan mengenai spillway atau saluran pelimpah. Saluran pelimpah yang
digunakan untuk bendungan ini ialah Ogee spillway atau pelimpah muka air bebas dengan
+600m3/detik dwngan panjang saluran pelimpah 600 m dan lebar 22 m. Bangunan spillway ini
Stasiun terakhir berada pada lokasi pembangunan inlet (saluran pengelak) dan intake (saluran
pengambilan). Untuk inlet memiliki tipe tapal kuda (horse shoe type) dengan diameter 5 m dan
panjang 592 m. Inlet berfungsi sebagai saluran pengelak untuk aliran sungai selama
pembangunan bendungan berlangsung. Untuk bagian inlet sendiri telah rampung sepenuhnya
(100%). Untuk intake memiliki tipe menara dengan inclined tunnel berdiamete 2,5m dengan
panjang 55 m. Intake berfungsi sebagai saluran pengambilan air dengan kapasitas 15 m3/detik.
Saluran ini telah rampung 100% namun belum difungsikan karena saluran ini akan berfungsi
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.