PENDAHULUAN
tsunami yang cukup tinggi. Ini disebabkan karena Indonesia terletak pada daerah
Pasifik.
magnitudo Mw yang besar dalam sepuluh tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat
pada gempa tahun 2004 di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan
Pulau Sumatera terdapat 2 (dua) sumber gempa utam yaitu Zona Patahan
Subduction Zone). Zona patahan sumatra membagi pulau Sumatera dari utara ke
maksimum yang dihasilkan oleh zona patahan sumatra ini adalah Mw 7,5
1
Sumber gempa lainnya di pulau Sumatera yaitu Zona Subduksi Sumatra
Eurasi. Zona ini terletak sepanjang pantai Sumatera dan memiliki potensi dengan
total. Sumatera Barat memiliki pontensi yang cukup besar terhadap gempa dan
tsunami. Sehingga untuk mengurangi korban jiwa akibat gempa dan tsunami yang
kita masih berpedoman kepada peraturan luar yaitu FEMA (Federal Emergency
tsunami (shelter).
2
beton bertulang), SNI 1726-2012 (standar gempa) dan FEMA-P646 (standar
tsunami).
Agar tidak melebar dan menyimpang pembahasan pada tugas akhir ini,
kota Padang.
1983).
Bangunan Gedung.
gedung tersebut.
3
5. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan program aplikasi
analisis struktur yang telah ada dengan berbasis pada metode elemen
Dalam penulisan tugas akhir ini, metodologi yang digunakan yaitu studi
1. Studi literatur
gedung.
2. Pengumpulan data
Data-data yang dibutuhkan adalah data tanah, data ketinggian tsunami yang
3. Metode analisa
4
Analisa beban gravitasi
Analisis struktur
Agar penulisan tugas akhir ini teratur, sistematik dan tidak penyimpang
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
Pada bab ini menjelaskan secara umum tentang teori yang digunakan
5
BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR
vertikal dan horizontal akibat beban gempa, pembebanan akibat beban tsunami
Bab ini berisika kesimpulan dan saran dari pembahasan penulisan tugas
akhir ini.