Anda di halaman 1dari 27

MENGENAL TRANSAKSI

SAHAM
DI BURSA EFEK INDONESIA

PT Bursa Efek Indonesia

Definisi Efek

UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5

Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat


berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas
efek, dan setiap derivatif dari efek.

1
Saham

Surat berharga sebagai bukti penyertaan atau


pemilikan individu maupun institusi dalam
suatu perusahaan

Karakteristik Saham

 Memperoleh dividen
 Memiliki hak suara dalam RUPS
 Dimungkinkan untuk memiliki hak memesan efek terlebih
dahulu
 Terdapat potensial capital gain atau capital loss

2
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

1. Faktor Fundamental
Dimana harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, industri
dan perusahaan yang menerbitkan saham ybs.
Faktor ini sangat penting, karena harga saham sangat berhubungan
dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan keuntungan di
masa datang bagi pemegang saham.

2. Faktor Technical
Dimana harga saham dipengaruhi oleh pergerakan harga jual beli
saham, jumlah saham yang diperdagangkan dan data lain yang
bersumber dari pasar.

Baik faktor fundamental maupun technical digunakan sebagai analisa


kuantitatif untuk mengetahui data sebelumnya mengenai suku
bunga, variabel-variabel ekonomi dan nilai saham.
Analisa ini sangat penting bagi investor untuk membuat keputusan
berinvestasi di saham.

PROSES JUAL BELI SAHAM DI BEI


Investor Beli Investor Jual
Bursa Efek Indonesia
Proses Matching demand
dan supply melalui JATS
Perusahaan (Jakarta Automated Trading
Perusahaan
Efek (AB) System) Efek (AB)

Proses Perdagangan
Proses Settlement
KPEI Saham
Rp
Proses Netting
Perusahaan Perusahaan
Efek (AB) Efek (AB)
KSEI
Emiten/ Pemindahbukuan
Saham
BAE Rp
antar rekening efek Investor Jual
Investor
Penyelesaian Transaksi T+3
Beli

3
BIAYA TRANSAKSI SAHAM
• Komisi yang dibayar kepada Anggota Bursa maksimum
1% dari nilai transaksi
• PPN 10% dari Komisi yang dibayar
Ilustrasi:: Transaksi Jual Beli atas saham ABCD sebanyak 5 (lima) lot pada harga Rp 3.000 per saham
Ilustrasi saham..
• Pajak Transaksi 0,1% dari Nilai Transaksi (untuk penjualan
saham)
Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)
Transaksi Beli 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0.3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
Total Biaya Pembelian Saham 24.750,-
Total Biaya Yang Dikeluarkan 7.524.750,-

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Jual 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0. 3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
PPh (0,1% dari Nilai Transaksi) 0,1% x Rp 7.500.000,- 7.500,-
Total Biaya Penjualan Saham 32.250,-
Total Biaya Yang Diterima 7.467.750,-

Beberapa Istilah Penting

 Laba per saham


Laba bersih setelah pajak dibagi dengan jumlah saham yang telah
disetor
 Kapitalisasi
Perkalian harga saham dibursa (market price) dengan jumlah saham
yang telah disetor
 Capital gain/capital loss
Keuntungan/kerugian yang diperoleh investor dari selisih harga beli
dan harga jual suatu saham

4
Beberapa Istilah Penting

 Nilai nominal
Nilai yang tertera pada surat saham yang besarnya ditentukan dalam
anggaran dasar perusahaan
 Nilai buku per saham
Total nilai ekuitas dibagi total jumlah saham yang beredar
 Nilai pasar
Harga jual saham
 Deviden
Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham
 Price Earning Ratio (PER)
Rasio harga pasar saham dengan laba per saham

Obligasi

 Merupakan surat tanda berhutang yang diterbitkan oleh


perusahaan maupun pemerintah
 Periode jangka menengah atau panjang
 Membayarkan bunga secara periodik atau tidak
membayarkan bunga sama sekali (zero-coupon bond)

10

5
Jenis-Jenis Obligasi

 Berdasarkan peralihan
Obligasi atas unjuk dan obligasi atas nama
 Berdasarkan suku bunga
Bunga tetap dan bunga mengambang
 Berdasarkan Penerbit
Pemerintah atau Korporasi
 Berdasarkan Jaminan
Collateral Bonds : Obligasi yang memiliki jaminan
Debenture Bonds : Obligasi yang tidak memiliki jaminan

11

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi


Harga Obligasi
1. Suku Bunga Bank
Harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga bank, apabila
suku bunga naik maka harga obligasi akan turun begitu juga dengan
sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga obligasi akan naik.

2. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)


Apabila emiten yang mengeluarkan obligasi tersebut gagal bayar maka
pemegang obligasi tidak akan menerima kupon pembayaran dan juga
Pelunasan hutang pada saat jatuh tempo.
Hal ini akan mempengaruhi turunnya harga obligasi emiten tersebut di
pasar.

12

6
Beberapa Istilah Penting

 Nilai pari (par value)


Nilai yang tertera pada lembaran obligasi
 Bunga
Bunga tahunan yang dibayarkan kepada pemegang obligasi
 Kupon
Tanda bukti untuk menagih bunga yang biasanya dilampirkan dalam
obligasi
 Obligasi konversi (convertible bond)
Obligasi yang dapat ditukarkan (dikonversi) dengan saham sebelum atau
pada saat jatuh tempo

13

Beberapa Istilah Penting

 Jatuh tempo
Saat dimana jumlah pokok pinjaman sudah jatuh tempo pelunasannya
 Redemption (Call)
Pelunasan obligasi oleh penerbit sebelum jatuh tempo, biasanya dengan
harga diatas nilai pari (call premium)
 Nilai Premium
Selisih positif harga obligasi dengan nilai parinya
 Nilai Diskon
Selisih negatif harga obligasi dengan nilai parinya

14

7
Beberapa Istilah Penting

 Coupon yield
Rasio pembayaran bunga dibagi dengan nilai pari
 Current yield
Rasio pembayaran bunga dibagi dengan harga obligasi saat ini (current
market price)
 Yield to maturity (YTM)
Tingkat bunga yang diterima investor sampai dengan jatuh tempo

15

Manfaat & Risiko Investasi di


Saham & Obligasi
Manfaat Investasi di Saham & Obligasi

NO Saham Obligasi
1 Dividen Pendapatan Tetap atas kupon
2 Capital Gain Capital Gain
3 Pajak Penghasilan Final Yield diatas suku bunga deposito
4 Hedging terhadap inflasi Agak Likuid
5 Hak memiliki suara dalam
RUPS
6 Likuid

16

8
Manfaat & Risiko Investasi di
Saham & Obligasi
Risiko Investasi di Saham & Obligasi

NO Saham Obligasi
1 Capital loss Capital loss
2 Fluktuasi harga Rentan terhadap pergerakan suku bunga
3 Rentan terhadap rumors Default risk yang tinggi apabila emiten gagal bayar
bunga dan atau pokok hutang
4 Perlu keahlian khusus untuk
analisa

17

Derivatif

 Kontrak berjangka atas efek (futures contract)


 Warrants (sweetener)
 Rights
 Options

18

9
Karakteristik

 Merupakan hak atau kewajiban untuk membeli atau


menjual sejumlah efek kepada pihak lain dengan harga
tertentu
 Tidak memiliki klaim langsung kepada real asset
perusahaan
 Klaim derivatif adalah atas efek

19

Futures Contracts

 Kontrak yang mewajibkan pemegangnya untuk membeli atau menjual


efek pada harga, waktu, dan jumlah yang telah disepakati sebelumnya
 Merupakan sarana lindung nilai (hedging), arbitrage, dan spekulasi
 Karakteristik utama:
 Daily settlement
 No delivery (zero sum game)
 Efek yang distandarkan dan diperdagangkan di bursa

20

10
Warrants

 Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham


dari perusahaan yang menerbitkannya dengan harga dan jangka waktu
tertentu
 Sering juga disebut pemanis (sweetener) untuk tujuan pemasaran efek pada
penawaran umum

21

Options

4 Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli


atau menjual efek pada harga, jumlah, jangka waktu yang telah
disepakati sebelumnya
4 Call option vs. Put option

22

11
Efek Lain

 Unit Penyertaan Reksa Dana


 Unit Penyertaan Efek Beragun Aset

23

Efek Lain

Unit Penyertaan Reksa Dana


 Merupakan bukti penyertaan dan kepemilikan pemodal atas sebagian dari
portofolio efek yang dikelola Manajer Investasi
 Pemodal bisa membeli dan menjual unit penyertaan reksa dana setiap hari
 Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total portofolio yang dikelola
 NAB per unit penyertaan adalah nilai total portofolio yang dikelola dibagi
jumlah total unit penyertaan

24

12
Efek Lain

Unit Penyertaan Reksa Dana

 Harga awal unit penyertaan ditetapkan sebesar Rp. 1.000


 Harga selanjutnya sesuai dengan NAB per unit
 Harga NAB per unit naik turun seiring dengan naik turunnya harga efek
dalam portofolio
 NAB per unit diumumkan setiap hari di media masa

25

Efek Lain

Unit Penyertaan Efek Beragun Aset


Portofolio Efek Beragun Aset (EBA) terdiri dari tagihan yang timbul dari,
antara lain:
 Aset keuangan
 Sewa guna usaha
 Pemberian kredit termasuk kredit pemilikan mobil rumah atau
apartemen
 Surat berharga komersial
 Perjanjian jual beli bersyarat
 Perjanjian pinjaman cicilan

26

13
E T F (Exchange Traded Fund)

Unit penyertaan berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang


Unit penyertaannya dapat ditransaksikan di Bursa.

Pembentukan harga di bursa dibantu oleh dealer Partisan.

NAB harus dilaporkan setiap hari.

27

MEKANISME TRANSAKSI
PASAR SEKUNDER

28

14
PROSES JUAL BELI SAHAM DI
BEI
Investor Beli Investor
Bursa Efek Indonesia
Jual
Proses Matching
demand dan supply
Perusahaan melalui JATS (Jakarta Perusahaan
Efek (AB) Automated Trading Efek (AB)
System)

Proses Perdagangan
Proses Settlement
KPEI Saham
Rp
Proses Netting

Perusahaan Perusahaan
Efek (AB) Efek (AB)
KSEI
Emiten/ Pemindahbukuan
BAE Saham
Rp
antar rekening efek
Investor Investor
Penyelesaian Transaksi Jual T+3
Beli

 PASAR SEKUNDER
• Komisi yang dibayar kepada Anggota Bursa maksimum 1% dari nilai transaksi
• PPN 10% dari Komisi yang dibayar
• Pajak Transaksi 0,1% dari Nilai Transaksi (untuk penjualan saham)

Ilustrasi: Transaksi Jual Beli atas saham ABCD sebanyak 5 (lima) lot pada harga Rp 3.000 per saham.

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Beli 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0.3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
Total Biaya Pembelian Saham 24.750,-
Total Biaya Yang Dikeluarkan 7.524.750,-
Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)
Transaksi Jual 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0. 3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
PPh (0,1% dari Nilai Transaksi) 0,1% x Rp 7.500.000,- 7.500,-
Total Biaya Penjualan Saham 32.250,-
Total Biaya Yang Diterima 7.467.750,-

15
MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

PEMBAGIAN PASAR

 PASAR REGULER
 Perdagangan berdasarkan tawar-menawar secara lelang yang
berkesinambungan (continuous auction).

 Penyelesaian transaksi (settlement) dilakukan pada hari ketiga setelah


transaksi dilakukan (T+3).

 Perdagangan dilakukan melalui JATS – Next G secara Remote (remote


trading).

 Perdagangan dalam satuan round Lot = 500 saham.

31

MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

 CONTOH TRANSAKSI PASAR REGULER

Beli hari Senin  bayar hari Kamis

Jual hari Rabu  terima pembayaran hari Senin


minggu berikutnya.

32

16
MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

 JAM PERDAGANGAN EFEK DI BEI

Perdagangan di pasar reguler dimulai dengan sesi pre-opening setiap hari.

09.10.00 - 09.24.59 Anggota Bursa memasukkan order jual/beli


09.25.00 - 09.25.59 JATS proses penetapan harga pre-opening & alokasi transaksi

Transaksi dilaksanakan pada hari bursa yaitu :

Senin - Kamis Sesi I 09.30 – 12.00 WIB


Sesi II 13.30 – 16.00 WIB
Jumat Sesi I 09.30 – 11.30 WIB
Sesi II 14.00 – 16.00 WIB

33

MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

 FRAKSI HARGA
Agar tercipta perdagangan yang transparan, efisien dan teratur
maka ditetapkan Pedoman tawar menawar perdagangan saham
sesuai dengan harga sahamnya serta maksimum perubahan
harganya.

Fraksi Harga Saham , HMETD dan Waran

Harga Fraksi Max 1 x Perubahan


Rp. 50 < x < Rp 200 Rp 1 Rp10
Rp 200 ≤ x < Rp 500 Rp 5 Rp 50
Rp 500 ≤ x < Rp 2.000 Rp 10 Rp100
Rp 2.000 ≤ x < Rp Rp 25 Rp 250
5.000
Rp 5.000 ≤ x Rp 50 Rp 500
34

17
MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

 AUTO REJECTION
Penolakan secara otomatis oleh JATS terhadap penawaran jual dan atau
penawaran beli Efek yang dimasukkan ke JATS akibat dilampauinya
batasan harga yang ditetapkan oleh Bursa.

Catatan :

- Saat ini range fluktuasi harga saham yang terkena auto rejection
berkisar antara 20% s/d 35 %
* Harga saham 50 < 200 auto rejection 35 %
* Harga saham 200 < 5.000 auto rejection 25 %
* Harga saham 5.000 < auto rejection 20 %
- Pada saat hari pertama perdagangan saham IPO, auto rejection
ditetapkan 2x dari % normal.

( SE-00001/BEI.PSH/01-2009 tanggal 14 Januari 2009 diberlakukan


pertanggal 19 Januari 2009 )

35

MEKANISME TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

 HALTING

Penghentian transaksi perdagangan atas saham tertentu


yang dilakukan oleh otoritas Bursa dan atau Bapepam
dikarenakan alasan-alasan tertentu.

36

18
Bagaimana Pemodal di Indonesia dilindungi?
• Undang--Undang Nomor 8/1995 Tentang Pasar Modal, pasal 37
Undang
– Pemisahan Harta Kekayaan Nasabah dengan Perusahaan Efek
– Pasal 37 (a) :
• Perusahaan Efek yang menerima Efek dari nasabahnya wajib: menyimpan Efek tersebut dalam rekening
yang terpisah dari rekening Perusahaan Efek;
• Peraturan Bapepam & LK Nomor III.B.7, Tentang Dana Jaminan
– Bentuk riil perlindungan pemodal di Pasar Modal Indonesia
– Menjadi milik Industri Pasar Modal Indonesia
– Peraturan III.B.7. angka1(b)
• Dana Jaminan adalah kumpulan dana dan atau Efek yang diadministrasikan dan dikelola oleh Lembaga
Kliring dan Penjaminan yang dapat digunakan untuk membiayai Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan.
• Peraturan Bapepam & LK Nomor V.D.3, Tentang Pengendalian Intern dan
Penyelenggaraan Pembukuan Oleh Perusahaan Efek
– Dana dan Efek Nasabah telah dibukukan secara benar
– Peraturan V.D.3. angka 3 (a)
• Bagian Pembukuan wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan dan buku Perusahaan, antara lain
meliputi : rekening Efek nasabah (securities account)
• Peraturan Bapepam & LK Nomor VI.A.3, Tentang Rekening Efek pada Kustodian
– Kepastian Perlindungan Terhadap Harta Nasabah
– Perusahaan Efek wajib mengasuransikan Rekening Efek Nasabahnya
– Peraturan VI.A.3
• Perusahaan Efek dan Bank Kustodian wajib mengasuransikan rekening Efek terhadap risiko kerugian
pemegang rekening Efek dalam hal perusahaan Efek tersebut pailit.

ISTILAH – ISTILAH /
PENGERTIAN

38

19
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

1. PASAR MODAL (CAPITAL MARKET)

Adalah kegiatan yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana


jangka panjang dan pihak yang membutuhkan sarana investasi terpecaya
dan prospektif.

2. BURSA EFEK (STOCK EXCHANGE)

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau


sarana untuk mempertemukan penawaran jual/beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.
(Bab 1, Pasal 1, Angka 4, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal)

39

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

3. EFEK (SECURITIES)

Merupakan surat berharga seperti surat pengakuan hutang, surat berharga


komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek.
(Bab 1, Pasal 1, Angka 5, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal)

4. CAPITAL GAIN vs CAPITAL LOSS

Capital Gain: Selisih harga pembelian saham dengan harga penjualan,


apabila harga penjualan di atas harga pembelian.

Capital Loss: Kebalikan dari Capital Gain; Apabila harga penjualan saham
lebih rendah dari harga pembelian.

40

20
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

5. Emiten adalah perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat melalui


penawaran umum .

6. HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah hak yang melekat pada
saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli efek
baru, termasuk saham .

7. Waran adalah Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak
kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada
harga tertentu untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak diterbitkannya
waran tersebut

41

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

8. DELISTING

Adalah emiten yang efeknya telah dicatatkan di Bursa dan sekarang dikeluarkan
dari pencatatan akibat dari gagalnya pemenuhan persyaratan Bursa.

Delisting ada 2 jenis:

- Voluntary Delisting: Delisting yang dilakukan atas permintaan


Emiten yang bersangkutan.

- Forced Delisting : Delisting yang dilakukan secara paksa


oleh Bursa.

42

21
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

9. Harga Teoritis adalah Sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan ratio pembagian
dividen saham, saham bonus, penerbitan HMETD,waran, Stock Split, Reverse Stock,
penggabungan usaha, peleburan usaha perusahaan tercatat, dan Corporate Action
lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan tercatat.

10. Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan dimana Manajer Investasi diberi
wewenang untuk pengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi
wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.

43

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

11. DIVIDEN

Merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham


secara pro-rata dan dibayarkan dalam bentuk uang (dividen cash) dan atau
saham (dividen stock), yang besarnya akan ditetapkan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).

Cum dividen: Tanggal perdagangan terakhir yang masih


mendapatkan kesempatan dividen.

Ex dividen : Tanggal perdagangan yang tidak mendapatkan


kesempatan memperoleh dividen.

44

22
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

12. DIVESTASI

Adalah pengurangan jumlah kepemilikan saham (pendiri/founder) atas


suatu perusahaan sebagai akibat dari penjualan sebagian saham
perusahaan kepada pihak lain atau kepada masyarakat.

13. EARNING PER SHARE (EPS)

Adalah mengukur besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan atas


setiap lembar saham yang dimiliki.

45

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

14. INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Yang dikenal dengan istilah Go-Public adalah kegiatan penawaran


saham yang dilakukan oleh Emiten (Perusahaan yang akan Go-Public)
untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata
cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

46

23
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

15. STOCK SPLIT vs REVERSE STOCK

Stock Split : pemecahan nilai nominal saham.

Reverse Stock : penggabungan nilai nominal saham.

16. TANGGAL DPS (DAFTAR PEMEGANG SAHAM)

Adalah tanggal dimana investor masih tercatat/terdaftar sebagai


pemegang saham.

47

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

17. PRICE EARNING RATIO (PER)

Memperlihatkan berapa kali besarnya penilaian publik/investor terhadap


potensi keuntungan yang akan didapat perusahaan per saham yang
tercermin dalam harga pasar di bursa.
Secara umum, semakin besar PER membuat investor semakin percaya.
Akan tetapi bisa berarti harga saham semakin mahal. Biasanya digunakan
untuk perusahaan sektor riil.

18. STRATEGIC LISTING

Perusahaan menjual sahamnya di Bursa, tetapi hampir sebagian


besar/seluruhnya dibeli kembali sehingga saham yang beredar di publik
untuk dapat diperdagangkan menjadi sangat terbatas.

48

24
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

19. TINDAKAN KORPORASI (CORPORATE ACTION)

Adalah setiap tindakan Emiten yang memberikan hak kepada seluruh


pemilik manfaat atas efek dari jenis dan kelas yang sama seperti hak
untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Efek, hak untuk memperoleh
dividen tunai, dividen efek, bonus efek, bonus tunai, hak memesan efek
terlebih dahulu, waran, atau hak-hak lainnya.

49

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

20. TAKE PROFIT vs CUT LOSS

Take Profit : Tindakan melakukan penjualan saham yang dimiliki/telah


dibeli setelah mencapai level harga/target yang direncanakan/diinginkan.

Cut Loss : Tindakan melakukan penjualan saham yang dimiliki/telah


dibeli untuk menghindari kerugian yang lebih besar yang disebabkan oleh
pergerakan harga berlawanan dengan yang diperkirakan.

50

25
Indeks Pasar Modal
21. Penawaran Tender
penawaran melalui Media Massa untuk memperoleh Efek Bersifat Ekuitas dengan
cara pembelian atau pertukaran dengan Efek lainnya.

22. Perusahaan Publik


Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus)
pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan
modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

23. Portofolio Efek


kumpulan Efek yang dimiliki oleh Pihak.

51

ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

24. NILAI NOMINAL (NOMINAL/PAR VALUE)

Merupakan nilai yang tertera pada lembaran surat saham yang besarnya
ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

25. NILAI BUKU PER SAHAM (PBV)

Memperlihatkan berapa kali besarnya penilaian publik terhadap harga


buku/nilai perusahaan per saham yang tercermin dalam harga pasar di
Bursa. Semakin besar nilainya artinya semakin tinggi apresiasi investor
terhadap nilai perusahaan tersebut. Biasanya digunakan untuk menilai
perusahaan-perusahaan jasa keuangan.

52

26
ISTILAH – ISTILAH / PENGERTIAN

26. KAPITALISASI PASAR (MARKET CAPITALIZATION)

Merupakan perkalian harga saham di bursa (market price) dengan jumlah


lembar saham yang telah disetor.

27. MARGIN TRADING

Transaksi bursa yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek untuk


kepentingan nasabahnya yang penyelesaian transaksinya dibiayai oleh
Anggota Bursa Efek tersebut.
(Peraturan BEJ No. II-9. th.1997)

28. MARGIN CALL

Batasan % dimana nasabah harus menambah jumlah uang setoran


sebagai akibat turunnya harga saham yang dimilikinya (ketentuan yang
berlaku sebesar 65%)

53

27

Anda mungkin juga menyukai