Anda di halaman 1dari 1

Terminologi penyakit paru obstruktif kronik telah mengalami beberapa kali perubahan sejak

dicetuskan pertama kali dalam forum international yaitu:Ciba Guest Symposium 1959,semula
dikenal sebagai Chronic Pulmonary Emphysema and related Conditions kemudian menjadi
Chronic Airflow Limitation,lalu Chronic Obstructive Airway Disease dan Cronic Airway
Obstruction,kesemuanya ini menunjukkan bahwa masih belum ada kesepakatan perihal kelainan
yang sebenarnya.

Namun yang jelas,unsur patofisiologi yang utama pada PPOK adalah gangguan aliran udara yang
progresif yang dapat menjurus ke kegagalan pernapasan.Dua unsur penyebab yang saling
berkaitan adalah hilangnya kepegasan(Loss of Recoil) serta peningkatan tahanan saluran napas
kecil.

Penyakit paru obstruktif kronik adalah penyakit paru kronik yang progresif,artinya penyakit ini
berlangsung seumuir hidup dan semaki9n memburuk secara lambat dari tahun ke tahun. Dalam
perjalanan penyakit ini terdapat fase-fase eksaserbasi akut.Berbagai faktor berperan pada
perjalanan penyakit ini,antara lain faktor resiko yaitu faktor yang menimbulkan atau
memperburuk penyakit seperti kebiasaan merokok,polusi udara,polusi lingkungan,infeksi,genetic
dan perubahan cuaca.Derajat obstruksi saluran napas yang terjadi,dan identifikasi komponen
yang memungkinkan adanya reversibilitas. Tahap perjalanan penyakit dan penyakit lain diluar
paru seperti sinusitis dan faringitis kronik,yang pada akhirnya faktor-faktor tersebut membuat
perburukan makin lebih cepat terjadi.

Untuk melakukan penatalaksanaan PPOK perlu diperhatikan faktor tersebut sehingga hasil
pengobatan menjadi lebih baik.

Faktor utama terjadinya PPOK adalah Merokok (80-90 %);Di Zaman sekarang populasi perokok
semakin menunjukan trend peningkatan,kondisi ini sangat kontras ditengah kampanya stop
merokok.Pertanyaannya,kenapa hal ini terjadi?

Ada beberapa penyebab diantaranya:

1. Masih begitu banyak Masyarakat,khususnya pria yang menganggap merokok merupakan


simbol kejantanan.(Pernyataan yang sungguh sangat keliru)

2. Masyarakat tidak mengenal Zat-Zat berbahaya dalam rokok yang sangat merugikan kesehatan

3. Ada sebagian masyarakat yang menganggap merokok dapat meningkatkan vitalitas

4. Solider dengan teman-teman yang semuanya perokok aktif

5. Kompensasi stress,dan masih banyak alasan yang lain .

Anda mungkin juga menyukai