Pedoman Pengorganisasian IBS

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS) adalah salah satu pelayanan kesehatan di
sebuah rumah sakit. Setiap rumah sakit pasti memiliki layanan IBS yang melayani pelayanan
medis 24 jam. RSIA Mutiara Bunda juga memiliki layanan IBS 24 jam dengan beberapa
dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang melayaninya.

Pelayanan Instalasi Bedah Sentral merupakan pelayanan terpadu dan terkodinasi


antara tindakan bedah dengan tindakan anesetesi serta resusitasi neonatus pada kasus
pembedahan sectio cessaria.

Tujuan dari Instalasi Bedah Sentral ini adalah untuk memberikan pertolongan bedah
bagi pasien yang membutuhkan tindakan bedah. Adapun jenis pembedahan yang dilayani di
IBS RSIA Mutiara Bunda meliputi pembedahan segera (cito) dan pembedahan yang
direncanakan (elektif).
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

Rumah Sakit Ibu & Anak (RSIA) Mutiara Bunda merupakan rumah sakit swasta tipe
C yang berdiri sejak tahun 2003, sebagai suatu usaha sosial di bidang pelayanan kesehatan
yang ditujukan untuk masyarakat.

Rumah Sakit Ibu & Anak (RSIA) Mutiara Bunda merupakan Rumah Sakit Khusus
Pelayanan Ibu & Anak, yang mana awalnya adalah sebuah Rumah Bersalin yang didirikan
berdasarkan izin No. BM 03.01.3-1.0167 tertanggal 18 Desember 1995, oleh Bapak Djoemali
sebagai Ketua Yayasan Nurul Iman. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Rumah
Bersalin Mutiara Bunda pada tahun 2003 berubah menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak
berdasarkan izin sementara No. 445/954/03.RSIA.04.VI Tahun 2003 dan pada tanggal 21
November 2005 dikeluarkan izin tetap dengan No. 445.1544.DINKES.05.RSIA.04.XI. Guna
lebih fokus lagi pada masalah kesehatan, pada tanggal 12 Januari 2006 terjadi perubahan
kepemilikan yang pada awalnya atas nama Yayasan Nurul Iman berubah menjadi PT. Panca
Bakti Sejahtera dengan No. 0795/BH 3006/II/2006.

Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda terletak di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo
No.3 (Jl. H. Mencong) Kel. Sudimara Timur, Kec. Ciledug, Kota Tangerang. Rumah Sakit
menyediakan berbagai fasilitas untuk pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi
kedokteran yang modern serta tim medis yang profesional dan memiliki keahlian di
bidangnya dengan reputasi yang tidak perlu diragukan lagi.

Rumah Sakit siap menerima pasien kegawat daruratan 24 jam dengan dukungan
dokter serta paramedis yang terlatih. Dengan kapasitas tempat tidur berjumlah 40 yang terdiri
dari VVIP, VIP, I, II, III dan Perinatal, merupakan alternatif pilihan sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Dokter spesialis yang ahli di dalam bidangnya siap untuk
melayani dan merawat pasien yang datang, didukung dengan tenaga baik medis maupun non
medis.

Fasilitas pelayanan rawat jalan (poliklinik) yang meliputi Klinik Kebidanan dan
Kandungan, Klinik Kesehatan Anak dan Imunisasi, Klinik Gigi dan Bedah Mulut, Klinik
Penyakit Dalam dan Bedah Umum, serta HCU (High Care Unit). Kami juga menyediakan
pelayanan penunjang berupa Unit Laboratorium, Unit Radiologi, Pelayanan Fisioterapi,
Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, serta Unit Rekam Medik.
BAB III
VISI, MISI, NILAI, MOTTO DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

1. VISI
Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda memiliki visi :
 Menjadi Rumah Sakit Ibu & Anak yang Unggul dan Terpercaya Di Kota
Tangerang
2. MISI
Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda memiliki misi :
 Menyelenggarakan pertolongan persalinan tanpa rasa sakit sebagai pelayanan
unggulan.
 Memberikan pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan yang bermutu.
 Menyelenggarakan upaya preventif kesehatan ibu laktasi dan balita.
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi.
 Mensukseskan program Keluarga Berencana.
 Meningkatkan kesejahteraan dan keimanan karyawan.
3. NILAI – NILAI
Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda memiliki nilai-nilai :
“ Kerendahan Hati, Integritas, dan Mau Melayani “
4. MOTTO
Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda memiliki motto :
“ MELAYANI PASIEN DENGAN BAIK DAN RAMAH ADALAH
TUGAS KAMI “
5. TUJUAN
Rumah Sakit Ibu & Anak Mutiara Bunda memiliki tujuan :
 Meningkatkan mutu pelayanan sebagai Rumah Sakit Ibu & Anak.
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna di bidang kebidanan dan
penyakit kandungan serta kesehatan anak.
 Menyelenggarakan pelayanan penanganan infertilitas bekerjasama dengan center
infertil terdekat.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

DIREKTUR
dr. Toniman K,Sp.A

KOMITE MEDIK KOMITE KPRWT KPRS SPI ETIK DAN


HUKUM

Sekretaris
Evi Evriani,S.Kom

KA. BAG. PELAYANAN KA. BAG. UMUM & KEUANGAN


dr. Junita Indarti, Sp.OG Syaiful Ichwan, S.Pd

Ka. Ins. IGD/RJ Ka.Ins.RM Ka. Sie. SDM Ka. Sie. Bendahara
dr. Irma Mulyani Suheti, SSt Nurlela,S.Kep, S.Kep Syafei Hendra, S.E

Ka. Ins. RI/Perina Ka.Ins.Gizi Ka. Sie. RT Ka. Sie. Akuntansi


dr. Mila Fitriana Sri Nur Hasanah, AMG Mia Z, AM.KL Risgiyanti, S.Kom

Ka. IBS/VK/HCU Ka.Ins.Farmasi


dr. Sugijanto, Sp.OG Lusiana F.Y, S.Si.Apt

Ka.Ins.Lab.
Nurhayati
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI BEDAH SENTRAL


RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

DIREKTUR
dr. Mukmin,Mkes

KEPALA BAGIAN PELAYANAN


Dr.dr. Junita Indarti, Sp.OG

KEPALA IBS
dr. Sugijanto, Sp.OG

KEPALA PERAWAT IBS


Dika sahara, Amd Keb

PJ ALKES PJ OBAT PJ LINEN


Imat putri Rina
BAB VI

URAIAN JABATAN

1. NAMA JABATAN : Kepala Instalasi Bedah Sentral


a. Unit Organisasi :
 Nama Jabatan Atasan Langsung
Kepala Bagian Pelayanan
 Nama Jabatan Bawahan Langsung
Kepala Perawat IBS
b. Pelaksanaan Tugas
 Memberikan masukan kepada atasan langsung berkaitan dengan rencana kerja
bagian pelayanan di IBS
 Melakukan koordinasi pelayanan di internal IBS demi terlaksananya
pelayanan yang baik.
 Melakukan monitoring dan evaluasi kepada bawahan sehubungan dengan
pelayanan di IBS
 Melaporkan kinerja IBS selama 1 (satu) bulan pelayanan kepada atasan
langsung.
c. Tanggung Jawab
 Membuat jadwal konsulan spesialis bedah
 Melakukan koreksi terhadap jadwal perawat IBS
 Kecepatan dan ketepatan pelayanan di IBS
d. Wewenang
 Mengatur semua pelayanan di IBS
 Menegur bawahan jika melanggar disiplin kerja
 Menilai kinerja bawahan

2. NAMA JABATAN : Kepala Perawat IBS


Pelaksanaan Tugas :

 Mengkoordinir pelaksanaan tugas pelaksana keperawatan IBS


 Membuat jadwal dinas pelaksana keperawatan IBS
 Menghitung kebutuhan bulanan terhadap obat, alkes dan bahan habis pakai
 Melakukan pemesanan obat, alkes dan dan bahan habis pakai kepada Instalasi
Farmasi
 Melaporkan setiap kejadian yang berkaitan dengan keselamatan pasien
 Mambantu Kepala IBS dalam pembuatn laporan bulanan
 Membantu Kepala IBS dalam inventarisasi alat medis

3. NAMA JABATAN : Penanggungjawab Alkes


Pelaksanaan Tugas :

 Membantu Kepala Perawat IBS menghitung stok Alkes setiap bulan di IBS
 Membantu Kepala Perawat IBS memonitor Alkes agar berfungsi dengan baik
 Melakukan koordinasi dengan bagian teknisi rumah sakit bila ada alkes yang perlu
perbaikan
 Melaporkan pada Kepala Perawat IBS terkait kebutuhan alkes

4. NAMA JABATAN : Penanggungjawab Obat


Pelaksanaan Tugas :

 Membantu Kepala Perawat IBS menghitung stok obat setiap bulan di IBS
 Membantu Kepala Perawat IBS memonitor obat untuk mencegah kadaluarsa
 Melakukan koordinasi dengan unit farmasi bila ada obat yang habis/kosong
 Melaporkan pada Kepala Perawat IBS terkait kebutuhan obat

5. NAMA JABATAN : Penanggungjawab Linen


Pelaksana Tugas :

 Membantu Kepala Perawat IBS menghitung stok linen setiap bulan di IBS
 Membantu Kepala Perawat IBS memonitor linen yang hilang dan rusak
 Melakukan koordinasi dengan bagian laundry rumah sakit bila ada linen yang
hilang atau rusak
 Melaporkan pada Kepala Perawat IBS terkait kebutuhan linen

6. NAMA JABATAN : Perawat Pelaksana


Pelaksana Tugas :

 Merapihkan ruangan IBS


 Membuat / menyiapkan kelengklapan alkes (kassa, spalk, kapas alcohol)
 Menerima pasien, melakukan tindakan sesuai dengan keadaan dan diagnose
pasien
 Merapihkan kembali ruangan, mensterilkan alat-alat bila telah selesai melakukan
tindakan
 Membantu unit lain bila membutuhkan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI BEDAH SENTRAL

1. Kepala Instalasi IBS dengan Kepala Perawat IBS

 Kepala IBS memberikan tugas kepada kepala perawat IBS terkait dengan
pelayanan perawat IBS
 Kepala IBS melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja kepala perawat
IBS
 Kepala perawat IBS memberikan laporan bulanan terkait pelayanan kepada
Kepala IBS
 Kepala perawat IBS bertanggungjawab langsung kepada Kepala IBS
2. Kepala Perawat IBS dengan Penanggungjawab Alkes

 Kepala perawat IBS memberikan tugas kepada PJ Alkes terkait dengan stok
 Kepala perawat IBS melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PJ Alkes
 PJ Alkes memberikan laporan bulanan terkait stok dan kondisi alkes
 PJ Alkes bertanggungjawab langsung pada kepala perawat IBS
3. Kepala Perawat IBS dengan Penanggungjawab Obat

 Kepala perawat IBS memberikan tugas kepada PJ Obat terkait dengan stok
 Kepala perawat IBS melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PJ Obat
 PJ Obat memberikan laporan bulanan terkait stok obat
 PJ Obat bertanggungjawab langsung pada kepala perawat IBS
4. Kepala Perawat IBS dengan Penanggungjawab Linen

 Kepala perawat IBS memberikan tugas kepada PJ Linen terkait dengan stok
 Kepala perawat IBS melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja PJ Linen
 PJ Linen memberikan laporan bulanan terkait stok dan kondisi linen
 PJ Linen bertanggungjawab langsung pada kepala perawat IBS
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

Nama Jabatan Pendidikan Tenaga yang ada

Kepala Instalasi Bedah Dokter Spesialis Kebidanan dan


1
Sentral Kandungan
Kepala Perawat IBS Diploma III + Sertifikat Perawat
1
Bedah
Perawat Pelaksana Diploma III + Sertifikat Perawat
2
Bedah/Anestesi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi dilaksanakan untuk petugas baru yang ditempatkan di IBS dengan jadwal sebagai
berikut :

Materi Waktu Pelaksana


1. Orientasi Rumah Sakit 1 Hari - Direktur
 Profil Rumah Sakit - Kasie SDM
 Visi, Misi, Motto dan Tujuan RS - Ketua Tim PPI
 Struktur Organisasi RSIA - Ketua Tim Mutu
Mutiara Bunda
 Peraturan dan kebijakan RSIA
Mutiara Bunda
 Pengenalan program-program
yang ada di RS (program mutu
dan program PPI)
 Pengenalan ruang-ruang yang
ada di RS
2. Orientasi Unit Kerja 2 Hari Kepala Perawat IBS
 Struktur Kerja IBS
 Pembagian ruang IBS
 Pengenalan dan cara penggunaan
alat kesehatan
 Pengenalan obat-obat emergensi
 SPO pelayanan IBS
BAB X
RAPAT INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT IBU & ANAK MUTIARA BUNDA

Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Gawat Darurat yang dipimpin oleh Kepala IBS
dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang diadakan ada 2 (dua) macam yaitu :

1. Rapat rutin :
Waktu : Setiap 2 (dua) bulan sekali
Jam : 13.00 – Selesai
Tempat : Ruang Rapat Lantai 2
Pimpinan : Kepala Instalasi Gawat Darurat
Peserta : Seluruh Staf IBS
Materi :
- Penyampaian kebijakan rumah sakit
- Evaluasi kinerja unit
- Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang bedah
- Menerima, membahas ataupun merekomendasikan hasil rapat
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera.
BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan Bulanan, meliputi :


- Jumlah Kunjungan IBS
- Data Sepuluh Besar Kasus IBS
- Data Rujukan (penerimaan dan pengiriman)
- Angka kematian
- Indikator Mutu (respon time)
2. Laporan Triwulan, meliputi :
- Rangkuman hasil laporan bulanan
- Evaluasi pelayanan
3. Laporan Tahunan, meliputi :
- Rangkuman hasil laporan triwulan
- Review Data SDM IBS
- Data Inventaris alat
- Data hasil kegiatan
- Evaluasi Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai