Anda di halaman 1dari 9

POST TEST

CLOSE FRACTURE (R) NECK OF FEMUR

Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Bedah Orthopaedic Royal Prima Medan

Disusun Oleh :
Reni Meilansari T (133307010172)

Pembimbing :
DR. dr. Adrian Khu, Sp.OT, FICS

Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)


Departemen Ilmu Bedah Ortopedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
RSU. Royal Prima
Medan
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat -
Nya sehingga dapat menyelesaikan post test yang berjudul “CLOSE FRACTURE (R)

NECK OF FEMUR”.

Adapun tujuan tugas post test ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam
mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) bagian ilmu orthopedi di Rumah Sakit Royal
Prima Medan .

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada DR. dr. Adrian Khu, Sp.OT, FICS atas bimbingan dan masukan yang telah
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
tugas ini. Semoga papern ini dapat berguna bagi kita semua

Medan, Februari 2019

Reni Meilansari Telaumbanua

i
STATUS PASIEN

Nomor Ruangan : 1622


Hari/Tanggal Masuk Ruangan : 25 Januari 2019
DPJP : DR. dr. Adrian Khu, Sp.OT, FICS

I. Identitas Pasien
No.RM : 08.68.39
Nama : Tn. R
Umur : 83 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Kristen protestan
Tanggal Masuk : 25 Januari 2019

II. Anamnesis
Keluhan : Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat Rs. Royal Prima
dengan keluhan jatuh terduduk sejak 5 hari yang lalu.

RPT : Bell’s palsy

III. Pemeriksaan Fisik


a. Primary Survey
A : Airway clear, bicara (+), gargling (-), snoring (-)
B : RR : 22x/menit, nafas adekuat
C : TD : 116/70 mmHg, HR : 92x/menit
D : GCS 15 (E4V5M6), Refleks Cahaya (+/+)
E : Suhu axilla 36,5°C

2
b. Status Generalisata
1. Kepala : Normocephali
2. Mata : Pupil isokor (+/+), Sklera ikterik (-/-), Konjungtiva
Anemis (-/-), Refleks cahaya (+/+),
3. Telinga : Bentuk normal, edema (-)
4. Hidung : Bentuk normal, edema (-), hiperemis (-),deviasi
septum(-)
5. Mulut : Bentuk normal, sianosis(-)
6. Leher : Pembesaran KGB (-)
7. Thorax (Paru) :
Inspeksi : Simetris Fusiform
Palpasi : Stem Fremitus kanan=kiri
Perkusi : Batas paru relatif dan absolut dbn
Auskultasi : Suara Pernapasan Vesikuler, Rh (-/-), Wheezing (-/-)

8. Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICR V
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 (+), S3 Gallop (-), Murmur (-)

9. Abdomen
Inspeksi : Simetris, Spider naevi (-), Ascites (-)
Palpasi : Distensi abdomen (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik normal

10. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

3
11. Ekstremitas
Superior : Akral hangat (+), sianosis (-)
Inferior : Nyeri (+)

LOOK
- Pasien tampak baik
FEEL
- Nyeri
MOVE
- Tidak bisa bergerak bebas

IV. Pemeriksaan Penunjang


a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Darah Lengkap (25 Januari 2019)
HEMATOLOGI
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
1 Hemoglobin 13.3 g/dl 13.5 – 15.5
2 Leukosit 12,64 103/uL 5 – 11
3 Laju Endap Darah 21 mm/jam 0 – 20
4 Trombosit 352 103/uL 150 – 450
5 Hematocrit 39,5 % 30.5 – 45.0
6 Eritrosit 4.07 10^6/mm3 4.50 – 6.50
7 MCV 63.3 fL 75.0 – 95.0
8 MCH 21 Pg 27.0 – 31.0
9 MCHC 33.1 g/dl 32.0 – 34.0
10 RDW 15.7 % 11.50 – 14.50
11 PDW 56.9 fL 12.0 – 53.0
12 MPV 8.6 fL 6.50 – 9.50
13 PCT 0.27 % 0.100 – 0.500

4
14 Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 1.1 % 1–3
Basofil 0.5 % 0–1
Monosit 8.2 % 2–8
Neutrofil 52.6 % 50 – 70
Limfosit 35 % 20 – 40
LUC 2.6 % 0–4

Pemeriksaan Diabetic (25 Januari 2019)

DIABETIC
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode
1 Glukosa ad Random 147 mg/dL <200 -

Pemeriksaan Renal (25 Januari 2019)

RENAL FUNCTION
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Metode
1 Ureum darah 31 mg/dl 15 - 38 -
2 Kreatinin 0.87 mg/dL 0.55 - 1.30 -

5
Radiologi Pre-Op Pelvic AP

V. Diagnosis Kerja :
Close Fracture (R) Neck of Femur

VI. Planning
- Pemberian cairan IVFD RL 20 gtt/menit makro
- Pasien puasa sebelum operasi
- Monitoring TD/HR/RR
- Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam
- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam IV
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam IV

6
Tindakan
HEMIARTHROPLASTY
1. Posisi supine dibawah spinal anestesi
2. Disinfektan dan drapping procedure
3. Insisi posterior appereance
4. Identifikasi fraktur dan hemiarthroplasty
5. Cuci luka, drainase, menutup luka.

Radiologi : Post-Op Pelvis Ap

7
Tindakan Lanjut :

- Inj Ceftriaxone 1gr/12 jam


- Inj Ketorolac 1 amp/8 jam IV
- Inj Ranitidine 1 amp/12 jam IV

Penilaian Pasca Operasi :


1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Terjaga (Compos Mentis)
3. Jalan Nafas : Bebas
4. Pernafasan : Spontan
5. Terapi oksigen : Ada

Edukasi Pasien :
1. Tidak melakukan maneuver yang dapat menghambat penyembuhan luka, dengan gerakan
yang bisa membahayakan pasien
2. Menjadwalkan kontrol ulang untuk pemantauan hasil tindakan.

Anda mungkin juga menyukai