Anda di halaman 1dari 8

NERACA LAJUR

RMK Kelompok 8

Oleh :

Kelompok 2

1. Putu Tiya Kirana Wibawa (1707531054)


2. Ni Nyoman Astriani Febrianty (1707531056)
3. Luh Putu Sita Dewi (1707531066)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Tahun 2017
I. Pengertian Neraca Lajur

Neraca Lajur atau yang sering disebut juga dengan kertas kerja adalah suatu kertas

atau daftar yang digunakan untuk mencatat, menyesuaikan, dan menggolongkan semua akun

yang ada di daftar saldo dan dibuat pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan.

Dapat juga diartikan sebagai suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang

dirancang secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi dari daftar saldo yang

dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang

sistematis.

Kolom dari neraca lajur terdiri dari daftar saldo, penyesuaian, daftar saldo setelah

penyesuaian, laba-rugi, dan laporan posisi keuangan (neraca). Neraca lajur bukan

merupakan bagian dari catatan akuntansi yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka

penyusunannya dapat juga dilakukan dengan menggunakan pensil, sehingga mudah dikoreksi

apabila terjadi kesalahan.

Contoh Neraca Lajur :

II. Fungsi Neraca Saldo

Neraca saldo yang berguna sebagai bahan evaluasi karena menyajikan ringkasan daftar dari

saldo-saldo akun yang berasal dari buku besar (the ledger) memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi persiapan

Neraca saldo berfungsi untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu

perusahaan baik perusahaan barang atau jasa.

b. Fungsi pencatatan

Fungsi pencatatan merupakan fungsi utama dari penerapan ilmu akuntansi dalam penyajian

data pada perusahaan baik perusahaan barang atau jasa. Setiap data-data pada setiap akun

rekening akan dibuat catatannya oleh neraca saldo dengan penyajian yang ringkas. (baca

juga: siklus akuntansi)

c. Fungsi koreksi

Neraca saldo merupakan laporan keuangan yang berguna sebagai bahan evaluasi sebelum

pembuatannya hal yang lebih dulu dilakukan yaitu melakukan koreksi terhadap seluruh

catatan serta siklus akuntansi. Inilah yang dimaksud dengan fungsi koreksi dari neraca saldo.

d. Fungsi monitoring

Catatan neraca saldo yang berisi tentang ringkasan data pada setiap akun selain berfungsi

sebagai informasi juga dapat berfungsi sebagai monitoring keuangan dalam perusahaan baik

perusahaan barang atau jasa.

III. LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan

yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu

periode tertentu.

 Jenis-Jenis Laporan Keuangan


1. Laporan Laba Rugi

Jenis laporan keuangan ini berfungsi untuk membantu Anda mengetahui apakah bisnis

berada dalam posisi laba atau rugi

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement dalam istilah

akuntansi merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai

perubahan modal atau ekuitas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan perubahan modal

ini berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar perubahan modal yang terjadi dan apa yang

menyebabkan perubahan tersebut terjadi.

3. Neraca (Balance Sheet)

Neraca adalah jenis laporan keuangan ini menyajikan akun-akun aktiva, kewajiban, dan

modal dalam satu periode. Neraca biasanya terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk

skontro/horizontal (account form) dan bentuk vertikal/stafel (report form

a. Aktiva, merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa depan

(future economic benefit). Contohnya seperti truk, mobil kargo, dan mobil pengangkat

barang, untuk perusahaan ekspedisi. Aktiva terdiri dari Aktiva Lancar (Current Assets) dan

Aktiva Tetap Berwujud (Tangiable Fixed Assets)

b. Kewajiban, terdiri dari Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang

(Long Term Liabilities).

c. Modal, adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal

akan bertambah jika pemilik perusahaan menambahkan investasinya ke dalam perusahaan

dan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, modal akan berkurang jika pemilik

perusahaan mengambil dana investasinya (prive) dan jika perusahaan mengalami kerugian.

4. Laporan Arus Kas


Jenis laporan keuangan ini sangat penting untuk mengetahui perputaran arus dana yang

berada di perusahaan, kemana dana atau kas pergi dan dari mana kas masuk. Hal ini supaya

perusahaan dapat mengontrol dana atau kas perusahaan yang dimiliki selama ini. Laporan

arus kas atau Cash Flow berfungsi untuk memberikan informasi mengenai arus kas masuk

dan arus kas keluar.

IV. JURNAL PENYESUAIAN

 Jurnal Penyesuaian

Keseimbangan neraca saldo antara sisi debit dan sisi kredit, belum menjamin bahwa

kegiatan akuntansi telah dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, agar neraca saldo

menunjukkan keadaan yang sebenarnya, perlu diadakan penyesuaian dan perbaikan.

Bagaimana cara melakukannya? Penyesuaian dan perbaikan dilakukan melalui jurnal

penyesuaian (adjusting journal entry). Jurnal penyesuaian diperlukan untuk hal-hal sebagai

berikut.

1. Transaksi yang telah terjadi tetapi belum dicatat

- Beban Terutang (Beban yang Masih Harus Dibayar)

- Pendapatan yang Masih Harus Diterima

- Penyusutan Aktiva Tetap

2. Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya

- Beban yang Dibayarkan Di Muka

 Saat Pembayaran Dicatat sebagai Beban

 Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta

- Pemakaian Perlengkapan (Supplies

- Pendapatan yang diterima Di Muka

 Saat permintaan pendapatan dicatat sebagai utang


 Saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan

Jurnal penyesuaian selain berguna untuk menunjukkan data keuangan yang

sebenarnya, berguna juga untuk memperbaiki kesalahan pencatatan. Perbaikan kesalahan

cukup dilakukan pada saat menjurnal dan ditemukan sebelum posting. Jika kesalahan tersebut

ditemukan setelah posting maka perbaikannya harus dilakukan dengan cara posting ulang.

Ada dua langkah pokok untuk memperbaiki kesalahan pencatatan, yaitu sebagai berikut.

1. Mencatat kebaikan dari jurnal yang salah

2. Mencatat kembali jurnal yang benar

Kedua langkah di atas dilakukan melalui jurnal penyesuaian.

V. Jurnal Penutup

Junal penutup adalah ayat jurnal yang disusun untuk memindahkan (mengosongkan)

saldo perkiraan sementara (perkiraan nominal dan perkiraan prive) sehingga perusahaan

dapat mengetahui laba / rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal

penutup berasal dari kertas kerja kolom laba / rugi. Akun-akun yang ditutup dalam jurnal

penutup adalah: Rekening Beban, Rekening Pendapatan, Rekening Iktishar Laba/Rugi,

Rekening Prive. Cara mengerjakan jurnal penutup perusahaan bisa dengan mudah kita buat

dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Akun pendapatan yang ada pada laporan laba rugi dicatat di debet dan mengkredit

ikhtisar laba/rugi dengan jumlah yang terdapat di akun pendapatan.

2. Akun biaya-biaya di kredit dengan jumlah masing-masing yang terdapat di laporan

laba/rugi dan mendebet ikhtisar laba rugi sebesar total biaya.

3. Perkiraan prive dengan jumlah yang terdapat di kolom neraca di kredit dan mendebet

akun modal dengan jumlah yang sama.


4. Jika perusahaan memperoleh laba, jurnal yang dibuat adalah jumlah laba dengan

perkiraan ikhtisar laba rugi di debet dan mengkredit akun modal dengan jumlah yang

sama. Begitupun sebaliknya jika perusahaan mengalami rugi.

VI. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca Saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang disusun setelah akun

nominal ditutup atau di-nol-kan saldonya dengan cara membuat jurnal penutup, jadi hanya

berisi nama-nama akun riil saja beserta saldonya, yang bersumber dari buku besar setelah

jurnal penyesuaian dan jurnal penutup diposting. Akun riil yang termuat dalam neraca saldo

setelah penutupan adalah harta perusahaan, hutang yang menjadi kewajiban perusahaan, dan

modal akhir yang dimiliki perusahaan. Cara menyusun neraca saldo setelah penutupan hanya

dengan memindahkan saldo akun-akun riil sesuai dengan posisi debet dan kredit yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-dan-cara-membuat-jurnal-penutup

http://akuntansis.blogspot.co.id/2014/07/jurnal-penutup.html

https://www.google.co.id/search?q=jurnal+penutup&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X

&ved=0ahUKEwiEz4jata7XAhVEXrwKHZ7KC88QsAQIMg&biw=1366&bih=662

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/jenis-jenis-laporan-keuangan-dalam-akuntansi

http://akuntansis.blogspot.co.id/2014/07/jurnal-penyesuaian.html

http://akuntansi-keuangan-rochmahndo.blogspot.co.id/2014/12/neraca-lajur.html

http://fitrirahayu17.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-fungsi-neraca-lajur.html

Anda mungkin juga menyukai