TOOLS
Dr. Firdaus Wahyudi, MKes.
SpOG
WHY DO WE NEED TOOLS TO ASSESS THE
FAMILY?
d date of divorce
male
D Date of death
female
abortion or miscarriage
Sex not specified
Induced abortion
Deceased/death Pregnancy-child in utero
m date of marriage
STANDARDIZED SYMBOLS USED IN FAMILY GENOGRAMS
Allergy Stroke
Asthma
War Casualty
Hypertension
COMMONLY USED ABBREVIATIONS
Close relationship
married and year
1989
Family living together
Unmarried 1989
relationship
Distance relationship
CONTOH
GENOGRAM
2. FAMILY MAP
✕ Merupakan metode yang digunakan untuk merefleksikan
hubungan antar anggota keluarga dan pola interaksinya
✕ Metode ini sangat penting bagi dokter untuk mencari orang
yang paling berperan dalam keluarga → memudahkan dokter
memberikan terapi dalam keluarga
✕ Menyediakan dekripsi skematik anggota keluarga mana
yang dapat dimintai bantuan dalam pembuatan keputusan
pasien
✕ Sumber dari keluhan somatik pasien sering dapat
diidentifikasikan berdasar relasi antar keluarga
SIMBOL PADA FAMILY MAP
3. FAMILY APGAR
✕ Merupakan metode kualitatif dalam menilai fungsi keluarga
✕ Dilakukan selama 10-15 menit untuk menggali persepsi
pasien dan level kepuasan pasien terhadap kondisi relasi antar
keluarga terkini.
✕ Kekurangan metode ini adalah pasien menutup diri mengenai
dirinya sendiri dan keluarga
✕ Metode ini mengukur kepuasan terhadap fungsi keluarga
bukan mengukur fungsi keluarga itu sendiri.
✕ APGAR perlu dinilai pada kondisi :
1. Gangguan psikosomatis
2. Kesulitan pada pernikahan dan seksual
3. Penggunaan obat terlarang dan alkohol
4. Adanya kekerasan seksual dan fisik pada istri atau anak
3. FAMILY APGAR
✕ Adaptation : kesediaan keluarga dalam sistem keluarga
pada saat terjadi krisis atau kejadian yang signifikan
✕ Partnership : Berbagi antar anggota keluarga dalam
penyelesaian masalah dan tanggung jawab
✕ Growth : Dukungan dan bimbingan anggota keluarga saat
terjadi perubahan fisik maupun emosi pada tiap anggota
keluarga
✕ Affection : Relasi saling mencintai antar anggota keluarga
✕ Resolve : Komitmen anggota keluarga untuk menyediakan
waktu dalam mensupport satu sama lain apa bila terjadi
perubahan baik fisik maupun emosional.
3. FAMILY APGAR
Penilaian APGAR :
0-3 : keluarga dengan disfungsional berat/keluarga
tidak sehat
4-7 : keluarga dengan disfungsinal
moderat/keluarga kurang sehat
8-10 : keluarga memiliki fungsi
tinggi/baik/keluarga sehat
SERING KADANG TIDAK
(2) (1) PERNAH (0)
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali kepada
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
2. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya
membahas serta membagi masalah dengan saya
✕ EKONOMI
1. Kemantapan / stabilitas ekonomi cukup untuk memberi kepuasan yang layak terhadap status keuangan dan
kemampuan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan ekonomi 30 1. Ajaran yang kaku
2. Masalah : Kekurangan ekonomi, Rencana ekonomi yang tak matang
✕ EDUCATIONAL
1. Pendidikan anggota keluarga yang memadai
2. Masalah : Rendahnya tingkat pendidikan, Keterbatasan untuk mengerti / memahami
3. MEDICAL
4. Pelayanan kesehatan tersedia dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan memuaskan
5. Masalah : Tidak menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
DIAGNOSIS HOLISTIK
✓ Salah satu standar dalam praktik pelayanan
kedokteran keluarga
✓ Melihat individu sebagai bagian dari
komunitasnya (keluarga, tempat kerja,
budaya, negara)
✓ Memahami bahwa pasien merupakan
seorang makhluk yang utuh yang terdiri
dari fisik, psikis dan jiwa (body, mind and
spirit).
LIMA ASPEK DALAM DIAGNOSIS
HOLISTIK
(1) Aspek Personal: alasan kedatangan, harapan,
kekhawatiran dan persepsi pasien
(2) Aspek Klinis: Masalah medis, diagnosis kerja
berdasarkan gejala dan tanda
(3) Aspek risiko internal : seperti pengaruh genetik,
gaya hidup, kepribadian, usia, gender
(4) Aspek risiko eksternal dan psikososial: berasal dari
lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)
(5) Derajat Fungsional: Kualitas Hidup Pasien . Penilaian
dengan skor 1 – 5, berdasarkan disabiltas dari pasien
ASPEK PERSONAL
+ Keluhan utama (reason of
encounter) /simptom/ sindrom klinis
yang ditampilkan
+ Apa yang diharapkan pasien atau
keluarganya
+ Apa yang dikhawatirkan pasien atau
keluarganya
ASPEK KLINIS
✕ Diagnosis klinis biologis, psikologis,
intelektual, nutrisi, sertakan derajat
keparahan .
✕ Bila diagnosis klinis belum dapat
ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/
diagnosis banding
✕ Diagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2
ASPEK RISIKO INTERNAL
✕ Perilaku individu dan gaya hidup (life style)
pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya
penyakit, atau beratnya penyakit
✕ kebiasaan merokok
✕ kebiasaan jajan, kebiasaan makan
✕ kebiasaan individu mengisi waktu dengan perihal
yang negatif
✕ (dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori)
ASPEK RISIKO EKSTERNAL DAN
PSIKOSOSIAL
✕ Pemicu biopsikososial keluarga dan
lingkungan dalam kehidupan pasien hingga
mengalami penyakit seperti yang
ditemukan
✕ Dukungan keluarga (family support)
✕ Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/
suami & istri, anak, menantu, cucu atau
pelaku rawat lainnya
ASPEK RISIKO EKSTERNAL DAN
PSIKOSOSIAL
✕ Perilaku makan keluarga (tak masak
sendiri), menu keluarga yang tak sesuai
kebutuhan
✕ Perilaku tidak menabung / perilaku
konsumtif
✕ Tidak adanya perencanaan keluarga (tak
ada pendidikan anak , tak ada pengarahan
pengembangan karier, tak ada pembatasan
jumlah anak )
ASPEK RISIKO EKSTERNAL DAN
PSIKOSOSIAL
+ Masalah perilaku keluarga yang tidak sehat
+ Masalah ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap
penyakit/masalah kesehatan yang ada
+ Akses pada pelayanan kesehatan yang mempengaruhi
penyakit (jarak/transportasi/asuransi)
+ Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)
+ Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang
mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang ada
DERAJAT FUNGSIONAL
Aktivitas score Keterangan
menjalankan fungsi
sosial dalam
kehidupan