Anda di halaman 1dari 2

TERTAWA BIAR SEHAT

Tertawa itu sehat, kita semua sering mendengar istilah ini. Tertawa memang membawa
banyak dampak positif bagi kita, bahkan tertawa yang berulang bisa memiliki efek yang sama
dengan olaharaga. Hal ini menurut penelitian yang dilakukan tim dari Loma Linda University
Schools of Allied Health (SAHP) di Amerika Serikat. Penelitian menunjukkan, tertawa tidak
hanya membuat perasaan menjadi lebih positif, tetapi juga menurunkan tingkat stres,
meningkatkan imunitas, menurunkan kolesterol, dan tekanan darah. Efek ini juga dihasilkan
olahraga santai.

Berikut ini manfaat dari tertawa :

1. Tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa melepaskan energi positif yang


menstimulasi otak untuk melepaskan pemikiran-pemikiran negatif maupun depresi yang
dialami tubuh. Menurunnya tingkat depresi pada tubuh menyebabkan sistem kekebalan tubuh
pun meningkat secara otomatis sehingga tubuh terasa lebih segar dan sehat.

2. Ketika tertawa, tubuh akan menghasilkan hormon endorphine yang memberikan rasa
nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami). Tertawa dapat meredakan stres bahkan
dipercaya dapat membuat orang lebih awet muda. Menurut Dr. Lee Berk, seorang imunolog
dari Loma Linda University di Kalifornia, AS, tertawa juga bisa mengurangi peredaran dua
hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang bisa mengalangi proses penyembuhan
penyakit.

3. Tertawa juga dipercaya dapat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan atas suatu
penyakit yang tengah diderita. Dengan tertawa peredaran darah dalam tubuh akan lancar,
kadar oksigen dalam darah meningkat. Selain itu, tekanan darah akan normal.

4. Tertawa yang sehat adalah yang lepas, gembira dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika
tertawa, otot-otot di sekitar wajah pun mendapatkan stimulasi. Sehingga dapat sekaligus
untuk senam wajah, mengendurkan ketegangan otot-otot di wajah.

Tertawa yang dimaksud oleh Dr. Berk adalah tertawa riang yang dilakukan berulang-ulang
atau mereka namakan laughercise. Ternyata respons tubuh terhadap tertawa sama dengan
efek latihan fisik yang moderat. Laughercise meningkatkan suasana hati, menurunkan
hormon stres, meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol jahat dan
tekanan darah sistolik, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Sementara itu Dr. William Foy dari Universitas Stanford mengemukakan bahwa tertawa
terbahak-bahak amat bermanfaat bagi orang sehat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
tertawa bisa menggoyang-goyangkan otot perut, dada, bahu, serta pernapasan, sehingga
membuat tubuh seakan-akan sedang joging di tempat. Sesudah tertawa tubuh terasa rileks dan
tenang, sama seperti kalau habis berolahraga. Selain itu tertawa juga akan melatih diafragma
torak, jantung, paru-paru, perut, juga membantu mengusir zat-zat asing dari saluran
pernapasan. Di samping itu tertawa juga sangat ampuh untuk meringankan sakit kepala, sakit
pinggang, dan depresi.
"Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang", begitulah jargon yang terkenal dari grup lawak
Warkop Prambors. Mestinya, tertawa tak harus dipaksakan, malah harus yang spontan seperti
bayi. Sebab, ternyata tertawa memiliki efek penyembuhan.

Tertawa ala Bayi

Tertawa yang baik adalah tertawa yang seperti bayi (inner laughter). Bayi tertawa spontan
karena bahagia, tanpa perlu rangsangan, dan tanpa alasan logis. Bagaimana caranya agar bisa
tertawa bergaya bayi?

Ubah pola pikir. Tertawa tak harus mendapat rangsangan dari luar. Dengan alasan internal,
kita juga bisa tertawa.

Pasang niat untuk tertawa. Ingat, semua tergantung niat.

Munculkan sifat bermain-main. Anda bersikap lepas dan jangan pakai logika. Kalau pakai
logika, tawa Anda akan jelek dan kelihatan jaga image.

Lakukanlah secara bersama. Jangan sendirian tertawa, nanti dikira orang gila. Tapi Anda
dilarang saling menertawakan sesama rekan, karena, jika sudah menertawakan, ketawa Anda
mulai logis.

Lakukanlah pagi hari. Sebab, tertawa membutuhkan oksigen yang banyak. Oksigen yang baik
ada saat pagi hari. Oksigen akan masuk paru-paru, dan membuat aliran darah lancar serta
wajah jadi awet muda.

Lakukan sepekan tiga kali, masing masing satu menit.

Menurut Dr Berk, ini menarik, emosi positif yang dihasilkan dari perilaku seperti saat
bermain musik atau bernyanyi, dan tawa riang diterjemahkan sebagai jenis mekanisme
biologis pemicu sikap optimis.

Karena dianggap memberikan dampak positif, maka di AS kini banyak dokter yang
menerapkan terapi tertawa dalam proses penyembuhan para pasien mereka.

http://m.batamtoday.com/detail2.php?id=1796

Anda mungkin juga menyukai