1
2
HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara
kepercayaan diri dengan konformitas terhadap teman sebaya dalam
membeli produk fashion. Semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin
rendah konformisnya, dan sebaliknya apabila semakin rendah kepercayaan
diri, maka semakin tinggi untuk melakukan konformis.
9
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Unika
Soegijapranata Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah Icidental Sampling.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala. Skala
yang digunakan adalah skala kepercayaan diri dan skala konformitas teman
sebaya dalam membeli produk fashion.
Metode Analisi Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik korelasi product Moment, untuk mengetahui hubungan antara
kepercayaan diri degan konformitas terhadap teman sebaya dalam membeli
produk fashion.
HASIL PENELITIAN
Uji Asumsi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data memiliki
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov Smirnov Z. Data normalitas ditunjukan
apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pada Kepercayaan diri diperoleh nilai K-S Z = 0,516 (nilai p > 0,05),
yang berarti data kepercayaan diri memiliki distribusi normal.
10
Uji Hipotesis
Uji korelasi Product Moment memberikan hasil nilai rxy = -0,260
(nilai p < 0,05), yang berarti ada hubungan negatif antara kepercayaan diri
dengan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion pada
mahasiswa. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah
konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion, dan sebaliknya,
jika semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi konformitas
teman sebaya dalam membeli produk fashion. Hasil ini menunjukan bahwa
hipotesis yang diajukan diterima.
11
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan korelasi
Product Moment diperoleh rxy = -0,260 dengan p < 0,05. Hal ini
menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan
diri dengan konformitas teman sebaya dalam membeli produk fashion.
Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah konformitas teman
sebaya dalam membeli produk fashion, dan sebaliknya apabila semakin
rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi konformitas teman sebaya
dalam membeli produk fashion. Artinya, hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa hipotesis diterima.
Hasil hipotesis ini sejalan dengan pendapat dari Sumarlin (2009, h.18)
yang menjelaskan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi konformitas. Remaja lebih banyak diluar rumah
bersama teman sebayanya, maka pengaruh temannya lebih besar daripada
pengaruh keluarga. Remaja memiliki kebutuhan yang sangat kuat untuk
disukai dan diterima teman sebaya maupun kelompoknya. Maka dari itu
mereka akan merasa senang apabila diterima dan mereka akan sangat
tertekan dan cemas apabila diremehkan oleh teman sebayanya. Dalam
usahanya untuk dapat diterima oleh kelompok, mereka harus bertingkah
laku ataupun berpenampilan sama dengan teman-temannya (Meilinda,
2013, h.18). Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan
lebih mudah mengendalikan dirinya sendiri dalam suatu keadaan yang
menekan. Semakin rendah rasa kepercayaan diri yang dimiliki maka
semakin besar kemungkinannya untuk mengikuti orang lain.
12
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam
pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan negatif yang
signifikan antara kepercayaan diri dengan konformitas teman sebaya dalam
membeli produk fashion pada mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang.
Semakin tinggi kepercayaan dirinya maka semakin rendah konformitas
teman sebaya dalam membeli produk fashion, demikian pula sebaliknya.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, maka
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi subyek penelitian
Bagi subyek penelitian diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
dirinya dengan cara mampu menghadapi masalah, bertanggung
jawab terhadap keputusan dan tindakannya, kemampuan dalam
bergaul, kemampuan menerima kritik agar perilaku konformitasnya
tetap proposional dan tidak meningkat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Membuat petunjuk pengisian skala melalui link dengan benar
sehingga dimungkinkan yang mengisi skala tersebut memang
responden yang dituju.
b. Peneliti dapat membuat situasi dan kondisi yang memungkinkan
bagi para responden agar dapat melakukan pengisian skala
dengan cermat dan tenang tanpa dapat melihat skala milik teman
yang lainnya.