THERMAL (B)
KELOMPOK 5
Disusun oleh :
Merry Kristiana Putri (H0913054)
Rifqi Dhiya Fauzan (H0916071)
Seilma Latifa Rahmani (H0916075)
Syafri Dwiananta (H0916077)
Tahapan-tahapan proses:
Bahan baku yang digunakan berupa biji-bijian seperti beras merah, beras putih,
beras ketan, kacang merah, kacang hijau, dilakukan pembersihan sekaligus
sortasi dengan tiga tahap yaitu menggunakan mesin blower, gravity separator,
dan destroner untuk memisahkan raw material dengan benda asing seperti
kerikil, kulit sisa dari beras dan biji-bijian yang digunakan, punting rokok,dll.
CCP (1 dan 2) : Bahan baku harus sesuai dengan standart perusahaan, dan
benar-benar harus bersih bebas dari cemaran-cemaran fisik,
kimia, dan mikrobiologis.
Bahan baku yang sudah menjadi tepung kemudian dimasukkan dalam tangki
(slurry tank) lalu ditambahkan dengan air, minyak, gula, minyak esensial, dll
kemudian diaduk. Proses wet mixing ini merupakan proses yg difungsikan untuk
membuat adonan yang akan dimasukan ke proses selanjutnya. Proses mixing ini
dilakukan hingga suhu mencapai sekitar 80-90˚C.
CCP (4) : panas steam, bulk density adonan ketika akan masuk ke
drum dryer
Setelah dari flaker bahan kemudian dimasukan dalam cylo untuk didinginkan
suhunya supaya tidak muncul bau tengik jika sudah dikemas nantinya, kemudian
ditimbang, lalu dimasukan ke alat mixing (helix) lalu bahan ini akan
ditambahkan beberapa mineral tambahan yang fungsinya untuk mengembalikan
kandungan mineral atau nutrisi dari bahan yang mungkin sudah berkurang
selama proses berlangsung. Dry mixing ini berjalan kurang lebih 30 menit.
6. Pengemasan (Packing)
CCP (6) : kualitas sealer, tidak ada benda asing yg masuk. Pada
kartoning digunakan x-ray
Setelah selesai, produk disimpan 3-5 hari untuk menunggu hasil tes mikrobiologi.
Kapasitas produksi yang digunakan hanya 80%. Sanitasi pembersihan semua mesin
setiap 2 minggu sekali. Pembersihan saat berganti rasa