Anda di halaman 1dari 2

B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun, merupakan suatu zat,

bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran, yang dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan secara langsung maupun tidak
langsung. B3 bersifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan
iritasi.

Di rumah sakit, B3 dapat berupa bahan kimia, obat kanker (sitostatika), reagensia,
antiseptik dan disinfektan, limbah infeksius, bahan radioaktif, insektisida, pestisida,
pembersih, detergen, gas medis dan gas non medis. Keragaman jenis B3 yang ada
di rumah sakit, membuat rumah sakit menjadi salah satu industri yang diwajibkan
mampu mengelola B3 dengan baik.

Pengelolaan B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup pengadaan,


penerimaan, penyimpanan, pengangkutan, penggunaan, pengolahan dan
pembuangan limbah B3. Penerimaan B3, harus disertai dengan Material Safety Data
Sheet (MSDS). MSDS adalah lembar petunjuk yang berisi informasi B3 mengenai
sifat fisika B3, sifat kimia, cara penyimpanan, jenis bahaya, cara penanganan,
tindakan khusus dalam keadaan darurat, cara pengelolaan limbah B3 dan
sebagainya.

Ancaman hukuman bagi orang yang melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa ijin
dan atau menghasilkan limbah B3, adalah pidana 1 sampai 3 tahun dan denda 1
sampai 3 milyar rupiah. Bagi pejabat yang berwenang yang tidak melakukan
pengawasan, juga diancam pidana 1 tahun dan denda 500 juta rupiah. Sedangkan
bagi yang berani mengimpor limbah B3, hukuman pidananya hingga 15 tahun dan
denda hingga 15 miliar rupiah. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi petugas
rumah sakit untuk mengenal jenis-jenis B3 yang terdapat di lingkungan kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai