Anda di halaman 1dari 10

KASUS : Peran Negara Lemah, RI Diobok-obok Malaysia

“Manohara Yang Mengalami KDRT Di Malaysia”

LINTAS INDONESIA - Pemerintah dinilai masih lemah dalam upaya memberikan


perlindungan terhadap warga negaranya sendiri, termasuk dalam persoalan teritorial yang terus
dirongrong Malaysia. Kasus-kasus yang muncul dalam hubungan bilateral ini menunjukkan
bahwa kita tidak bisa main-main dalam berhubungan dengan Malaysia. Kasus Manohara dan
Ambalat menunjukkan bahwa indonesia memang sedang diobok-obok oleh Malaysia konteks
hubungan Indonesia-Malaysia, memang merupakan suatu dinamika betapa Malaysia terkesan
kurang menghormati bangsa indonesia selama ini. Kasus Manohara belum tuntas, muncul lagi
kasus Ambalat, bahkan ada sejumlah TKI yang terpaksa harus meninggal hanya karena
terindikasi adanya perlakukan sewenang-wenang dari pemerintah maupun warga negara
Malaysia.kedekatan kultural tidak sama sekali bisa membuat hubungan suatu negara dengan
negara lainnya menjadi sangat positif atau kuat.
Pada makalah kali ini saya terfokus dalam membahas kasus tentang “ Manohara Yang
Mengalami KDRT di Malaysia”.

Latar Belakang Masalah


Banyak yang sebelumnya tidak mengenal Manohara Odelia Pinot. Gadis kelahiran 28
februari 1992 itu disebut-sebut pernah masuk dalam 100 Pesona Indonesia oleh Majalah
Harper`sBazaar tetapi justru tidak terdengar kiprahnya dalam kancah permodelan di Tanah Air.
Namanya baru sayup-sayup terdengar saat ia disunting salah satu pangeran Kelantan, Tengku
Temenggong Muhammad Fakhry Petra pada 26 Agustus 2008. Pada pernikahan itu dikabarkan
mas kawin yang diterima Manohara senilai 50.000 RM, sebuah kalung berlian, anting-anting,
gelang, cincin, dan jam tangan.
Nama Manohara semakin santer terdengar saat ibunya, Daisy Fajarina, membeberkan kepada
media telah terjadi penculikan atas Manohara oleh Tengku Fakhry, suaminya sendiri, saat usai
beribadah umrah di Mekkah, awal Maret 2009. Kepopulerannya semakin berlanjut saat ia
berhasil dipulangkan ke Tanah Air ketika berada di Singapura.
Berita besar ini bermula dari hubungan suami istri yang tidak harmonis, antara Manohara
(17) dengan suaminya putra ketiga Raja Kelantan, yang disebut-sebut sebagai putra mahkota
Kelantan, Tengku Temenggong Muhammad Fakhry (31). Mereka menikah di Kelantan 6
Agustus 2008 lalu. Ketika menikah, Manohara kelahiran 28 Februari 1992 ini masih berumur 16
tahun. Mano adalah buah perkawinan pasangan Daisy Fajarina - keturunan bangsawan Bugis -
dengan pria asal Amerika Serikat, George Mamz. Oleh karena itulah, Mano kemudian memiliki
2 kewarganegaraan, Amerika Serikat dan WNI. Sejak kecil Mano pun tinggal di luar negeri
mengikuti ibunya yang menikah lagi dengan pria Perancis, Reiner PinotNoack.
Mano bertemu Fakhry dalam suatu undangan pesta di Jakarta, di rumah wakil PM
Malaysia, Najib Razak, tahun 2006.Selama ini informasi tentang kasus Mano paling banyak
berasal dari keluarga besar Daisy sang ibunda. Termasuk juga berbagai cerita tentang bagaimana
mula hubungan asmara Mano-Fakhry hingga ke pelaminan yang berakhir dengan kasus
keributan keluarga mereka. Informasi pengimbang tentang kasus Mano-Fakhry versi Kelantan
memang tak mudah didapat. Menurut kerabat dekat keluarga Sultan Kelantan, MohdSoberi Safii,
seperti dilansir beberapa media massa di Kuala Lumpur (28/4), Raja tidak mau memperpanjang
konflik dan membuka aib besannya sendiri. Selain itu, keluarga besar Raja Kelantan juga tak
ingin ikut campur masalah internal rumah tangga putra mahkotanya. "Jika diikuti maka akan
terbongkar semua latar belakang Ibu Daisy. Ini sikap Raja Kelantan!" kata Soberi seperti dikutip
pers Indonesia di Kuala Lumpur.

Cerita sedih model cantik Manohara yang pernah menjadi model terpilih 100 pesona
Indonesia di Herper'sBazaarMagazine ini berawal dari sang ibunda, Daisy. Dalam suatu jumpa
pers di kantor Komnas HAM (23/4), Daisy menceritakan kisah "penculikan" dan penganiayaan
putrinya yang dilakukan oleh Fakhry. Dalam pengaduannya, Daisy mengungkapkan adanya
KDRT yang dilakukan berulang-ulang, berupa penganiayaan fisik dan mental, pemaksaan
seksual, dan pelarangan komunikasi antara Manohara dengan ibu serta keluarganya.

Semuanya masih berupa cerita (satu arah) yang belum disertai dengan bukti-bukti konkrit.
Manohara yang kini telah kembali berada di Indonesia dan bersatu dengan keluarga besarnya
belum juga melakukan visum. Bukti-bukti inilah yang sempat pula ditanyakan oleh kaum aktivis
perempuan yang jatuh iba menyimak kasus Manohara. Di antaranya Ratna Sarumpaet. "Saya
sebetulnya senang, Mano pulang segar bugar. Padahal katanya, sebulan ini, Mano setiap hari
disundut setrum. Dua bulan Ibu Daisy saya kejar-kejar untuk membuktikan, agar tidak jadi
fitnah. Jadi, Daisy harus bertanggung jawab kepada bangsa Indonesia, atas apa yang telah
diucapkannya selama dua bulan ini," seperti dikutip Warta Kota (1/6).
kasus Manohara Odelia Pinot seorang model yang diduga mengalami kekerasan dalam rumah
tangga oleh suaminya sendiri salah satu putra Sultan Kelantan, Malaysia, Tengku Tumenggong
Mohammad Fakhry, menuntut perspektif yang proporsional.

Pengamat politik internasional UI, Beginda Pakpahan, menilai, kasus Manohara harus ditilik dari
berbagai segi secara komprehensif.
Fakta bahwa putri dari pasangan Daisy Fajarina dan Reiner NoackPinot itu memiliki dua
kewarganegaraan yakni Indonesia dan Amerika Serikat tidak menjadikan haknya tersebut
hilang.Pemerintah Indonesia terkesan cenderung hati-hati menangani persoalan Manohara karena
berada di ambang sensitifitas yang potensial mengancam keretakan hubungan baik Indonesia-
Malaysia. Kasus KDRT yang telah menimpanya lebih rumit sebagaimana kasus KDRT pada
umumnya di mana negara cenderung tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan keluarga
seorang individu warga negara.
Persoalan Manohara yang meledak sejak pertengahan April 2009 silam dan kembali
mencapai klimaksnya pada 31 Mei 2009 saat Manohara berhasil di pulangkan ke Jakarta,
dikhawatirkan potensial untuk ditunggangi berbagai macam kepentingan termasuk pengalih
perhatian dari persoalan yang lebih krusial. Sebab kasus Manohara rentan dilekati beragam isu
mulai dari isu berbau gender, KDRT, persoalan/kepentingan keluarga, kekerasan terhadap anak
di bawah umur, keretakan bangsa, keretakan dua negara, hingga isu sebagai upaya memancing
situasi panas di kawasan ASEAN. Kompleksitas sensitif yang potensial untuk ditunggangi
berbagai kepentingan.
Warga Kelantan Malaysia berharap persoalan Manohara tidak mengganggu hubungan bilateral
Indonesia-Malaysia.

DASAR TEORI
1. Warganegara dan Negara
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk
melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini isa
berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi
persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya.. Akibatnya seperti kata
Thomas Hobbes (1642) manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya (homo hominilopus)
berlaku hokum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing
merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia
merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu
Negara.
Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin
ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandugn dalam demokrasi
Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam
bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah
mengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan
untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan
masyarakat bangsa-bangsa.
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat (agency) atau wewenang (authory) yagn mengatur atau mengendalikan
persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua
tugas yaitu :
mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan
satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta
lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam
masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai
diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas,
dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang
mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat.
Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan
yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu
dengan hukuman tertentu.
Cirri-ciri dan sifat hukum
Ciri hukum adalah :
- adanya perintah atau larangan
- perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat
Sumber-sumber hukum
Sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang
memaksa, yang kalau dilanggar dapat mengakibatkan sangsi yang tegas dan nyata. Sumber
hokum material dapat ditinjau dari berbagai sudut, misalnya sudut politik, sejarah, ekonomi dan
lain-lain. Sumber hokum formal antara lain :
undang-undang (statue); ialah suatu peraturan Negara yang mempunyai kekuasaan hokum yang
mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa Negara
Kebiasaan (costun ); ialah perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-ulang dalam hal
yang sama dan diterima oleh masyarakat. Sehingga tindakan yang berlawanan dianggap sebagai
pelanggaran perasaan hokum.
keputusan hakim (Yurisprudensi); ialah keputusan terdahulu yang sering dijadikan dasar
keputusan hakim kemudian mengenai masalah yang sama
traktaat ( treaty); ialah perjanjian antara dua orang atau lebih mengenai sesuatu hal, sehingga
masing-masing pihak yang bersangkutan terikat dengan isi perjanjian tersebut
pendapat sarjan hukum; ialah pendapat para sarjana yang sering dikutip para hakim dalam
menyelesaikan suatu masalah
Pembagian hukum
menurut “sumbernya” hukum dibagi dalam :
- hukum undang-undang, yaitu hokum yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan
- hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebisaan (adapt)
- hukum Traktaat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian antar
negara
- hukum Yurisprudensi, hukum yaitu yang terbentuk karena keputusan hakim
menurut bentuknya “hukum “ dibagi dalam
- hukum tertulis, yang terbagi atas
hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya
dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
hukum Tertulis tak dikodifikasikan
- hukum tak tertulis
Menurut “tempat berlakunya” hukum dibagi dalam :
- hukum nasional ialah hukum dalam suatu Negara
- hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional
- hukum Asing ialah hukum dalam negala lain
- hukum Gereja ialah norma gereja yang ditetapkan untuk anggota-anggotanya
Menurut “waktu berlakunya “hukum dibagi dalam :
- Ius constitum (hukum positif) ialah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu.
- Ius constituendem ialah hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu yang akan dating
- hukum Asasi (hukum alam ) ialah hukum yang berlaku dalam segala bangsa di dunia
menurut “cara mempertahankannya” hukum dibagi dalam :
- hukum material ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan
hubungan yang berwujud perintah – perintah dan larangan-larangan
- hukum Formal (hukum proses atau hukum acara ) ialah hukum yang memuat peraturan
yagn mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau
peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke muka
pengadilan dan bagaimana caranya hakim memberi keputusan
menurut “sifatnya” hukum dibagi dalam :
- hukum yang memaksa ialah hukum yang dalam keadaan bagaimana harus dan mempunya
paksaan mutlak.
- hukum Yang mengatur (pelengkap) ialah hukum yang dapat dikesampingkan, apabila
pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian
menurut “wujudnya” hukum dibagi dalam :
- hukum obyektif ialah hukum dalam suatu Negara yang berlaku umum dan tidak mengenai
orang lain atau golongan tertentu.
- hukum Subyektif ialah hukum yang timbul dari hubungan obyektif dan berlaku terhadap
seseorang tertentu atau lebih. Kedua jenis hukum ini jarang digunakan
maenurut “isinya” hukum dibagi dalam :
- hukum privat (hukum sipil ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang
satu dengan yang lainnya, dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan
- hukum public (hukum Negara ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan
warganegaranya
Negara
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
mansia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu
dengan lainnya
mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan
besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.
Sifat Negara
sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara
legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama
dari masyarakat
sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa
terkecuali.
Bentuk Negara
Negara kesatuan (unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana
kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat
- Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Didalam sistem ini, segala sesuatu dalam
Negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Didalam Negara ini daerah diberi kewenangan
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
Negara serikat ( federasi) aalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang
semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa
yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama
1. Unsur-unusr Negara :
a. harus ada wilayahnya
b. harus ada rakyatnya
c. harus ada pemerintahnya
d. harus ada tujuannya
e. harus ada kedaulatan

2. Tujuan Negara
a. Perluasan kekuasaan semata
b. Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain
c. Penyelenggaraan ketertiban umum
d. Penyelenggaraan kesejahteraan Umum

3. Sifat-sifat kedaulatan :
a. Permanen
b. Absolut
c. Tidak terbagi-bagi
d. Tidak terbatas

4. Sumber kedaulatan :
a. Teori kedaulatan Tuhan
b. Teori kedaulatna Negara
c. Teori kedaulatn Rakyat
d. Teori kedaulatan hukum
Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara dapat dibedakan menjadi :
Penduduk; ialah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di
wilayah Negara ini. Penduduk ini dibedakan menjadi dua yaitu
- Penduduk warganegara atau warga Negara adalah penduduk, yang sepenuhnya dapat diatur
oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri
- Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah penduduk yang bukan warganegara
Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu
dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut
Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua criteria :
Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :
- kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam
asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan
orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
- kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang
memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun
orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.
naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang
dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan Negara lain.
SOLUSI
diperlukan suatu sikap tegas pemerintah guna menghadapi masalah-masalah yang mengemuka, dengan
memperkuat peranan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk lebih agresif dalam
berdiplomasi manakala suatu permasalahan terjadi.

hal trsbut harus benarbnar dilaksnakan Jika tidak, bangsa Indonesia akan terus menerus dilecehkan dan
diobok-obok oleh Malaysia, bahkan dirongrong kedaulatannya, juga dicemooh lantaran tidak bisa
memberikan perlindungan terhadap warga negaranya.

“Negara tidak boleh lemah dalam upaya memberikan perlindungan terhadap warga negaranya. Kasus-
kasus yang muncul dalam hubungan bilateral ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa main-main dalam
berhubungan dengan Malaysia. peran KBRI harus terus dioptimal untuk melindungi warga negaranya.
Krna sbgaimna yg tlh diamanatkan dalam Uud 1945, negara itu harus melindungi semua warga
negaranya. pemerintah Indonesia harus bisa tegas dalam meninjau kembali hubungan yang telah
dibangun selama ini dengan Malaysia. Dalam artian, ke mana sebenarnya arah hubungan bilateral
Indonesia-Malaysia ini selanjutny. saya sebgai warga akan tetap mendukung pemerintah dalam upaya
penyelesaian kasus-kasus seperti ini agar negara kita bisa menjadi lebih kuat ketika berhadapan dengan
negara lain, bukan hanya dengan Malaysia, tpi dgn negara2 di seluruh dunia. biarkan negara
mengambil langkah tindakannya sebagaimana yg dianggap perlu dilakukan agar hubungan antara dua
negara yang sudah lama dingun akan tetap terjaga.

Sudah saatnya negara bertindak benar, memberikan jawaban masyarakat yang belum terjawab hingga
hari ini. Kepastian hukum yang tidak ada menunjukkan betapa lemahnya negara, kalah dengan
sekelompok orang yang merupakan segelintir dari jumlah masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
www.majalahopini.com/

http://news.liputan6.com/read/232022/teka-teki-nikah-dini-manohara
https://rakyatdemokrasi.wordpress.com/

entertainment.kompas.com/

Anda mungkin juga menyukai