Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN PENGISIAN

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA


( Friedman )
A. Data Umum
1. Nama KK : Ny. K
2. Umur KK : 44Th
3. Alamat : Dusun Mijen, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota
Surakarta
4. Pekerjaan : Karyawan
5. Pendidikan : SMA
6. Waktu Pengkajian : Pada hari Rabu, 1 Agustus 2018
Susunan Anggota Keluarga :
NO Nama Umur Sex Tgl Pendidikan Pekerjaan Hubungan
(L/P) Lahir
1 Tn. L Suami
2 Ny.K 44Th P SMA Karyawan Istri
3 An. Th P Tamat Mahasiswa Anak
SMA
4 An. Th P Tamat Mahasiswa Anak
SMA

Genogram Keluarga 3 Generasi

X X

KETERANGAN :

: Perempuan X : Meninggal

: Laki-Laki Garis Putus Putus tinggal satu rumah


Data Umum
Data diperoleh dari pasien Ny. K ,usia 44 tahun, pekerjaan pasien seorang karyawan .
Pasien bertempat tinggal di RT 01/RW07 Dusun Mijen, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan
Jebres, Kota Surakarta. Posisi rumah pasien menghadap ke selatan, keadaan rumah pasien terdiri
dari ruang tamu, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur.
Tahap Perkembangan
Pada keluarga Ny. K terdiri dari … Usia … Pendidikan .. pada tahap ini dikatakan pada
tahap 5 (keluarga dengan anak remaja )dan tahap yang belum terpenuhi ialah tahap 6 ,7,dan 8
(keluarga dengan anak dewasa / pelepasan,keluarga usia pertengahan,dan keluarga usia lanjut).
Tn.A mengatakan bahwa pada anggota keluarganya tidak ada riwayat keturunan penyakit
menular/berbahaya. namun Riwayat Keluarga sebelumnya pada Kedua anak Tn .. dan Ny. K
sendiri mempunyai riwayat penyakit sekarang Hipertensi .
Tahap Lingkungan
Keluarga Ny.K sendiri sangat mematuhi aturan-aturan yang ada di lingkunganya serta
selallu bersosialisasi antara tetangga satu dan yang lain , Keluarga Ny. K setiap kali berpergian
selallu menggunakan / menaiki kendaraan,dan jumlah anggota keluarga Ny. K terdiri dari 3
orang yang terdiri dari 1 orang Suami yaitu Tn.. dan 2 orang anak …
Posisi rumah pasien menghadap ke selatan, keadaan rumah terdiri dari ruang tamu, dua
kamar tidur, kamar mandi dan dapur.
Denah Rumah Ny.K

GARASI DEPAN
R. Tamu
K WC

A
M KM.
A
R
1
2 R. MAKAN DAPUR

Struktur Keluarga

Bahasa sehari hari yang digunakan Ny. K dan keluarganya dalam berkomunikasi dengan
orang lain ataupun keluarganya selallu menggunakan Bahasa jawa dan Indonesia antara keluarga
satu dan yang lain dan keluarga Ny. K saling support saling membantu dalam hal kebaikan
antara satu dengan yang lain Dalam Stuktur Peran Formal : Tn.. sebagai kepala keluarga , Ny.K
sebagai istri dan ibu dari 2 anak perempuan.dan informalnya : Tn.. sendiri sebagai pencari
nafkah serta Ny.K sebagai Ibu yang bekerja menjadi karyawan . keluarga Ny. K sendiri selallu
menerapkan kebersihan karna kebersihan itu adalah sebagian dari iman.

Fungsi Keluarga

Fungsi Afektif dalam Keluarga Ny. K hubungan keluarga sangat peduli, baik dan selallu
berinteraksi dengan ramah dan sopan di lingkungannya.
keluarga mengetahui pokok permasalahan tentang kesehatan yang dialami Ny.k serta keluarga
mampu mengatasi masalah yang ringan serta mampu mencegah dan menangani penyakit
hipertensi .
disekitar rumah Ny. K terdapat puskesmas dan posyandu.
jumlah anak Ny. K ada 2 Anak perempuan, Keduanya masih kuliah ,semua kebutuhan anak-anak
dan keluarganya selallu tercukupi .

Stress Dan Koping Keluarga

tingkat stress dan koping Keluarga Ny. K tidak memiliki stressor jangka pendek,maupun
panjang dan jika ada anggota keluarga yang sakit selallu segera dibawa ke puskesmas terdekat
untuk mengecek kesehatannya.

Pemeriksaan Fisik
Kondisi kesehatan keluarga dalam keadaan sehat.

1. ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
- Pasien mengatakan - Defisiti - Kurang terpapar
kurang mengetahui pengetahuan informasi
tentang
pengetahuan
kesehatan
- terlalu khawatir dan - perawatan - resistensi keluarga
cemas dengan yang terhadap
perawatan mengabaikan perawatan/pengobatan.
kesehatan anggota kebutuhan
keluarga dasar klien
2. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar
informasi dd keluarga cukup tahu tentang penyakitnya.

2. ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan resistensi


keluarga terhadap perawatan/pengobatan

1. Defisit pengetahuan Berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi dd keluarga cukup tahu
tentang penyakitnya.

NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN


1 Sifat masalah 2
x1 2 Kesehatan pada Ny.K
3
keadaan masalah 3 karena penyakit hipertensi
yang dapat menimbulkan
komplikasi yang akan
mengancam kesehatan
pasien .
2 Kemungkinan 1 1 Masalah dapat diubah
2
x 2
masalah dapat sebagian karena fasilitas
diubah sebagian kesehatan terjangkau,
perawat mempunyai
pengetahuan tentang
penyakit, waktu yang
cukup untuk memberikan
penyuluhan kesehatan
tentang hipertensi. Ny.K
mau dibimbing untuk
mengatasi masalah
kesehatannya
3 Potensial masalah 2
x 1 2 Ny.K kooperatif untuk
3
untuk dicegah 3 sama – sama melakukan
cukup pencegahan sebelum
menjadi semakin parah
4 Menonjolnya 2 1 Keluarga mengatakan
2
x 1
masalah-masalah selalu mengingatkan Ny. K
tidak perlu untuk selalu mengatur
ditangani aktivitas nya dan pola pikir
pada Ny. K
Jumlah 1
3
3
2. ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan resistensi keluarga terhadap
perawatan/pengobatan

NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN


1 Sifat masalah 2
x1 2 Kecemasan dan khawatir
3
keadaan masalah 3 yang dialami Ny.K
dibuktikan dengan
khawatirnya mengenai
perawatan dan kesehatan
keluarganya dan dirinya .
2 Kemungkinan 1 1 Masalah dapat kecemasan
x 2
2
masalah dapat dapat diatasi dengan
diubah sebagian berpikir tenang, santai dan
dihadapi dengan kepala
dingin.
3 Potensial masalah 2
x 1 2 Ny. K kooperatif untuk
3
untuk dicegah 3 mengatasi kecemasan
cukup dengan sebisa mungkin
rileks agar tidak stress
4 Menonjolnya 2 1 Keluarga selalu
x 1
2
masalah-masalah mengingatkan kepada Ny.
tidak perlu K agar tidak terlalu
ditangani memikirkan yang belum
tentu terjadi dan sebisa
mungkin berdiskusi
bersama sama dengan
anggota keluarga yang
lain.
Jumlah 1
3
3

3. INTERVENSI
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Dx.1 - monitor ttv klien - Agar mengetahui tentang


Setelah dilakukan Tindakan - pantau pola makan pasien perkembangan kesehatannya
keperawatan 1x24 jam dengan sehari bagaimana , apa saja dan pola makan serta
kriteria hasil : yang dimakan pengertahuan klien tentang
-Pasien mampu mengetahui - lakukan penyuluhan penyakitnya .
bagaimana cara mengatasi dan kesehatan tentang penyakit
menangani penyakitnya yang diderita klien bagaimana
- pasien mampu mengatakan cara mencegah dan
bahwa sudah tidak lagi menangani .
merasakan kambuh
-berikan ketenangan pada
pasien agar tidak cemas akan
penyakitya.
Dx.2 -bantu klien untuk -agar klien dapat mengkoping
Setelah dilakukan Tindakan meningkatkan koping keluarga kecemasannya
keperawatan 1x24 jam dengan - berikan konseling pada llien
kriteria hasil : - bantu pasien untuk
-pasien mampu mengurangi meningkatkan integritas
tingkat kecemasannya keluarga.
-pasien mampu merawat serta
mengatasi masalah yang ada di
keluarganya dengan lebih baik

4. Implementasi
1. Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan
keperawatan. Instruksi keperawatan diimplementasikan untuk membantu klien
memenuhi kriteria hasil. Implementasi keperawata bias dilakukan secara
mandiri maupun berkolaborasi dengan Anggota keluarga yang lainnya.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi adalah perbandingan hasil-hasil yang diamati dengan kriteria hasil/
tujuan yang di buat pada tahap perencanaan. Klien keluar dari siklus proses keperawatan
apabila criteria hasil/tujuan telah tercapai. Klien akan masuk kembali ke dalam siklus apa
bila criteria hasil belum tercapai Dalam penanganan kasus ini ada beberapa rekomendasi
yang diberikan terapis kepada klien maupun kepada keluarga klien untuk penanganan
lanjutan terhadap klien berupa memperhatikan kondisi klien .
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dan evaluasi kepada klien, didapatkan
kesimpulan bahwa :
1. Klien dan keluarga klien semakin memahami tentang kasus hipertensi
2. Klien mengalami penurunan tekanan darah meskipun tidak terlalu signifikan
3. Keluarga klien dapat menerapkan beberapa pendidikan kesehatan yang
disampaikan oleh terapi

Anda mungkin juga menyukai