Anda di halaman 1dari 3

║Journal Caninus Denstistry Volume 1, Nomor 4 (November 2016): 9 - 11

Gambaran Penggunaan Bahan Amalgam, Resin Komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC) Di
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyiah Pada Bulan Juli-Desember 2014

Nur Shabrina, Viona Diansari, Cut Fera Novita


Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
E-mail author: shabrinanur37@yahoo.co.id

ABSTRAK
Bahan-bahan kedokteran gigi yang digunakan dalam perawatan gigi sering menggunakan bahan
kedokteran gigi amalgam, resin komposit, dan Glass Ionomer Cement (GIC), pada umumnya
digunakan untuk bahan tumpatan gigi yang berfungsi untuk memperbaiki gigi yang rusak akibat
karies, trauma, dan aus akibat pengunyahan. Pada dasarnya kegunaan dari bahan amalgam, resin
komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC) berbeda-beda, tergantung dari pada jenis kerusakan dan
keluhan gigi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan bahan
amalgam, resin komposit, dan Glass Ionomer Cement (GIC) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)
Unsyiah pada bulan Juli-Desember 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif. Penelitian berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis pasien di Rumah
Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unsyiah. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien yang melakukan
perawatan gigi menggunakan bahan amalgam, resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC)
adalah sebanyak 494 pasien. Jenis perawatan yang paling sering dilakukan adalah restorasi
menggunakan resin komposit mencapai 133 pasien (26.86%).

Kata kunci : Bahan kedokteran gigi, amalgam, resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC).

ABSTRACT
Dental materials dentistry used in dental care often dental materials amalgam, composite resin, and
Glass Ionomer Cement (GIC), in generally used for materials fillings teeth that serve to fix damaged
teeth due to caries, trauma, and worn away by mastication. Basically, the usefulness of amalgam,
composite resin and Glass Ionomer Cement (GIC) materials varies, depending on the type of damage
and complaints of the patient's teeth. This study aims to describe the use of amalgam, composite resin,
and Glass ionomer Cement (GIC) in Dental and Oral Hospital Unsyiah in July-December 2014. The
research method used in this research is descriptive. Research secondary data obtained from the
medical records of patients at the Dental and Oral Hospital Unsyiah. The results showed the number
of patients undergoing dental treatment using amalgam, composite resin and Glass ionomer Cement
(GIC) materials is of 494 patients. This type of care is most often done using a resin composite
restorations reached 133 patients (26.86%).

Keywords : Dental materials, amalgam, composite resin and Glass Ionomer Cement (GIC).

PENDAHULUAN Amalgam bukan bahan yang sewarna


Bahan dental material amalgam, resin dengan gigi sehingga digunakan pada gigi
komposit, dan Glass Ionomer Cement (GIC) posterior.1 Amalgam masih banyak digunakan
digunakan untuk merestorasi dan merehabilitasi terutama untuk menambal gigi belakang yang
gigi dalam mengembalikan pengunyahan dan banyak menanggung beban kunyah, hal ini
nilai estetik. Umumnya bahan amalgam, resin disebabkan karena amalgam merupakan bahan
komposit, dan Glass Ionomer Cement (GIC) tambalan yang awet, mudah digunakan dan tidak
digunakan untuk bahan tumpatan gigi yang mudah pecah serta relatif murah.2
berfungsi untuk memperbaiki gigi yang rusak Resin komposit adalah bahan tumpatan
akibat karies, trauma, dan aus akibat pegunyahan. estetik yang dapat digunakan pada gigi anterior
Pada dasarnya kegunaan dari bahan amalgam, dan posterior, memiliki kemampuan mengiritasi
resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC) pulpa yang cukup rendah, serta memiliki
berbeda-beda, tergantung dari pada jenis ketahanan terhadap celah mikro yang terbentuk
kerusakan dan keluhan gigi pasien. diantara bahan tumpatan dengan struktur gigi.3

J o ur nal Can in us Denti str y Vo l.1 ,No . 4 :6 -8 |9


Resin komposit terdiri dari tiga bagian, yaitu dikumpulkan data sekunder dari hasil
matriks (material organik), filler (material pemeriksaan data yang terdapat pada rekam
anorganik), coupling agent (pengikat antara filler medis pasien dari bulan Juli hingga Desember
dan matriks), ditambah dengan bonding system. 2014. Data yang telah diperoleh dikumpulkan
Matriks resin terdiri dari bahan organik yang dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
merupakan bahan dasar resin komposit.4 frekuensi untuk melihat gambaran penggunaan
Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan bahan amalgam, resin komposit dan Glass
variasi antara bubuk kaca silika dan asam Ionomer Cement (GIC) di Rumah Sakit Gigi dan
poliakrilat. Material ini memperoleh namanya Mulut (RSGM) Unsyiah Banda Aceh tahun 2014.
dari formula antara bubuk kaca dan ionomer yang
mengandung asam karboksilat.5 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk Hasil penelitian mengenai gambaran
mengetahui gambaran penggunaan bahan penggunaan bahan amalgam, resin komposit, dan
amalgam, resin komposit dan Glass Ionomer Glass Ionomer Cement (GIC) di Rumah Sakit
Cement (GIC) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gigi dan Mulut (RSGM) pada bulan Juli -
(RSGM) Unsyiah Banda Aceh tahun 2014. Desember 2014 dengan pengambilan data pada
tanggal 1-10 April 2015, diperoleh 495 pasien
METODE PENELITIAN yang melakukan perawatan gigi yaitu yang
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggunakan amalgam 121 kasus, resin
penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, komposit 239 kasus dan Glass Ionomer Cement
peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat (GIC) 135 orang. Berikut data hasil penelitian:
sekarang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal
1-10 April 2015 di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pasien yang
Menggunakan Bahan Amalgam, Resin Komposit dan
Unsyiah Banda Aceh. Populasi adalah
GIC Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Gigi
keseluruhan subjek yang diteliti. Populasi dari dan Mulut Unsyiah Banda Aceh dari Juli hingga
penelitian ini adalah semua rekam medis pasien Desember 2014
di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unsyiah Banda Amalgam RK GIC
Jenis Total
Aceh pada bulan Juli hingga Desember 2014. Kelamin N
%
N % N % N %
Sedangkan sampel adalah rekam medis dari
sebagian keseluruhan subjek yang diteliti dan Laki-laki 55 11.11 111 22.42 62 12.52 228 46.06
dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel Perempuan 66 13.34 128 25.86 73 14.75 267 53.94
dalam penelitian ini rekam medis yang Total 121 24.45 239 48.28 135 27.27 495 100
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi dari sampel penelitian
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penggunaan Bahan
ini adalah rekam medis pasien yang berisi Amalgam, Resin Komposit dan GIC Berdasarkan
keterangan dengan restorasi amalgam, resin Jenis Perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut
komposit dan GIC dari bulan Juli hingga Unsyiah Banda Aceh dari Juli hingga Desember 2014
Desember 2014. Sedangkan yang termasuk
kriteria ekslusi adalah rekam medis pasien Jenis Amalgam RK GIC Jmlh
%
yang tidak jelas keterangannya, baik mengenai Perawatan N % N % N % N
karakteristik maupun pilihan restorasi, rusak
Restorasi 121 24.5 133 26.8 53 10.7 307 62.0
yang menyebabkan kesulitan membaca data dan
Pit dan
tidak lengkap. fisure - - 63 12.7 - - 63 12.7
Jenis data dalam penelitian ini berupa sealent
data sekunder yaitu sumber data penelitian yang Liner - - - - 46 9.3 46 9.3
diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui - - - - 36 7.3 36 7.3
Luting
media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak Periodontal
- - 43 8.7 - 0 43 8.7
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, splinting
catatan atau laporan historis yang telah tersusun Total 121 24.5 239 48.3 135 27.3 495 100
dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Teknik pengumpulan data: pada penelitian ini

Journal Caninus Dentistry Vol.1,No.4:6-8|10


PEMBAHASAN pit dan fisure sealent mencapai 63 kasus
Berdasarkan pada Tabel 1. menunjukkan (12.73%), dan periodontal spinting 43 kasus
bahwa pasien terbanyak melakukan perawatan (8.69%). Restorasi adalah perawatan yang paling
gigi adalah perempuan dibandingkan lelaki. banyak dilakukan pada bahan GIC yaitu
Perempuan mencapai lebih dari setengah pasien mencapai 53 kasus (10.71%), sedangkan liner 46
yaitu 267 (53.95%) dari 495 kasus. Hal ini kasus (9.29%), dan luting 36 kasus (7,27%).
menunjukkan bahwa perempuan lebih
memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya KESIMPULAN
sehingga lebih sering ke dokter gigi untuk Berdasarkan penelitian yang telah
memeriksakan giginya. Hasil penelitian ini sesuai dilakukan dapat disimpulkan bahwa: jumlah
dengan penelitian Tylman yang menyatakan pasien yang melakukan perawatan gigi
bahwa perempuan lebih banyak mengalami menggunakan bahan amalgam, resin komposit
kerusakan gigi yaitu sebanyak 55% dibandingkan dan Glass Ionomer Cement (GIC) adalah
dengan laki-laki yaitu 45%. sebanyak 494 pasien. Jenis perawatan yang
Pada Penelitian ini peneliti menemukan paling sering dilakukan adalah restorasi
beberapa jenis perawatan yang dilakukan di menggunakan resin komposit mencapai 133
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unsyiah pasien (26.86%).
menggunakan bahan amalgam, resin komposit,
dan GIC. Jenis perawatan yang ada dilakukan DAFTAR PUSTAKA
diantaranya adalah perawatan restorasi, pit dan 1. Kidd, E.A.M., Smith, B.G.N. Pickard’s
fisure sealent, liner, luting, dan periodontal Manual Operative Dentistry. Ahli bahasa:
splinting seperti data yang terdapat pada Tabel 2. Narland Sumawinata. Ed. 6. Jakarta : Widya
di atas. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah Medika, 2000: 3, 56, 57
jenis perawatan restorasi lebih banyak 2. Yauri Lucia. Evaluasi Ketahanan Tambalan
dibandingkan jenis perawatan lainnya, dapat Amalgam pada Karies Gigi. J. Dentistry.
dilihat dari Tabel 2. bahwa perawatan restorasi 2013; 2: 3
resin komposit lebih sering dilakukan mencapai 3. Irawan B. Material Restorasi Direk
133 kasus (26.86%). Hal ini diakibatkan Kedokteran Gigi Saat Ini. J. Dentistry
penggunaan bahan resin komposit dipilih karena Indonesia. 2004; 11(1): 8-24
nilai estetiknya. Bahan amalgam hanya dilakukan
4. Power JM, Sakaguchi RL. Craig’s Restorative
pada perawatan restorasi mencapai 121 kasus
Dental Materials. 12th ed. Missouri: Mosby
(24.45%), ini diakibatkan penggunaan bahan
Elsevier. 2009. 191-201, 236, 242-243, 245-
amalgam hanya dilakukan pada perawatan
246, 484
restorasi saja. Bahan resin komposit digunakan
5. Chirstensen JG. Direct Restorative Materials.
pada beberapa perawatan dan restorasi lebih
J Am Dent Assoc, 2003; 134; 7-1395
sering dilakukan mencapai 133 kasus (26.86%),

Journal Caninus Dentistry Vol.1,No.4:6-8|11

Anda mungkin juga menyukai