Oleh:
Putri Dunda, S.Ked
Rani Gustini, S.Ked 04054821719094
Rostika Fajrastuti, S.Ked 04054821719095
Pembimbing:
dr. Lisa Apri Yanti, Sp.THT-KL (K), FICS
Laporan Kasus
Disusun oleh :
Putri Dunda, S.Ked
Rani Gustini, S.Ked 04054821719094
Rostika Fajrastuti, S.Ked 04054821719095
Telah diterima sebagai salah satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di
Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya/RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Oktober ─ November
2018.
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul
“Hipertrofi Tonsil dan Hipertrofi Adenoid” untuk memenuhi tugas sebagai bagian
dari sistem pembelajaran dan penilaian kepaniteraan klinik, khususnya Bagian
Ilmu Kesehatan THT-KL Universitas Sriwijaya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dr.
Lisa Apri Yanti, Sp.THT-KL (K), FICS, selaku pembimbing yang telah
membantu memberikan ajaran dan masukan sehingga laporan kasus ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
kasus ini yang disebabkan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat dan pelajaran bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
BAB II. STATUS PASIEN ......................................................................................2
FOLLOW UP ................................................................................................18
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI OROFARING.....................................................................23
2.2 FISIOLOGI LARING ............................................................................25
2.3 KISTA VALEKULA .............................................................................26
2.3.1 DEFINISI ........................................................................................26
2.3.2 ETIOLOGI ...................................................................................26
2.3.3 KLASIFIKASI ................................................................................26
2.3.4 MANIFESTASI KLINIS ..............................................................27
2.3.4 EPIDEMIOLOGI .........................................................................28
2.3.4 DIAGNOSA .................................................................................28
2.3.5 PENATALAKSANAAN ................................................................30
BAB IV. ANALISIS KASUS ................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
1. Identitas Pasien
d. Pekerjaan : Mahasiswa
2. Anamnesis
Keluhan Utama
Rasa mengganjal di tenggorokan sejak ± 1 tahun yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit
Sejak ± 1 tahun yang lalu pasien mengeluh rasa mengganjal di
tenggorokan. Pasien juga mengeluh nyeri menelan yang hilang timbul dan tidur
mengorok. Keluhan sulit menelan disangkal. Pasien mengeluh sering terbangun
karena sesak. Pasien sering demam berulang namun tidak terlalu tinggi. Riwayat
batuk pilek berulang (+) dalam 1 bulan dapat berulang 3 kali. Keluhan bau mulut
disangkal. Hidung tersumbat (-), pilek (-), mimisan (-), nyeri telinga (-), keluar
cairan dari telinga (-), telinga terasa penuh (-), telinga berdenging (-), penurunan
pendengaran (-).
Sejak 3 bulan yang lalu keluhan dirasakan semakin memberat. Pasien
kemudian berobat ke Poli THT RSMH.
Riwayat Pengobatan
Setiap kali pasien mengalami keluhan nyeri terkait pembesaran amandelnya,
pasien berobat ke Puskesmas dan diberi obat antibiotik dan antinyeri
Riwayat operasi sebelumnya disangkal.
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku sering meminum air es dan jajan sembarangan
Regio Zigomatikus
-Kista Brankial Klep - -
-Fistula - -
-Lobulus Aksesorius - -
Aurikula
-Mikrotia - -
-Efusi perikondrium - -
-Keloid - -
-Nyeri tarik aurikula - -
-Nyeri tekan tragus - -
Hidung
I.Tes Fungsi Hidung Kanan Kiri
-Tes aliran udara
-Tes penciuman Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Teh
Kopi
Tembakau
II.Hidung Luar Kanan Kiri
-Dorsum nasi Normal Normal
-Akar hidung Normal Normal
-Puncak Hidung Normal Normal
-Sisi hidung Normal Normal
-Ala nasi Normal Normal
-Deformitas - -
-Hematoma - -
-Pembengkakan - -
-Krepitasi - -
-Hiperemis - -
-Erosi kulit - -
-Vulnus - -
-Ulkus - -
-Tumor - -
-Duktus nasolakrimalis - -
(tersumbat/tidak tersumbat)
III.Hidung Dalam Kanan Kiri
1. Rinoskopi Anterior
a.Vestibulum nasi
-Sikatrik - -
-Stenosis - -
-Atresia - -
-Furunkel - -
-Krusta - -
-Sekret - -
(serous/seromukus/mukopus/pus)
b.Kolumela
-Utuh/tidakutuh Utuh Utuh
-Sikatrik - -
-Ulkus - -
c. Kavum nasi
-Luasnya Lapang Lapang
(lapang/cukup/sempit)
-Sekret - -
(serous/seromukus/mukopus/pus)
-Krusta - -
-Bekuan darah - -
-Perdarahan - -
-Benda asing - -
-Rinolit - -
-Polip - -
-Tumor - -
d. Konka Inferior
-Mukosa (erutopi/ Eutropi Eutropi
hipertropi/atropi)
(basah/kering) Basah Basah
(licin/tak licin) Licin Licin
-Warna (merah Merah muda Merah muda
muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor - -
e. Konka media
-Mukosa (eutropi/ Eutropi Eutropi
hipertropi/atropi) Basah Basah
(basah/kering) Licin Licin
(licin/tak licin) Merah muda Merah muda
-Warna (merah - -
muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
f.Konka superior
-Mukosa (erutopi/ Sulit dinilai Sulit dinilai
hipertropi/atropi)
(basah/kering)
(licin/tak licin)
-Warna (merah
muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor
g. Meatus Medius
-Lapang/ sempit Sulit dinilai Sulit dinilai
-Sekret
(serous/seromukus/mukopus/pus)
-Polip
-Tumor
h. Meatus inferior
-Lapang/ sempit Sulit dinilai Sulit dinilai
-Sekret
(serous/seromukus/mukopus/pus)
-Polip
-Tumor
i. Septum Nasi
-Mukosa (eutropi/ Eutropi Eutropi
hipertropi/atropi)
(basah/kering) Basah Basah
(licin/tak licin) Licin Licin
-Warna (merah Merah muda Merah muda
muda/hiperemis/pucat/livide)
-Tumor - -
-Deviasi - -
(ringan/sedang/berat)
(kanan/kiri)
(superior/inferior)
(anterior/posterior)
(bentuk C/bentuk S)
-Krista - -
-Spina - -
-Abses - -
-Hematoma - -
-Perforasi - -
-Erosi septum anterior - -
Tenggorok
I.Rongga Mulut Kanan Kiri
-Lidah (hiperemis/udem/ulkus/fissura) Normal Normal
(mikroglosia/makroglosia)
(leukoplakia/gumma)
(papilloma/kista/ulkus)
-Gusi (hiperemis/udem/ulkus) Normal Normal
-Bukal (hiperemis/udem) Normal Normal
(vesikel/ulkus/mukokel)
-Palatum durum (utuh/terbelah/fistel) Utuh Utuh
(hiperemis/ulkus)
(pembengkakan/abses/tumor)
(rata/tonus palatinus)
-Kelenjar ludah Normal Normal
(pembengkakan/litiasis)
(striktur/ranula)
-Gigi geligi Normal Normal
(mikrodontia/makrodontia)
(anodontia/supernumeri)
(kalkulus/karies)
Rumus gigi-geligi
Kesan: Tak tampak kelainan radiologis pada foto thorax pada saat ini
2.7. Pengobatan
I. Istirahat (bed rest)
II. Diet nasi biasa
III. Medikamentosa:
- IVFD RL gtt X/menit
IV. Edukasi:
- Puasa 6 jam sebelum operasi
V. Operatif
R/ pro tonsiloadenoidektomi (26 Oktober 2018)
2.9 Follow Up
26 Oktober 2018
S : Nyeri luka operasi dan nyeri menelan
O: Kesadaran: Compos Mentis
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 80x/menit
RR: 18 x/Menit
Temp: 36,5o C
Saturasi: 99%
Perdarahan dari orofaring berkurang
A: Post Tonsiloadenoidektomi hari ke-1
P: - Observasi TTV dan perdarahan orofaring
- IVFD RL 500cc + Ketorolac 60mg drip gtt xx/menit
- Ceftriaxon 1gr/12 jam IV
- Ranitidin 50mg/12 jam IV
- Diet bubur saring dingin
- Kompres leher dengan batu es
- Tidur miring ke salah satu sisi
2.10. Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV
ANALISIS KASUS