Anda di halaman 1dari 15

Nama Anggota Kelompok 4 Mata Kuliah Dasar Media

1. Dewi Aulia Nuraini (101611133025)


2. Adilah Anindito Difa Putri (101611133083)
3. Maharani Dyah Pertiwi (101611133113)
4. Armita Mayang Sari (101611133122)
5. Evita Puspitaningrum (101611133140)
6. Fransisca Putri I. D (101611133155)
7. Prayudha Ardyaswara (101611133199)
8. Fitri Azzahrah (101611133202)
9. Rifki Oksantika (101611133205)
10. Salsabila Naim (101611133218)
11. Arahnca Sevanya Tanaya (101611133221)

P1 (ANALISIS)

1.1 Analisis Situasi dan Masalah


1.1.1. Analisis keparahan dan penyebab masalah
A. Konsep safety riding
B. Kejadian Kecelakaan
Berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1998, kecelakaan adalah suatu
peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja,
melibatkan kendaraan yang sedang bergerak dengan atau tanpa
pengguna jalan lainnya mengakibatkan korban manusia atau
kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah
yang cukup serius dikarenakan dapat menyebabkan hilangnya nyawa
seseorang, kerugian materi dan kesakitan yang tentunya dapat
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi di
antara negara-negara ASEAN. Angka tersebut terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya seiring dengan peningkatan jumlah
kendaraan bermotor. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah
serius yang dihadapi Indonesia. Data Korps Lalu Lintas Kepolisian
Republik Indonesia menyebutkan bahwa setiap tahun ada 28.000-
38.000 orang meninggal diakibatkan kecelakaan lalu lintas di
Indonesia.
Tabel 1.1 Jumlah Kejadian dan Korban Kecelakaan di Indonesia
berdasarkan Provinsi Tahun 2018

No Polda Total Nilai Jumla Meninggal Luka Luka Total


Rugi Material h Laka Dunia Berat Ringan
Kendaraan,
Rp.
1 Aceh 1,606,550,000 604 237 90 918 1245
2 Sumut 3,601,890,030 1426 526 354 1603 2483
3 Sumbar 1,852,700,000 803 174 61 1246 1481
4 Riau 1,383,830,000 380 222 139 407 768
5 Bengkulu 634,300,500 173 57 84 177 318
6 Jambi 1,256,600,000 288 102 54 407 563
7 Sumsel 1,228,550,000 257 196 68 197 416
8 Lampung 2,868,700,000 519 186 343 442 971
9 Babel 312,050,000 80 56 38 48 142
10 Kepri 422,900,000 197 43 50 245 338
No Polda Total Nilai Jumla Meninggal Luka Luka Total
Rugi Material h Laka Dunia Berat Ringan
Kendaraan,
Rp.
11 Metro 3,474,300,200 1433 369 207 1170 1746
Jaya
12 Jabar 3,566,800,000 1741 859 269 1689 2817
13 Jateng 3,307,195,000 4407 1009 20 5197 6226
14 DIY 641,750,000 1106 150 2 1542 1694
15 Jatim 8,433,215,000 6323 1369 159 8626 10154
16 Banten 843,850,000 377 181 49 440 670
17 Bali 1,524,760,070 693 141 56 953 1150
18 NTB 554,500,000 474 163 83 527 773
19 NTT 1,548,325,015 455 138 140 673 951
20 Kalbar 1,889,175,000 312 145 124 328 597
21 Kalteng 1,050,500,500 195 85 18 256 359
22 Kalsel 286,700,000 115 83 30 66 179
23 Kaltim 1,915,500,070 173 92 42 148 282
24 Sulut 1,066,600,500 429 86 61 564 711
25 Sulteng 1,413,150,000 458 113 209 553 875
26 Sulsel 3,415,415,000 1967 329 92 2564 2977
27 Sultra 748,750,000 240 73 31 347 451
28 Gorontalo 537,900,000 133 37 8 168 213
29 Maluku 332,750,000 89 46 51 100 197
30 Malut 450,100,000 79 31 30 133 194
31 Papua 2,391,300,003 387 70 211 390 671
Total 54,560,606,888 26313 7360 3173 32124 42657
Sumber: Korlantas Polri 2018
Data diatas dirilis Korlantas Polri dalam websitenya untuk
menunjukkan jumlah kejadian dan korban kecelakaan yang
dilaporkan Polda berdasarkan provinsi di seluruh Indonesia pada
tahun 2018. Pada tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Provinsi Jawa
Timur memiliki kasus kecelakaan lalu lintas paling tinggi
dibandingkan provinsi lainnya yakni 6323 kejadian. Kejadian
tersebut menimbulkan banyak korban dengan total 10154 dengan
rincian 1369 orang meninggal dunia, 159 orang luka berat dan 8626
orang mengalami luka ringan.
Tabel 1.2 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Kota/Kabupaten Tahun 2013

Kabupaten/Kota Jumlah Korba Luka Luka


Regency City Kecelakaa n Mati Berat Ringa
n Dead Serioust n
Number of y Light
Accident Injured Injure
d
Kabupaten/Regency
1. Kab. Bangkalan 198 68 76 216
2. Kab. Banyuwangi 748 162 576 591
3. Kab. Blitar 239 45 122 237
4. Kab. Bojonegoro 616 217 17 1167
5. Kab. Bondowoso 360 68 15 736
6. Kab. Gresik 539 212 8 610
7. Kab. Jember 805 94 15 992
8. Kab. Jombang 927 102 12 1130
9. Kab. Kediri 1045 40 146 1516
10. Kab. Lamongan 699 155 57 947
11. Kab. Lumajang 340 174 5 407
12. Kab. Madiun 497 90 5 727
13. Kab. Magetan 439 15 65 614
14. Kab. Malang 463 93 - 676
15. Kab. Mojokerto 511 47 31 720
16. Kab. Nganjuk 828 143 15 1243
17. Kab. Ngawi 407 40 268 346
18. Kab. Pacitan 156 36 19 256
19. Kab. Pamekasan 136 51 26 142
20. Kab. Pasuruan 621 135 47 817
21. Kab. Ponorogo 581 83 2 888
22. Kab. Sampang 85 74 32 94
23. Kab. Sidoarjo 1.024 172 36 1.287
24. Kab. Situbondo 406 40 172 609
25. Kab. Sumenep 111 70 8 157
26. Kab. Trenggalek 346 32 16 521
27. Kab. Tuban 858 65 95 1.168
28. Kab. Tulungagung 637 141 1 871
Kota/City
1. Kota Batu 154 47 - 197
2. Kota Blitar 302 91 88 350
3. Kota Kediri 434 68 15 596
4. Kota Madiun 302 39 5 476
5. Kota Malang 182 54 4 233
6. Kota Mojokerto 537 69 9 668
7. Kota Pasuruan 335 120 108 362
8. Kota Probolinggo 229 35 7 307
9. Kota Surabaya 837 213 291 695
Jawa Timur 2013 18.346 3.378 2.432 24.083
Data dari Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2015
Sumber : Kepolisian Negara Daerah Jawa Timur

Berdasarkan data Provinsi Jawa Timur dalam angka tahun


2015, jumlah kecelakaan di Provinsi Jawa Timur berdasarkan
Kabupaten/Kota menunjukkan Kota Surabaya memiliki jumlah
kecelakaan sebesar 837. Kota Surabaya memiliki jumlah korban mati
dan luka berat terbanyak di Jawa Timur yakni 231 orang korban mati
dan 281 orang korban luka berat.
Tabel 1.3 Banyaknya Jumlah Kecelakaan, Korban Kecelakaan dan
Kerugian Materi pada Tahun 2011-2017

Korban
Luka
Luka
Bulan/ Kecelakaan Berat/
Mati/ Ringan/ Harta/
Month /Accidents Heavy
Dead Light Value
Injure
Injured
d
Januari/
107 14 10 109 60950000
January
Februari/
107 21 18 106 113900000
February
Maret/
112 9 21 109 104350000
March
April/
112 10 17 107 288970000
April
Mei/
129 21 16 132 86650000
May
Juni/
119 18 7 139 8675000
June
Juli/
122 13 16 126 154150000
July
Agustus/
123 13 13 126 154150000
August
September/ 124 12 19 120 95400000
September
Oktober/
145 14 4 170 250150000
October
November/
80 15 1 89 62500000
November
Desember/
85 14 2 100 79420000
December
Jumlah/
1365 174 144 1433 1698215000
Total
Data dari Surabaya dalam Angka 2018
Sumber : Polantas Kota Besar Surabaya
Berdasarkan Polantas Kota Besar Surabaya dalam Kota
Surabaya Dalam Angka 2018, menunjukkan jumlah kecelakaan,
korban kecelakaan lalu lintas, dan kerugian materi pada tahun 2011 –
2017 cenderung mengalami peningkatan. Data tersebut menunjukkan
bahwa jumlah kecelakaan terbanyak terjadi pada tahun 2013 sebesar
10.198, korban meninggal terbanyak terjadi pada tahun 2013 sebesar
3.710, korba luka berat terbanyak terjadi pada tahun 2013 sebesar
2.979, korban luka ringan terbanyak terjadi pada tahun 2013 sebesar
10.911, dan kerugian materi terbanyak pada tahun 2017 sebesar Rp.
16.982.150.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah
kecelakaan, korban kecelakaan selama 2011 – 2017 terbanyak pada
tahun 2013. Namun pada tahun 2014 hingga tahun 2017 jumlah
kecelakaan, korban kecelakaan, dan kerugian materi cenderung
mengalami peningkatan. Sehingga perlu adanya upaya untuk
mengendalikan hal tersebut.
Tabel 1.4 Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas per bulan pada Tahun
2016
Data dari Surabaya dalam Angka 2018
Sumber : Polantas Kota Besar Surabaya
Berdasarkan data Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas di
Surabaya pada tahun 2016, jumlah pelanggar yang mendapat tilang
sebanyak 234.527 orang sedangkan pelanggar yang hanya mendapat
teguran sebanyak 5.965 orang. Berdasarkan jenis pelanggaran yang
dilakukan, ditemukan 5 pelanggaran yangg sering dilakukan, yaitu:
Tanpa SIM sebanyak 105.948 orang, Pelanggaran rambu sebanyak
56.023 orang, Tidak mengenalam helm sebanyak 18.328 orang,
Pelanggaran marka sebanyak 15.684 orang, dan Tanpa STNK/KIR
sebanyak 15.553 orang. Sedangkan menurut jenis kendaraan, sepeda
motor mendominasi pelanggaran yaitu sebanyak 204.454 unit.
Tabel 1.5 Banyaknya Pelaku Pelanggaran Kecelakaan Lalu Lintas
menurut Kelompok Umur Tahun 2011 – 2017

Kelompok Umur/ 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Age Group
00 – 09 3 3 2 0 1 4 1
10 – 15 41 42 20 21 31 42 35
16 – 30 483 472 399 289 365 444 501
31 – 40 231 216 161 143 158 211 248
41 – 50 128 157 117 105 142 168 247
51 Ke atas / More 135 127 123 137 142 193 279
than 51
Jumlah / Total 1021 1017 822 695 839 1062 1311
Data dari Surabaya dalam Angka 2018
Sumber : Polantas Kota Besar Surabaya
Berdasarkan data Polantas Kota Besar Surabaya dalam Angka
tahun 2018, menyatakan bahwa dari tahun 2011-2017 banyaknya
pelaku kecelakaan lalu lintas menurut kelompok umur dari tahun ke
tahun cenderung fluktuatif. Jumlah terbanyak terdapat pada
kelompok umur 16-30 tahun sebesar 501 orang pada tahun 2017.
Tabel 1.6 Banyaknya Pelaku dan Korban Kecelakaan Lalu Lintas
menurut Pendidikan Tahun 2012 – 2017

Pendidikan Pelaku/ Tahun/Year


Personer 201 201 201 201 201 2017
& Korban/ 2 3 4 5 6
Addict
Universitas/Akademi 94 68 56 76 109 116
/University/Academy
SLTA/Senior High 864 637 444 622 852 1103
Pelaku /
School
SLTP/Yunior High Personer 50 112 161 121 86 88
School
Sekolah 9 5 34 20 13 4
Dasar/Primary School
Universitas/Akademi 129 82 62 82 145 139
/University/Academy
SLTA/Senior High 135 894 595 793 1168 1415
School 1
Korban /
SLTP/Yunior High 80 187 220 244 149 130
Addict
School
Sekolah 41 76 99 59 40 46
Dasar/Primary School
Data dari Surabaya dalam Angka 2017
Sumber : Polantas Kota Besar Surabaya
Berdasarkan data Polantas Kota Besar Surabaya pelaku dan
korban kecelakaan didominasi pada remaja akhir yakni mahasiswa
dan pelajar SMA sebanyak 1.168 orang pada tahun 2016. Jumlah
terbanyak pelaku kecelakaan adalah SLTA dengan jumlah 875 pada
tahun 2012. Jumlah pelaku kecelakaan terus meningkat dalam tiga
tahun terakhir yakni pada tahun 2014 – 2016.
Tabel 1.7 Banyaknya Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Lalu
lintas menurut Jenis Kendaraan Tahun 2011- 2017

Jenis Kendaraan / Kind 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
of Cars
Bis/Bus 11 10 14 6 9 9 7
Truk/Truck 185 259 112 121 116 109 115
Pick Up/Small Truck 60 42 30 35 26 22 35
Colt Station/Colt 233 173 200 159 205 268 329
Station
Sedan/Sedan 33 38 26 27 20 22 19
Sepeda Motor/Motor 1487 1541 1170 972 1208 1544 1811
Bike
Jeep/Jeep 6 5 5 2 1 5 4
Sepeda/Bike 43 51 48 38 32 36 44
Becak/Becak 15 30 21 11 10 11 19
Kereta Api/Train 5 6 2 6 4 0 6
Lainnya/Other 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah/Total 2078 2155 1628 1377 1631 2026 2389
Data dari Surabaya dalam Angka 2018
Sumber : Polantas Kota Besar Surabaya

Banyaknya pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas menurut


pendidikan di Surabaya didominasi SLTA karena jumlahnya telah
mencapai ribuan. Pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas menurut
pendidikan di Surabaya paling sedikit oleh pelajar SD. Jumlah
pelaku dan korban kecelakaan lalu lintas menurut pendidikan di
Surabaya menurun dari tahun 2012-2014, tetapi semakin naik di
tahun 2015-2017. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas menurut
pendidikan di Surabaya lebih banyak dibandingkan jumlah
pelakumengalami peningkatan secara terus-menerus. Pada tahun
2017, kecelakaan pada sepeda motor mencapai 1811.
Gambar 1.1 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Pada Tahun 2017
Berdasarkan Data Pembayaran Santunan Jasa Raharja tahun
2017 didapatkan data kendaraan terlibat kecelakaan yaitu sepeda
motor sebanyak 61% , mobil sebesar 18%, truk sebesar 13%, dan
lainnya sebesar 3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyumbang
kecelakan kendaraan tertinggi adalah kendaraan sepeda motor.
a. Analisis Sasaran

Sumber: Jasa Raharja

Berdasarkan data yang dirilis oleh Jasa Raharja mengenai Statistik Korban
Kecelakaan di Indonesia pada tahun 2013-2017, jumlah korban kecelakaan dari tahun
ke tahun cenderung mengalami peningkatakan. Berdasarkan data, jumlah korban
kecelakaan tertinggi terdapat pada 2017 sedangkan jumlah korban kecelakaan
terendah terdapat pada tahun 2014. Tahun 2017 jumlah korban kecelakaan yang
mengalami luka-luka sebesar 92.874 jiwa dan yang meninggal sebanyak 28.931 jiwa.
Hal ini menunjukkan bahwa kecelakaan telah memakan banyak korban. Dalam data
tersebut, Jasa Raharja juga menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas menjadi
penyebab kematian nomor 3 di dunia setelah serangan jantung dan depresi. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan dan
korbannya.
Statistik korban kecelakaaan berdasarkan profesi tahun 2017 menurut data
Jasa Raharja yaitu, sebanyak 7.022 korban berprofesi sebagai POLRI/ABRI, 21.993
korban berprofesi sebagai karyawan swasta, 31.041 korban berprofesi sebagai
wiraswasta dan pengusaha, 10.471 korban berprofesi sebagai buruh petani, 9.127
korban berprofesi sebagai ibu rumah tangga, 33.139 korban berprofesi sebagai pelajar
dan mahasiswa, dan korban berprofesi lainnya sebanyak 9.012 orang. Demikian
daapat disimpulkan bahwa korban terbanyak dialami oleh msyarakat yang berprofesi
sebagai pelajar dan mahasiswa.
Berdasarkan data di atas yang bersumber dari Polantas Kota Besar
Surabaya ,dapat dilihat bahwa: Banyaknya jumlah korban kecelakaan lalu lintas
yang paling kecil/sedikit menurut kelompok umur, jatuh pada kelompok umur 0 –
9 tahun, dan yang paling tinggi menurut kelompok umur, jatuh pada kelompok umur
16-30 tahun. Kemudian, jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang paling
kecil/sedikit untuk seluruh kelompok umur, terjadi pada tahun 2014 yaitu dengan
total 992, dan yang paling banyak, terjadi pada tahun 2017, yaitu dengan total 175.

Mengenai dampak kecelakaan lalu-lintas, berdasarkan data korban kecelakaan


pada tahun 2017 melalui data Jasa Raharja dengan melihat status sosial keluarga
korban yang meninggal dunia dan keluarga korban yang mengalami luka berat. Untuk
status sosial pada keluarga korban yang meninggal dunia didapatkan data mengenai
status sosial kemiskinan. Keluarga korban meninggal dunia didapatkan persentase
37.5% pada keluarga korban meninggal dunia yang tidak mengalami kemiskinan dan
didapatkan persentase 62.5% pada keluarga korban meninggal dunia yang mengalami
kemiskinan dan rata-rata korban adalah pada usia produktif antara usia 20 tahun
sampai 49 tahun.
Untuk status sosial pada keluarga korban luka berat didapatkan persentase
13% pada keluarga korban luka berat mengalami kemiskinan, 7% pada keluarga
korban luka berat memiliki ekonomi yang stabil, 13% pada keluarga korban luka
berat yanh tidak mengalami penurunan ekonomi, dan 77% pada keluarga korban luka
berat mengalami penurunan tingkat kesejahteraan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tingkat kemiskinan yang tinggi dan tingkat kesejahteraan yang menurun dapat
berdampak pada kecelakaan lalulintas .

Anda mungkin juga menyukai