Anda di halaman 1dari 3

ENDOMETRIOSIS

Adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium


1. PENGERTIAN
yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri.
Jaringan ini terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma
1. Nyeri perut bawah yang progresif dan dekat paha
2. ANAMNESIS
yang terjadi pada dan selama haid (dismenore)
2. Dispareunia merupakan gejala yang sering dijumpai
disebabkan oleh karena adanya endometriosis di
kavum Douglasi.
3. Poli dan hipermenorea, dapat terjadi pada
endometriosis apabila kelainan pada ovarium sangat
luas sehingga fungsi ovarium terganggu.
4. Infertilitas, hal ini disebabkan apabila motilitas tuba
terganggu karena fibrosis dan perlekatan jaringan
disekitarnya. Sekitar 30-40% wanita dengan
endometriosis menderita infertilitas.

3. TUJUAN 1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada penderita


dengan sebaik mungkin
2. Mencari penyebab dari keadaan tersebut yang
merupakan tanda dan penyakit penderita
3. Memantau kesehatan penderita berdasarkan rawat
jalan
4. Memberikan penyuluhan cara penanggulangan dan
pencegahan

4. PEMERIKSAAN FISIK 1. Nyeri di bagian bawah abdomen


2. Tidak ada pemeriksaan yang sederhana untuk
mendiagnosis endometriosis. Dalam kenyataannya,
satu-satunya cara untuk mendiagnosis pasti
endometriosis adalah dengan melakukan laparoskopi
dan melakukan biopsi jaringan

5. KRITERIA DIAGNOSIS 1. Satu-satunya cara untuk mendiagnosis pasti


endometriosis adalah dengan melakukan laparoskopi
dan melakukan biopsi jaringan

6. DIAGNOSIS KERJA Endometriosis


7. DIAGNOSIS BANDING
8. PEMERIKSAAN 1. laparoskopi dan biopsi jaringan
PENUNJANG
9. TERAPI Pengobatan pada endometriosis pada dasarnya hanyalah
untuk mengurangi atau menghilangkan dampak klinik
yang ada, hanya secara simptomatis.
Pada dasarnya ada tiga macam pengobatan
endometriosis.
-Pembedahan yang bertujuan menghilangkan atau
mengurangi jaringan endometriosis yang tampak/
terdiagnosis.
-Terapi medikamentosa dengan obat anti estrogen,
karena diyakini bahwa pertumbuhan jaringan
endomertriosis ini dipacu oleh hormon estrogen.
-Kombinasi dari keduanaya, pembedahan dan
medikamentosa
10. EDUKASI  Informed consent penyakit, pemeriksaan, dan terapi
 Penjelasan tentang efek samping dan terapi

11. PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad bonam


Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
12. TINGKAT EVIDENS Dignosa:
Terapi:
13. TINGKAT REKOMENDASI

14. PENELAAH KRITIS Pada kondisi tertentu masih ada kemungkinan diagnosa/
tindakan klinis di putuskan berdasarkan pertimbangan
klinis yang berbeda sesuai dengan keadaan klinis
masing-masing pasien.
15. INDIKATOR MEDIS Klinis, laparoskopi dan biopsi jaringan
16. KEPUSTAKAAN 1. Winkjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu
Kebidanan. Edisi ke 3. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 2014
2. Cunningham FG, Leveno KJ, Alexander JM, Bloom
SL. Williams Obstetrics 23rd edition. Mc GrawHill.
New York. 2010

Anda mungkin juga menyukai