Marc Saxer Ekonomi Hari Esok
Marc Saxer Ekonomi Hari Esok
Marc Saxer
Mei 2013
Dihadapkan kepada tantangan ekonomi, ekologi dan sosial, para pemikir di Asia dan Eropa
telah sampai pada kesimpulan bahwa model-model baru diperlukan untuk menggerakkan
masyarakat mereka menuju jalur pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Proyek Ekonomi Hari Esok (The Economy of Tomorrow- [EoT]) mempertemukan para
pemikir ekonomi Asia dan rekan-rekan mereka dari Eropa guna mengeksplorasi tiga
pertanyaan kunci:
2. Wacana apa saja yang dapat membantu sampai pada tahap permainan politik
bagi kebijakan-kebijakan progresif?
3. Pada landasan atau platform semacam apa aktor-aktor yang berorientasi pada
reformasi dapat menyatukan kekuatan dalam suatu “koalisi pelangi” yang luas
guna menjalani perjuangan-perjuangan politik demi jalur pembangunan yang
baru?
Pertumbuhan dinamis yang adil secara sosial, berkelanjutan dan hijau diperlukan guna
menghasilkan kondisi yang memungkinkan masyarakat yang baik terbentuk dengan
kemampuan yang penuh untuk semua.
Pertumbuhan yang adil secara sosial didorong dengan adanya pendapatan yang adil
dan pengikut sertaan semua talenta.
Pertumbuhan dinamis yang hijau didorong dengan penghijauan ekonomi lama dan
inovasi hijau.
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Daftar Isi
I. Pendahuluan .............................................................................................................................. 3
II. Situasi di Barat dan Asia: Titik Awal yang Berbeda, Prospek yang Berkonvergensi ............ 3
2.1 Krisis Besar Dunia Barat . ................................................................................................... 3
2.2 Tantangan bagi Asia yang Berkembang ............................................................................ 11
VI. Matriks Wacana Ekonomi Hari Esok: Menerjemahkan Model Pembangunan ke Suatu Alat
untuk Komunikasi Politik ........................................................................................................ 24
6.1 Visi Normatif: “Masyarakat yang Baik dengan Kemampuan Sepenuhnya untuk Semua” .. 26
6.2 Kompas Pertumbuhan: Pertumbuhan Dinamis yang Adil Secara Sosial,
Berkelanjutan dan Hijau .................................................................................................. 27
6.3 Mesin-Mesin Pertumbuhan ............................................................................................. 28
1
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
3
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
melayani hutang lama. Namun, pertempuran kehilangan asset mereka. P.I.G.S (singkatan
keras politik tentang akar permasalahan dan bahasa Inggris untuk negara Portugis, Inggris,
tanggapan terhadap krisis ini menghadirkan Yunani dan Spanyol) perlu mendemonstrasikan
ancaman terhadap proyek integrasi Eropa. bahwa mereka lebih baik bangkrut daripada
Bukankah ledakan hutang pemerintah di tidak melanjutkan pelayanan hutang mereka
Irlandia, Spanyol dan negara lain merupakan dan mengancam stabilitas Euro sebagai standar
hasil langsung dari penebusan (bail out) emas baru.
bank mereka? Bukankah pemotongan drastis
Meskipun terjadi pelbagai perdebatan
permintaan publik di tengah resesi merupakan
tentang krisis kapitalisme keuangan pada
tindakan bunuh diri bagi Yunani, Italia, Spanyol
umumnya dan akar dari krisis keuangan pada
dan Portugis? Tidakkah penekanan terhadap
khususnya, koalisi status quo telah dengan
stabilitas moneter melanggengkan krisis hutang
sukses menetapkan interpretasi arus utama
pemerintah dan juga mengancam Euro yang
tentang krisis ini. Dengan demikian, alih-alih
berusaha dipertahankannya?2 Apa yang disebut
melihatnya sebagai kegagalan pasar bebas dan
sebagai: ”krisis euro” sedikit banyak didorong
sistemik, sekarang interpretasi penyebab krisis
oleh analisa yang salah bahwa permasalahan
didominasi oleh individu amoal dan negara
hutang pemerintah adalah sebab dari krisis
kesejahteraan yang berlebihan.
dan bukan hasil dari isu struktural3 yang lebih
mendalam. Bahkan periferi Eropa terperangkap Tanggapan kebijakan hanyalah suatu
dalam situasi buah simalakama. Di masa baik, konsekuensi: melalui penghematan sebagai
kredit murah yang seakan-akan tanpa batas api penyucian, masyarakat yang bobrok harus
mengganggu insentif untuk menerapkan dipaksa untuk kembali ke jalur yang benar.6
reformasi struktural guna memperkuat Guna menyembuhkan kecanduan akan
produktivitas. Ketika krisis melanda, per hutang selama-lamanya, Berlin yang terlanda
ekonomian mereka todak mampu untuk kekhawatiran inflasi, Brussel yang teknokratis,
medapatkan kembali daya kompetisi dengan dan IMF yang neoliberal bersama-sama
mendevaluasi mata uang mereka, sementara menganjurkan kebijakan penciutan yang lama
hutang pemerintah mereka yang secara efekif yang telah memerosokkan dunia ke Depresi
didedonominasi dalam mata uang asing Besar tahun 1929.7 Pemotongan, deregulasi
melonjak. Namun, kecacatan struktural dari dan privatisasi pada dasarnya merupakan
Euro terus tidak diindahkan karena Jerman dan penerapan kebijakan “Konsensus Washington”
negara-negara lainnya tidak memiliki kehendak ke periferi Eropa meskipun kebijakan-kebijakan
politik untuk memperdalam integrasi ekonomi tersebut telah terbukti tidak efektif di seluruh
dan fiskal. Alih-alih memperbaiki krisis hutang dunia sebelumnya. Padahal kekurangan dari
pemerintah dengan mengeluarkan surat obligasi kebijakan-kebijakan itulah yang berkontribusi
Euro- Eurobond4 mereka malah bersikeras untuk pada ketidakseimbangan yang pada awalnya
menjalankan penghematan. menyebabkan krisis itu. Di Amerika Serikat,
Inggris, Prancis dan Eropa Selatan, ronde baru
Interpretasi dan tanggapan terhadap
penarikan-darah sistem kesejahteraan akan
krisis mengingatkan kita pada hubungan yang
dimulai.
rumit antara politik ekonomi dan hegemoni
wacana5. Dogma stabilitas moneter hanya
masuk akal bila dilihat dari sudut pandang
penanam modal yang menghadapi bahaya
4
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Lapisan Kedua: Krisis Kapitalisme Kasino8 antar negara dan aktor pasar dalam ekonomi
politik kapitalisme pasar.
Meskipun terdapat keinginan untuk
menolak kebenaran, akar penyebab krisis Krisis Keuangan bukanlah kecelakaan
keuangan negara terletak pada krisis keuangan. melainkan konsekuensi dari kapitalisme kasino.9
Tepatnya, karena adanya skema Ponzi dana Struktur insentif dan tata kelola kapitalisme kasino
lindung nilai (hedge fund) dan bank investasi menciptakan bahaya moral dan mendorong
yang mendorong ekonomi global ke dalam pengambilan resiko tanpa adanya transparansi.
jurang. Ketika Amerika Serikat terlanda hiruk- Sistem perbankan bayangan yang tidak diatur
pikuk gelembung riil estat, bank dan penanam membuat sistem keuangan global rentan dan
modal mempertaruhkan solvabilitas mereka memiliki kecenderungan untuk runtuh.10 “Uang
secara berlebihan sampai pada tingkatan di mana mudah” diadakan oleh kebijakan moneter
sedikit penurunan saja akan menghancurkan bank-bank pusat dan juga pasar berkembang
semua saham mereka. Para ahli keuangan Wall (emerging market) memungkinkan semakin
Street tidak mampu menilai resiko dengan tingginya menara-menara leverage.11 Saat ini,
benar, dan mendasarkan skema mereka pada kesembuhan perekonomian dihalangi oleh over
asumsi yang tidak realistis bahwa tingkat suku leveraging negara, rumah tangga dan sektor
bunga tidak akan meningkat, dan harga riil keuangan dan perusahaan.
estat tidak akan pernah turun. Ketika harga
jatuh, kasino itu kemudian berhenti dan sistem Lapisan Ketiga: Krisis Kapitalisme
keuangan mengalami “serangan jantung”. Pemegang Saham
Saat ini, kerentanan bank yang over-leverage Krisis ekonomi lebih dalam dari
(solvabilitasnya terancam karena biaya atau keserakahan individu dan “Menara Rapuh” Wall
beban keuangan yang terlalu tinggi) membuat Street, melainkan, seperti halnya gempa bumi,
pasar keuangan khawatir tentang stabilitas tekanan-tekanan telah terakumulasi selama
surat obligasi Eropa dalam portfolionya. Namun, bertahun-tahun.12 Manajemen doktrin “nilai
meskipun terdapat resiko krisis keuangan pemegang saham” telah mengubah peraturan
berikutnya, janji para kepala negara G20 untuk permainan di sektor perusahaan lebih dari sistem
mengatur pasar keuangan pada umumnya keuangan. Agar dapat bertahan hidup dan tetap
gagal untuk menyelesaikan ketidakstabilan independen, perusahaan harus berpartisipasi
yang terjadi karena spekulasi atas ekonomi dalam perlombaan laporan keuangan per
riil. Oleh karena itu, kekuasaan dana lindung kwartal. Kapitalisme nilai pemegang saham tidak
nilai, pasar surat obligasi, dan badan-badan berkelanjutan, karena berfokus pada keuntungan
penentu peringkat tidak terganggu. Bank-bank jangka pendek, sehingga malah merugikan
Amerika telah mengkonsolidasi pangsa pasar investasi pada inovasi dan produktivitas.
mereka dan lebih “terlalu besar untuk dibiarkan
gagal” daripada sebelumnya. Suku bunga
rendah yang pemanen nampaknya memicu
gelembung-gelembung baru dan menghadirkan
resiko kepecahan gelembung baru- hanya
saja lain kali hal tersebut terjadi, tidak akan
ada ruangan untuk penebusan atau bail out.
Lagi-lagi perkembangan-perkembangan ini
menggarisbawahi keseimbangan kekuasaan
5
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
6
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
global. Pada tingkat global, surprus rekening wirausahawan yang berkerja keras dan pencipta
berjalan dan strategi defisit menghasilkan kreatif.
ketidakseimbangan yang besar yang menjadi inti
Namun, berlawanan dari kesan populer
dari kehancuran ekonomi.
nya, neoliberalisme bukanlah menitikberatkan
Dengan kata lain paradigma kapitalisme pasar bebas lawan negara pemaksa, namun
pemangku kepentingan-lah yang menghasilkan lebih kepada pengembalian kapitalisme tak
dinamika yang pada akhirnya memicu terkendali. Penganut neoliberal mengidentifikasi
kemelesakan kapitalisme itu. Ketidakstabilan, akar permasalahan dari krisis kapitalisme sebagai
yang merupakan sifat turunan dari kapitalisme penggunaan modal yang tidak produktif.
keuangan yang terglobalisasi, dapat dilihat dari Modal dalam pemahaman ini telah tertanam di
rangkaian krisis di Jepang setelah tahun 1990, perusahaan-perusahaan birokratis, BUMN yang
Meksiko di tahun 1994, Asia dan Rusia di tahun kaku atau pada umumnya terbelenggu oleh
1997/8, Argentina di tahun 1999 dan gelembung peraturan negara. Membebaskan modal dengan
dotcom yang pecah pada tahun 2000.15 Siklus filosofi manajemen baru (nilai pemegang saham),
ledakan dan kepecahan (boom and bust) kepemilikan yang lebih efektif (privatisasi) dan
adalah hasil dari “uang murah”, gelembung pemotongan pita merah birokrasi (deregulasi)
dan leveraging berlebihan dari kapitalisme akan dengan demikian memicu kehancuran
kasino, dan juga ketidakmampuan kapitalisme kreatif yang diperlukan bagi pertumbuhan
nilai pemegang saham untuk memproduksi ekonomi, yang keuntungannya akan mengalir
permintaan agregat. Semua keadaan ini dipicu ke semua orang.
oleh revolusi neoliberal.16
Dengan dipersenjatai oleh naratif yang
Lapisan Keempat: Kegagalan Revolusi kuat ini, para reformis neoliberal menggunakan
Neoliberal bola penghancur terhadap peraturan negara dan
memotong peranan negara dimanapun yang
Neoliberalisme pada intinya adalah versi memungkinkan. Kompetisi perburuhan dengan
fundamental liberalisme. Liberalisme klasik Eropa Timur, Meksiko dan Asia digunakan
melihat kebebasan diancam oleh pemaksaan sebagai tongkat rotan tambahan: “bila kita tidak
negara dan mempercayai “tangan tak kasat membebaskan perusahaan-perusahaan kita
mata” dari pasar bebas untuk mentransformasi dari tanggungjawab”, demikian argumennya
“pengejaran kebahagiaan” egois dari para dituturkan, “maka mereka akan pergi, diambil
individu menjadi “kekayaan bangsa-bangsa”. alih, atau bangkrut!”. Pesta menggila deregulasi
Neoliberalisme, pada intinya, mengurangi dan privatisasi yang kemudian terjadi menjadi
kebebasan menjadi kebebasan negatif.17 sinyal awal meluncurnya kapitalisme keuangan
Dihadapkan pada inersia yang disebabkan oleh global.18
berakhirnya model Fordisme, para pemikir liberal
meradikalisasi pasar bebas menjadi obat untuk Revolusi neo-liberal menghasilkan
segala penyakit bagi ekonomi-ekonomi dunia hasil sosial dan ekonomi yang mengenaskan.
Barat yang terjebak oleh krisis minyak, inflasi, Mengizinkan sejumlah kecil elit untuk menghisap
dan mogok kerja massal. Bagi neoliberal, barang semakin banyak pangsa nilai dari ekonomi riil
publik, upah dan pelindungan lingkingan hidup dan menghabiskannya untuk konsumsi atau
dihitung hanya sebagai biaya dan kelemahan spekulasi mendorong pencarian emas bagi
daya kompetisi. Negara, yang dilihat sebagai penanam modal dan bankir. Masyarakat yang
monster birokratis yang mencekik usaha tersisa harus menanggung penurunan ekonomi
bebas, perlu untuk berhenti “mengejar” para dan sosial.
7
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Lapisan Kelima: Kelemahan Teori Pasar di ekonomi maju maupun berkembang selama
Efisien Neoklasik ini adalah ekstraktif (oleh sebab itu tantangan-
tantangan lapisan ini juga, lebih dari lapisan
Kelemahan kepercayaan pasar neoliberal
lain, berlaku untuk ekonomi berkembang).
berakar pada teori neoklasik. Teori neoklasik
Pertumbuhan ekstraktif tidak berkelanjutan,
berbasis pada beberapa kepercayaan dasar:
namun memiliki batasan ekonomis, ekologis,
bahwa manusia adalah homo economicus yang
sosial dan politik yang pada akhirnya akan
rasional, yang mendasarkan keputusan mereka
menghentikannya.21
pada informasi terbaik yang tersedia. Lembaga
yang paling efisien yang ada untuk memproses
Batasan Ekonomi
semua informasi ini adalah pasar. Sehingga,
pasar adalah mekanisme yang paling efektif Bahan bakar pertumbuhan ekstraktif
untuk mengalokasi modal bagi penggunaan adalah eksploitasi sumber daya murah, atau
optimum untuk masyarakat pada umumnya. dengan meminjam dari generasi masa depan.
Fokus nilai pemegang saham terletak pada
Semua kepercayaan dasar ini memiliki
mengambil keuntungan jangka pendek, dan hal
kelemahan.19 Manusia, secara individu dan
ini mengganggu mesin kapitalisme: akumulasi
kolektif, jauh dari sifat rasional, dan malah rentan
modal untuk memproduksi nilai surplus.
terpapar ketakutan, mode, takhayul, dan panik.
Penarikan modal secara terus menerus dari
Para aktor pasar tidak memiliki informasi ideal,
sektor perusaahaan mengorbankan investasi
namun cenderung untuk membesar-besarkan
jangka panjang di Penelitian dan Pengembangan
dan terlalu mengendalikan keadaan, sehingga
(Litbang), mesin, dan tenaga kerja ahli yang
menyebabkan siklus ledakan dan kepecahan
diperlukan untuk berkompetisi di pasar global.
yang awalnya menciptakan dan kemudian
menghabiskan milyaran dengan dampak yang Demikian juga halnya dengan eksploitasi
mengenaskan bagi masyarakat pada umumnya. buruh murah, yang memicu pertumbuhan
Perekonomian perlu untuk lebih melebur dengan ekstraktif yang tidak berkelanjutan. Pengurangan
ilmu politik dan psikologi guna lebih memahami upah riil, yang merupakan hasil dari tekanan
siklus ekonomi tersebut.20 outsourcing (pengalihan kerja ke pihak ke tiga)
terhadap terhadap kekuatan gerakan buruh
yang semakin terpuruk, menambah kurangnya
Lapisan Keenam: Batas Pertumbuhan
permintaan agregat pada akar dari krisis
Ekstraktif
keuangan.
Terlepas dari kelemahan-kelemahan
diatas, pembebasan sektor swasta dari pita Batasan Fiskal
merah birokrasi memang memampukan industri
Krisis hutang pemerintah dan krisis sub
untuk merestrukturisasi dan berkembang
prima menunjukkan dampak jangka panjang
keluar dari krisis sistem Fordisme. Lebih penting
yang mengenaskan dari strategi meminjam dari
lagi, gelombang deregulasi perdagangan
masa depan. Kalaupun kehancuran ekonomi
internasional terbaru telah menciptakan jendela
dapat dihindari hari ini, para pembuat kebijakan
kesempatan bersejarah bagi ekonomi-ekonomi
masa depan akan antara berhadapan dengan
berkembang untuk melakukan industrialisasi
ruang kebijakan yang sangat terbatas atau
dan merombak pembagian kerja global.
memutuskan untuk menginflasi gunungan
Namun, ketika dampak-dampak fleksi hutang. Kebijakan “pelonggaran kuantitatif”
bilitas ini berakhir, sifat pertumbuhan baik itu semua bank pusat mungkin telah menuju jalur
8
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
yang bersifat inflatif. Dengan inflasi mengurangi kekayaan melonjak di kebanyakan masyarakat.
pendapatan upah dan tabungan kelas menengah, Penurunan standar hidup memicu gelombang
krisis hutang kemudian akan menjadi suatu krisis pemogokan dan kerusuhan yang mengguncang
sosial dan politik. landasan sosial. Pada jangka panjang, kurangnya
keadilan sosial mengancam kedamaian sosial
Batasan Ekologis dan mengganggu kemampuan masyarakat
Cara produksi, rumah dan mobilitas kita untuk bereaksi terhadap perubahan dengan
saat ini dijalankan dengan eksploitasi sumber membentuk ulang pembagian kerja.23
daya alam yang berhingga, termasuk energi
Batasan Politik
bahan bakar fosil dan kapasitas atmosfir dalam
menyimpan karbon. Sementara permintaan Bila rakyat tidak memiliki suara dalam
global untuk sumber daya berhingga terus penentuan arah umum masyarakat dan merasa
meningkat, harga mulai melonjak ketika tidak berdaya di hadapan kondisi hidup yang
pasokan semakin berkurang. Sementara krisis semakin merosot, legitimasi rezim politik
minyak tahun 1970an menjadi pengingat kita akan runtuh dan ketidakstabilan politik akan
akan kerentanan terhadap pasokan energi, muncuk. Gerakan populis sayap kanan akan
kompetisi akan kelangkaan bumi, air dan ternak mengeksploitasi ketakutan, kemarahan, dan
juga menuju kemacetan yang serupa. kebencian yang tercipta karena kesulitan
ekonomi dan kurangnya keadilan sosial
Yang lebih berbahaya lagi, produksi
sementara mereka mengadvokasi agenda
dan konsumsi ekstraktif mengganggu
proteksionisme, nasionalisme, dan xenofobia
ekosistem planet, suatu sistem keseimbangan
(ketakutan akan suku atau ras tertentu). Gerakan
yang rumit dan rapuh yang dimulai pada
sayap kiri radikal akan mendapatkan kekuatan
zaman es terakhir yang memampukan umat
dari perlawanan mereka terhadap penghematan
manusia melangsungkan proses pembangunan
dan kapitalisme kasino, namun tidak memiliki
p
eradaba n. Banjir, kekeringan, badai dan
banyak pendapat tentang bagaimana mengatasi
peningkatan tingkat laut yang dipicu oleh
krisis produktivitas dan inovasi yang mendalam
perubahan iklim akan menyebabkan kerusakan
yang menciptakan krisis ini pada awalnya.
yang mungkin akan melampaui apapun yang
Batasan politik dari pertumbuhan ekstraktif
pernah dialami dalam sejarah manusia. Dampak
menambahi krisis yang lebih luas yakni krisis
yang mengenaskan dari degradasi tanah,
polity atau pemerintahan (negara kebangsaan)
proses desertifikasi (pembentukan gurun), dan
dan rezim politik (demokrasi).
eksploitasi yang berlebihan belum dirasakan
sepenuhnya.
Lapisan Ketujuh: Krisis Negara Kebangsaan
Batasan Sosial
Ketika terjadi badai global yang berbahaya
Di masyarakat-masyarakat Eropa, tingkat namun tak dapat dipahami, rakyat akan mencari
ketidaksetaraan yang diukur sebelum kehancuran perlindungan negara dan kenyamanan yang
pada tahun 2008 hanya pernah terjadi hangat dari kebangsaan. Kaum populis yang
sebelumnya, yakni pada tahun 1929. Hilangnya berusaha mencari alternatif dari hegemoni
jangkar upah terhadap inflasi dan kurangnya neoliberal telah membangkitkan kembali naratif
ermintaan konsumsi adalah dampak ekonomi bangsa sebagai “rumah kita, istana kita, tempat
langsung dari ketidaksetaraan.22 Kesenjangan berlindung kita”. Namun negara kebangsaan
sosial dalam hal tingkat pendapatan dan terlalu lemah untuk mengendalikan kapitalisme
9
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
keuangan, mengurangi dampak buruk telah turun kualitasnya menjadi sekedar sirkus
perubahan iklim, atau memberikan keamanan di media. Dengan kata lain, para pemimpin terpilih
masa terorisme. Negara kebangsaan yang tidak tidak lagi memiliki kekuatan untuk memimpin
lagi mampu untuk menghindari bahaya apalagi konstituennya yang kehilangan harapan menuju
memperbaiki kondisi hidup rakyatnya akhirnya ke jalur baru. Pembuatan keputusan telah
perlu untuk menggabungkan kekuasaan dengan didelegasikan ke para teknokrat yang diangkat
yang lainnya untuk menangani tantangan- tanpa dipilih.24 Namun para ahli di komisi,
tantangan global. Namun, karena kesuksesan komite dan dewan tersebut merupakan mangsa
elektoral dan kekuatan wacana dari gerakan- mudah bagi para pelobi dan cendikiawan. Pada
gerakan nasionalis baru, kemampuan para masa krisis, demokrasi representatif bahkan
pembuat kebijakan untuk mentransfer kedaultan dipinggirkan secara terbuka, baik itu dengan
ke tingkat supra nasional guna membangun memaksa parlemen yang keras kepala atau
tata kelola regional global yang efektif menjadi dengan mengankat teknokrat yang tidak dipilih
terbatas. di posisi kepala pemerintahan yang kemudian
mengeksekusi kondisi-kondisi yang tidak populer
Lapisan Kedelapan; Krisis Demokrasi yang dikenakan oleh pasar keuangan.
Representatif Krisis demokrasi representatif tidak
Ruang politik yang semakin menciut disebabkan oleh kurangnya semangat politik
diperparah oleh krisis demokrasi perwakilan. atau keterlibatan warga negara. Sebaliknya,
Krisis keuangan membuat tali-tali yang pada tingkat lokal dan di media sosial, warga
mengendalikan para boneka menjadi sangat negara memperdengarkan suaranya. Namun
kasat mata. Krisis hutang pemerintah pada intinya para warga negara menghindari demokrasi
adalah krisis politik: para pemimpin politik saat representatitif dan memilih untuk melakukan
ini tidak mampu untuk membangkitkan inspirasi gerakan protes, isolasionisme lokal (tidak
dan terlalu lemah untuk memandu, sehingga di halaman rumah saya) dan aktivisme isu
kehilangan kemampuannya untuk meminta tunggal. Hal ini merujuk kepada kegagalan
rakyat untuk berkorban hari ini demi hari esok dalam mengadaptasi pengaturan kelembagaan
yang lebih baik. Karena tidak mampu untuk demokrasi ke kebutuhan masya rakat paska
memobilisasi dukungan populer, para pemimpin industri. Bertentangan dengan moda industri
terpilih rentan terhadap tekanan-tekanan produksi massal yang seragam dan tak bernama,
kelompok kepentingan tertentu. Terjebak ekonomi paska industrial yang “dipersonalisasi”
diantara tuntutan-tuntutan pasar keuangan semakin didorong oleh kreativitas individu yang
dan perusahaan-perusahan multinasional akan diorganisir dalam tim yang kecil dan fleksibel.
liabilitas yang lebih kecil dan harapan rakyat Dalam masyarakat paska industri yang penuh
akan kehidupan yang lebih baik, para pemimpin perbedaan dengan gaya hidup, nilai, dan
demokratis memiliki sedikit pilihan selain kepentingan yang sangat beragam, lembaga
daripada menunda permasalahan keuangan ke korporasi untuk tindakan kolektif kehilangan
masa depan. Para pemimpin demokratis yang daya tarik. Meskipun ada berbagai eksperimen
tidak memiliki visi alternatif dan ruangan manuver dengan mekanisme baru untuk partisipasi
politik ini kemudian bersembunyi di belakang demokratis, pemutakhiran ke Demokrasi 3.0
TINA (singkatan dari “there is no alternative” atau masih belum tercipta.25
tidak ada pilihan!). Pada saat yang sama debat
politik tentang tujuan umum bagi masyarakat
10
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Inti dari Bawang: Lubang Hitam Metafisik dilakukan adalah administrasi teknokratis dari
capaian-capaian masa lalu.
Mengapa para elit politik menyerah
kepada pasar? Mengapa masyarakat menerima Namun, tanpa adanya super struktur
kekejaman reformasi neoliberal tanpa banyak (uberbau) metafisik, krisis fiskal, ekonomi,
keluhan? Mengapa orang berhenti berjuang politik, demokratis dan kemasyarakatan tidak
untuk masa depan yang lebih baik? dapat diatasi. Tanpa adanya janji utopia akan
masa depan yang lebih baik, gagasan kemajuan
Kekecewaan terhadap semua kegagalan
menjadi tidak berarti. Tanpa adanya visi
visi-visi utopis tentang masyarakat yang lebih baik
masyarakat yang baik, orang-orang tidak akan
telah membuka gerbang bagi pendekatan pasar
bergabung untuk membentuk suatu komunitas
radikan “semua berjuang bagi dirinya sendiri”.26
baru. Tanpa ada mimpi utopis bagi hari esok
Peperangan dan kekejaman yang terjadi pada
yang lebih baik, orang-orang tidak akan
abad ke 20 telah membuktikan bawa utopia
berjuang untuk mengatasi tantangan hari ini. Ini
sekuler maupun agamis sebagai kebodohan
persisnya mengapa slogan “Ya Kita Bisa” Obama
totaliter. Teknologi baru tidak hanya membawa
menyentuh masa yang kehilangan harapan.
berkah. Kekayaan yang lebih banyak tidak Selalu
“Kelancangan harapan” adalah langkah
berarti hidup yang lebih bahagia.27 Dengan
pertama yang penting yang menempatkan para
semua impian runtuh, seluruh harapan hilang,
pengikut ke peranan sentral dan memobilisasi
dan semua kepastian terdekonstruksi, proyek
orang-orang untuk mendukung “perubahan”.
besar modernitas, kemajuan yang tercerahkan ke
Ketika semangat optimisme Obama memudar,
masa depan yang lebih baik, telah membuka jalan
kenyataan yang gelap dari apa yang terjadi
kepada kepasrahan besar. Tanpa peperangan
berikutnya sangat jelas. Tanpa adanya
epik melawan musuh eksternal, tersadarkan
pertentangan dari masa, elit-elit status quo yang
oleh kebodohan dan eksesnya sendiri, dunia
bercokol telah kembali memulihkan orde poltik
Barat kehilangan cakrawala revolusionernya.
ekonomi, sosial dan politik yang eksklusif. Tanpa
Tuhan telah dideklarasikan mati, impian surga
adanya model ekonomi baru, manajemen krisis
komunisme telah terbukti mengecewakan dan
tidak memiliki arah. Tanpa adanya visi bagi orde
negara impoten, semua harapan kemudian
baru, pembuatan kebijakan kehilangan kompas.
ditempatkan kepada pasar. “Tangan tak kasat
mata” Adam Smith tidak pernah benar-benar
menyembunyikan keturunan ilahinya. Hal 2.2. Tantangan bagi Asia yang Berkembang
yang membuat pasar menjadi kegandrungan Perbedaan dengan cerita sukses Asia
zaman kita adalah harapan kuasi-agamais bagi tidak dapat lebih jauh lagi. Puluhan tahun
mistisisme evolutionaris dari “keteraturan yang pertumbuhan dua angka telah mengangkat
muncul dari kekacauan”. Argumennya berbunyi sebagian besar masyarakat Asia keluar dari
demikian: bila revolusi politik gagal, maka kemiskinan dan menciptakan kelas menengah
harapan perlu ditempatkan pada evolusi sosial yang semakin meningkat. Ekonomi-ekonomi Asia
yang dipicu oleh interaksi bebas antar individu. telah terintegrasi secara mendalam di pembagian
Dengan kepercayaan terhadap kekuatan mistis tugas global, dengan para macan Asia melompat
dari pasar terguncang, yang tersisa adalah ke peringkat atas dunia maju. Perusahaan
kenyataan yang menyadarkan dari beban multinasional Korea, Cina dan India adalah para
hutang yang sangat berat, perubahan iklim dan pemimpin teknologi dan mendominasi pasar.
kemerosotan global. Dikecewakan oleh impian Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam
yang hilang, nampaknya apa yang tersisa untuk secara cepat berindustrialisasi.
11
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Secara mengagumkan semua cerita Asia jauh dari keadaan dimana mereka harus
sukses ini dicapai dengan menggunakan model menghadapi krisis hutang pemerintah yang
pembangunan yang cukup berbeda dengan sedang dihadapi negara-negara di Amerika dan
rekomendasi “Konsensus Washington”28. Eropa. Walaupun harapan untuk “memisahkan
Kepercayaan neoliberal terhadap “tangan tak diri” tidak realistis melihat integrasinya yang
kasat mata” dari pasar bebas tidak pernah medalam di pembagian tugas global dan
menjadi hegemoni di negara-negara yang ketergantungan pada permintaan ekspor,
berpusat pada negara/pemerintahan di Asia. ekonomi-ekonomi Asia pulih kembali dan lagi-
Dengan mengikuti model Jepang (kombinasi lagi tumbuh dengan sehat.
antara kebijakan industri yang dikoordinasi
Namun, di hadapan tantangan-
negara, promosi ekspor yang merkantilis dan
tantangan baru, semakin jelas terlihat bahwa
buruh murah yang baru-baru ini dilabeli sebagai
bahkan jalur pemangunan yang paling sukses-
“Konsensus Beijing”) memampukan kebangkitan
pun harus berakhir. Selama bertahun-tahun para
spektakular dari Taiwan, SIngapura, Hong Kong,
pengamat telah mendiskusikan kemungkinan
Korea Selatan dan Thailand, dan kemudian Cina
antara “pendaratan lembut” dan “pendaratan
dan Vietnam. Indonesia mengambil keuntungan
keras” di Cina. Baru-baru ini, peringatan tentang
dari sumber daya alamnya yang membuncah yang
krisis keuangan yang membayangi negara
sangat diperlukan oleh ekonomi-ekonomi yang
tersebut semakin sering disuarakan. Peningkatan
mengalami ledakan ekonomi. Pembebasan sector
keuntungan dalam persaingan yang pesat,
swasta dari cengkraman birokrasi yang korup dan
penurunan potensi pertumbuhan, dan harga
tidak kompeten memainkan peranan yang besar
property yang meroket semua merujuk kepada
dalam kebangkitan ekonomi India,Thailand dan
tanda-tanda peringatan yang diketahui muncul
Indonesia. Sementara India dan negara lainnya
sebelum krisis jatuh menimpa Jepang, Amerika
semakin beralih ke penanaman modal spekulatif
Serikat dan Eropa.34 Karena integrasi yang
dan deregulasi keuangan29, penentangan
mendalam antara perekonomian Asia dan dunia,
yang kuat terhadap “Konsensus Washington”
krisis di Cina akan memberikan dampak yang
neoliberal tetap bertahan.30
mendalam kepada ekonomi-ekonomi lain pula.
Dan memang Asia telah belajar
Bahkan bila “pendaratan keras” dapat
pelajaran yang benar dari krisisnya di tahun
dicegah, perekonomian Asia mulai merasakan
1997/98. Tanpa mengesampingkan nasihat
batasan-batasan dari pertumbuhan ekstraktif.
yang buruk dari IMF, pasar keuangan belum
Integrasi jutaan pekerja dari daerah pedesaan
sepenuhnya dideregulasi. Meskipun Malaysia
yang lebih tidak produktif (termasuk pekerja
didemonisasi31, pemerintah-pemerintah pada
migran dari negara-negara tetangga) ke sektor
saat ini melindungi perekonomiannya dengan
industri dan pelayanan yang lebih produktif
pengendalian modal. Hal ini menyebabkan
memicu pertumbuhan ekstraktif. Namun
kehancuran Wall Street tidak tumpah ke pasar-
pasokan buruh murah adalah sumber daya yang
pasar berkembang. Ketidakpercayaan terhadap
berhingga, dan pada akhirnya akan berhadapan
IMF memicu pengumpulan simpanan modal
dengan keterbatasan demografis. Cina, Korea
yang berjumlah sangat besar.32 Di satu pihak,
Selatan dan Thailand sudah menjadi masyarakat
hal ini menambah ketidakseimbangan global
yang menua. Lokasi outsourcing yang lebih kecil
dan kurangnya permintaan agregat global
lainnya di periferi menghadapi permasalahan
yang menciptakan keadaan bagi terjadinya
yang sama dengan rekan-rekannya di Eropa
krisis keuangan.33 Di lain pihak, negara-negara
Timur.35 Vietnam, Thailand, India dan Indonesia
12
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
yang telah mengadopsi penanaman modal asing untuk membangun suatu sistem keamanan sosial.
langsung yang berorientasi ekspor menemukan Paket-paket stumulus besar guna menampik
potensi hal tersebut terhadap volatilitas dan dampak krisis keuangan global menunjukkan
paparan terhadap penurunan atau downturn insting Keynesian dari para pembuat kebijakan
internasional36 serta kecenderungannya untuk Cina. Pergeseran kebijakan upah baru-baru ini
bersifat jangka pendek dengan keuntungan dirancang untuk melindungi diri dari permintaan
sosial yang sangat sedikit. Uang publik ekspor yang lemah dengan meningkatkan
dihamburkan untuk menarik uang asing yang konsumsi domestik. Jepang, Korea Selatan dan
tidak nyata dibandingkan investasi jangka Taiwan telah menunjukkan bagaimana caranya
panjang yang penting untuk pembangunan menggunakan kebijakan industrial untuk
infrastruktur dan litbang. Di Thailand dan meningkatkan posisi di rantai nilai, dari intensif
negara-negara Asia Tenggara lainnya, buruh ke industri teknologi tinggi; yang lain
kekhawatiran tentang gelembung riil estat sangat ingin untuk mengikuti cara itu. Korea,
baru semakin meningkat. Ketika keuntungan India, Indonesia, Thailand dan Vietnam telah
kompetitif buruh murah hilang, industri yang mulai (walau dengan agak malu-malu) menyadari
intensif buruh akan pindah ke lokasi yang potensi mereka untuk pertumbuhan hijau.38
lebih murah dan pertumbuhan buruh ekstraktif Kebijakan industrial ekologis Cina nampaknya
akan berhenti. Banyak masyarakat yang telah semakin matang.39 Bila ke semua hal ini dilihat
membayar harga mahal untuk industrialisasi secara bersamaan, kebijakan ekonomi dan sosial
yang ceroboh. Industrialisasi yang sangat progresif mulai mengubah pembagian kerja di
cepat telah merusak parah lingkungan hidup. Asia.
Kesenjangan sosial yang semakin melebar
Di sisi lain, para pengamat Asia khawatir
mengancam kestabilan dan menempatkan
dengan krisis di Zona Euro. Banyak yang ikut
berbagai rezim politik dibawah tekanan
menyayikan lagu neoliberal bahwa Eropa hidup
yang sangat tinggi. Pemberontakan dengan
lebih besar pasak daripada tiang. Dengan
menggunakan kekerasan dan perlawanan akar
demikian, pembentukan sistem kesejahteraan
rumput semakin meluas. Ekonomi dan pembuat
ala Eropa tidak ada di agenda. Debat tentang
kebujakan Asia telah menyadari bahwa model-
keamanan sosial juga menunjukkan bawa para
model lama tidak lagi mampu untuk mengatasi
pembuat kebijakan Asia beroperasi di lapangan
krisis ekologi, ekonomi, dan sosial.37 Para pemikir
wacana yang berbeda. Jika masyarakat Eropa
Asa telah sampai pada kesimpulan bahwa
melihat keamanan sosial sebagai hak sosial,
model-model baru perlu dikembangkan yang
Asia (dengan perbedaan yang perlu dicatat
akan membantu masyarakat mereka menuju
di Indonesia) cenderung melihat keuntungan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
jaminan ini melalui kacamata kinerja ekonomi
Namun bagaimana bentuk dari (misalnya produktivitas modal manusia yang
pembangunan alternatif itu merupakan subyek lebih tinggi, permintaan konsumsi domestik,
dari perdebatan panas. Para “penemu jalur” fleksibilitas pasar buruh) atau stabilitas politik
Asia tertarik pada model sosial demokratis. Cina (misalnya persatuan sosial yang lebih kuat versus
pada khususnya menggunakan dengan baik kerusuhan sosial).
berbagai unsur dari model Jerman Bismarckis.
Dengan menghubungkan diri dengan tradisi
kesejaheteraannya yang telah ada selama
beratus-ratus tahun, Beijing telah lama memulai
13
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
14
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
meyakinkan yang dapat menyamakan lapangan 1. Bagaimana rupa dari model pertumbuhan
permainan politik guna menerapkan kebijakan ekonomi yang dapat menjadi kompas guna
yang direkomendasikan model tersebut; dan mengatasi krisis-krisis ekonomi, ekologi dan
akhirnya untuk membangun otot politik guna sosial?
memenangkan perjuangan politik melawan
2. Wacana yang mana yang dapat membantu
koalisi status quo.
menyamakan lapangan permainan politik
bagi kebijakan-kebijakan progresif?
IV. Proyek Ekonomi Hari Esok 3. Pada landasan atau platform semacam
apa aktor-aktor yang berorientasi pada
Dengan latar belakang inilah Yayasan reformasi dapat menyatukan kekuatan
Friedrich-Ebert (FES) meluncurkan proyek dalam suatu “koalisi pelangi” yang luas
Ekonomi Hari Esok (Economy of Tomorrow- dalam menjalani perjuangan-perjuangan
Ekonomi Hari Esok). Tujuan dari proyek Ekonomi politik demi jalur pembangunan yang baru?
Hari Esok adalah untuk mengidentifikasi jalur Titik awal dari semua diskusi ini adalah
pembangunan alternatif dan membentuk koalisi bahwa tidak akan ada suatu cetak biru untuk
wacana demi perjuangan untuk penerapannya. mengatasi berbagai variasi krisis ekonomi,
Lokakakarya model nasional di Cina, India, ekologis dan sosial. Setiap masyaralat perlu
Indonesia, Korea Selatan, Thailand dan Vietnam membangun model pembangunan yang dibuat
berusaha mencari jawablah ke tiga pertanyaan khusus untuk kondisi spesifik lokalitas tersebut.
kunci:
15
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Dengan memperhatikan hal tersebut, para dan ketidakseimbangan global dan domestik
pemikir dan pembuat keputusan dari Asia perlu diselesaikan dengan teratur.
bertemu dengan rekan-rekannya dari Jerman,
Tidak mengejutkan bahwa berbagai
Swedia dan Polandia untuk bertukar analisa,
pendekatan berbeda yang ditujukan untuk
gagasan dan pengalaman pertama tentang
mengatasi berbagai tantangan ini telah diajukan
penerapan reformasi. Rangkaian “Dialog Asia-
oleh pemikir dari spektrum yang luas. Guna
Eropa tentang Ekonomi Hari Esok” di Bangkok
membangun aliansi diskursif, sangatlah penting
(Kapitalisme yang Layak40), Singapura (Pekerjaan
untuk mengetahui berbagai model yang ada ini.
Hijau), Seoul (Pertumbuhan yang Dipicu
Tujuannya adalah bukan untuk membangun
Permintaan), Delhi (Pertumbuhan Hijau), dan
model yang unik, namun sebaliknya, agar dapat
kembali ke Bangkok (Pertumbuhan yang Stabil
cocok atau kompatibel bila memungkinkan.
dan Seimbang) menunjukkan konvergensi yang
Beberapa jembatan ini dapat dibangun dengan
luar biasa dalam hal tantangan yang diidentifikasi
cara wacana ini diformulasikan (Saya akan
oleh para peserta dari kelompok negara
mengusulkan suatu matriks wacana yang
yang sangat heterogen tersebut. Meskipun
terbuka untuk semua sisi di Bab berikutnya).
terdapat perbedaan diantara mereka, para
Dalam langkah pertama ini, penekanan akan
pemikir ekonomi dari Asia dan Eropa sepakat
ditempatkan pada integritas akademis dan
di consensus “Seoul, Delhi dan Bangkok I & II”
validitas empiris.
untuk menciptakan suatu garis besar bagi model
pembangunan Ekonomi Hari Esok.
5.1. Prinsip-prinsip Fundamental
16
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
tak berbatas tidaklah mungkin di dunia yang bagi negara-negara berkembang Asia bahwa
berhingga. Sehingga, beberapa menghimbau untuk menangani tantangan sosial dan politik,
agar “pertumbuhan diakhiri”, sementara yang perekonomian mereka harus bertumbuh.
lainnya ingin menggantikan obsesi pertumbuhan
Namun terdapat consensus bahwa
PDB dengan tujuan-tujuan yang lebih manusiawi
obsesi terhadap pertumbuhan PDB memicu
dan menyeluruh. Di ujung spectrum yang
distorsi ekologis dan sosial dan perlu untuk
berlawanan, banyak yang khawatir tentang
digantikan dengan paradigma pertumbuhan
suatu “dasawarsa yang hilang” yang diwarnai
kualitatif. Pertumbuhan, bila diukur dengan
dengan kesulitan ekonomi, pertumbuhan yang
PDB atau tolak ukur yang lebih menyeluruh,
perlahan, bencana alam, peningkatan kerusuhan
bukanlah tujuan akhir melainkan cara untuk
sosial dan krisis keuangan yang lebih besar lagi.41
mengatasi tantangan-tantangan ini dan
Sehingga, guna mengnhadapi dampak negatif
menghasilkan masyarakat yang lebih baik.
dari berkurangnya permintaan hlobal agregat,
Fungsi mendasar dari perekonomian adalah
banyak negara Asia yang mulai mengimbangi
untuk menghasilkan kondisi untuk suatu
ekspor yang lesu dengan konsumsi domestik.
Masyarakat yang Baik dengan kemampuan
Untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi
yang spepenuhnya untuk semua.
dan urbanisasi yang cepat dan mengurangi
kemiskinan, negara yang baru muncul Suatu Pasar Ekonomi Sosial, Dipandu oleh
(emerging) dan berkembang bertujuan untuk Negara yang Pandai
menanamkan dua trilyun dollar Amerika per
tahun untuk infrastuktur baru.42 Pertimbangan- Model neoliberal menyanggah ekonomi
pertimbangan ini merugikan himbauan untuk politisnya sendiri dan menyatakan bahwa
“mengakhiri pertumbuhan: Tidak ada pertanyaan pembangunan ekonomi tumbuh dari interaksi
17
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
18
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
19
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
dan permintaan yang tetap dan stabil. Guna bidaya. Bila para warga negara ditantang okeh
menyembuhkan ketidakseimbangan global alam atau berhadapan dengan diskriminasi
dan domestik, permintaan yang didorong karena ras, gender atau agama mereka, negara
pendapatan perlu menjadi bahan bakar bagi memiliki peranan aktif untuk menghilangkan
mesin pertumbuhan. Distribusi pendapatan halangan-halangan ini. Semua warga negara
yang lebih setara tidak hanya akan menstabilkan harus memiliki akses kepada pendidikan,
masyarakat yang terguncang transformasi pelayanan kesehatan dan kredit dan harus dapat
ekonomi dan sosial yang pesat namun juga akan memulai suatu usaha atau menggunakan bakat
menstimulasi konsumsi diantara mereka yang mereka dengan sebaik-baiknya. Pasar harus
kemungkinan besar akan membelanjakannya. menguntungkan orang, bukan sebaliknya.
Guna melepaskan “sisi pasokan” dinamis
dari “penghancuran kreativitas”, inovasi dan 5.2. Pendorong Pertumbuhan
produkivitas perlu untuk diperkuat.48 Namun
inovasi dan produktivitas tidak dapat diciptakan Semua model ekonomi meletakkan
melalui penggunaan ekstraktif dari sumber- harapannya pada serangkaian mekanisme yang
sumber daya berhingga, melainkan memerlukan dipercaya akan mendorong pertumbuhan.
penggunaan semua bakat secara inklusif dalam Dalam model Ekonomi Hari Esok “pendorong
suatu masyarakat. pertumbuhan” membuat asumsi-asumsi ini
kasat mata.
Inklusivitas atau Pencakupan Menciptakan
Dinamika Permintaan yang Didorong Pendapatan
20
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
21
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
22
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Kerjasama global dan tata kelola yang 7. Guna mendapatkan kembali ruang
efektif diperlukan untuk mengkoordinasi kebijakan dan menghindari krisis hutang
penyeimbangan ulang dan menghindari pemerintah, keberlanjutan fiskal menjadi
permainan tanpa pemenang proteksionis. penting. Negara-negara perlu secara
Melonggarkan (persepsi) kebutuhan untuk struktural menyeimbangkan anggaran
menyimpan cadangan mata uang dalam mereka. Guna menyelaraskan lingkaran
jumlah yang sangat besar akan membantu antara kebutuhan akan penanaman modal
meningkatkan permintaan agregat hlobal. publik dan konsumsi, penanggapan krisis
Kebijakan-kebijakan inti peraturan pasar anti-siklus di satu sisi dan keberlanjutan
seperti kepailitan, kebijakan persaingan dan fiskal di sisi lainnya, negara-negara perlu
pengaturan keuangan harus dikodifikasi untuk memperluas basis perpajakan mereka
pada tingkat global.63 (termasuk menutup tempat—tempat
Namun teori-teori ekonomi bercacat berlindung dari pajak), mengenalkan
Konsensus Washington tetap terpateri kebijakan pajak progresif dan menghindari
dalam DNA lembaga-lembaga internasional, hutang yang semakin menumpuk, terutama
termasuk perjanjian (perdagangan bebas dalam mata uang asing. Selain penanggapan
dan penanaman modal) bilateral, terus krisis, pembelanjaan negara perlu diatur
mengganggu kemampuan negara untuk ulang guna membuatnya anti-siklus.
secara efektif mengelola resiko mereka dan
menaggapi krisis. Tata kelola global perlu Pertumbuhan Hijau Dinamis
direformasi atau ia akan dipinggirkan oleh
8. Memelihara cara pencarian mata
lembaga-lembaga pesaing yang didirikan
pencaharian membutuhkan dorongan
oleh kekuasaan-kekuasaan yang baru
yang agresif dalam memisahkan produksi,
muncul.64
perumahan dan mobilitas dari penggunaan
6. Guna meminimalisir ketidakstabilan energi dan sumber daya. Negara-negara
yang muncul dari ketidakseimbangan perlu menetapkan insetif dan mendefinisikan
perdagangan internasional, kebijakan- standar guna mempercepat pergeseran
kebijakan makro ekonomi harus memiliki menuju ekonomi rendah karbon.
aspirasi untuk menyeimbangkan
9. Ketika pasar gagal untuk mengikuti
rekening berjalan. Sementara permintaan
strategi-strategi jangka panjang, negara
ekspor memainkan peranan penting
perlu untuk “memandu penanaman
dalam transformasi ekonomi-ekonomi
berkembang, kerentanan terhadap modal untuk capaian inovasi dan
kejutan-kejutan eksternal mungkin dapat produktivitas”65 Investasi punlik dalam
diringankan pleh permintaan domestik yang infrastruktur, kualifikasi dan penelitian dan
lebih kuat. Sebagai tambahan, koordinasi pengembangan dapat mengisi kesenjangan
kebijakan pada tingkat internasional dan memperkuat produktivitas dan inovasi.66
diperlukan. Pembebasan perdagangan Sektor swasta perlu mengeksplorasi pasar-
yang lebih jauh harus menahan diri dari pasar untuk energi terbaharui, produk
terapi-terapi kejutan dan mengikuti jalur dan pelayanan hijau. Kebijakan industrial
bertahap yang dikombinasikan dengan ekologis dapat memainkan peran sebagai
langkah-langkah guna mengembangkan jembatan untuk mengenalkan teknologi-
kembali tenaga kerja di industri-industri teknologi hijau ke pasar sampai daya saing
yang mengalami kesulitan. mereka dijamin oleh skala ekonomi.67
23
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Percampuran yang pintar antara mekanisme empat langkah bagi instrumen kebijakan
penentuan harga yang menyeluruh, yang hanya dipahami oleh para ahli untuk
peraturan dan penanaman modal yang secara argumentatif dikaitkan dengan suatu
ditargetkan membantu dalam memandu visi normatif yang nyata secara emosional
penelitian dan pengembangan dan bagi khalayak awam. Sebaliknya, visi normatif
mengirimkan sinyal kepada para penanam memberikan arahan kepada negara dan
modal dan pasar. pembuat kebijakan swasta dan memfasilitasi
pengembangan kebijakan yang koheren.
Sebagai Kesimpulan Matriks wacana ini menyarankan alur-alur
argumentatif yang mempermudah penyusunan
Jika ditilik secara bersamaan, garis-garis naratif disekelilingnya:
besar model pembangunan alternatif mulai
- Visi normatif memberikan orientasi bagi
terlihat. Di fase berikut dari proyek Ekonomi
masyarakat umum tentang debat-debat
Hari Esok, kelompok kerja nasional perlu untuk
politik tentang arah atau haluan umum dari
menyempurnakan gagasan-gagasan ini dan
masyarakat.
mengadaptasikannya kepada konteks lokal.
- Kompas pertumbuhan berperan sebagai
alat pemandu bagi pembuat kebijakan
VI. Matriks Wacana Ekonomi Hari negara, privat dan sipil guna bekerja menuju
Esok: Menerjemahkan Model jenis pertumbuhan yang diperlukan guna
Pembangunan ke Suatu Alat menghasillkan prasyarat bagi visi normatif.
untuk Komunikasi Politik Pada waktu yang sama, ia menempatkan
ekonomi pada gambaran yang lebih besar
Kesempatan bagi penerapan kebijakan- yang mencakup tantangan ekologis, sosial,
kebijakan yang direkomendasikan oleh model dan politis.
pembangunan Ekonomi Hari Esok bergantung
- Mesin-mesin pertumbuhan menampakkan
pada lebih dari sekedar nilai akademis mereka
asumsi-asumsi kunci tentang apa yang
saja. Guna memenangkan perjuangan dari kialisi
mendorong perekonomian. Mesin-mesin
status quo, suatu koalisi pelangi perlu untuk
mengumpulkan kekuatan masing-masing dalam ekonomi adalah titik fokus bagi narasi
suatu platform bersama. Guna menyamakan Ekonomi Hari Esok yang mengaitkan
lapangan permainan politik guna memajukan pembuatan kebijakan teknokratis dengan
suatu wacana yang ampuh dan sugestif. visi bagi masyarakat yang lebih baik
Sehingga, model pembangunan Ekonomi Hari - Tujuan strategis menyarankan prioritas bagi
Esok yang teknis perlu ditransformasi menjadi para pembuat kebijakan di semua sektor
suatu alat untuk komunikasi politik.
- Dan akhirnya, alat-alat tata kelola
Matriks Wacana Ekonomi Hari Esok merekomendasikan instrument-instrumen
bertujuan untuk mengambil langkah pertama individual bagi para pembuat kebijakan.
menuju ke arah ini. Matriks ini mengurangi Karena beragamnya konteks lokal, lokakarya
kerumitan dengan mengorganisir kekayaan multi-pemangku kepentingan nasional
pengetahuan yang luar biasa menjadi tiga memiliki posisi yang lebih baik untuk
dimensi pertumbuhan dinamis yang adil secara menentukan campuran alat tata kelola yang
sosial, berkelanjutan dan hijau. Di sepanjang sesuai dengan keadaan di negara masing-
sumbu-sumbu komunikatif tersebut terdapat masing. Dialog Ekonomi Hari Esok Asia-
24
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Eropa berperan sebagai kantor kiliring bagi guna memampukan suatu debat publik yang
pembagian pengalaman dan pelajaran yang bermakna. Dengan menempatkan kebijakan
diambil berkenaan dengan alat-alat tata dalam gambaran yang lebih luas, kriteria dan
kelola, namun menahan diri dari menyusun tolak ukur ini memungkinkan pemeriksaan
suatu cetak biru bagi kebijakan-kebijakan kekuatan dan kelemahan kebijakan tersebut
nasional. (misalnya “Jalur apa yang dibuka oleh insentif-
insentif ini?”). Dengan kata lain matriks wacana
Matriks wacana ini dapat memandu Ekonomi Hari Esok memfasilitasi debat dalam
perusahaan-perusahaan dalam pengembangan masyarakat pluralis tentang jalur pembangunan
produk-produk baru, para penanam modal yang benar dengan mengirimkan sinyal-
dan konsumen dalam membuat pilihan sinyal pemandu ke para sub-sektornya yang
berbasis inbformasi, partai-partai politik dalam terfragmentasi dengan tujuan menyelaraskan
mengembangkan landasan programatis, semua aktor kepada suatu tujuan bersama.
para peneliti dalam merancang proyek, dan Namun demikian, walaupun mengurangi
kementrian, birokrasi, masyarakat sipil dan kerumitan adalah langkah pertama yang penting,
media dalam merencanakan, menerapkan, hal itu tidak cukup untuk memenangkan
mengendalikan dan menilik kebijakan. Hal hegemoni wacana. Apa yang dibutuhkan
ini memerlukan visi jangka pankang (“Dalam adalah penerjemahan kata-kata teknis para ahli
masyarakat macam apa kita ingin hidup?”) ke bahasa sederhana yang digunakan di meja
dan suatu kompas kebijakan (“Bagaimana makan. Wacana neo-liberal, ditenun oleh ahli
kita mencapainya?”). Matriks ini menyediakan sihir kata-kata, telah sukses dalam menyusun
kriteria dan tolak ukur (“Apakah kita sedang pesan-pesan utamanya dalam narasi yang
menuju ke arah yang benar atau salah?”)
25
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
sugestif dan ampuh, “Menitik ke bawah” dan tertentu dan membangun jembatan. Para
“menyingkirkan negara dari belakang kita” peserta Dialog Ekonomi Hari Esok Asia Eropa
adalah kata dunia modern yang sama artinya memahami betul bahwa dukungan mereka
dengan “tangan tak kasat mata” dan “roh terhadap terminologi dibawah ini hanyalah
binatang”. “Biarkan pasar menyelesaikannya” suatu titik awal bagi fase berikutnya dari proyek
dan “usaha bebas dari pita merah” telah berperan Ekonomi Hari Esok yang akan mengevaluasi
sebagai kompas bagi satu generasi pembuat kembali dan mengembangkan lebih lanjut narasi
kebijakan. Namun, meskipun narasi-narasi ini tersebut. Dengan menjelaskan dasar pemikiran
mungkin terdengar sederhana, mereka sama yang menjadi landasan pemilihan terminologi
sekali bukan sekedar slogan. Mereka berakar ini, saya berharap dapat mendorong debat
kuat dalam cara pandang neoliberal terhadap strategis tentang bagaimana cara yang paling
dunia dan berdasarkan teori-teori ekonomi baik guna menyusun wacana yang mumpuni.
neoklasik. Namun, cara mereka diformulasikan
berarti, karena cara itu menempatkan wacana 6.1. Visi Normatif: “Masyarakat yang Baik
neoliberal tepat di tengah lapangan politik. dengan Kemampuan Sepenuhnya un-
tuk Semua”
Di Asia, walaupun neoliberalisme
berpengaruh, ia tidak pernah menjadi Menyeimbangkan kebebasan dengan
hegemonis. Tidak ada sesuatu yang dapat kesetaraan selalu menjadi tantangan utama
disebut sebagai “ideology Asia” karena diskursus bagidemokrasi sejak zaman Plato.68 Pada titik
arus utama cukup beragam. Namun, status quo waktu yang lebih dekat dengan sekarang, Isaiah
di tiap masyarakat sama-sama diperkuat dengan Berlin menyatakan bahwa pemberdayaan adalah
hegemoni dari gagasan, kepercayaan dan kebebasan positif dan John Rawls memajukan
sikap tertentu. Berakar dalam di budaya lokal, kesetaraan positif bagi mereka yang paling tidak
status quo mendapatkan legitimasi mereka diuntungkan sebagai pilar keadilan.69 Kombinasi
dari mitos tradisional, identitas kolektif, dan Kombinasi Amartya Sen antara kebebasan dan
trauma nasional. Di sini, sebagaimana di sana, kesetaraan adalah misi bagi negara, sektor
guna menggeser jalur pembangunan, hegemoni swasta dan masyarakat sipil guna menciptakan
wacana ini harus dipatahkan dan diganti dengan “kemampuan sepenuhnya untuk semua”
suatu narasi baru. dengan secara proaktif menyingkirikan halangan
yang mencegah individu dari mengeksplorasi
Di bawah ini saya akan menerjemahkan
potensi mereka secara sepenuhnya.70 Sehingga,
model pembangunan Ekonomi Hari Esok teknis
Ekonomi Hari Esok perlu untuk memproduksi
ke dalam suatu matriks bagi komunikasi politik.
kondisi bagi suatu “Masyarakat yang Baik
Sementara saya menempatkan unsur-unsur
dengan kemampuan sepenuhnya untuk semua”.
di sepanjang sumbu wacana visi normatif,
pendorong pertumbuhan, tujuan strategis Menyediakan barang publik guna
dan alat-alat tata kelola, saya juga akan menciptakan kehidupan yang setara sesuai
mengeksplorasi kemungkinan untuk mengaitkan dengan ideal “Masyarakat yang Baik”71 progresif
mereka kepada teori-teori yang sudah ada Eropa. Dalam konteks Asia, “Pembangunan
dan sekutu-sekutu potensial. Dengan tujuan sebagai Kebebasan” menarik bagi demokrasi
membangun persekutuan wacana, variabel- liberal seperti India, sementara negara-negara
variabel Ekonomi Hari Esok perlu diformulasikan berkembang Asia Timur dapat menarik asosiasi
dengan sedemikian rupa sehingga mereka kepada peranan negara sebagai pemandu.
dapat membangkitkan asosiasi terhadap makna Penekanan pada keselarasan sosial dan peranan
26
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
aktif negara guna menghasilkan kondisi bagi Hari Esok di tengah ‘bentang wacana’.74
suatu Masyarakat yang Baik sesuai dengan nilai- Dengan ditempatkan di tengah, maka hal ini
nilai Asia Timur. memungkinkan pembentukan persekutuan
dengan berbagai pemain.
6.2. Kompas Pertumbuhan: Pertumbuhan Bidang “pertumbuhan yang adil secara
Dinamis yang Adil Secara Sosial, sosial” sebelumnya dipegang oleh paradigm
Berkelanjutan dan Hijau sosial demokratis di zaman Fordisme. Sejak
bangkitnya neoliberalisme, wacana progresif
Beberapa wacana ‘paska pertumbuhan’
menjadi dalam posisi defensif. Baru-baru
berasal dari Asia (“kebahagiaan”72 dan
ini, pendekatan “Pertumbuhan Sosial”75,
“kecukupan diri”73) dan didiskusikan secara luas
“Kapitalisme yang Layak”76 dan “Tingkat Roh”77
di wilayah tersebut dan di seluruh dunia. Di lain
berusaha untuk merebut kembali hegemoni
pihak, terdapat kecurigaan kepada semua pen
wacana. PBB dan bank-bank pembangunannya
dekatan yang bertujuan untuk memperlambat
memajukan “pertumbuhan inklusif”78 (misalnya
pertumbuhan PDB. Salah satu alasan penolakan
“pertumbuhan berbasis luas, pertumbuhan
terus-menerus India dan Cina untuk ikut dalam
bersama dan pertumbuhan pro orang miskin”)
suatu rezim tata kelola iklim global adalah
/ “Pertumbuhan yang adil secara Sosial”
kecurigaan adanya agenda tersembunyi untuk
sesuai dengan semua pendekatan ini dan
merusak pembangunan ekonomi mereka.
menggaungkan tradisi gerakan progresif.
Sehingga, himbauan untuk mengatasi perubahan
iklim dengan mengurangi konsumsi atau me Dimensi “pertumbuhan yang ber
nyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan kelanjutan tidak mudah untuk didefinisikan,
internasional dengan memperlambat ekspor karena unsur-unsurnya pada dasarnya berkaitan
tidak dilihat sebagai pilihan yang realistis. erat dengan “keadilan sosial” dan “pertumbuhan
Tanpa mengenyampingkan rujukan terhadap dinamis yang hijau”. Namun demikian, dengan
“kebahagiaan” dan “kecukupan diri”, de- tujuan membentuk persekutuan wacana, masuk
growth tidak cocok dengan arus utama Asia. akal untuk membedakan satu dimensi yang
Namun penekanan Ekonomi Hari Esok pada secara eksplisit menangani ketidakstabilan
“pertumbuhan kualitatif dengan tujuan normatif dan ketidakseimbangan dari kapitalisme
yang lebih tinggi” (menghasilkan kondisi-kondisi keuangan. ‘Pertumbuhan yang berkelanjutan’
bagi suatu Masyarakat yang Baik) menggaungkan membangkitkan pendekatan Keynesian,
keraguan terhadap wacana paska pertumbuhan sementara sesuai dengan ‘Pembangunanisme
yang menyeluruh. Baru”79 yang popular di Asia.
Kompas pertumbuhan mendefinisikan Guna dapat mengkomunikasikan
model Ekonomi Hari Esok lebih dari yang lain. pertumbuhan hijau di Asia dengan lebih baik
Dengan tujuan menerjemahkan model ini ke fokusnya harus lebih diletakkan pada potensi
suatu alat untuk komunikasi politik, pengecapan ‘pertumbuhan yang dinamis’ dibanding pem
kompas pertumbuhan harus didasari oleh bagian beban yang ditekankan oleh negosiasi
kebutuhan untuk membangun jebatan dengan tata kelola iklim. Para peserta Asia lebih menyukai
model-model yang sudah ada dan untuk pendekatan pragmatis “lakukan satu hal tanpa
membangun persekutuan wacana. Sehingga, meninggalkan yang lain” guna menangani krisis
menamai ketiga sumbu “Pertumbuhan dinamis ekologis. Harapannya adalah untuk meringankan
yang adil secara sosial, berkelanjutan dan hijau” perubahan iklim melalui campuran antara target
bertujuan untuk menempatkan model Ekonomi emisi, restrukturisasi industrial dan perubahan
27
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
pola konsumsi sementara pada waktu yang “Pertumbuhan yang adil secara sosial
sama mempertahankan tingkat pertumbuhan didorong oleh pendapatan yang adil bagi
yang tinggi. Sehingga, wacana Ekonomi Hari semua dan pencakupan semua bakat”
Esok harus mengkaitkan ‘pertumbuhan hijau’
Penekanan Ekonomi Hari Esok
dengan kesempatan ‘pertumbuhan dinamis’ terhadap modal manusia sebagai sumber
dan bukannya stabilitas ‘pertumbuhan yang utama produktivitas dan inovasi bertujuan
berkelanjutan’. “Pertumbuhan hijau dinamis” untuk melawan fitnah neoliberal bahwa
merujuk kepada wacana pertumbuhan hijau buruh dan barang publik hanyalah buaya yang
seperti misalnya “Kesepakatan Hijau Baru”80 dan mengganggu daya kompetisi. Penekanan baru
“Revolusi Industri Ke Tiga”81 terhadap “lembaga-lembaga yang inklusif”85
Jika ditilik secara bersamaan, kombinasi sebagai suatu pendorong kunci memungkinkan
antara “pertumbuhan dinamis yang adil secara pengevaluasian ulang penyediaan barang
sosial, berkelanjutan dan hijau” berperan publik sebagai acara kualifikasi tenaga kerja
sebagai landasan bagi persekutuan pelangi dan produktivitas buruh. Fokus terhadap
antara sosial demokrat dan gerakan buruh, produktivitas buruh mengakomodasi kombinasi
kritikus kapitalisme keuangan, konservatif yang kekhawatiran para pemberi kerja tentang
tercerahkan, pecinta lingkungan hidup dan daya kompetisi dan permintaan buruh untuk
pendukung pembangunan (developmentalist). kualifikasi tenaga kerja.
Hal ini bernada sangat serupa dengan
Cerita narasi singkat dapat berbunyi
‘Pertumbuhan yang Lebih Cepat, Berkelanjutan demikian:
dan lebih Inklusif”82 India. Perencanaan
pembangunan Thailand bertujuan untuk “Pengadaan pendidikan, pelayanan
kesehatan dan keamanan sosial
mencapai “Masyarakat yang Adil, Pertumbuhan
memampukan semua orang untuk me
yang Berkualitas, dan Kerberlanjutan sosial,
ngeksplorasi sepenuhnya bakat mereka.
ekonomi, dan alam”.83 Penekanan terhadap
Dengan memperkuat kemampuan
keseimbangan menggemakan cita-cita Cina
untuk semua, lembaga-lembaga inklusif
akan “pembangunan yang selaras”. Pada waktu
mendorong pertumbuhan yang adil
yang sama, model Ekonomi Hari Esok dibedakan
secara sosial”
dengan jelas dari ‘Konsensus Washington’ neo-
liberal dan konsep radikal ‘De-growth’.84 Konsumsi yang dibuat oleh pendapatan
memungkinkan penghubungan antara
kekhawatiran akan kerentanan eksternal
6.3. Mesin-Mesin Pertumbuhan
dengan pertanyaan sosial tentang kesetaraan
Pendorong pertumbuhan adalah pendapatan.
fokus utama dari setiap narasi. Ia merupakan
“Kesetaraan pendapatan mensimulasi
kaitan antara pembuatan kebijakan teknis dan
belanja konsumen dari mayoritas
tujuan normatif. Mesin-mesin pertumbuhan
populasi. Permintaan konsumsi yang
menjelaskan apa yang sebenarnya mendorong
didorong pendapatan mendorong
perekonomian. Dalam artian mereka adalah
pertumbuhan yang adil secara sosial
“sihir” dimana baik orang awam dan para
dengan menutup kesenjangan antara
professional meletakkan harapan mereka.
yang kaya dan yang miskin”
Pada waktu yang sama, mereka cukup banyak
menentukan apa yang dibutuhkan untuk
menyalakannya.
28
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
29
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
30
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
31
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
32
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Referensi 14
Michael Dauderstädt, “Germany’s Economy
- Domestic Laggard and Export Miracle”, FES
Asia Economy of Tomorrow series, November
1
Versi terlebih dahulu dari bab ini telah
2012; Daniel Lind / Christian Kellermann , “The
dipublikasikan di berbagai blog, lihat http://
Swedish Economy - Structural Fragility beneath
marcsaxer.blogspot.com/.
Strong Macroeconomic Performance”,
2
Klaus Busch, Is the Euro Failing? Structural Economy of Tomorrow November 2012.
Problems and Policy Failures Bringing Europe 15
Charles Goodhart, Gerhard Illing, Financial
to the Brink, FES Study, April 2012.
Crises, contagion, and the lender of last
3
Henning Meyer, Analysing the Eurozone resort/ a reader, Oxford University Press,
Predicament – Not One Crisis but Three, 2002; Joseph Stiglitz and members of a UN
in ZBW – Leibniz Information Centre for Commission of Financial experts, The Stiglitz
Economics, Intereconomics 2012-5, hal. 272 Report, New York 2010, Pendahuluan xi
dan halaman-halaman berikutnya. 16
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis
4
George Soros, How to save the EU from the Economics. A crash course in the future of
euro crisis. There is now a real danger that finance, New York, 2010.
the euro crisis may end up destroying the 17
Stefan Collignon, “The Moral Economy and
European Union, Project Syndicate, The
the Future of European Capitalism/ Mastering
Guardian, 9.4.2013, http://www.guardian.
the Crisis”, CER Rapport on Europe, (2009).
co.uk/business/2013/apr/09/george-soros-
save-eu-from-euro-crisis-speech diakses pada
18
Philip G. Cerny, Paradoxes of the Competition
tanggal 29.4.2013. State: The Dynamics of Political Globalization,
in: Government and Opposition, Volume 32,
5
David Graeber, Debt. The first 5000 years,
Issue 2, halaman-halaman 251–274, April
New York 2011.
1997, pertamakali dipublikasikan secara
6
Ulrich Beck, A German Europe, Polity 2013 daring: 22 MAR 2007
7
David Priestland, Merchant, Soldier, Sage, A 19
Sanford J. Grossmann/ Joseph Stiglitz, On
New History of Power, Penguin 2012. the Impossibility of Informationally Effective
8
Susan Strange, Casino Capitalism, 1986. Markets, 70 American Economic Review 393,
9
Blätter für deutsche und internationale 405 (1980); Joseph Stiglitz, “The Anatomy of
Politik, Das Ende des Kasino-Kapitalismus. a Murder: Who killed America’s economy?”,
Globalisierung und Krise. , Berlin 2009. Critical Review 21 no 2-3 (2009): 329-39;
Stiglitz Report, 2010, hal. 14, 21; Geoffrey
10
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, hal.62.
M. Hodgson et al, Letter to Her Majesty the
11
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, hal. 82 dan Queen, 10 Agustus 2009, http://www.feed
halaman-halaman berikutnya, Stiglitz Report, charity.org/user/image/queen2009b.pdf
2010. accessed 22.4.2013; David Colander et al,
12
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis The Financial Crisis and the Systemic failure of
Economics. A crash course in the future of Academic Economics (Dahlem Report”), Kiel
finance. New York 2010, hal. 62 dan halaman- Institute for World Economy Working Paper
halaman berikutnya No. 1489, Feb 2009; Stefan Collignon, “The
13
Michael Dauderstädt, “Germany’s socio- Moral Economy and the Future of European
economic model and the Euro crisis”, Brazilian Capitalism/ Mastering the Crisis”, CER
Journal of Political Economy, vol. 33, nº 1, Rapport on Europe, (2009).
Januari-Maret (2013) 3-16.
33
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
20
Richard A. Posner, The Crisis of Capitalist 34
Ekonom Nomura Zhiwei Zhang/ Wendy Chan
Democracy, Harvard University Press, 2010, dikutip di Nithi Kaveevivitchai. Cracks appear
Bab 8 dan10. in China, Bangkok Post 1.4.2013. http://www.
21
Daron Acemoglu, James Robinson: Why bangkokpost.com/business/news/343371/
Nations Fail, The origins of power, prosperity cracks-appear-in-china
and poverty, 2012. 35
Di sini bandingkan: Piotr Stolarczyk and
22
UN Escap Economic and Social Survey of Asia Aleksander Laszek “Socially Just, Sustainable
and the Pacific, Bangkok, 2013. and Dynamic Growth for a Good Society
- A Case Study for Poland”, Economy of
23
Richard Wilkinson, Kate Pickett, The Spirit
Tomorrow, November 2012.
Level, Why Greater Equality makes societies
stronger, New York 2009.
36
Pham Lan Huong, “Booms, Bubbles and
Busts,”, and Atul Sood on the case of Gujarat
24
Henning Meyer, ibid, 2012, hal. 276.
(India), . 4th Economy of Tomorrow Regional
25
Marc Saxer, Democracy 3.0: Zeit für Forum, Bangkok Thailand, Februari 2013.
ein Systemupdate!, Blog, pertamakali 37
Pasuk Phongpaichit, Pornthep Benyaapikul,
dipublikasikan 22.5.2012, http://sagwas.net/
“Locked in the Middle-Income Trap:
democracy-3-0-zeit-fur-ein-systemupdate/.
Thailand’s economy between resilience and
26
Frank Schirrmacher, Ego. Das Spiel des Lebens, future challenges”, FES Asia Economy of
Karl Blessing Verlag, München 2013. Tomorrow series (Ekonomi Hari Esok), Maret
27
Wilkinson/ Pickett, ibid, 2009 2012; Lee Jeong-Woo, Kim Ky-Won, Kim
28
Joshua Kurlantzick, Why the ‘China Model’ Ho-Gyun and Cho Young-Tak, “Socially Just,
Isn’t Going Away. From Bangkok to Caracas, Sustainable and Dynamic Growth for a Good
Beijing’s style of authoritarian capitalism is Society - A Case Study for Korea”, Economy
gaining influence, The Atlantic.21.3.2013, of Tomorrow, November 2012.
http://www.theatlantic.com/china/ 38
Janti Gunawan dan Dr. Kym Fraser, “Green
archive/2013/03/why-the-china-model-isnt- Jobs in Indonesia - Potentials and Prospects for
going-away/274237 National Strategy”, Economy of Tomorrow,
29
Ramgopal Agarwala and Le Dang Doanh, Maret 2012; Chaiyasit Anuchitworawong,
“Booms, Bubbles and Busts,” 4th Economy Prinyarat Laengcharoen dan Kannika
of Tomorrow Regional Forum, Bangkok Thampanishvong, “Green Growth and Green
Thailand, Februari 2013. Jobs in Thailand: Comparative Analysis,
Potentials, Perspectives,” Economy of
30
Ramgopal Agarwala, “Socially Just,
Tomorrow Juni 2012; Kim, Hyun-woo, Han,
Sustainable and Dynamic Growth for a Good
Jae-Kak; Park, Jun-hee, “Green Growth
Society - A Case Study for India” FES Asia
and Green Jobs in Korea - Potentials and
Economy of Tomorrow series (Ekonomi Hari
Perspectives”, Economy of Tomorrow, Juni
Esok), Januari 2012.
2012;. Nguyen chi Quoc Doi Moi – “An
31
William Pesek, The BRICS Expose the West’s
Outlook on the Potential of Green Jobs in
Hypocrisy, Bloomberg, 29.3.2013. http://
Vietnam”, Economy of Tomrorow, November
www.bloomberg.com/news/2013-03-28/
2012.
the-brics-expose-the-west-s-hypocrisy.html
39
Wu Libo “Green Jobs in China - Comparative
diakses pada tanggal 31.3.2013.
Analysis, Potentials & Prospects”, FES Asia
32
Stiglitz Report, Pendahuluan xviii.
Economy of Tomorrow series, Desember 2012
33
Stiglitz Report, hal. 7 dan halaman berikutnya.
34
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
40
Sebastien Dullien, Hansjorg Herr, Christian Forum, Bangkok Thailand, Februari 2013.
Kellermann, Decent Capitalism: A Blueprint Michael Spence, 2012, hal. 74,159.
for Reforming our Economies, Pluto Press 52
Michael Spence, The Next Convergence. The
2007. Future of economic growth in a multispeed
41
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis world, Picador 2011/2012, hal. 155.
Economics. A crash course in the future of 53
Stiglitz Report, hal. 196.
finance. New York 2010. 54
Lihat Stiglitz Report, 2010, hal.57 dan
42
Nicholas Stern, Amar Bhattacharya, Mattia halaman-halaman berikutnya.
Romani, Joseph E. Stiglitz, A New World’s 55
Michael Spence, 2012, hal. 141
New Development Bank, Project Syndicate,
1.5.2013, http://www.project-syndicate.
56
Alfred Pfaller / Philipp Fink, An industrial
org/commentary/the-benefits-of-the-brics- policy for social democracy : cornerstones
development-bank diakses pada tanggal of an agenda for Germany, FES Perspektive
3.5.2013. 2011; Alfred Pfaller / Philipp Fink, Save jobs
or drive structural change forward? Ten
43
Joseph Stiglitz, The Stiglitz Report, 2010,
theses on industrial policy in the economic
hal.11
crisis, FES London, 2009; Jörg Meyer-Stamer,
44
Michael Spence, 2012, hal. 189. Moderne Industriepolitik oder postmoderne
45
Thomas Herndon/ Michael Ash/ Robert Pollin, Industriepolitiken?,FES 2009.
Does High Public Debt Consistently Stifle 57
Machnig, Matthias, Ecological industrial policy
Economic Growth? A Critique of Reinhart as a key element of a sustainable economy
and Rogoff, Amherst, 15.4.2013. http:// in Europe, FES Perspective, December 2011;
www.peri.umass.edu/fileadmin/pdf/working_ Mikfeld, Benjamin, Ecological industrial policy:
papers/working_papers_301-350/WP322.pdf a strategic approach for social democray
diakses pada tanggal 2.5.2013. in Germany, International Policy Analysis,
46
Lee Jeong-Woo, Kim Ky-Won, Kim Ho- Oktober 2011.
Gyun and Cho Young-Tak, “Socially Just, 58
Jeremy Rifkin, The Third Industrial Revolution.
Sustainable and Dynamic Growth for a Good How lateral power is transforming energy,
Society - A Case Study for Korea”, FES Asia the economy and the world. Palgrave 2011;
Economy of Tomorrow series, November Martin Jänicke, Klaus Jacob, “A Third Industrial
2012. Revolution? Solutions to the crisis of resource-
47
Stiglitz Report, hal. 200. intensive growth,” FFU-report 02-2009.
48
Michael Spence, The Next Convergence. The 59
Michael Spence, 2012, hal. 188 dan halaman
Future of economic growth in a multispeed berikutnya.
world, Picador 2011/2012, hal. 58, 74. 60
Stiglitz Report, hal. 22.
49
Richard Wilkinson, Kate Pickett, The Spirit 61
Michael Spence, 2012, hal. 151 Michael
Level, Why Greater Equality makes societies Spence, 2012, hal. 141.
stronger, New York 2009. 62
Ramgopal Agarwala pada Forum Ekonomi
50
John Maynard Keynes, The General Theory Hari Esok Asia-Eropa ke 4 (4th Asia Europe
of Employment, Interest and Money, Ekonomi Hari Esok Forum) di Bangkok, 25.-
London1936. 26.2.2013; Zhou Xiaochuan, “Reform the
51
A. Prasetyantoko, “Booms, Bubbles and International Monetary System”; Bank for
Busts,” 4th Economy of Tomorrow Regional International Settlements, 23.3.2009, http://
35
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
36
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
81
Rifkin, ibid, 2011; Jänicke/ Jacob, ibid., 2009.
82
Sebagaimana yang dirincikan dalam Rancangan
Pembangunan Lima Tahun India, dikutip dalam
Mini Govindan dan Jaya Bhanot ,“Green Jobs
in India - Potentials and Perspectives”, FES Asia
Economy of Tomorrow series, Desember 2012.
83
National Economic and Social Development
Board, Office of the Prime Minister, The Eleventh
National Economic and Social, Development Plan
2012 (2012-2016), Bangkok, 2011.
84
Institut d’études économiques et sociales
pour la décroissance soutenable (2003) http://
decroissance.org/, Nicholas Georgescu-Roegen,
From bioeconomics to Degrowth: Georgescu-
Roegen’s new economics’ in eight essays, April
2011; Serge Latouche, Degrowth economics:
why less should be much more, Le Monde
Diplomatique, November 2004.
85
Daron Acemoglu, James Robinson: Why Nations
Fail, The origins of power, prosperity and poverty,
2012
86
Noeleen Heyzer, Macroeconomics needs
improving, Bangkok Post 22.4.2013, http://www.
bangkokpost.com/opinion/opinion/346375/
macroeconomics-needs-improving
87
Jeremy Rifkin, The Third Industrial Revolution.
How lateral power is transforming energy, the
economy and the world, Palgrave 2011.
88
Martin Jänicke, Klaus Jacob, “A Third Industrial
Revolution? Solutions to the crisis of resource-
intensive growth,” FFU-report 02-2009.
89
Martin Jänicke, Klaus Jacob, ibid.
37
Marc Saxer
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2 Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
Catatan
Notes
38
D!
Marc
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2
Saxer Bagaimana Memproduksi
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
39
DL
Marc
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2
Saxer Bagaimana Memproduksi
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
40
DL
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik
ISBN 978-602-8866-10-1
9 786028 866101
41