Anda di halaman 1dari 43

EKONOMI HARI ESOK

Ekonomi Hari Esok


Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil,
Berkelanjutan, dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Marc Saxer
Mei 2013

Dihadapkan kepada tantangan ekonomi, ekologi dan sosial, para pemikir di Asia dan Eropa
telah sampai pada kesimpulan bahwa model-model baru diperlukan untuk menggerakkan
masyarakat mereka menuju jalur pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Proyek Ekonomi Hari Esok (The Economy of Tomorrow- [EoT]) mempertemukan para
pemikir ekonomi Asia dan rekan-rekan mereka dari Eropa guna mengeksplorasi tiga
pertanyaan kunci:

1. Bagaimana model pertumbuhan ekonomi yang dapat menjadi kompas guna


mengatasi krisis-krisis ekonomi, ekologi dan sosial?

2. Wacana apa saja yang dapat membantu sampai pada tahap permainan politik
bagi kebijakan-kebijakan progresif?

3. Pada landasan atau platform semacam apa aktor-aktor yang berorientasi pada
reformasi dapat menyatukan kekuatan dalam suatu “koalisi pelangi” yang luas
guna menjalani perjuangan-perjuangan politik demi jalur pembangunan yang
baru?

Pertumbuhan dinamis yang adil secara sosial, berkelanjutan dan hijau diperlukan guna
menghasilkan kondisi yang memungkinkan masyarakat yang baik terbentuk dengan
kemampuan yang penuh untuk semua.

Pertumbuhan yang adil secara sosial didorong dengan adanya pendapatan yang adil
dan pengikut sertaan semua talenta.

Pertumbuhan yang berkelanjutan didorong oleh stabilitas di sektor keuangan dan


lingkungan hidup dan juga perdagangan dan anggaran yang berimbang.

Pertumbuhan dinamis yang hijau didorong dengan penghijauan ekonomi lama dan
inovasi hijau.
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Daftar Isi
I. Pendahuluan .............................................................................................................................. 3

II. Situasi di Barat dan Asia: Titik Awal yang Berbeda, Prospek yang Berkonvergensi ............ 3
2.1 Krisis Besar Dunia Barat . ................................................................................................... 3
2.2 Tantangan bagi Asia yang Berkembang ............................................................................ 11

III. Politik Ekonomi Perubahan: Menggeser Jalur Pembangunan Membutuhkan


Lebih dari Fakta dan Angka .................................................................................................... 14

IV Proyek Ekonomi Hari Esok ...................................................................................................... 15

V. Garis Besar Model Pembangunan “Ekonomi Hari Esok” ....................................................... 16


5.1 Prinsip-prinsip Fundamental ............................................................................................. 16
5.2 Pendorong Pertumbuhan ................................................................................................ 20
5.3 Tujuan Strategis bagi Sektor Negara, Swasta dan Sipil ..................................................... 22

VI. Matriks Wacana Ekonomi Hari Esok: Menerjemahkan Model Pembangunan ke Suatu Alat
untuk Komunikasi Politik ........................................................................................................ 24
6.1 Visi Normatif: “Masyarakat yang Baik dengan Kemampuan Sepenuhnya untuk Semua” .. 26
6.2 Kompas Pertumbuhan: Pertumbuhan Dinamis yang Adil Secara Sosial,
Berkelanjutan dan Hijau .................................................................................................. 27
6.3 Mesin-Mesin Pertumbuhan ............................................................................................. 28

VI. Pandangan ke Depan: Memobilisasi Otot Politik untuk Perubahan .................................... 30

1
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

I. Pendahuluan akan menggambarkan tantangan-tantangan


yang dihadapi Timur. Saya kemudian akan
Kehancuran ekonomi yang terjadi
mengajukan argumen bahwa gabungan antara
setelah kejatuhan bursa keuangan pada tahun
penilitian dan rekomendasi kebijakan seperti
2008 memicu serangkaian krisis yang berpotensi
yang umumnya disajikan tidaklah cukup untuk
untuk mengubah dunia sebagaimana yang
mengatasi perlawanan dari persekutuan status
kita kenal. Jutaan orang di seluruh dunia telah
quo yang kuat yang kepentingannya berakar
kehilangan pekerjaan, rumah dan tabungannya.
pada struktur ekonomi politik yang ada saat
Kelayakan kredit Amerika Serikat, Prancis,
ini. Oleh sebab itu, proyek Ekonomi Hari
Inggris dan Jepang, negara-negara inti di
Esok mengusulkan strategi tiga dimensional
order ekonomi paska perang, dipertanyakan.
yang bertujuan untuk membangun model
Masyarakat-masyarakat Eropa Selatan tercekik
pertumbuhan alternatif, menyamakan lapangan
penghematan. Athena dan Roma, tempat
permainan politik dengan mengarahkan wacana,
asal demokrasi, diadministrasi oleh teknokrat-
dan menawarkan suatu landasan politik dimana
teknokrat yang diangkat tanpa pemilihan.
suatu koalisi pelangi dapat menggabungkan
Amerika, Eropa, dan Timur Tengah bergejolak.
kekuatan dalam sengketa jalur pembangunan.
Hanya Asia yang nampaknya telah belajar dari
Akhirnya, saya akan melaporkan temuan Dialog
krisis sebelumnya dan nampaknya kembali ke
Ekonomi Hari Esok Asia-Eropa dan berusaha
pertumbuhan yang kuat setelah kemerosotan
untuk memberikan gambaran tentang suatu
ekonomi jangka pendek.
model pembangunan hijau dinamis yang adil
Permasalahan yang melumpuhkan secara sosial dan berkelanjutan.
dunia Barat melampaui krisis keuangan
tersebut dan akar persoalannya lebih dalam
dari permasalahan-permasalahan ekonomi. II. Situasi di Barat dan Asia: Titik
Namun banyak “pengobatan” yang dianjurkan Awal yang Berbeda, Prospek yang
hanyalah merupakan pemecahan permasalahan Berkonvergensi
“pembalut luka” yang sekedar mengobati
gejala yang ada. Ada juga yang menyamakan 2.1. Krisis Besar Dunia Barat1
pemecahan permasalahan yang ditawarkan
Berikut ini saya akan mengupas
dengan perawatan abad pertengahan yakni
berbagai lapisan krisis besar dan berusaha
“penarikan darah” yang seringkali malah
untuk mengidentifikasi sumber-sumber
mengakibatkan kematian pasien. Guna
permasalahannya. Sementara bab ini ditulis
mendapatkan obat yang menyembuhkan, perlu
dengan fokus pada dunia Barat, beberapa
untuk mediagnosa sifat asli dari suatu penyakit
tantangan yang digambarkan dibawah ini
dan kemudian menemukan terapi yang akan
mungkin juga berlaku di belahan dunia lainnya.
mengatasi akar penyebabnya.

Negara-negara Asia yang berkembang Di Permukaan: Krisis Eropa


(emerging) juga menghadapi tantangan Negara-negara Eropa mengumpulkan
ekonomi dan politik yang serupa. Namun situasi hutang pemerintah pada tingkatan yang sangat
di negara berkembang Asia berbeda dalam melumpuhkan sehingga membatasi kemampuan
banyak hal. Oleh sebab itu saya akan memulai mereka untuk membuat kebijakan. Bahkan,
analisa ini dengan pembahasan tentang asal dari politik Eropa saat ini nampaknya paling berkutat
krisis di Barat baru-baru ini dan kemudian saya pada bagaimana membuat hutang baru guna

3
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

melayani hutang lama. Namun, pertempuran kehilangan asset mereka. P.I.G.S (singkatan
keras politik tentang akar permasalahan dan bahasa Inggris untuk negara Portugis, Inggris,
tanggapan terhadap krisis ini menghadirkan Yunani dan Spanyol) perlu mendemonstrasikan
ancaman terhadap proyek integrasi Eropa. bahwa mereka lebih baik bangkrut daripada
Bukankah ledakan hutang pemerintah di tidak melanjutkan pelayanan hutang mereka
Irlandia, Spanyol dan negara lain merupakan dan mengancam stabilitas Euro sebagai standar
hasil langsung dari penebusan (bail out) emas baru.
bank mereka? Bukankah pemotongan drastis
Meskipun terjadi pelbagai perdebatan
permintaan publik di tengah resesi merupakan
tentang krisis kapitalisme keuangan pada
tindakan bunuh diri bagi Yunani, Italia, Spanyol
umumnya dan akar dari krisis keuangan pada
dan Portugis? Tidakkah penekanan terhadap
khususnya, koalisi status quo telah dengan
stabilitas moneter melanggengkan krisis hutang
sukses menetapkan interpretasi arus utama
pemerintah dan juga mengancam Euro yang
tentang krisis ini. Dengan demikian, alih-alih
berusaha dipertahankannya?2 Apa yang disebut
melihatnya sebagai kegagalan pasar bebas dan
sebagai: ”krisis euro” sedikit banyak didorong
sistemik, sekarang interpretasi penyebab krisis
oleh analisa yang salah bahwa permasalahan
didominasi oleh individu amoal dan negara
hutang pemerintah adalah sebab dari krisis
kesejahteraan yang berlebihan.
dan bukan hasil dari isu struktural3 yang lebih
mendalam. Bahkan periferi Eropa terperangkap Tanggapan kebijakan hanyalah suatu
dalam situasi buah simalakama. Di masa baik, konsekuensi: melalui penghematan sebagai
kredit murah yang seakan-akan tanpa batas api penyucian, masyarakat yang bobrok harus
mengganggu insentif untuk menerapkan dipaksa untuk kembali ke jalur yang benar.6
reformasi struktural guna memperkuat Guna menyembuhkan kecanduan akan
produktivitas. Ketika krisis melanda, per­ hutang selama-lamanya, Berlin yang terlanda
eko­nomian mereka todak mampu untuk kekhawatiran inflasi, Brussel yang teknokratis,
medapatkan kembali daya kompetisi dengan dan IMF yang neoliberal bersama-sama
mendevaluasi mata uang mereka, sementara menganjurkan kebijakan penciutan yang lama
hutang pemerintah mereka yang secara efekif yang telah memerosokkan dunia ke Depresi
didedonominasi dalam mata uang asing Besar tahun 1929.7 Pemotongan, deregulasi
melonjak. Namun, kecacatan struktural dari dan privatisasi pada dasarnya merupakan
Euro terus tidak diindahkan karena Jerman dan penerapan kebijakan “Konsensus Washington”
negara-negara lainnya tidak memiliki kehendak ke periferi Eropa meskipun kebijakan-kebijakan
politik untuk memperdalam integrasi ekonomi tersebut telah terbukti tidak efektif di seluruh
dan fiskal. Alih-alih memperbaiki krisis hutang dunia sebelumnya. Padahal kekurangan dari
pemerintah dengan mengeluarkan surat obligasi kebijakan-kebijakan itulah yang berkontribusi
Euro- Eurobond4 mereka malah bersikeras untuk pada ketidakseimbangan yang pada awalnya
menjalankan penghematan. menyebabkan krisis itu. Di Amerika Serikat,
Inggris, Prancis dan Eropa Selatan, ronde baru
Interpretasi dan tanggapan terhadap
penarikan-darah sistem kesejahteraan akan
krisis mengingatkan kita pada hubungan yang
dimulai.
rumit antara politik ekonomi dan hegemoni
wacana5. Dogma stabilitas moneter hanya
masuk akal bila dilihat dari sudut pandang
penanam modal yang menghadapi bahaya

4
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Lapisan Kedua: Krisis Kapitalisme Kasino8 antar negara dan aktor pasar dalam ekonomi
politik kapitalisme pasar.
Meskipun terdapat keinginan untuk
menolak kebenaran, akar penyebab krisis Krisis Keuangan bukanlah kecelakaan
keuangan negara terletak pada krisis keuangan. melainkan konsekuensi dari kapitalisme kasino.9
Tepatnya, karena adanya skema Ponzi dana Struktur insentif dan tata kelola kapitalisme kasino
lindung nilai (hedge fund) dan bank investasi menciptakan bahaya moral dan mendorong
yang mendorong ekonomi global ke dalam pengambilan resiko tanpa adanya transparansi.
jurang. Ketika Amerika Serikat terlanda hiruk- Sistem perbankan bayangan yang tidak diatur
pikuk gelembung riil estat, bank dan penanam membuat sistem keuangan global rentan dan
modal mempertaruhkan solvabilitas mereka memiliki kecenderungan untuk runtuh.10 “Uang
secara berlebihan sampai pada tingkatan di mana mudah” diadakan oleh kebijakan moneter
sedikit penurunan saja akan menghancurkan bank-bank pusat dan juga pasar berkembang
semua saham mereka. Para ahli keuangan Wall (emerging market) memungkinkan semakin
Street tidak mampu menilai resiko dengan tingginya menara-menara leverage.11 Saat ini,
benar, dan mendasarkan skema mereka pada kesembuhan perekonomian dihalangi oleh over
asumsi yang tidak realistis bahwa tingkat suku leveraging negara, rumah tangga dan sektor
bunga tidak akan meningkat, dan harga riil keuangan dan perusahaan.
estat tidak akan pernah turun. Ketika harga
jatuh, kasino itu kemudian berhenti dan sistem Lapisan Ketiga: Krisis Kapitalisme
keuangan mengalami “serangan jantung”. P­emegang Saham
Saat ini, kerentanan bank yang over-leverage Krisis ekonomi lebih dalam dari
(solvabilitasnya terancam karena biaya atau keserakahan individu dan “Menara Rapuh” Wall
beban keuangan yang terlalu tinggi) membuat Street, melainkan, seperti halnya gempa bumi,
pasar keuangan khawatir tentang stabilitas tekanan-tekanan telah terakumulasi selama
surat obligasi Eropa dalam portfolionya. Namun, bertahun-tahun.12 Manajemen doktrin “nilai
meskipun terdapat resiko krisis keuangan pemegang saham” telah mengubah peraturan
berikutnya, janji para kepala negara G20 untuk permainan di sektor perusahaan lebih dari sistem
mengatur pasar keuangan pada umumnya keuangan. Agar dapat bertahan hidup dan tetap
gagal untuk menyelesaikan ketidakstabilan independen, perusahaan harus berpartisipasi
yang terjadi karena spekulasi atas ekonomi dalam perlombaan laporan keuangan per
riil. Oleh karena itu, kekuasaan dana lindung kwartal. Kapitalisme nilai pemegang saham tidak
nilai, pasar surat obligasi, dan badan-badan berkelanjutan, karena berfokus pada keuntungan
penentu peringkat tidak terganggu. Bank-bank jangka pendek, sehingga malah merugikan
Amerika telah mengkonsolidasi pangsa pasar investasi pada inovasi dan produktivitas.
mereka dan lebih “terlalu besar untuk dibiarkan
gagal” daripada sebelumnya. Suku bunga
rendah yang pemanen nampaknya memicu
gelembung-gelembung baru dan menghadirkan
resiko kepecahan gelembung baru- hanya
saja lain kali hal tersebut terjadi, tidak akan
ada ruangan untuk penebusan atau bail out.
Lagi-lagi perkembangan-perkembangan ini
menggarisbawahi keseimbangan kekuasaan

5
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Doktrin ekonomi kapitalisme nilai rakyat. Masyarakat Anglo-Saxon dan beberapa


pemegang saham- ekonomi sisi pemasok- tidak yang lain memilih jalur pengeluaran konsumen
berkelanjutan secara ekologi dan sosial karena yang dibiayai hutang, dan menjadi pembeli global
tidak memperhitungkan biaya eksternal landasan pertama dan terakhir. Sementara pedekatan ini
sosial dan lingkungan hidup bagi kesejahteraan menghasilkan pertumbuhan ektraktif selama
kita. beberapa tahun, ia melesat ketika suku bunga
mulai meningkat dan angin yang mengipas api
Terlebih penting lagi, ekonomi sisi
pengeluaran terhenti. Jerman dan negara-negara
pemasok gagal dalam menghasilkan permintaan
lain mengikuti jalur membiayai hidup melalui
agregat yang memadai. Bila negara dan
surplus ekspor berbasis devaluasi riil internal (biaya
konsumen tertekan pendapatan yang semakin
unit perburuhan yang rendah).13 Bersama-sama
kecil, mereka tidak lagi dapat mengkonsumsi
dengan sumber-sumber ke­kuasaan manufaktur
dan menanam modal guna mempertahankan
Asia yang baru, Jerman dan negara-negara lain
berjalannya mesin perekonomian. Dalam
menjadi produsen pertama dan terakhir dunia.
kapitalisme nilai pemegang saham, masyarakat
Pendekatan ini menghasilkan biaya sosial yang
hanya memiliki pilihan-pilihan buruk: antara
cukup besar di ranah domestik14 dan membuat
mengambil banyak hutang agar dapat terus
ekonomi mereka yang disangga ekspor sangat
melakukan pembelian, atau bergantung pada
rentan setiap kali ada penurunan permintaan
permintaan ekspor dengan memeras keringat

6
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

global. Pada tingkat global, surprus rekening wirausahawan yang berkerja keras dan pencipta
berjalan dan strategi defisit menghasilkan kreatif.
ketidakseimbangan yang besar yang menjadi inti
Namun, berlawanan dari kesan populer­
dari kehancuran ekonomi.
nya, neoliberalisme bukanlah menitikberatkan
Dengan kata lain paradigma kapitalisme pasar bebas lawan negara pemaksa, namun
pemangku kepentingan-lah yang menghasilkan lebih kepada pengembalian kapitalisme tak
dinamika yang pada akhirnya memicu terkendali. Penganut neoliberal mengidentifikasi
kemelesakan kapitalisme itu. Ketidakstabilan, akar permasalahan dari krisis kapitalisme sebagai
yang merupakan sifat turunan dari kapitalisme penggunaan modal yang tidak produktif.
keuangan yang terglobalisasi, dapat dilihat dari Modal dalam pemahaman ini telah tertanam di
rangkaian krisis di Jepang setelah tahun 1990, perusahaan-perusahaan birokratis, BUMN yang
Meksiko di tahun 1994, Asia dan Rusia di tahun kaku atau pada umumnya terbelenggu oleh
1997/8, Argentina di tahun 1999 dan gelembung peraturan negara. Membebaskan modal dengan
dotcom yang pecah pada tahun 2000.15 Siklus filosofi manajemen baru (nilai pemegang saham),
ledakan dan kepecahan (boom and bust) kepemilikan yang lebih efektif (privatisasi) dan
adalah hasil dari “uang murah”, gelembung pemotongan pita merah birokrasi (deregulasi)
dan leveraging berlebihan dari kapitalisme akan dengan demikian memicu kehancuran
kasino, dan juga ketidakmampuan kapitalisme kreatif yang diperlukan bagi pertumbuhan
nilai pemegang saham untuk memproduksi ekonomi, yang keuntungannya akan mengalir
permintaan agregat. Semua keadaan ini dipicu ke semua orang.
oleh revolusi neoliberal.16
Dengan dipersenjatai oleh naratif yang
Lapisan Keempat: Kegagalan Revolusi kuat ini, para reformis neoliberal menggunakan
­Neoliberal bola penghancur terhadap peraturan negara dan
memotong peranan negara dimanapun yang
Neoliberalisme pada intinya adalah versi memungkinkan. Kompetisi perburuhan dengan
fundamental liberalisme. Liberalisme klasik Eropa Timur, Meksiko dan Asia digunakan
melihat kebebasan diancam oleh pemaksaan sebagai tongkat rotan tambahan: “bila kita tidak
negara dan mempercayai “tangan tak kasat membebaskan perusahaan-perusahaan kita
mata” dari pasar bebas untuk mentransformasi dari tanggungjawab”, demikian argumennya
“pengejaran kebahagiaan” egois dari para dituturkan, “maka mereka akan pergi, diambil
individu menjadi “kekayaan bangsa-bangsa”. alih, atau bangkrut!”. Pesta menggila deregulasi
Neoliberalisme, pada intinya, mengurangi dan privatisasi yang kemudian terjadi menjadi
kebebasan menjadi kebebasan negatif.17 sinyal awal meluncurnya kapitalisme keuangan
Dihadapkan pada inersia yang disebabkan oleh global.18
berakhirnya model Fordisme, para pemikir liberal
meradikalisasi pasar bebas menjadi obat untuk Revolusi neo-liberal menghasilkan
segala penyakit bagi ekonomi-ekonomi dunia hasil sosial dan ekonomi yang mengenaskan.
Barat yang terjebak oleh krisis minyak, inflasi, Mengizinkan sejumlah kecil elit untuk menghisap
dan mogok kerja massal. Bagi neoliberal, barang semakin banyak pangsa nilai dari ekonomi riil
publik, upah dan pelindungan lingkingan hidup dan menghabiskannya untuk konsumsi atau
dihitung hanya sebagai biaya dan kelemahan spekulasi mendorong pencarian emas bagi
daya kompetisi. Negara, yang dilihat sebagai penanam modal dan bankir. Masyarakat yang
monster birokratis yang mencekik usaha tersisa harus menanggung penurunan ekonomi
bebas, perlu untuk berhenti “mengejar” para dan sosial.

7
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Lapisan Kelima: Kelemahan Teori Pasar di ekonomi maju maupun berkembang selama
Efisien Neoklasik ini adalah ekstraktif (oleh sebab itu tantangan-
tantangan lapisan ini juga, lebih dari lapisan
Kelemahan kepercayaan pasar neoliberal
lain, berlaku untuk ekonomi berkembang).
berakar pada teori neoklasik. Teori neoklasik
Pertumbuhan ekstraktif tidak berkelanjutan,
berbasis pada beberapa kepercayaan dasar:
namun memiliki batasan ekonomis, ekologis,
bahwa manusia adalah homo economicus yang
sosial dan politik yang pada akhirnya akan
rasional, yang mendasarkan keputusan mereka
menghentikannya.21
pada informasi terbaik yang tersedia. Lembaga
yang paling efisien yang ada untuk memproses
Batasan Ekonomi
semua informasi ini adalah pasar. Sehingga,
pasar adalah mekanisme yang paling efektif Bahan bakar pertumbuhan ekstraktif
untuk mengalokasi modal bagi penggunaan adalah eksploitasi sumber daya murah, atau
optimum untuk masyarakat pada umumnya. dengan meminjam dari generasi masa depan.
Fokus nilai pemegang saham terletak pada
Semua kepercayaan dasar ini memiliki
mengambil keuntungan jangka pendek, dan hal
kelemahan.19 Manusia, secara individu dan
ini mengganggu mesin kapitalisme: akumulasi
kolektif, jauh dari sifat rasional, dan malah rentan
modal untuk memproduksi nilai surplus.
terpapar ketakutan, mode, takhayul, dan panik.
Penarikan modal secara terus menerus dari
Para aktor pasar tidak memiliki informasi ideal,
sektor perusaahaan mengorbankan investasi
namun cenderung untuk membesar-besarkan
jangka panjang di Penelitian dan Pengembangan
dan terlalu mengendalikan keadaan, sehingga
(Litbang), mesin, dan tenaga kerja ahli yang
menyebabkan siklus ledakan dan kepecahan
diperlukan untuk berkompetisi di pasar global.
yang awalnya menciptakan dan kemudian
menghabiskan milyaran dengan dampak yang Demikian juga halnya dengan eksploitasi
mengenaskan bagi masyarakat pada umumnya. buruh murah, yang memicu pertumbuhan
Perekonomian perlu untuk lebih melebur dengan ekstraktif yang tidak berkelanjutan. Pengurangan
ilmu politik dan psikologi guna lebih memahami upah riil, yang merupakan hasil dari tekanan
siklus ekonomi tersebut.20 outsourcing (pengalihan kerja ke pihak ke tiga)
terhadap terhadap kekuatan gerakan buruh
yang semakin terpuruk, menambah kurangnya
Lapisan Keenam: Batas Pertumbuhan
permintaan agregat pada akar dari krisis
Ekstraktif
keuangan.
Terlepas dari kelemahan-kelemahan
diatas, pembebasan sektor swasta dari pita Batasan Fiskal
merah birokrasi memang memampukan industri
Krisis hutang pemerintah dan krisis sub
untuk merestrukturisasi dan berkembang
prima menunjukkan dampak jangka panjang
keluar dari krisis sistem Fordisme. Lebih penting
yang mengenaskan dari strategi meminjam dari
lagi, gelombang deregulasi perdagangan
masa depan. Kalaupun kehancuran ekonomi
internasional terbaru telah menciptakan jendela
dapat dihindari hari ini, para pembuat kebijakan
kesempatan bersejarah bagi ekonomi-ekonomi
masa depan akan antara berhadapan dengan
berkembang untuk melakukan industrialisasi
ruang kebijakan yang sangat terbatas atau
dan merombak pembagian kerja global.
memutuskan untuk menginflasi gunungan
Namun, ketika dampak-dampak fleksi­ hutang. Kebijakan “pelonggaran kuantitatif”
bilitas ini berakhir, sifat pertumbuhan baik itu semua bank pusat mungkin telah menuju jalur

8
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

yang bersifat inflatif. Dengan inflasi mengurangi kekayaan melonjak di kebanyakan masyarakat.
pendapatan upah dan tabungan kelas menengah, Penurunan standar hidup memicu gelombang
krisis hutang kemudian akan menjadi suatu krisis pemogokan dan kerusuhan yang mengguncang
sosial dan politik. landasan sosial. Pada jangka panjang, kurangnya
keadilan sosial mengancam kedamaian sosial
Batasan Ekologis dan mengganggu kemampuan masyarakat
Cara produksi, rumah dan mobilitas kita untuk bereaksi terhadap perubahan dengan
saat ini dijalankan dengan eksploitasi sumber membentuk ulang pembagian kerja.23
daya alam yang berhingga, termasuk energi
Batasan Politik
bahan bakar fosil dan kapasitas atmosfir dalam
menyimpan karbon. Sementara permintaan Bila rakyat tidak memiliki suara dalam
global untuk sumber daya berhingga terus penentuan arah umum masyarakat dan merasa
meningkat, harga mulai melonjak ketika tidak berdaya di hadapan kondisi hidup yang
pasokan semakin berkurang. Sementara krisis semakin merosot, legitimasi rezim politik
minyak tahun 1970an menjadi pengingat kita akan runtuh dan ketidakstabilan politik akan
akan kerentanan terhadap pasokan energi, muncuk. Gerakan populis sayap kanan akan
kompetisi akan kelangkaan bumi, air dan ternak mengeksploitasi ketakutan, kemarahan, dan
juga menuju kemacetan yang serupa. kebencian yang tercipta karena kesulitan
ekonomi dan kurangnya keadilan sosial
Yang lebih berbahaya lagi, produksi
sementara mereka mengadvokasi agenda
dan konsumsi ekstraktif mengganggu
proteksionisme, nasionalisme, dan xenofobia
ekosistem planet, suatu sistem keseimbangan
(ketakutan akan suku atau ras tertentu). Gerakan
yang rumit dan rapuh yang dimulai pada
sayap kiri radikal akan mendapatkan kekuatan
zaman es terakhir yang memampukan umat
dari perlawanan mereka terhadap penghematan
manusia melangsungkan proses pembangunan
dan kapitalisme kasino, namun tidak memiliki

eradaba­ n. Banjir, kekeringan, badai dan
banyak pendapat tentang bagaimana mengatasi
peningkatan tingkat laut yang dipicu oleh
krisis produktivitas dan inovasi yang mendalam
perubahan iklim akan menyebabkan kerusakan
yang menciptakan krisis ini pada awalnya.
yang mungkin akan melampaui apapun yang
Batasan politik dari pertumbuhan ekstraktif
pernah dialami dalam sejarah manusia. Dampak
menambahi krisis yang lebih luas yakni krisis
yang mengenaskan dari degradasi tanah,
polity atau pemerintahan (negara kebangsaan)
proses desertifikasi (pembentukan gurun), dan
dan rezim politik (demokrasi).
eksploitasi yang berlebihan belum dirasakan
sepenuhnya.
Lapisan Ketujuh: Krisis Negara Kebangsaan
Batasan Sosial
Ketika terjadi badai global yang berbahaya
Di masyarakat-masyarakat Eropa, tingkat namun tak dapat dipahami, rakyat akan mencari
ketidaksetaraan yang diukur sebelum kehancuran perlindungan negara dan kenyamanan yang
pada tahun 2008 hanya pernah terjadi hangat dari kebangsaan. Kaum populis yang
sebelumnya, yakni pada tahun 1929. Hilangnya berusaha mencari alternatif dari hegemoni
jangkar upah terhadap inflasi dan kurangnya neoliberal telah membangkitkan kembali naratif
ermintaan konsumsi adalah dampak ekonomi bangsa sebagai “rumah kita, istana kita, tempat
langsung dari ketidaksetaraan.22 Kesenjangan berlindung kita”. Namun negara kebangsaan
sosial dalam hal tingkat pendapatan dan terlalu lemah untuk mengendalikan kapitalisme

9
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

keuangan, mengurangi dampak buruk telah turun kualitasnya menjadi sekedar sirkus
perubahan iklim, atau memberikan keamanan di media. Dengan kata lain, para pemimpin terpilih
masa terorisme. Negara kebangsaan yang tidak tidak lagi memiliki kekuatan untuk memimpin
lagi mampu untuk menghindari bahaya apalagi konstituennya yang kehilangan harapan menuju
memperbaiki kondisi hidup rakyatnya akhirnya ke jalur baru. Pembuatan keputusan telah
perlu untuk menggabungkan kekuasaan dengan didelegasikan ke para teknokrat yang diangkat
yang lainnya untuk menangani tantangan- tanpa dipilih.24 Namun para ahli di komisi,
tantangan global. Namun, karena kesuksesan komite dan dewan tersebut merupakan mangsa
elektoral dan kekuatan wacana dari gerakan- mudah bagi para pelobi dan cendikiawan. Pada
gerakan nasionalis baru, kemampuan para masa krisis, demokrasi representatif bahkan
pembuat kebijakan untuk mentransfer kedaultan dipinggirkan secara terbuka, baik itu dengan
ke tingkat supra nasional guna membangun memaksa parlemen yang keras kepala atau
tata kelola regional global yang efektif menjadi dengan mengankat teknokrat yang tidak dipilih
terbatas. di posisi kepala pemerintahan yang kemudian
mengeksekusi kondisi-kondisi yang tidak populer
Lapisan Kedelapan; Krisis Demokrasi yang dikenakan oleh pasar keuangan.
R­epresentatif Krisis demokrasi representatif tidak
Ruang politik yang semakin menciut disebabkan oleh kurangnya semangat politik
diperparah oleh krisis demokrasi perwakilan. atau keterlibatan warga negara. Sebaliknya,
Krisis keuangan membuat tali-tali yang pada tingkat lokal dan di media sosial, warga
mengendalikan para boneka menjadi sangat negara memperdengarkan suaranya. Namun
kasat mata. Krisis hutang pemerintah pada intinya para warga negara menghindari demokrasi
adalah krisis politik: para pemimpin politik saat representatitif dan memilih untuk melakukan
ini tidak mampu untuk membangkitkan inspirasi gerakan protes, isolasionisme lokal (tidak
dan terlalu lemah untuk memandu, sehingga di halaman rumah saya) dan aktivisme isu
kehilangan kemampuannya untuk meminta tunggal. Hal ini merujuk kepada kegagalan
rakyat untuk berkorban hari ini demi hari esok dalam mengadaptasi pengaturan kelembagaan
yang lebih baik. Karena tidak mampu untuk demokrasi ke kebutuhan masya­ rakat paska
memobilisasi dukungan populer, para pemimpin industri. Bertentangan dengan moda industri
terpilih rentan terhadap tekanan-tekanan produksi massal yang seragam dan tak bernama,
kelompok kepentingan tertentu. Terjebak ekonomi paska industrial yang “dipersonalisasi”
diantara tuntutan-tuntutan pasar keuangan semakin didorong oleh kreativitas individu yang
dan perusahaan-perusahan multinasional akan diorganisir dalam tim yang kecil dan fleksibel.
liabilitas yang lebih kecil dan harapan rakyat Dalam masyarakat paska industri yang penuh
akan kehidupan yang lebih baik, para pemimpin perbedaan dengan gaya hidup, nilai, dan
demokratis memiliki sedikit pilihan selain kepentingan yang sangat beragam, lembaga
daripada menunda permasalahan keuangan ke korporasi untuk tindakan kolektif kehilangan
masa depan. Para pemimpin demokratis yang daya tarik. Meskipun ada berbagai eksperimen
tidak memiliki visi alternatif dan ruangan manuver dengan mekanisme baru untuk partisipasi
politik ini kemudian bersembunyi di belakang demokratis, pemutakhiran ke Demokrasi 3.0
TINA (singkatan dari “there is no alternative” atau masih belum tercipta.25
tidak ada pilihan!). Pada saat yang sama debat
politik tentang tujuan umum bagi masyarakat

10
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Inti dari Bawang: Lubang Hitam Metafisik dilakukan adalah administrasi teknokratis dari
capaian-capaian masa lalu.
Mengapa para elit politik menyerah
kepada pasar? Mengapa masyarakat menerima Namun, tanpa adanya super struktur
kekejaman reformasi neoliberal tanpa banyak (uberbau) metafisik, krisis fiskal, ekonomi,
keluhan? Mengapa orang berhenti berjuang politik, demokratis dan kemasyarakatan tidak
untuk masa depan yang lebih baik? dapat diatasi. Tanpa adanya janji utopia akan
masa depan yang lebih baik, gagasan kemajuan
Kekecewaan terhadap semua kegagalan
menjadi tidak berarti. Tanpa adanya visi
visi-visi utopis tentang masyarakat yang lebih baik
masyarakat yang baik, orang-orang tidak akan
telah membuka gerbang bagi pendekatan pasar
bergabung untuk membentuk suatu komunitas
radikan “semua berjuang bagi dirinya sendiri”.26
baru. Tanpa ada mimpi utopis bagi hari esok
Peperangan dan kekejaman yang terjadi pada
yang lebih baik, orang-orang tidak akan
abad ke 20 telah membuktikan bawa utopia
berjuang untuk mengatasi tantangan hari ini. Ini
sekuler maupun agamis sebagai kebodohan
persisnya mengapa slogan “Ya Kita Bisa” Obama
totaliter. Teknologi baru tidak hanya membawa
menyentuh masa yang kehilangan harapan.
berkah. Kekayaan yang lebih banyak tidak Selalu
“Kelancangan harapan” adalah langkah
berarti hidup yang lebih bahagia.27 Dengan
pertama yang penting yang menempatkan para
semua impian runtuh, seluruh harapan hilang,
pengikut ke peranan sentral dan memobilisasi
dan semua kepastian terdekonstruksi, proyek
orang-orang untuk mendukung “perubahan”.
besar modernitas, kemajuan yang tercerahkan ke
Ketika semangat optimisme Obama memudar,
masa depan yang lebih baik, telah membuka jalan
kenyataan yang gelap dari apa yang terjadi
kepada kepasrahan besar. Tanpa peperangan
berikutnya sangat jelas. Tanpa adanya
epik melawan musuh eksternal, tersadarkan
pertentangan dari masa, elit-elit status quo yang
oleh kebodohan dan eksesnya sendiri, dunia
bercokol telah kembali memulihkan orde poltik
Barat kehilangan cakrawala revolusionernya.
ekonomi, sosial dan politik yang eksklusif. Tanpa
Tuhan telah dideklarasikan mati, impian surga
adanya model ekonomi baru, manajemen krisis
komunisme telah terbukti mengecewakan dan
tidak memiliki arah. Tanpa adanya visi bagi orde
negara impoten, semua harapan kemudian
baru, pembuatan kebijakan kehilangan kompas.
ditempatkan kepada pasar. “Tangan tak kasat
mata” Adam Smith tidak pernah benar-benar
menyembunyikan keturunan ilahinya. Hal 2.2. Tantangan bagi Asia yang Berkembang
yang membuat pasar menjadi kegandrungan Perbedaan dengan cerita sukses Asia
zaman kita adalah harapan kuasi-agamais bagi tidak dapat lebih jauh lagi. Puluhan tahun
mistisisme evolutionaris dari “keteraturan yang pertumbuhan dua angka telah mengangkat
muncul dari kekacauan”. Argumennya berbunyi sebagian besar masyarakat Asia keluar dari
demikian: bila revolusi politik gagal, maka kemiskinan dan menciptakan kelas menengah
harapan perlu ditempatkan pada evolusi sosial yang semakin meningkat. Ekonomi-ekonomi Asia
yang dipicu oleh interaksi bebas antar individu. telah terintegrasi secara mendalam di pembagian
Dengan kepercayaan terhadap kekuatan mistis tugas global, dengan para macan Asia melompat
dari pasar terguncang, yang tersisa adalah ke peringkat atas dunia maju. Perusahaan
kenyataan yang menyadarkan dari beban multinasional Korea, Cina dan India adalah para
hutang yang sangat berat, perubahan iklim dan pemimpin teknologi dan mendominasi pasar.
kemerosotan global. Dikecewakan oleh impian Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam
yang hilang, nampaknya apa yang tersisa untuk secara cepat berindustrialisasi.

11
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Secara mengagumkan semua cerita Asia jauh dari keadaan dimana mereka harus
sukses ini dicapai dengan menggunakan model menghadapi krisis hutang pemerintah yang
pembangunan yang cukup berbeda dengan sedang dihadapi negara-negara di Amerika dan
rekomendasi “Konsensus Washington”28. Eropa. Walaupun harapan untuk “memisahkan
Kepercayaan neoliberal terhadap “tangan tak diri” tidak realistis melihat integrasinya yang
kasat mata” dari pasar bebas tidak pernah medalam di pembagian tugas global dan
menjadi hegemoni di negara-negara yang ketergantungan pada permintaan ekspor,
berpusat pada negara/pemerintahan di Asia. ekonomi-ekonomi Asia pulih kembali dan lagi-
Dengan mengikuti model Jepang (kombinasi lagi tumbuh dengan sehat.
antara kebijakan industri yang dikoordinasi
Namun, di hadapan tantangan-
negara, promosi ekspor yang merkantilis dan
tantangan baru, semakin jelas terlihat bahwa
buruh murah yang baru-baru ini dilabeli sebagai
bahkan jalur pemangunan yang paling sukses-
“Konsensus Beijing”) memampukan kebangkitan
pun harus berakhir. Selama bertahun-tahun para
spektakular dari Taiwan, SIngapura, Hong Kong,
pengamat telah mendiskusikan kemungkinan
Korea Selatan dan Thailand, dan kemudian Cina
antara “pendaratan lembut” dan “pendaratan
dan Vietnam. Indonesia mengambil keuntungan
keras” di Cina. Baru-baru ini, peringatan tentang
dari sumber daya alamnya yang membuncah yang
krisis keuangan yang membayangi negara
sangat diperlukan oleh ekonomi-ekonomi yang
tersebut semakin sering disuarakan. Peningkatan
mengalami ledakan ekonomi. Pembebasan sector
keuntungan dalam persaingan yang pesat,
swasta dari cengkraman birokrasi yang korup dan
penurunan potensi pertumbuhan, dan harga
tidak kompeten memainkan peranan yang besar
property yang meroket semua merujuk kepada
dalam kebangkitan ekonomi India,Thailand dan
tanda-tanda peringatan yang diketahui muncul
Indonesia. Sementara India dan negara lainnya
sebelum krisis jatuh menimpa Jepang, Amerika
semakin beralih ke penanaman modal spekulatif
Serikat dan Eropa.34 Karena integrasi yang
dan deregulasi keuangan29, penentangan
mendalam antara perekonomian Asia dan dunia,
yang kuat terhadap “Konsensus Washington”
krisis di Cina akan memberikan dampak yang
neoliberal tetap bertahan.30
mendalam kepada ekonomi-ekonomi lain pula.
Dan memang Asia telah belajar
Bahkan bila “pendaratan keras” dapat
pelajaran yang benar dari krisisnya di tahun
dicegah, perekonomian Asia mulai merasakan
1997/98. Tanpa mengesampingkan nasihat
batasan-batasan dari pertumbuhan ekstraktif.
yang buruk dari IMF, pasar keuangan belum
Integrasi jutaan pekerja dari daerah pedesaan
sepenuhnya dideregulasi. Meskipun Malaysia
yang lebih tidak produktif (termasuk pekerja
didemonisasi31, pemerintah-pemerintah pada
migran dari negara-negara tetangga) ke sektor
saat ini melindungi perekonomiannya dengan
industri dan pelayanan yang lebih produktif
pengendalian modal. Hal ini menyebabkan
memicu pertumbuhan ekstraktif. Namun
kehancuran Wall Street tidak tumpah ke pasar-
pasokan buruh murah adalah sumber daya yang
pasar berkembang. Ketidakpercayaan terhadap
berhingga, dan pada akhirnya akan berhadapan
IMF memicu pengumpulan simpanan modal
dengan keterbatasan demografis. Cina, Korea
yang berjumlah sangat besar.32 Di satu pihak,
Selatan dan Thailand sudah menjadi masyarakat
hal ini menambah ketidakseimbangan global
yang menua. Lokasi outsourcing yang lebih kecil
dan kurangnya permintaan agregat global
lainnya di periferi menghadapi permasalahan
yang menciptakan keadaan bagi terjadinya
yang sama dengan rekan-rekannya di Eropa
krisis keuangan.33 Di lain pihak, negara-negara
Timur.35 Vietnam, Thailand, India dan Indonesia

12
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

yang telah mengadopsi penanaman modal asing untuk membangun suatu sistem keamanan sosial.
langsung yang berorientasi ekspor menemukan Paket-paket stumulus besar guna menampik
potensi hal tersebut terhadap volatilitas dan dampak krisis keuangan global menunjukkan
paparan terhadap penurunan atau downturn insting Keynesian dari para pembuat kebijakan
internasional36 serta kecenderungannya untuk Cina. Pergeseran kebijakan upah baru-baru ini
bersifat jangka pendek dengan keuntungan dirancang untuk melindungi diri dari permintaan
sosial yang sangat sedikit. Uang publik ekspor yang lemah dengan meningkatkan
dihamburkan untuk menarik uang asing yang konsumsi domestik. Jepang, Korea Selatan dan
tidak nyata dibandingkan investasi jangka Taiwan telah menunjukkan bagaimana caranya
panjang yang penting untuk pembangunan menggunakan kebijakan industrial untuk
infrastruktur dan litbang. Di Thailand dan meningkatkan posisi di rantai nilai, dari intensif
negara-negara Asia Tenggara lainnya, buruh ke industri teknologi tinggi; yang lain
kekhawatiran tentang gelembung riil estat sangat ingin untuk mengikuti cara itu. Korea,
baru semakin meningkat. Ketika keuntungan India, Indonesia, Thailand dan Vietnam telah
kompetitif buruh murah hilang, industri yang mulai (walau dengan agak malu-malu) menyadari
intensif buruh akan pindah ke lokasi yang potensi mereka untuk pertumbuhan hijau.38
lebih murah dan pertumbuhan buruh ekstraktif Kebijakan industrial ekologis Cina nampaknya
akan berhenti. Banyak masyarakat yang telah semakin matang.39 Bila ke semua hal ini dilihat
membayar harga mahal untuk industrialisasi secara bersamaan, kebijakan ekonomi dan sosial
yang ceroboh. Industrialisasi yang sangat progresif mulai mengubah pembagian kerja di
cepat telah merusak parah lingkungan hidup. Asia.
Kesenjangan sosial yang semakin melebar
Di sisi lain, para pengamat Asia khawatir
mengancam kestabilan dan menempatkan
dengan krisis di Zona Euro. Banyak yang ikut
berbagai rezim politik dibawah tekanan
menyayikan lagu neoliberal bahwa Eropa hidup
yang sangat tinggi. Pemberontakan dengan
lebih besar pasak daripada tiang. Dengan
menggunakan kekerasan dan perlawanan akar
demikian, pembentukan sistem kesejahteraan
rumput semakin meluas. Ekonomi dan pembuat
ala Eropa tidak ada di agenda. Debat tentang
kebujakan Asia telah menyadari bahwa model-
keamanan sosial juga menunjukkan bawa para
model lama tidak lagi mampu untuk mengatasi
pembuat kebijakan Asia beroperasi di lapangan
krisis ekologi, ekonomi, dan sosial.37 Para pemikir
wacana yang berbeda. Jika masyarakat Eropa
Asa telah sampai pada kesimpulan bahwa
melihat keamanan sosial sebagai hak sosial,
model-model baru perlu dikembangkan yang
Asia (dengan perbedaan yang perlu dicatat
akan membantu masyarakat mereka menuju
di Indonesia) cenderung melihat keuntungan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
jaminan ini melalui kacamata kinerja ekonomi
Namun bagaimana bentuk dari (misalnya produktivitas modal manusia yang
pembangunan alternatif itu merupakan subyek lebih tinggi, permintaan konsumsi domestik,
dari perdebatan panas. Para “penemu jalur” fleksibilitas pasar buruh) atau stabilitas politik
Asia tertarik pada model sosial demokratis. Cina (misalnya persatuan sosial yang lebih kuat versus
pada khususnya menggunakan dengan baik kerusuhan sosial).
berbagai unsur dari model Jerman Bismarckis.
Dengan menghubungkan diri dengan tradisi
kesejaheteraannya yang telah ada selama
beratus-ratus tahun, Beijing telah lama memulai

13
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

III. Politik Ekonomi Perubahan: membuat alternatif menjadi kembali mungkin


Menggeser Jalur Pembangunan dilakukan, narasi neoliberal terus memiliki
Membutuhkan Lebih dari Fakta kekuatan wacana. Kebijakan masih tetap dapat
dan Angka ditolak hanya karena ia diajukan oleh “sisi yang
salah”. Argumen masih dapat dipinggirkan
Berbagai dimensi dari krisis besar telah hanya karena mereka berlawanan dengan
dipahami oleh para analis di seluruh dunia dan kepercayaan-kepercayaan arus utama. Posisi-
beragam perdebatan tentang manajemen krisis posisi progresif diejek karena mereka berusaha
jangka pendek dan sistem alternatif jangka untuk mengembangkan batasan ideologi dari
panjang sedang terjadi. “apa yang boleh dikatakan dan dilakukan”.
Disosialisasikan dalam hegemoni paradigm saat
Namun, sebagaimana tanggapan
ini, banyak yang terus mempercayai validitasnya
krisis di Amerika Serikat dan Eropa tunjukan,
atau bahkan tidak mampu membayakan model
elit politik dan bisnis terus mengikuti model-
alternatif. Singkatnya, bukanlah kecelakaan
model bisnis yang memiliki kecacatan dan
jika para pembuat kebijakan di semua sektor
menganjurkan cara penyembuhan yang pada
gagal untuk mengambil tindakan yang tegas.
awalnya menyebabkan krisis tersebut. Sebagai
Sebaliknya, suatu persekutuan yang kuat
hasil buruk dari penebusan atau bail out, kuasa
berjuang untuk mempertahankan status quo
dari aktor-aktor “terlalu besar untuk dibiarkan
dan dengan keras menolak usaha apapun untuk
gagal” telah meningkat secara dramatis.
mewujudkan perubahan struktural.
Rakyat semakin meragukan kemampuan para
perwakilan terpilih mereka untuk memajukan Karena asimetri kekuasaan dan kekuatan
kebaikan bersama terhadap kepentingan ideologis, serta penguasaan sumber daya dan
terselubung dari aktor-aktor pasar swasta. Di pemaksaan, tidak mengejutkan bahwa aktor-
Asia usaha untuk membangun rezim tata kelola aktor progresif di dunia Barat tidak dalam
iklim global atau untuk menerapkan standar posisi untuk mengalahkan koalisis status quo.
perburuhan internasional diserang dengan Partai, serikat, dan masyarakat sipil progresif
alasan yang sama: ketakutan akan kekalahan di Asia seringkali bahkan lebih lemah lagi.
di kompetisi internasional yang sangat ketat. Dengan pengecualian Indonesia, aktor progresif
Ringkasnya, walaupun terdapat kesadaran yang tidak berada dalam posisi untuk memajukan
semaking tinggi tentang kelemahan-kelemahan kepentingan kliennya, apalagi untuk mendorong
dalam sistem perekonomian kita, para elit tetap perubahan struktural fundamenta. Karena
bertahan menggunakan kebijakan yang sama. keadaan arus utama yang menolak kenyataan
tentang akar dari krisis, kurangnya keterbukaan
Jawaban dari teka-teki ini terletak pada
terhadap pemikiran baru dan sikap negatif
ekonomi politik. Elit bisnis, politik, dan akademis
terhadap jalur tindakan alternatif, inistiatif
adalah penerima manfaat besar dari status quo.
kebijakan progresif berkali-kali gagal untuk
Bukan saja mereka mendapatkan posisi mereka
diterapkan.
dari rezim yang ada, mereka terus mendapatkan
keuntungan darinya. Status quo di Barat Sebagai kesimpulan, terdapat tiga
distabilkan lebih jauh lagi oleh dominasi yang lipat tantangan untuk mengatasi krisis besar:
terus menerus dari wacana neoliberal. Sementara untuk menyusun suatu model pembangunan
berbagai debat kritis setelah krisis keuangan yang mampu untuk mengatasi tantangan-
mungkin telah membuat orang menjadi peka tantangan ekonomi, ekologis, politis dan
terhadap unsur ideologis dari orde saat ini dan sosial; untuk membentuk suatu narasi yang

14
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

meyakinkan yang dapat menyamakan lapangan 1. Bagaimana rupa dari model pertumbuhan
permainan politik guna menerapkan kebijakan ekonomi yang dapat menjadi kompas guna
yang direkomendasikan model tersebut; dan mengatasi krisis-krisis ekonomi, ekologi dan
akhirnya untuk membangun otot politik guna sosial?
memenangkan perjuangan politik melawan
2. Wacana yang mana yang dapat membantu
koalisi status quo.
menyamakan lapangan permainan politik
bagi kebijakan-kebijakan progresif?

IV. Proyek Ekonomi Hari Esok 3. Pada landasan atau platform semacam
apa aktor-aktor yang berorientasi pada
Dengan latar belakang inilah Yayasan reformasi dapat menyatukan kekuatan
Friedrich-Ebert (FES) meluncurkan proyek dalam suatu “koalisi pelangi” yang luas
Ekonomi Hari Esok (Economy of Tomorrow- dalam menjalani perjuangan-perjuangan
Ekonomi Hari Esok). Tujuan dari proyek Ekonomi politik demi jalur pembangunan yang baru?
Hari Esok adalah untuk mengidentifikasi jalur Titik awal dari semua diskusi ini adalah
pembangunan alternatif dan membentuk koalisi bahwa tidak akan ada suatu cetak biru untuk
wacana demi perjuangan untuk penerapannya. mengatasi berbagai variasi krisis ekonomi,
Lokakakarya model nasional di Cina, India, ekologis dan sosial. Setiap masyaralat perlu
Indonesia, Korea Selatan, Thailand dan Vietnam membangun model pembangunan yang dibuat
berusaha mencari jawablah ke tiga pertanyaan khusus untuk kondisi spesifik lokalitas tersebut.
kunci:

15
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Dengan memperhatikan hal tersebut, para dan ketidakseimbangan global dan domestik
pemikir dan pembuat keputusan dari Asia perlu diselesaikan dengan teratur.
bertemu dengan rekan-rekannya dari Jerman,
Tidak mengejutkan bahwa berbagai
Swedia dan Polandia untuk bertukar analisa,
pendekatan berbeda yang ditujukan untuk
gagasan dan pengalaman pertama tentang
mengatasi berbagai tantangan ini telah diajukan
penerapan reformasi. Rangkaian “Dialog Asia-
oleh pemikir dari spektrum yang luas. Guna
Eropa tentang Ekonomi Hari Esok” di Bangkok
membangun aliansi diskursif, sangatlah penting
(Kapitalisme yang Layak40), Singapura (Pekerjaan
untuk mengetahui berbagai model yang ada ini.
Hijau), Seoul (Pertumbuhan yang Dipicu
Tujuannya adalah bukan untuk membangun
Permintaan), Delhi (Pertumbuhan Hijau), dan
model yang unik, namun sebaliknya, agar dapat
kembali ke Bangkok (Pertumbuhan yang Stabil
cocok atau kompatibel bila memungkinkan.
dan Seimbang) menunjukkan konvergensi yang
Beberapa jembatan ini dapat dibangun dengan
luar biasa dalam hal tantangan yang diidentifikasi
cara wacana ini diformulasikan (Saya akan
oleh para peserta dari kelompok negara
mengusulkan suatu matriks wacana yang
yang sangat heterogen tersebut. Meskipun
terbuka untuk semua sisi di Bab berikutnya).
terdapat perbedaan diantara mereka, para
Dalam langkah pertama ini, penekanan akan
pemikir ekonomi dari Asia dan Eropa sepakat
ditempatkan pada integritas akademis dan
di consensus “Seoul, Delhi dan Bangkok I & II”
validitas empiris.
untuk menciptakan suatu garis besar bagi model
pembangunan Ekonomi Hari Esok.
5.1. Prinsip-prinsip Fundamental

Model pembangunan Ekonomi Hari


V. Garis Besar Model Pembangunan Esok didefinisikan sebagai suatu rangkaian
“Ekonomi Hari Esok” prinsip fundamental yang membedakannya
secara jelas dari model-model lainnya. Ekonomi
Model Ekonomi Hari Esok Perlu untuk
bukanlah tujuan akhir, namun harus melayani
menggambarkan siklus ekonomi yang luhur
tujuan memproduksi kondisi untuk “Masyarakat
yang mampu untuk menangani krisis makro
yang Baik dengan kemampuan sepenuhnya
ekonomi, ekologi, soial dan politik yang
untuk semua”. Gina mencapai kondisi-kondisi
dijabarkan di atas. Tantangan-tantangannya
ini, model pembangunan Ekonomi Hari Esok
sangat besar. Guna dapat memitigasi bencana
memajukan ekulibrium atau keseimbangan
yang mengancam yang dipicu oleh peribahan
antara permintaan yang tetap dan stabil dan
iklim dan habisnya bahan bakar fosil, diperlukan
pasokan yang dinamis. Tujuan inti normatifnya-
perombakan produksi, konsumsi, mobilitas dan
pencakupan/inklusivitas dan keberlanjutan- pada
perumahan di semua perekonomian diperlukan,
saat yang sama juga merupakan mesin yang
atau dengan kata lain, cara kita hidup dan
mendorong pertumbuhan kualitatif.
bekerja saat ini. Guna menyembuhkan
kesenjangan sosial yang disebabkan oleh
Pertumbuhan? Ya, tetapi Kualitatif
kapitalisme pemilik saham, ekonomi politis
harus dirombak guna mengikutsertakan semua Terdapat perdebatan global tentang
orang di kehidupan ekonomi, sosial, politik apakah pertumbuhan ekonomi dapat dan harus
dan budaya. Guna memvaksinasi ekonomi riil terus menjadi tujuan perkembangan manusia.
terhadap siklus ledakan dan kepecahan, ruang Pada tingkat yang paling fundamental, para
jantung kapitalisme keuangan harus direformasi kritikus berargumentasi bahwa pertumbuhan

16
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

tak berbatas tidaklah mungkin di dunia yang bagi negara-negara berkembang Asia bahwa
berhingga. Sehingga, beberapa menghimbau untuk menangani tantangan sosial dan politik,
agar “pertumbuhan diakhiri”, sementara yang perekonomian mereka harus bertumbuh.
lainnya ingin menggantikan obsesi pertumbuhan
Namun terdapat consensus bahwa
PDB dengan tujuan-tujuan yang lebih manusiawi
obsesi terhadap pertumbuhan PDB memicu
dan menyeluruh. Di ujung spectrum yang
distorsi ekologis dan sosial dan perlu untuk
berlawanan, banyak yang khawatir tentang
digantikan dengan paradigma pertumbuhan
suatu “dasawarsa yang hilang” yang diwarnai
kualitatif. Pertumbuhan, bila diukur dengan
dengan kesulitan ekonomi, pertumbuhan yang
PDB atau tolak ukur yang lebih menyeluruh,
perlahan, bencana alam, peningkatan kerusuhan
bukanlah tujuan akhir melainkan cara untuk
sosial dan krisis keuangan yang lebih besar lagi.41
mengatasi tantangan-tantangan ini dan
Sehingga, guna mengnhadapi dampak negatif
menghasilkan masyarakat yang lebih baik.
dari berkurangnya permintaan hlobal agregat,
Fungsi mendasar dari perekonomian adalah
banyak negara Asia yang mulai mengimbangi
untuk menghasilkan kondisi untuk suatu
ekspor yang lesu dengan konsumsi domestik.
Masyarakat yang Baik dengan kemampuan
Untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi
yang spepenuhnya untuk semua.
dan urbanisasi yang cepat dan mengurangi
kemiskinan, negara yang baru muncul Suatu Pasar Ekonomi Sosial, Dipandu oleh
(emerging) dan berkembang bertujuan untuk Negara yang Pandai
menanamkan dua trilyun dollar Amerika per
tahun untuk infrastuktur baru.42 Pertimbangan- Model neoliberal menyanggah ekonomi
pertimbangan ini merugikan himbauan untuk politisnya sendiri dan menyatakan bahwa
“mengakhiri pertumbuhan: Tidak ada pertanyaan pembangunan ekonomi tumbuh dari interaksi

17
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

aktor-aktor pasar individu, mitos atau bukan, Kestabilan dan Keseimbangan


‘inovasi yang didorong pasar bebas’ gagal untuk
Ketidakseimbangan global dan juga
melakukan pergeseran yang penting menuju
ketidakstabilan kapitalisme keuangan mengatur
energi, produksi, perumahan dan mobilitas yang
panggung bagi krisis keuangan. Pertumbuhan
berkelanjutan. Pengalaman dari tiga dekade
jangka panjang yang berkelanjutan memerlukan
terakhir menunjukkan bahwa pasar yang tidak
landasan yang stabil dan berimbang. Guna
dikendalikan tidak menawarkan pemecahan
memampukan pembangunan yang mantap
masalah apapun untuk tantangan-tantangan
tanpa distorsi dan kemunduran secara
ekologi, ekonomi dan sosial dan bahkan
periodis, siklus ledakan dan kepecahan
merupakan bagian dari permasalahan yang ada.
yang lumrah terjadi dalam kapitalisme
Ekonomi Hari Esok menolak kepercayaan keuangan perlu dihindari. Memvaksinasi
yang buta terhadap “sihir pasar” dan mendorong terhadap ketidakstabilan yang muncul dari
pertimbangan sosial yang luas tentang arah pasar keuangan yang terglobalisasi menjadi
dari pembangunan. Guna mencapai hal ini, penting. Menyelesaikan ketidakseimbangan
hubungan antara pasar dan negara demokratis perdagangan dan keuangan juga penting untuk
perlu untuk diseimbangkan kembali.43 Guna mencapai ekuilibirium global baru.
memotong lingkaran setan hutang dan devaluasi,
Akhirnya, pertumbuhan ekonomi tidak
negara perlu untuk menetapkan jalan menuju
dapat berkesinambungan bila lingkungan
strukturisasi ekonomi, distribusi inklusif, dan
ekologis dan sosial tidak stabil. Mempertahankan
lapangan pekerjaan. Namun negara, yang secara
cara mata pencaharian dan meringankan
ideologis telah didiskreditkan dan dilumpuhkan
dampak transformasi ekonomi-sosial merupakan
secara keuangan, telah pada umumnya
tujuan kebijakan yang tersendiri, namun mereka
meninggalkan fungsi pemandu kebijakan
juga kondisi kerangka kunci bagi pembangunan
mereka. Guna menetapkan jalur pembangunan
ekonomi.
yang berkelanjutan, negara perlu untuk
mendapatkan kembali kepercayaan dan ruang Terdapat pertukaran antara kebutuhan
kebijakan. Pilihannya saat ini bukan lagi antara bagi investasi publik dan konsumis dan
negara “besar” atau “kecil” tapi bagaimana keberlanjutan fiskal. Kalaupun kaitan antara
cara untuk membangun suatu “negara yang hutang pemerintah, inflasi dan pertumbuhan
pandai” yang mampu untuk mencegah resiko, tidak selangsung sebagaimana yang dengan
mengoreksi distorsi dan memberikan panduan salah diklaim oleh pendukung langkah
kebijakan penghematan,45 akibat jangka panjangnya
bagi stabilitas fiskal dan ruang kebijakan harus
Namun globalisasi ekonomi telah
diperhatikan dengan serius. Pada waktu yang
berlari lebih cepat dari kemampuan negara
sama, kebutuhan akan anggaran yang secara
kebangsaan untuk mengendalikannya.
struktur berimbang harus direkonsiliasikan
Guna mempertahankan aliran pengetahuan,
dengan kebutuhan akan langkah penanggapan
keuangan dan teknologi yang menjadi dasar
krisis anti-siklus jangka pendek. Seringkali,
dari pertumbuhan yang berkelanjutan di negara-
keberlanjutan fiskal digunakan sebagai alasan
negara berkembang, ekonomi global harus tetap
untuk medelegitimasi kehendak mayoritas dan
terbuka dan berbasis pada peraturan.44 Pada
meniadakan pengadaan barang publik yang
waktu yang sama, perusahaan internasional dan
berkualitas. Sementara kerbelanjutan fiskal
tata kelola global perlu untuk diperkuat.
merupakan unsur penting bagi pertumbuhan

18
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

yang berkelanjutan, keberlanjutan fiskal tidak Ketidaksetaraan pendapatan dan


boleh disalahgunakan untuk mengganggu pemangkasan negara tidak saja menghancurkan
mandat dari pemerintah terpilih untuk struktur sosial, namun mencekik pertumbuhan
menetapkan jalur pembangunan. ekonomi karena kurangnya konsumsi dan
permintaan penanaman modal.46 Strategi masa
Permintaan Tetap, Pasokan Dinamis lalu untuk menciptakan permintaan agregat,
Dalam paradigma nilai pemegang baik itu dengan mendorong surplus ekspor atau
saham, pasar yang terobsesi dengan hutang pemerintah dan konsumen, menciptakan
keuntungan jangka pendek gagal untuk ketidakseimbangan domestik dan internasional
menanam modal untuk produktivitas dan yang memicu krisis keuangan. Kekurangan
inovasi. Kejangkapendekan menjadi strategi sistem cadangan devisa global dikombinasikan
bisnis yang ada, dan para penanam modal serta dengan kurangnya kepercayaan terhadap
bankir diberdayakan untuk mengambil modal lembaga-lembaga keuangan internasional
dari sektor perusahaan dan menggunanakannya yang didominasi oleh Konsensus Washington,
untuk spekulasi. Tanda “steroid” konsumsi yang memicu penimbunan dana cadangan devisa di
disokong hutang dan “leveraging menara yang negara-negara berkembang, yang lebih jauh
rapuh” fundamentalisme pasar gagal untuk melemahkan permintaan agregat global.47
memproduksi permintaan agregat yang cukup. Jalur pertumbuhan baru perlu untuk
menyeimbangkan antara pasokan yang dinamis

19
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

dan permintaan yang tetap dan stabil. Guna bidaya. Bila para warga negara ditantang okeh
menyembuhkan ketidakseimbangan global alam atau berhadapan dengan diskriminasi
dan domestik, permintaan yang didorong karena ras, gender atau agama mereka, negara
pendapatan perlu menjadi bahan bakar bagi memiliki peranan aktif untuk menghilangkan
mesin pertumbuhan. Distribusi pendapatan halangan-halangan ini. Semua warga negara
yang lebih setara tidak hanya akan menstabilkan harus memiliki akses kepada pendidikan,
masyarakat yang terguncang transformasi pelayanan kesehatan dan kredit dan harus dapat
ekonomi dan sosial yang pesat namun juga akan memulai suatu usaha atau menggunakan bakat
menstimulasi konsumsi diantara mereka yang mereka dengan sebaik-baiknya. Pasar harus
kemungkinan besar akan membelanjakannya. menguntungkan orang, bukan sebaliknya.
Guna melepaskan “sisi pasokan” dinamis
dari “penghancuran kreativitas”, inovasi dan 5.2. Pendorong Pertumbuhan
produkivitas perlu untuk diperkuat.48 Namun
inovasi dan produktivitas tidak dapat diciptakan Semua model ekonomi meletakkan
melalui penggunaan ekstraktif dari sumber- harapannya pada serangkaian mekanisme yang
sumber daya berhingga, melainkan memerlukan dipercaya akan mendorong pertumbuhan.
penggunaan semua bakat secara inklusif dalam Dalam model Ekonomi Hari Esok “pendorong
suatu masyarakat. pertumbuhan” membuat asumsi-asumsi ini
kasat mata.
Inklusivitas atau Pencakupan Menciptakan
Dinamika Permintaan yang Didorong Pendapatan

Dalam model neoliberal, dinamisme Kesetaraan pendapatan bukan hanya


ekonomi muncul dari insentif yang tumbuh dari memajukan inovasi dan produktivitas49
ketidaksetaraan dan kompetisi (“keserakahan namun juga merangsang permintaan
itu baik”). Pasar bebas dipercayai mendorong konsumsi dan penanaman modal melalui
inovasi dan produktivitas, sementara kompetisi efek pelipatan (multiplier effect) Keynesian.50
akan sumberdaya memperkuat efisiensi. Namun, Guna mengimbangi permintaan agregat yang
tiga dasawarsa dari ekonomi sisi-pasokan hanya lesu, konsumsi domestik diantara mereka
telah memproduksi capaian produktivitas yang yang berpendapatan rendah perlu diperkuat.
tak seberapa. Pada saat yang sama, “kapitalisme Kebijakan upah progresif harus memastikan
nilai pemegang saham” telah memperlebar bahwa capaian produktivitas diterjemahkan ke
kesenjangan sosial sampai pada tingkatan yang pendapatan yang lebih tinggi dan konsumsi yang
hanya pernah dirasakan sebelumnya di masa lebih tinggi. Pada waktu yang sama, jangkar
sebelum Depresi Besar. upah akan melepaskan tekanan inflasi yang
akan membuat pembangunan berkelanjutan
Sebaliknya, pertumbuhan dinamis
secara ekonomi.
dalam model Ekonomi Hari Esok didorong
oleh pencakupan atau inklusivitas. Dengan Modal Manusia
menyediakan kemampuan sepenuhnya untuk
semua, suatu masyarakat dapat mengambil Inklusivitas atau pencakupan yang lebih
keuntungan dari potensi penuh bagi inovasi besar memicu inovasi dengan menggunakan
dan produktivitas dari semua warganya. Semua semua bakat yang ada di masyarakat dengan
orang harus dapat berpartisipasi secara penuh sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan jenius
dalam kehidupan ekonomi, sosial, politis dan inovatif, kreativitas, energi kewirausahaan,

20
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

dan produktivitas dari semua orang diminimalisir.55


akan membebaskan sepenuhnya potensi
pertumbuhan inklusif dari suatu masyarakat. Produktivitas dan Inovasi
Baik negara dan sektor swasta memiliki peranan Pertumbuhan yang dinamis didoring
dalam pemberdayaan rakyat agar dapat oleh produktivitas dan inovasi. Hal ini
dengan sebaik-baiknya menggunakan bakat memerlukan investasi yang besar dalam hal
mereka. Penyediaan barang publik oleh negara infrastruktur, mesin-mesin, organisasi, modal
tidak saja memperkuat permintaan konsumsi manusia, penelitian dan pengembangan dan
naming juga meningkatkan produktivitas buruh efisiensi sumber daya. Namun de-leveraging,
dengan memperbaiki kualifikasi dan kesehatan memulihkan keseimbangan fiskal dan
tenanga kerja. Kemampuan untuk menetapkan membentuk basis baru bagi pertumbuhan
insentif membuat sistem keamanan sosial yang jangka panjang akan memakan waktu di Eropa,
komprehensif lebih baik daripada sekedar Amerika dan Jepang. Sehingga, menghindari
sedekah dan subsidi.51 Penyediaan keamanan keangkuhan perencanaan apapun, kebijakan
sosial mengurangi kebutuhan akan simpanan negara perlu untuk ditetapkan pada jalur untuk
yang berlebihan guna mengurangi paparan “bergerak naik di mata rantai nilai”. Kebijakan
terhadap resiko-resiko dalam kehidupan industrial56 dapat menetapkan struktur insentif
sehingga membantu dalam memperkuat guna mendorong penanaman modal dalam
permintaan agregat.52 Sistem kemanan sosial produktivitas dan inovasi.
telah terbukti meringankan dampak sosial
dari krisis ekonomi dan membeli waktu yang
Investasi strategis dibawah “Kebijakan
diperlukan untuk melakukan restrukturisasi Industrial Ekologis”57 dapat membuka jalan
tanpa menghancurkan kualifikasi dari tenaga dan pada waktu yang sama memperkuat
kerja. permintaan agregat. Inovasi hijau akan menjadi
salah satu kekuatan pendorong ekonomi paska
Alokasi Modal yang Efektif karbon. Pekerjaan hijau melalui kualifikasi baru
tenaga kerja, pasar baru bagi produk hijau, dan
Alokasi modal untuk produktivitas
keamanan energi melalui jejaring energi lateral
dan inovasi penting bagi pembangunan
dan sumber daya yang dapat diperbaharui
yang berkelanjutan dan dinamis. Ekonomi riil
dapat membebaskan dinamika suatu “Revolusi
memerlukan landasan keuangan yang kokoh
Industrial Ketiga”.58
guna memampukan restrukturasi industri
(terutama dengan maksud Revolusi Industrial Efisiensi Sumber Daya
Ketiga), penelitian dan pengembangan,
kualifikasi tenaga kerja dan pengembangan Efisiensi sumber daya yang lebih
pasar. Sektor keuangan yang terglobalisasi tinggi akan memangkas biaya, mendorong
telah secara sistematis gagal untuk melakukan produktivitas faktor total waktu, dan
peranan kuncinya guna mengalokasi modal memperkuat persaingan di sektor industrial.
dan mengelola resiko.53 Dengan demikian, Pada waktu yang sama, ia juga akan
perbankan perlu untuk diubah kembali menjadi berkontribusi pada lingkungan hidup yang
fungsi pelayanan bagi sektor perusahaan.54 Guna stabil pada waktu dimana bencana alam yang
mengurangi ketidakstabilan yang merupakan terkait dengan perubahan iklim semakin sering
sifat lumrah dari kapitalisme keuangan, resiko dirasakan di Asia.
yang muncul dari sektor keuangan perlu untuk

21
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

pengangguran yang pandai akan menjaga


produktivitas tenaga kerja tetap tinggi
5.3. Tujuan Strategis Bagi Sektor Negara, dengan memberikan dukungan pekerjaan
Swasta dan Sipil (jangka pendek) setelah kegagalan yang
tiba-tiba, sehingga membantu menjaga
Untuk menyalakan mesin pertumbuhan, tenaga kerja yang terampil dan mendorong
sektor swasta, negara dan masyarakat sipil pelatihan ulang
perlu untuk menggabungkan kekuatan yang
diperlukan guna menciptakan kondisi kerangka Pertumbuhan yang berkelanjutan
yang dibutuhkan. Pembuatan kebijakan perlu
4. Guna memampukan pemulihan ekonomi
untuk menetapkan prioritas dan fokus pada
di negara-negara industrial, semua sektor
tantangan-tantangan strategis dibawah ini:
(negara, rumah tangga, keuangan dan
perusahaan) perlu untuk melakukan
Pertumbuhan yang Adil Secara Sosial
deleverage.61 Guna mempertahankan
1. Dalam lingkungan global yang rendah diri terhadap ketidakstabilan dan kejutan
pertumbuhannya, ekonomi berkembang eksternal yang muncul dari sistem
perlu untuk mengurangi ketergantungan keuangan global, kerangka peraturan
mereka pada permintaan negara industrial makro-bijaksana harus diadakan. Spekulasi
dan memperkuat pendorong pertumbuhan jangka pendek dan sistem perbankan
domestik.59 Guna mengimbangi per­ bayangan harus dilarang atau setidaknya
mintaan agregat yang lesu, permintaan diletakkan dibawah kendali peraturan yang
konsumsi perlu untuk ditingkatkan oleh kuat. Guna mencapai tujuan ini, negara-
distribusi pendapatan yang lebih setara, negara perlu untuk membangun (kembali)
terutama melalui kebijakan upah progresif. kerangka peraturan dan kapasitas untuk
Perlindungan sosial dan sistem perpajakan melakukan pengendalian efektif terhadap
progresif diperlukan sebagai penstabil sektor keuangan.
otomatis permintaan agregat.60 Karena
5. Pada tingkat nasional dan internasional,
prospek dari pertumbuhan yang lesu dan
perlu dikeluarkan kebijakan yang
tingkat pengangguran yang meningkat
menghalangi kemampuan para penanam
di perekonomian industrial, negara perlu
modal untuk dengan cepat menarik
untuk melonggarkan ketegangan sosial
modalnya dan mengakibatkan resiko
melalui kebijakan pembangian ulang.
kebangkrutan dan bahkan menyebabkan
2. Lembaga ekonomi inklusif perlu untuk runtuhnya suatu perekonomian. Sistem
memberdayakan setiap orang untuk Bretton-Woods baru untuk tata kelola
berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi. moneter perlu untuk menetapkan
Guna memobilisasi semua bakat, akses serangkaian peraturan untuk aliran
pasar yang setara dan kesempatan komersil dan keuangan. Reformasi sistem
pekerjaan yang layak menjadi penting dana cadangan fiskal global adalah
langkah yang penting untuk mengurai
3. Negara perlu menyediakan barang
ketidakseimbangan global dengan cara
publik pintar seperti pendidikan dan
yang terkendali. Peranan Dollar AS sebagai
pelayanan kesehatan guna memperkuat
mata uang dominan dana cadangan devisa
produktivitas tenaga kerja. Misalnya, skema
global perlu dievaluasi kembali.62

22
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Kerjasama global dan tata kelola yang 7. Guna mendapatkan kembali ruang
efektif diperlukan untuk mengkoordinasi kebijakan dan menghindari krisis hutang
penyeimbangan ulang dan menghindari pemerintah, keberlanjutan fiskal menjadi
permainan tanpa pemenang proteksionis. penting. Negara-negara perlu secara
Melonggarkan (persepsi) kebutuhan untuk struktural menyeimbangkan anggaran
menyimpan cadangan mata uang dalam mereka. Guna menyelaraskan lingkaran
jumlah yang sangat besar akan membantu antara kebutuhan akan penanaman modal
meningkatkan permintaan agregat hlobal. publik dan konsumsi, penanggapan krisis
Kebijakan-kebijakan inti peraturan pasar anti-siklus di satu sisi dan keberlanjutan
seperti kepailitan, kebijakan persaingan dan fiskal di sisi lainnya, negara-negara perlu
pengaturan keuangan harus dikodifikasi untuk memperluas basis perpajakan mereka
pada tingkat global.63 (termasuk menutup tempat—tempat
Namun teori-teori ekonomi bercacat berlindung dari pajak), mengenalkan
Konsensus Washington tetap terpateri kebijakan pajak progresif dan menghindari
dalam DNA lembaga-lembaga internasional, hutang yang semakin menumpuk, terutama
termasuk perjanjian (perdagangan bebas dalam mata uang asing. Selain penanggapan
dan penanaman modal) bilateral, terus krisis, pembelanjaan negara perlu diatur
mengganggu kemampuan negara untuk ulang guna membuatnya anti-siklus.
secara efektif mengelola resiko mereka dan
menaggapi krisis. Tata kelola global perlu Pertumbuhan Hijau Dinamis
direformasi atau ia akan dipinggirkan oleh
8. Memelihara cara pencarian mata
lembaga-lembaga pesaing yang didirikan
pencaharian membutuhkan dorongan
oleh kekuasaan-kekuasaan yang baru
yang agresif dalam memisahkan produksi,
muncul.64
perumahan dan mobilitas dari penggunaan
6. Guna meminimalisir ketidakstabilan energi dan sumber daya. Negara-negara
yang muncul dari ketidakseimbangan perlu menetapkan insetif dan mendefinisikan
perdagangan internasional, kebijakan- standar guna mempercepat pergeseran
kebijakan makro ekonomi harus memiliki menuju ekonomi rendah karbon.
aspirasi untuk menyeimbangkan
9. Ketika pasar gagal untuk mengikuti
rekening berjalan. Sementara permintaan
strategi-strategi jangka panjang, negara
ekspor memainkan peranan penting
perlu untuk “memandu penanaman
dalam transformasi ekonomi-ekonomi
berkembang, kerentanan terhadap modal untuk capaian inovasi dan
kejutan-kejutan eksternal mungkin dapat produktivitas”65 Investasi punlik dalam
diringankan pleh permintaan domestik yang infrastruktur, kualifikasi dan penelitian dan
lebih kuat. Sebagai tambahan, koordinasi pengembangan dapat mengisi kesenjangan
kebijakan pada tingkat internasional dan memperkuat produktivitas dan inovasi.66
diperlukan. Pembebasan perdagangan Sektor swasta perlu mengeksplorasi pasar-
yang lebih jauh harus menahan diri dari pasar untuk energi terbaharui, produk
terapi-terapi kejutan dan mengikuti jalur dan pelayanan hijau. Kebijakan industrial
bertahap yang dikombinasikan dengan ekologis dapat memainkan peran sebagai
langkah-langkah guna mengembangkan jembatan untuk mengenalkan teknologi-
kembali tenaga kerja di industri-industri teknologi hijau ke pasar sampai daya saing
yang mengalami kesulitan. mereka dijamin oleh skala ekonomi.67

23
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Percampuran yang pintar antara mekanisme empat langkah bagi instrumen kebijakan
penentuan harga yang menyeluruh, yang hanya dipahami oleh para ahli untuk
peraturan dan penanaman modal yang secara argumentatif dikaitkan dengan suatu
ditargetkan membantu dalam memandu visi normatif yang nyata secara emosional
penelitian dan pengembangan dan bagi khalayak awam. Sebaliknya, visi normatif
mengirimkan sinyal kepada para penanam memberikan arahan kepada negara dan
modal dan pasar. pembuat kebijakan swasta dan memfasilitasi
pengembangan kebijakan yang koheren.
Sebagai Kesimpulan Matriks wacana ini menyarankan alur-alur
argumentatif yang mempermudah penyusunan
Jika ditilik secara bersamaan, garis-garis naratif disekelilingnya:
besar model pembangunan alternatif mulai
- Visi normatif memberikan orientasi bagi
terlihat. Di fase berikut dari proyek Ekonomi
masyarakat umum tentang debat-debat
Hari Esok, kelompok kerja nasional perlu untuk
politik tentang arah atau haluan umum dari
menyempurnakan gagasan-gagasan ini dan
masyarakat.
mengadaptasikannya kepada konteks lokal.
- Kompas pertumbuhan berperan sebagai
alat pemandu bagi pembuat kebijakan
VI. Matriks Wacana Ekonomi Hari negara, privat dan sipil guna bekerja menuju
Esok: M­enerjemahkan Model jenis pertumbuhan yang diperlukan guna
P­embangunan ke Suatu Alat menghasillkan prasyarat bagi visi normatif.
u­ntuk Komunikasi Politik Pada waktu yang sama, ia menempatkan
ekonomi pada gambaran yang lebih besar
Kesempatan bagi penerapan kebijakan- yang mencakup tantangan ekologis, sosial,
kebijakan yang direkomendasikan oleh model dan politis.
pembangunan Ekonomi Hari Esok bergantung
- Mesin-mesin pertumbuhan menampakkan
pada lebih dari sekedar nilai akademis mereka
asumsi-asumsi kunci tentang apa yang
saja. Guna memenangkan perjuangan dari kialisi
mendorong perekonomian. Mesin-mesin
status quo, suatu koalisi pelangi perlu untuk
mengumpulkan kekuatan masing-masing dalam ekonomi adalah titik fokus bagi narasi
suatu platform bersama. Guna menyamakan Ekonomi Hari Esok yang mengaitkan
lapangan permainan politik guna memajukan pembuatan kebijakan teknokratis dengan
suatu wacana yang ampuh dan sugestif. visi bagi masyarakat yang lebih baik
Sehingga, model pembangunan Ekonomi Hari - Tujuan strategis menyarankan prioritas bagi
Esok yang teknis perlu ditransformasi menjadi para pembuat kebijakan di semua sektor
suatu alat untuk komunikasi politik.
- Dan akhirnya, alat-alat tata kelola
Matriks Wacana Ekonomi Hari Esok merekomendasikan instrument-instrumen
bertujuan untuk mengambil langkah pertama individual bagi para pembuat kebijakan.
menuju ke arah ini. Matriks ini mengurangi Karena beragamnya konteks lokal, lokakarya
kerumitan dengan mengorganisir kekayaan multi-pemangku kepentingan nasional
pengetahuan yang luar biasa menjadi tiga memiliki posisi yang lebih baik untuk
dimensi pertumbuhan dinamis yang adil secara menentukan campuran alat tata kelola yang
sosial, berkelanjutan dan hijau. Di sepanjang sesuai dengan keadaan di negara masing-
sumbu-sumbu komunikatif tersebut terdapat masing. Dialog Ekonomi Hari Esok Asia-

24
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Eropa berperan sebagai kantor kiliring bagi guna memampukan suatu debat publik yang
pembagian pengalaman dan pelajaran yang bermakna. Dengan menempatkan kebijakan
diambil berkenaan dengan alat-alat tata dalam gambaran yang lebih luas, kriteria dan
kelola, namun menahan diri dari menyusun tolak ukur ini memungkinkan pemeriksaan
suatu cetak biru bagi kebijakan-kebijakan kekuatan dan kelemahan kebijakan tersebut
nasional. (misalnya “Jalur apa yang dibuka oleh insentif-
insentif ini?”). Dengan kata lain matriks wacana
Matriks wacana ini dapat memandu Ekonomi Hari Esok memfasilitasi debat dalam
perusahaan-perusahaan dalam pengembangan masyarakat pluralis tentang jalur pembangunan
produk-produk baru, para penanam modal yang benar dengan mengirimkan sinyal-
dan konsumen dalam membuat pilihan sinyal pemandu ke para sub-sektornya yang
berbasis inbformasi, partai-partai politik dalam terfragmentasi dengan tujuan menyelaraskan
mengembangkan landasan programatis, semua aktor kepada suatu tujuan bersama.
para peneliti dalam merancang proyek, dan Namun demikian, walaupun mengurangi
kementrian, birokrasi, masyarakat sipil dan kerumitan adalah langkah pertama yang penting,
media dalam merencanakan, menerapkan, hal itu tidak cukup untuk memenangkan
mengendalikan dan menilik kebijakan. Hal hegemoni wacana. Apa yang dibutuhkan
ini memerlukan visi jangka pankang (“Dalam adalah penerjemahan kata-kata teknis para ahli
masyarakat macam apa kita ingin hidup?”) ke bahasa sederhana yang digunakan di meja
dan suatu kompas kebijakan (“Bagaimana makan. Wacana neo-liberal, ditenun oleh ahli
kita mencapainya?”). Matriks ini menyediakan sihir kata-kata, telah sukses dalam menyusun
kriteria dan tolak ukur (“Apakah kita sedang pesan-pesan utamanya dalam narasi yang
menuju ke arah yang benar atau salah?”)

25
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

sugestif dan ampuh, “Menitik ke bawah” dan tertentu dan membangun jembatan. Para
“menyingkirkan negara dari belakang kita” peserta Dialog Ekonomi Hari Esok Asia Eropa
adalah kata dunia modern yang sama artinya memahami betul bahwa dukungan mereka
dengan “tangan tak kasat mata” dan “roh terhadap terminologi dibawah ini hanyalah
binatang”. “Biarkan pasar menyelesaikannya” suatu titik awal bagi fase berikutnya dari proyek
dan “usaha bebas dari pita merah” telah berperan Ekonomi Hari Esok yang akan mengevaluasi
sebagai kompas bagi satu generasi pembuat kembali dan mengembangkan lebih lanjut narasi
kebijakan. Namun, meskipun narasi-narasi ini tersebut. Dengan menjelaskan dasar pemikiran
mungkin terdengar sederhana, mereka sama yang menjadi landasan pemilihan terminologi
sekali bukan sekedar slogan. Mereka berakar ini, saya berharap dapat mendorong debat
kuat dalam cara pandang neoliberal terhadap strategis tentang bagaimana cara yang paling
dunia dan berdasarkan teori-teori ekonomi baik guna menyusun wacana yang mumpuni.
neoklasik. Namun, cara mereka diformulasikan
berarti, karena cara itu menempatkan wacana 6.1. Visi Normatif: “Masyarakat yang Baik
neoliberal tepat di tengah lapangan politik. dengan Kemampuan Sepenuhnya un-
tuk Semua”

Di Asia, walaupun neoliberalisme
berpengaruh, ia tidak pernah menjadi Menyeimbangkan kebebasan dengan
hegemonis. Tidak ada sesuatu yang dapat kesetaraan selalu menjadi tantangan utama
disebut sebagai “ideology Asia” karena diskursus bagidemokrasi sejak zaman Plato.68 Pada titik
arus utama cukup beragam. Namun, status quo waktu yang lebih dekat dengan sekarang, Isaiah
di tiap masyarakat sama-sama diperkuat dengan Berlin menyatakan bahwa pemberdayaan adalah
hegemoni dari gagasan, kepercayaan dan kebebasan positif dan John Rawls memajukan
sikap tertentu. Berakar dalam di budaya lokal, kesetaraan positif bagi mereka yang paling tidak
status quo mendapatkan legitimasi mereka diuntungkan sebagai pilar keadilan.69 Kombinasi
dari mitos tradisional, identitas kolektif, dan Kombinasi Amartya Sen antara kebebasan dan
trauma nasional. Di sini, sebagaimana di sana, kesetaraan adalah misi bagi negara, sektor
guna menggeser jalur pembangunan, hegemoni swasta dan masyarakat sipil guna menciptakan
wacana ini harus dipatahkan dan diganti dengan “kemampuan sepenuhnya untuk semua”
suatu narasi baru. dengan secara proaktif menyingkirikan halangan
yang mencegah individu dari mengeksplorasi
Di bawah ini saya akan menerjemahkan
potensi mereka secara sepenuhnya.70 Sehingga,
model pembangunan Ekonomi Hari Esok teknis
Ekonomi Hari Esok perlu untuk memproduksi
ke dalam suatu matriks bagi komunikasi politik.
kondisi bagi suatu “Masyarakat yang Baik
Sementara saya menempatkan unsur-unsur
dengan kemampuan sepenuhnya untuk semua”.
di sepanjang sumbu wacana visi normatif,
pendorong pertumbuhan, tujuan strategis Menyediakan barang publik guna
dan alat-alat tata kelola, saya juga akan menciptakan kehidupan yang setara sesuai
mengeksplorasi kemungkinan untuk mengaitkan dengan ideal “Masyarakat yang Baik”71 progresif
mereka kepada teori-teori yang sudah ada Eropa. Dalam konteks Asia, “Pembangunan
dan sekutu-sekutu potensial. Dengan tujuan sebagai Kebebasan” menarik bagi demokrasi
membangun persekutuan wacana, variabel- liberal seperti India, sementara negara-negara
variabel Ekonomi Hari Esok perlu diformulasikan berkembang Asia Timur dapat menarik asosiasi
dengan sedemikian rupa sehingga mereka kepada peranan negara sebagai pemandu.
dapat membangkitkan asosiasi terhadap makna Penekanan pada keselarasan sosial dan peranan

26
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

aktif negara guna menghasilkan kondisi bagi Hari Esok di tengah ‘bentang wacana’.74
suatu Masyarakat yang Baik sesuai dengan nilai- Dengan ditempatkan di tengah, maka hal ini
nilai Asia Timur. memungkinkan pembentukan persekutuan
dengan berbagai pemain.
6.2. Kompas Pertumbuhan: P­ertumbuhan Bidang “pertumbuhan yang adil secara
Dinamis yang Adil Secara Sosial, sosial” sebelumnya dipegang oleh paradigm
Berkelanjutan dan Hijau sosial demokratis di zaman Fordisme. Sejak
bangkitnya neoliberalisme, wacana progresif
Beberapa wacana ‘paska pertumbuhan’
menjadi dalam posisi defensif. Baru-baru
ber­asal dari Asia (“kebahagiaan”72 dan
ini, pendekatan “Pertumbuhan Sosial”75,
“kecukupan diri”73) dan didiskusikan secara luas
“Kapitalisme yang Layak”76 dan “Tingkat Roh”77
di wilayah tersebut dan di seluruh dunia. Di lain
berusaha untuk merebut kembali hegemoni
pihak, terdapat kecurigaan kepada semua pen­
wacana. PBB dan bank-bank pembangunannya
dekatan yang bertujuan untuk memperlambat
memajukan “pertumbuhan inklusif”78 (misalnya
per­tumbuhan PDB. Salah satu alasan penolakan
“pertumbuhan berbasis luas, pertumbuhan
terus-menerus India dan Cina untuk ikut dalam
bersama dan pertumbuhan pro orang miskin”)
suatu rezim tata kelola iklim global adalah
/ “Pertumbuhan yang adil secara Sosial”
kecurigaan adanya agenda tersembunyi untuk
sesuai dengan semua pendekatan ini dan
merusak pembangunan ekonomi mereka.
menggaungkan tradisi gerakan progresif.
Sehingga, himbauan untuk mengatasi perubahan
iklim dengan mengurangi konsumsi atau me­ Dimensi “pertumbuhan yang ber­
nyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan kelanjutan tidak mudah untuk didefinisikan,
internasional dengan memperlambat ekspor karena unsur-unsurnya pada dasarnya berkaitan
tidak dilihat sebagai pilihan yang realistis. erat dengan “keadilan sosial” dan “pertumbuhan
Tanpa mengenyampingkan rujukan terhadap dinamis yang hijau”. Namun demikian, dengan
“kebahagiaan” dan “kecukupan diri”, de- tujuan membentuk persekutuan wacana, masuk
growth tidak cocok dengan arus utama Asia. akal untuk membedakan satu dimensi yang
Namun penekanan Ekonomi Hari Esok pada secara eksplisit menangani ketidakstabilan
“pertumbuhan kualitatif dengan tujuan normatif dan ketidakseimbangan dari kapitalisme
yang lebih tinggi” (menghasilkan kondisi-kondisi keuangan. ‘Pertumbuhan yang berkelanjutan’
bagi suatu Masyarakat yang Baik) menggaungkan membangkitkan pendekatan Keynesian,
keraguan terhadap wacana paska pertumbuhan sementara sesuai dengan ‘Pembangunanisme
yang menyeluruh. Baru”79 yang popular di Asia.
Kompas pertumbuhan mendefinisikan Guna dapat mengkomunikasikan
model Ekonomi Hari Esok lebih dari yang lain. pertumbuhan hijau di Asia dengan lebih baik
Dengan tujuan menerjemahkan model ini ke fokusnya harus lebih diletakkan pada potensi
suatu alat untuk komunikasi politik, pengecapan ‘pertumbuhan yang dinamis’ dibanding pem­
kompas pertumbuhan harus didasari oleh bagian beban yang ditekankan oleh negosiasi
kebutuhan untuk membangun jebatan dengan tata kelola iklim. Para peserta Asia lebih menyukai
model-model yang sudah ada dan untuk pendekatan pragmatis “lakukan satu hal tanpa
membangun persekutuan wacana. Sehingga, meninggalkan yang lain” guna menangani krisis
menamai ketiga sumbu “Pertumbuhan dinamis ekologis. Harapannya adalah untuk meringankan
yang adil secara sosial, berkelanjutan dan hijau” perubahan iklim melalui campuran antara target
bertujuan untuk menempatkan model Ekonomi emisi, restrukturisasi industrial dan perubahan

27
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

pola konsumsi sementara pada waktu yang “Pertumbuhan yang adil secara sosial
sama mempertahankan tingkat pertumbuhan didorong oleh pendapatan yang adil bagi
yang tinggi. Sehingga, wacana Ekonomi Hari semua dan pencakupan semua bakat”
Esok harus mengkaitkan ‘pertumbuhan hijau’
Penekanan Ekonomi Hari Esok
dengan kesempatan ‘pertumbuhan dinamis’ terhadap modal manusia sebagai sumber
dan bukannya stabilitas ‘pertumbuhan yang utama produktivitas dan inovasi bertujuan
berkelanjutan’. “Pertumbuhan hijau dinamis” untuk melawan fitnah neoliberal bahwa
merujuk kepada wacana pertumbuhan hijau buruh dan barang publik hanyalah buaya yang
seperti misalnya “Kesepakatan Hijau Baru”80 dan mengganggu daya kompetisi. Penekanan baru
“Revolusi Industri Ke Tiga”81 terhadap “lembaga-lembaga yang inklusif”85
Jika ditilik secara bersamaan, kombinasi sebagai suatu pendorong kunci memungkinkan
antara “pertumbuhan dinamis yang adil secara pengevaluasian ulang penyediaan barang
sosial, berkelanjutan dan hijau” berperan publik sebagai acara kualifikasi tenaga kerja
sebagai landasan bagi persekutuan pelangi dan produktivitas buruh. Fokus terhadap
antara sosial demokrat dan gerakan buruh, produktivitas buruh mengakomodasi kombinasi
kritikus kapitalisme keuangan, konservatif yang kekhawatiran para pemberi kerja tentang
tercerahkan, pecinta lingkungan hidup dan daya kompetisi dan permintaan buruh untuk
pendukung pembangunan (developmentalist). kualifikasi tenaga kerja.
Hal ini bernada sangat serupa dengan
Cerita narasi singkat dapat berbunyi
‘Pertumbuhan yang Lebih Cepat, Berkelanjutan demikian:
dan lebih Inklusif”82 India. Perencanaan
pembangunan Thailand bertujuan untuk “Pengadaan pendidikan, pelayanan
kesehatan dan keamanan sosial
mencapai “Masyarakat yang Adil, Pertumbuhan
memampukan semua orang untuk me
yang Berkualitas, dan Kerberlanjutan sosial,
ngeksplorasi sepenuhnya bakat mereka.
ekonomi, dan alam”.83 Penekanan terhadap
Dengan memperkuat kemampuan
keseimbangan menggemakan cita-cita Cina
untuk semua, lembaga-lembaga inklusif
akan “pembangunan yang selaras”. Pada waktu
mendorong pertumbuhan yang adil
yang sama, model Ekonomi Hari Esok dibedakan
secara sosial”
dengan jelas dari ‘Konsensus Washington’ neo-
liberal dan konsep radikal ‘De-growth’.84 Konsumsi yang dibuat oleh pendapatan
memungkinkan penghubungan antara
kekhawatiran akan kerentanan eksternal
6.3. Mesin-Mesin Pertumbuhan
dengan pertanyaan sosial tentang kesetaraan
Pendorong pertumbuhan adalah pendapatan.
fokus utama dari setiap narasi. Ia merupakan
“Kesetaraan pendapatan mensimulasi
kaitan antara pembuatan kebijakan teknis dan
belanja konsumen dari mayoritas
tujuan normatif. Mesin-mesin pertumbuhan
populasi. Permintaan konsumsi yang
menjelaskan apa yang sebenarnya mendorong
didorong pendapatan mendorong
perekonomian. Dalam artian mereka adalah
pertumbuhan yang adil secara sosial
“sihir” dimana baik orang awam dan para
dengan menutup kesenjangan antara
professional meletakkan harapan mereka.
yang kaya dan yang miskin”
Pada waktu yang sama, mereka cukup banyak
menentukan apa yang dibutuhkan untuk
menyalakannya.

28
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

“Pertumbuhan yang berkelanjutan dampak ekonomi dan sosial yang mengenaskan


didorong oleh kestabilan keuangan, sosial dari kebijakan-kebijakan penghematan dan
dan lingkungan hidup serta keseimbangan menolak keberlanjutan fiskal sebagai alasan bagi
dalam perdagangan dan anggaran” kaum elit untuk memotong pengeluaran sosial.
Dengan demikian jelas terdapat kebutuhan untuk
merebut kembali hegemoni tentang apa arti dari
Penekanan terhadap ‘pasar keuangan
keberlanjutan fiskal. Dalam model Ekonomi Hari
yang stabil’ menghubungkan wacana Ekonomi
Esok, keberlanjutan fiskal dan anggaran yang
Hari Esok dengan spektrum yang luas dari kritikus
seimbang bertujuan untuk mencapai stabilitas
kapitalisme keuangan, mulai dari kaum kiri
dan ekuilibrium makro ekonomi, namun
paska Marxisme (Attack, Occupy! Atau Serang,
bukan alasan untuk “elang-elang” fiskal untuk
Duduki!), gerakan buruh, Neo-Keynesian sampai
menyandera proses pembuatan kebijakan.
dengan ordo-liberal dan kritikus “berfoya-foya”
(excesses) konservatif (Demokrat Kristen). Setelah
ESCAP PBB telah merevisi fokusnya
krisis keuangan Asia pada tahun 1997/1998, arus terdahulu kepada target nominal agregat dan
utama Asia selalu curiga dengan pasar keuangan sekarang memajukan penekanan yang lebih
yang tidak diatur dan arus modal bebas. besar terhadap kualitas dan komposisi belanja
publik daripada defisit anggaran agregat dan
“Pengaturan sektor keuangan dan
hutang publik.86
suatu rezim Bretton Wood baru untuk
tata kelola uang akan menghambat “Kebijakan makro ekonomi yang
spekulasi jangka pendek dan mendorong bertujuan untuk memulihkan ketidak­
penanaman modal jangka panjang seimbangan global dan domestik
untuk produktivitas dan inoasi. Pasar menyediakan stabilitas yang diperlukan
keuangan yang stabil mengurangi bagi pertumbuhan yang berkelanjutan”.
resiko siklus ledakan dan kepecahan
Kebutuhan akan stabilitas lingkungan
dan memungkinkan pertubuhan yang hidup dan sosial jelas bersinggungan dengan
berkelanjutan”. dimensi keadilan sosial dan dinamika hijau.

Kebutuhan akan perdagangan yang Namun penekanan terhadap fungsi stabilisasi
berimbang menawarkan jembatan antara dari lingkungan yang stabil akan membantu.
mereka yang sangsi terhadap globalisasi di kiri “Lingkungan hidup yang stabil dan
(Attac, Occupy!) dan mereka yang megadvokasi kedamaian sosial akan menyediakan
‘akses yang adil’ di Global South (Selatan Global) stabilitas yang penting untuk
(World Social Forum atau Forum Sosial Dunia, pertumbuhan yang berkelanjutan”
Focus on the Global South atau Fokus terhadap
Selatan Global) “Pertumbuhan hijau dinamis

Keberlanjutan fiskal adalah salah satu didorong oleh penghijauan ekonomi lama
isu yang menimbulkan pertentangan dan politis dan inovasi hijau”
di Eropa dan Amerika Serikat, Thailand dan

Inovasi yang dipicu oleh penanaman
Indonesia, kekhawatiran akut akan krisis hutang
modal dalam teknologi hijau telah diformulasikan
pemerintah Eropa menimbulkan kritik yang kuat
oleh konsep-konsep “Kesepakatan Hijau Baru”,
akan “pengeluaran populis” dan peringatan
“Revolusi Industrial Ketiga”87 dan “Kebijakan
akan “kiamat fiskal dan keruntuhan ekonomi”.
Industrial Ekologis”. Di Asia, mungkin akan
Di lain pihak, kaum progresif mengomel tentang
berguna untuk merujuk kepada betapa

29
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

pentingnya untuk menghindari kesalahan- kekhawatiran lingkungan hidup yang berkenaan


kesalahan negara-negara yang terindustrialisasi dengan emisi karbon. Pemisahan produksi,
dengan “melompat kodok” secara langsung mobilitas dan perumahan dari penggunaan
ke produksi, mobilitas dan perumuhan yang sumber daya berhingga telah diterjemahkan
efisien sumber daya.88 Guna menggarisbawahi menjadi “Penghijauan Ekonomi Lama”
kesempatan-kesempatan dari inovasi hijau,
Ekonomi Hari Esok menekankan potensi
“dinamis” dari pertumbuhan hijau: “Penghijauan ekonomi lama berarti
memisahkan cara kita berproduksi, hidup
“Penanaman modal dalam teknologi
dan bepergian dari penggunaan sumber-
hijau membuka kesempatan untuk pasar
sumber daya berhingga”.
hijau dan pekerjaan hijau. Inovasi hijau
mendorong pertumbuhan hijau dinamis”.
VII. Pandangan ke Depan:

Namun wacana Ekonomi Hari Esok
tidak dapat hanya berfokus pada kesempatan-
M­emobilisasi Otot Politik untuk
kesempatan pertumbuhan hijau, melainkan Perubahan
harus juga memajukan dinamisme di semua
Di fase berikutnya, proyek Ekonomi Hari
sektor. Tantangan utama dari ekonomi-ekonomi
Esok akan terus berusaha untuk membangun
berkembang Asia adalah untuk “naik mata
model pembangunan Ekonomi Hari Esok.
rantai nilai” guna menghindari “jebakan kelas
Guna mendapatkan jawaban-jawaban untuk
menengah”. Penekanan terhadap panduan tantangan-tantangan ekologis, sosial dan politik
oleh negara senada sepenuhnya dengan filosofi yang lebih luas dan membangun landasan
negara pembangunan Asia dan sesuai dengan bagi “Masyarakat yang Baik” diskusi harus
“Konsensus Beijing”. Di Eropa peranan negara mengikutsertakan para sejarawan ekonomi,
sebagai pemandu ada dalam tradisi sosial ilmuwan politik, ahli lingkungan hidup dan
demokratis. Di Amerika Serikat, setelah tiga perubahan iklim serta filsuf. Hal yang lebih
dasawarsa antagonisme atas “pemerintah besar penting lagi, kelompok-kelompok kerja nasional
versus pemerintah kecil” terdapat garis diskusi akan harus mengadaptasi model ini ke konteks
yang semakin besar yang mengajukan “negara lokal dan merancang garis besar campuran
yang pandai” yang masuk ketika pasar gagal. kebijakan khusus untuk lokalitas masing-masing
“Negara yang pandai memerlukan yang dapat mengatasi tantangan khusus di
panduan ketika pasar gagal. Guna masyarakat mereka. Pada waktu yang sama,
menetapkan jalur menuju pertumbuhan kerja narasi alternatif akan dimulai sekarang.
yang dinamis, negara perlu untuk Matriks wacana Ekonomi Hari Esok menandai
memasang struktur insentif bagi langkah pertama yang penting menuju suatu
penanaman modal dalam capaian wacana baru. Istilah-istilah rumit teknis perlu
produktivitas dan inovasi” diterjemahkan ke bahasa awam yang digunakan
di meja makan. Dengan demikian proyek
Penetapan jalur oleh negara bertujuan
Ekonomi Hari Esok akan bergerak melampaui
bukan saja untuk inovasi hijau tapi juga capaian komunitas ahli ekonomi dan secara gamblang
produktivitas hijau. Efisiensi sumber daya ahli-ahli komunikasi untuk ikut serta.
menghubungkan kekhawatiran daya kompetisi

Model Ekonomi Hari Esok lebih dari
yang berkenaan dengan biaya energi dengan
suatu kompas kebijakan dan matriks wacana.
kekhawatiran tentang keamanan energi serta

30
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Ia juga berperan sebagai suatu landasan Pendukung


dimana koalisi kemasyarakatan yang luas dapat A. Prasetyantoko, Universitas Atma Jaya,
menggabungkan kekuatan meskipun terdapat Indonesia
perbedaan diantara mereka. Pengumpulan
Apichat Satitniramai, Universitas Thammasat,
kekuatan dalam suatu koalisi pelangi adalah
Thailand
prasyarat kunci untuk kesuksesan dalam
Atul Sood, Universitas Jawaharlal Nehru, India
perjuangan politik guna menggeser jalur
pembangunan. Dengan kata lain: kesempatan Chantana Banpasirichote Wungaeo, Universitas
untuk penerapan kebijakan-kebijakan yang adil Culalongkorn, Thailand
secara sosial, berkelanjutan dan dinamis hijau Daniel Lind, Kepala Ahli Ekonomi di Unionen,
bergantung pada kemampuan koalisi pelangi Swedia
untuk memobilisasi otot politik dengan tujuan Hansjörg Herr, Hochschule für Wirtschaft und
untuk mempengaruhi perhitungan politik para Recht, Jerman
pembuat keputusan. Proyek Ekonomi Hari
Hogyun Kim, Universitas Myunggi, Korea Selatan
Esok bertujuan untuk menciptakan koalisi-
Klaus Busch, Universität Osnabrück, Jerman
koalisi pelangi antara pelbagai partai politik,
administrais, komunitas bisnis, badan penerapan, Klaus Jacob, Freie Universität Berlin, Jerman
federasi pemberi kerja dan serikat pekerja, LSM, Le Dang Doanh, Ekonom Senior, Hanoi, Vietnam
universitas serta think tank, federasi professional, Gatot Arya Putra, Indonesian Research and
bank-bank pusat, perencana pembangunan dan Strategic Analysis
media.
Masayuki Otaki, Universitas Tokyo, Jepang
Dengan mempertimbangkan pergeseran Moneer Alam, Institute of Economic Growth,
ekonomi global ke Asia, hegemoni baru India
dalam wacana Asia tidak diragukan lagi akan
Nguyen Tue Ah, Central Institute for Economic
mempengaruhi wacana-wacana di dunia
Management, Vietnam
Barat. Suatu narasi progresif Asia-Eropa akan
mempengaruhi bagaimana orang-orang di Pasuk Phongpaichit, Ekonom Senior, Thailand
seluruh dunia memikirkan dan mendiskusikan Pokpong Junvith, Universitas Thammasat,
tentang hubungan antara negara, masyarakat Thailand
dan pasar. Proyek Ekonomi Hari Esok tidak saja Ram Gopal Agarwala, Ekonom, India
mencari jawaban untuk tantangan-tantangan Sebastian Dullien, Hochschule für Technik und
hari ini namun juga bertujuan untuk menyiapkan Wirtschaft Berlin, Jerman
landasan wacana bagi perjuangan politik untuk
Somkiat Tangkitvanich, Thailand Development
Ekonomi Hari Esok.
Research Institute
Tae-Hee Hong, Universitas Chosun, Korea Selatan
Thitinan Pongsudhirak, Institute of Security and
Dukungan International Studies, Thailand
Mereka yang mendukung tidak Wenfeng Wei, Cina Institute for Reform and
menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap Development, Cina
semua tesis di atas. Dalam kapasitas pribadi Xingmin Yin, Universitas Fudan, Cina
mereka, mereka mendukung pendekatan teoritis
dalam makalah ini dan rekomendasi-rekomendasi
kebijakan utama didalamnya.

31
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Bila anda ingin mendukung landasan


Ekonomi Hari Esok, kunjungi halaman Facebook
kami di www.facebook.com/TheEconomyOf
Tomorrow dan daftarkan diri anda. Juga tekan
“suka” di halaman kami agar dapat menerima
informasi terbaru tentang kegiatan-kegiatan
kami yang akan datang dan berdebat dengan
yang lainnya di komunitas Ekonomi Hari Esok.

32
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Referensi 14
Michael Dauderstädt, “Germany’s Economy
- Domestic Laggard and Export Miracle”, FES
Asia Economy of Tomorrow series, November
1
Versi terlebih dahulu dari bab ini telah
2012; Daniel Lind / Christian Kellermann , “The
dipublikasikan di berbagai blog, lihat http://
Swedish Economy - Structural Fragility beneath
marcsaxer.blogspot.com/.
Strong Macroeconomic Performance”,
2
Klaus Busch, Is the Euro Failing? Structural Economy of Tomorrow November 2012.
Problems and Policy Failures Bringing Europe 15
Charles Goodhart, Gerhard Illing, Financial
to the Brink, FES Study, April 2012.
Crises, contagion, and the lender of last
3
Henning Meyer, Analysing the Eurozone resort/ a reader, Oxford University Press,
Predicament – Not One Crisis but Three, 2002; Joseph Stiglitz and members of a UN
in ZBW – Leibniz Information Centre for Commission of Financial experts, The Stiglitz
Economics, Intereconomics 2012-5, hal. 272 Report, New York 2010, Pendahuluan xi
dan halaman-halaman berikutnya. 16
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis
4
George Soros, How to save the EU from the Economics. A crash course in the future of
euro crisis. There is now a real danger that finance, New York, 2010.
the euro crisis may end up destroying the 17
Stefan Collignon, “The Moral Economy and
European Union, Project Syndicate, The
the Future of European Capitalism/ Mastering
Guardian, 9.4.2013, http://www.guardian.
the Crisis”, CER Rapport on Europe, (2009).
co.uk/business/2013/apr/09/george-soros-
save-eu-from-euro-crisis-speech diakses pada
18
Philip G. Cerny, Paradoxes of the Competition
tanggal 29.4.2013. State: The Dynamics of Political Globalization,
in: Government and Opposition, Volume 32,
5
David Graeber, Debt. The first 5000 years,
Issue 2, halaman-halaman 251–274, April
New York 2011.
1997, pertamakali dipublikasikan secara
6
Ulrich Beck, A German Europe, Polity 2013 daring: 22 MAR 2007
7
David Priestland, Merchant, Soldier, Sage, A 19
Sanford J. Grossmann/ Joseph Stiglitz, On
New History of Power, Penguin 2012. the Impossibility of Informationally Effective
8
Susan Strange, Casino Capitalism, 1986. Markets, 70 American Economic Review 393,
9
Blätter für deutsche und internationale 405 (1980); Joseph Stiglitz, “The Anatomy of
Politik, Das Ende des Kasino-Kapitalismus. a Murder: Who killed America’s economy?”,
Globalisierung und Krise. , Berlin 2009. Critical Review 21 no 2-3 (2009): 329-39;
Stiglitz Report, 2010, hal. 14, 21; Geoffrey
10
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, hal.62.
M. Hodgson et al, Letter to Her Majesty the
11
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, hal. 82 dan Queen, 10 Agustus 2009, http://www.feed
halaman-halaman berikutnya, Stiglitz Report, charity.org/user/image/queen2009b.pdf
2010. accessed 22.4.2013; David Colander et al,
12
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis The Financial Crisis and the Systemic failure of
Economics. A crash course in the future of Academic Economics (Dahlem Report”), Kiel
finance. New York 2010, hal. 62 dan halaman- Institute for World Economy Working Paper
halaman berikutnya No. 1489, Feb 2009; Stefan Collignon, “The
13
Michael Dauderstädt, “Germany’s socio- Moral Economy and the Future of European
economic model and the Euro crisis”, Brazilian Capitalism/ Mastering the Crisis”, CER
Journal of Political Economy, vol. 33, nº 1, Rapport on Europe, (2009).
Januari-Maret (2013) 3-16.

33
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

20
Richard A. Posner, The Crisis of Capitalist 34
Ekonom Nomura Zhiwei Zhang/ Wendy Chan
Democracy, Harvard University Press, 2010, dikutip di Nithi Kaveevivitchai. Cracks appear
Bab 8 dan10. in China, Bangkok Post 1.4.2013. http://www.
21
Daron Acemoglu, James Robinson: Why bangkokpost.com/business/news/343371/
Nations Fail, The origins of power, prosperity cracks-appear-in-china
and poverty, 2012. 35
Di sini bandingkan: Piotr Stolarczyk and
22
UN Escap Economic and Social Survey of Asia Aleksander Laszek “Socially Just, Sustainable
and the Pacific, Bangkok, 2013. and Dynamic Growth for a Good Society
- A Case Study for Poland”, Economy of
23
Richard Wilkinson, Kate Pickett, The Spirit
Tomorrow, November 2012.
Level, Why Greater Equality makes societies
stronger, New York 2009.
36
Pham Lan Huong, “Booms, Bubbles and
Busts,”, and Atul Sood on the case of Gujarat
24
Henning Meyer, ibid, 2012, hal. 276.
(India), . 4th Economy of Tomorrow Regional
25
Marc Saxer, Democracy 3.0: Zeit für Forum, Bangkok Thailand, Februari 2013.
ein Systemupdate!, Blog, pertamakali 37
Pasuk Phongpaichit, Pornthep Benyaapikul,
dipublikasikan 22.5.2012, http://sagwas.net/
“Locked in the Middle-Income Trap:
democracy-3-0-zeit-fur-ein-systemupdate/.
Thailand’s economy between resilience and
26
Frank Schirrmacher, Ego. Das Spiel des Lebens, future challenges”, FES Asia Economy of
Karl Blessing Verlag, München 2013. Tomorrow series (Ekonomi Hari Esok), Maret
27
Wilkinson/ Pickett, ibid, 2009 2012; Lee Jeong-Woo, Kim Ky-Won, Kim
28
Joshua Kurlantzick, Why the ‘China Model’ Ho-Gyun and Cho Young-Tak, “Socially Just,
Isn’t Going Away. From Bangkok to Caracas, Sustainable and Dynamic Growth for a Good
Beijing’s style of authoritarian capitalism is Society - A Case Study for Korea”, Economy
gaining influence, The Atlantic.21.3.2013, of Tomorrow, November 2012.
http://www.theatlantic.com/china/ 38
Janti Gunawan dan Dr. Kym Fraser, “Green
archive/2013/03/why-the-china-model-isnt- Jobs in Indonesia - Potentials and Prospects for
going-away/274237 National Strategy”, Economy of Tomorrow,
29
Ramgopal Agarwala and Le Dang Doanh, Maret 2012; Chaiyasit Anuchitworawong,
“Booms, Bubbles and Busts,” 4th Economy Prinyarat Laengcharoen dan Kannika
of Tomorrow Regional Forum, Bangkok Thampanishvong, “Green Growth and Green
Thailand, Februari 2013. Jobs in Thailand: Comparative Analysis,
Potentials, Perspectives,” Economy of
30
Ramgopal Agarwala, “Socially Just,
Tomorrow Juni 2012; Kim, Hyun-woo, Han,
Sustainable and Dynamic Growth for a Good
Jae-Kak; Park, Jun-hee, “Green Growth
Society - A Case Study for India” FES Asia
and Green Jobs in Korea - Potentials and
Economy of Tomorrow series (Ekonomi Hari
Perspectives”, Economy of Tomorrow, Juni
Esok), Januari 2012.
2012;. Nguyen chi Quoc Doi Moi – “An
31
William Pesek, The BRICS Expose the West’s
Outlook on the Potential of Green Jobs in
Hypocrisy, Bloomberg, 29.3.2013. http://
Vietnam”, Economy of Tomrorow, November
www.bloomberg.com/news/2013-03-28/
2012.
the-brics-expose-the-west-s-hypocrisy.html
39
Wu Libo “Green Jobs in China - Comparative
diakses pada tanggal 31.3.2013.
Analysis, Potentials & Prospects”, FES Asia
32
Stiglitz Report, Pendahuluan xviii.
Economy of Tomorrow series, Desember 2012
33
Stiglitz Report, hal. 7 dan halaman berikutnya.

34
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

40
Sebastien Dullien, Hansjorg Herr, Christian Forum, Bangkok Thailand, Februari 2013.
Kellermann, Decent Capitalism: A Blueprint Michael Spence, 2012, hal. 74,159.
for Reforming our Economies, Pluto Press 52
Michael Spence, The Next Convergence. The
2007. Future of economic growth in a multispeed
41
Nouriel Roubini, Stephen Mihm, Crisis world, Picador 2011/2012, hal. 155.
Economics. A crash course in the future of 53
Stiglitz Report, hal. 196.
finance. New York 2010. 54
Lihat Stiglitz Report, 2010, hal.57 dan
42
Nicholas Stern, Amar Bhattacharya, Mattia halaman-halaman berikutnya.
Romani, Joseph E. Stiglitz, A New World’s 55
Michael Spence, 2012, hal. 141
New Development Bank, Project Syndicate,
1.5.2013, http://www.project-syndicate.
56
Alfred Pfaller / Philipp Fink, An industrial
org/commentary/the-benefits-of-the-brics- policy for social democracy : cornerstones
development-bank diakses pada tanggal of an agenda for Germany, FES Perspektive
3.5.2013. 2011; Alfred Pfaller / Philipp Fink, Save jobs
or drive structural change forward? Ten
43
Joseph Stiglitz, The Stiglitz Report, 2010,
theses on industrial policy in the economic
hal.11
crisis, FES London, 2009; Jörg Meyer-Stamer,
44
Michael Spence, 2012, hal. 189. Moderne Industriepolitik oder postmoderne
45
Thomas Herndon/ Michael Ash/ Robert Pollin, Industriepolitiken?,FES 2009.
Does High Public Debt Consistently Stifle 57
Machnig, Matthias, Ecological industrial policy
Economic Growth? A Critique of Reinhart as a key element of a sustainable economy
and Rogoff, Amherst, 15.4.2013. http:// in Europe, FES Perspective, December 2011;
www.peri.umass.edu/fileadmin/pdf/working_ Mikfeld, Benjamin, Ecological industrial policy:
papers/working_papers_301-350/WP322.pdf a strategic approach for social democray
diakses pada tanggal 2.5.2013. in Germany, International Policy Analysis,
46
Lee Jeong-Woo, Kim Ky-Won, Kim Ho- Oktober 2011.
Gyun and Cho Young-Tak, “Socially Just, 58
Jeremy Rifkin, The Third Industrial Revolution.
Sustainable and Dynamic Growth for a Good How lateral power is transforming energy,
Society - A Case Study for Korea”, FES Asia the economy and the world. Palgrave 2011;
Economy of Tomorrow series, November Martin Jänicke, Klaus Jacob, “A Third Industrial
2012. Revolution? Solutions to the crisis of resource-
47
Stiglitz Report, hal. 200. intensive growth,” FFU-report 02-2009.
48
Michael Spence, The Next Convergence. The 59
Michael Spence, 2012, hal. 188 dan halaman
Future of economic growth in a multispeed berikutnya.
world, Picador 2011/2012, hal. 58, 74. 60
Stiglitz Report, hal. 22.
49
Richard Wilkinson, Kate Pickett, The Spirit 61
Michael Spence, 2012, hal. 151 Michael
Level, Why Greater Equality makes societies Spence, 2012, hal. 141.
stronger, New York 2009. 62
Ramgopal Agarwala pada Forum Ekonomi
50
John Maynard Keynes, The General Theory Hari Esok Asia-Eropa ke 4 (4th Asia Europe
of Employment, Interest and Money, Ekonomi Hari Esok Forum) di Bangkok, 25.-
London1936. 26.2.2013; Zhou Xiaochuan, “Reform the
51
A. Prasetyantoko, “Booms, Bubbles and International Monetary System”; Bank for
Busts,” 4th Economy of Tomorrow Regional International Settlements, 23.3.2009, http://

35
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

www.bis.org/review/r090402c.pdf ; Jörn und demokratische Politik im 21. Jahrhundert,


Griesse & Christian Kellermann, “What comes edition suhrkamp 2013.
after the dollar?” International Policy Analysis, 72
Bruno S. Frey, Alois Stutzer. „What can
April 2008, http://library.fes.de/pdf-files/id/ economists learn from happiness research?”
ipa/05257.pdf; Jin Zhongxia, “The future of Journal of Economic Literature 40(2)
the international monetary framework. Dollar (2002):402-435.
dominance here to stay. British pound seen 73
Medhi Krongkaew “The Philosophy of
as one of four smaller reserve currencies with
Sufficiency Economy”, Kyoto Review Feature,
renminbi and euro. “In the OMFIF (Official
Oktober 2003.
Monetary and Financial Institutions Forum)
Uraian Tambahan, 7.2.2013, Vol.4 Ed.6.4
74

Benjamin Mikfeld, “Transformation,
tinyurl.com/Jin-Zhongxia. Semua URL diakses Hegemonie und Diskurs, Aktuelle Denkmuster
pada 20.3.2013. über Krise, Wirtschaft Wachstum und
Gesellschaft”, SPW 4/2012;peta di halaman
63
Stiglitz Report, hal. 196.
21 dikembangkan dari pemetaan Hubert
64
Marc Saxer, Multilateralism in Crisis? Global Schillinger tentang wacana pembangunan,
Governance in the Twenty-First Century 2011.
in Thomas Renard and Sven Biscop, The 75
Michael Dauderstädt, “Social Growth, Model
European Union and Emerging Powers: How
of a progressive economic policy, International
Europe Can Shape a New Global Order,
Policy Analysis”, FES, Januari 2012.
Ashgate, May 2012; Stern/ Amar / Romani /
76
Dullien/ Herr/ Kellermann, ibid, 2007.
Stiglitz, ibid.
77
Richard Wilkinson, Kate Pickett, The Spirit
65
Alfred Pfaller / Philipp Fink, An industrial policy
Level, Why Greater Equality makes societies
for social democracy, 2011; Alfred Pfaller /
stronger, New York 2009.
Philipp Fink, ibid, 2009; Jörg Meyer-Stamer,
ibid. 2009.
78
UNDP, The International Policy Centre for
Inclusive Growth (IPC-IG), http://www.ipc
66
Sethaput Suthwart-Narueput, “Public
undp.org/pages/newsite/menu/inclusive/
Investment: Identify a mix of policy
whatisinclusivegrowth.jsp?active=1 diakses
guidelines which could lead to more balance
pada tanggal 2.5.2013.
or unbalanced growth” 4th Economy of
Tomorrow Regional Forum (Forum Ekonomi
79
São Paulo School of Economics of Getulio
Hari Esok ke 4), Bangkok Thailand, Februari Vargas Foundation Structuralist Development
2013; Michael Spence, hal. 74 dan halaman Macroeconomics Center, Ten Theses on
berikutnya. New Developmentalism, 29.9.2010 http://
www.tenthesesonnewdevelopmentalism.
67
Machnig, ibid, 2011; Mikfeld, ibid, 2011.
org/ diakses pada tanggal 4.4.2013;
68
Plato, The Republic (385 Sebelum Masehi). Luiz Carlos Bresser-Pereira, From old to
69
John Rawls, A Therory of Justice, Oxford: new developmentalism in Latin America,
Clarendon Press,1972 FGC EESP Textos para Discussão 193,
70
Amartya Sen, Development as Freedom, June 2009; Shahrukh Rafi Khan, Jens
Oxford University Press, 1999. Christiansen (penyunting), Towards New
Developmentalism Market as Means rather
71
Jon Cruddas and Andrea Nahles. Building the
than Master, Routledge 2.9.2010.
Good Society, The project of the democratic
80
The Green New Deal, diambil dari http://
left, compass 2009; Henning Meyer / Christian
www.greennewdealgroup.org diakses pada
Kellermann, Die Gute Gesellschaft: Soziale
tanggal 22.03.2013.

36
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

81
Rifkin, ibid, 2011; Jänicke/ Jacob, ibid., 2009.
82
Sebagaimana yang dirincikan dalam Rancangan
Pembangunan Lima Tahun India, dikutip dalam
Mini Govindan dan Jaya Bhanot ,“Green Jobs
in India - Potentials and Perspectives”, FES Asia
Economy of Tomorrow series, Desember 2012.
83
National Economic and Social Development
Board, Office of the Prime Minister, The Eleventh
National Economic and Social, Development Plan
2012 (2012-2016), Bangkok, 2011.
84
Institut d’études économiques et sociales
pour la décroissance soutenable (2003) http://
decroissance.org/, Nicholas Georgescu-Roegen,
From bioeconomics to Degrowth: Georgescu-
Roegen’s new economics’ in eight essays, April
2011; Serge Latouche, Degrowth economics:
why less should be much more, Le Monde
Diplomatique, November 2004.
85
Daron Acemoglu, James Robinson: Why Nations
Fail, The origins of power, prosperity and poverty,
2012
86

Noeleen Heyzer, Macroeconomics needs
improving, Bangkok Post 22.4.2013, http://www.
bangkokpost.com/opinion/opinion/346375/
macroeconomics-needs-improving
87
Jeremy Rifkin, The Third Industrial Revolution.
How lateral power is transforming energy, the
economy and the world, Palgrave 2011.
88
Martin Jänicke, Klaus Jacob, “A Third Industrial
Revolution? Solutions to the crisis of resource-
intensive growth,” FFU-report 02-2009.
89
Martin Jänicke, Klaus Jacob, ibid.

37
Marc Saxer
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2 Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Catatan
Notes

38
D!
Marc
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2
Saxer Bagaimana Memproduksi
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

39
DL
Marc
"#$%&'()*$+,-./(0*(1$2-(#%3(45#*6(7#8-2
Saxer Bagaimana Memproduksi
9'&&%(7-26($%(:6$#;(:8<$&=&>&%+6/(?+'#+&@$&6(#%3(A-+&%+$#56
Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

40
DL
Marc Saxer Bagaimana Memproduksi Pertumbuhan Dinamis yang Adil, Berkelanjutan,
dan Hijau untuk Masyarakat yang Baik

Tentang Penulis Penerbit:

Marc Saxer, Resident Director Friedrich-Ebert-Stiftung Friedrich-Ebert-Stiftung


Thailand dan Koordinator Proyek ‘Economy of Kantor Perwakilan Indonesia
Tomorrow’ Asia - Eropa.
Penanggung jawab:
Thanapoom Tower, 23 Floor rd
Daniel Reichart, Resident Director
1550 New Petchburi Road,
Makkasan Ratchathewi, Jl. Kemang Selatan II No. 2A
Bangkok 10400 Jakarta Selatan 12730
Thailand DKI Jakarta - Indonesia

Tel: + 66 (0) 2652 7178 Tel: + 62 (21) 7193 711


Fax: + 66 (0) 2652 7180 Fax: + 62 (21) 7179 1358

Email: info@fes-thailand.org Email: info@fes.or.id


www.fes-thailand.org Website: www.fes.or.id

Temukan versi online (Inggris) melalui:


http:/www.fes.de/cgi-bin/gbv.cgi?id=10000&ty=pdf

ISBN 978-602-8866-10-1

9 786028 866101

41

Anda mungkin juga menyukai