Anda di halaman 1dari 3

To: h-2new

From: Suryanto <ryanto@indo.net.id>


Subject: 0171 ; Sayang Anak - Ketawa Ngakak
Cc:
Bcc:
X-Attachments:

KALO ANAK-ANAK BANGGA JADI GEDE


--------------------------------------------------------------
From: "Achmad Y. Sjarifuddin" <a_yahya@indo.net.id>

Ini ada cerita tentang tiga anak kecil (kecil banget, belum sekolah deh)
yang lagi asyik ngobrol di sebuah bis kota.
Ternyata mereka lagi bangga-banggaan bisa dipanggil dengan sebutan yang
lebih tua.

A : "eh gue dong pernah di panggil 'mas'."


B & C : "waah hebat juga lo, kapan tuh ...?"
A : "waktu gue lagi di rumah eh ada tamu datang dia nanya sama gue,
ma'af 'mas' bisa bertemu dengan ibu Mariana? "

ciee si A ini bangga sekali...bisa dipanggil dengan sebutan 'mas'nya.


nggak lama si B cerita juga, nggak mau kalah.

B : "aah, gue juga pernah waktu itu dipanggil 'pak' sama orang"
A & C : "waah....lebih hebat nih,....kapan tuh ???"
B : "waktu gue lagi diri di pinggir jalan, eh ada orang nanya ke gue
sambil bawa-bawa kertas, 'Pak' tahu alamat ini enggak ???? "

taela, ternyata si B nggak mau kalah sama si A ...


dia bisa dipanggil lebih tua juga.

Bis terus melaju, si C mikir nggak abis-abis. Dia bingung soalnya dia
belum pernah dipanggil lebih tua. Nggak lama dia ngomong juga deh.

C : "aaaah, gue juga pernah dong kalo gitu di panggil 'kakek'."


A & C : ( Kagum ) " gilla....dipanggil 'kakek' ????? kapan tuh ??"
C : "yaaah, waktu di bis juga sih, gue kan lagi duduk eh terus ada
orang yang naik mau duduk juga, dia bilang sama gue

'GESERAN DIKIT 'KEK' !!!!"

Achmad Yahya Sjarifuddin,

a_yahya@indo.net.id
ayip@puriagung.intern.indo.net.id
sjarifuddin@hotmail.com
------------------------------------------
http://puriagung.intern.indo.net.id/~ayip/

----------------------------------------------------------------------------

From: purwoko <purwoko@ai.astra.co.id>

PERINGATAN :
Ini hanya humor tak bertendensi... harap maklum.
JIKA ANAK MENIRU BAPAK.
-------------------------

Seorang mahasiswi psikologi sedang mengadakan penelitian disebuah sekolah,


untuk menyelidiki korelasi perilaku anak dengan profesi orangtuanya.

Dia mengamati anak bernama Hong Lian yang suka menjual gula-gula ke temennya.
MAHASISWI : Hong Lian, Papamu pedagang yaa....?
HONG LIAN : Ya Bu, Papa punya 10 toko kue-kue di kota ini.

Dia juga melihat si Otong Sueb yang suka ngajarin do'a ke temen seagamanya.
MAHASISWI : Otong, Babe Otong guru ngaji yaa....?
OTONG SUEB : Ya Bu, Babe aye guru ngaji di 10 madarasah di kota ini.

Mahasiswi tadi agak bingung ketika melihat si Joni, yang suka minta uang pada
temen-temen yang lewat didepannya, kalau menolak dipukulin.
MAHASISWI : Joni, Bapakmu kepala preman yaa....?
JONI : Bukan Bu, Bapakku Polisi yang menguasai 10 lampu merah di kota
ini.

OLEH-OLEH BUAT ANAK-ANAK.


-----------------------------------

Di sebuah komplek perumahan elite, anak-anaknya selalu memamerkan oleh-oleh


yang dibawa orang tuanya dari luar negeri.

"Setiap pulang dari bisnis ke luar negeri Papaku selalu membawa oleh-oleh
sepatu model terbaru." kata Anak I yang Bokapnya pengusaha sepatu sukses.

"Papaku juga hebat, ia selalu membawa oleh-oleh pakaian model terbaru setiap
pulang dari luar negeri." kata Anak II yang Bokapnya pengusaha garment.

"Papaku lebih hebat, setiap pulang dari bisnis keluar negeri ia selalu bawa
oleh-oleh mainan model terbaru dalam jumlah yang besar." kata Anak III yang
bokapnya pengusaha mainan anak-anak paling sukses.

"Kalau itu sih, papaku jelas paling hebat. Setiap pulang dari perjalanan dinas
keluar negeri papaku selalu membawa oleh-oleh Pinjaman Luar Negeri Terbaru
dengan jumlah yang sangat besar." kata Anak IV tak mau kalah.
"Emangnya, Papamu pengusaha apa ?" tanya anak-anak yang lain.
"Papaku bukan pengusaha, tapi pejabat keuangan pemerintah." jawab anak IV.

BESAR MAU JADI APA ?


----------------------

Seorang guru sangat jengkel dengan Toni yang sangat Badung. Kerjaannya hanya
mukulin temen-temennya yang lemah, menyiksa binatang dan bikin kacau kelas,
pokoknya Toni terkenal anak yang kurang berperasaan dan perikemanusian.
Sudah gitu, setiap diberi nasehat malah ganti menasehati... pokoknya Badung.

GURU : "Toni, kalau kau terus Badung dan nakal seperti sekarang,
kalau besar mau jadi apa ?"
TONI : "Toni mau menerusin profesi papa saya, Bu."
GURU : "Memangnya, profesi papamu apa?"
TONI : "Papaku Penyidik perkara, Bu."
GURU : "Dasar?????"
PURWOKO
purwoko@ai.astra.co.id
******************************************
KALAH TANPO WIRANG, MENANG TANPO NGASORAKE
******************************************
#

Anda mungkin juga menyukai