05-415 SK Standart Asuhan Keperawatan
05-415 SK Standart Asuhan Keperawatan
FALSAFAH KEPERAWATAN
TUJUAN UMUM
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang
memerlukan pelayanan kesehatan, sesuai dengan sistem kesehatan
nasional.
2. Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan mengurangi atau menghilangkan kesenjangan.
3. Mengembangkan standard asuhan keperawatan yang ada.
4. Memberi kesempatan kepada semua tenaga perawatan untuk
mengembangkan tingkat kemampuan profesionalnya.
5. Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim
kesehatan.
6. Melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
7. Menciptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam kegiatan
pendidikan bagi perkembangan tenaga perawat.
8. Menunjang program pendidikan yang berkelanjutan bagi pertumbuhan dan
perkembangan pribadi tenaga perawatan.
A. PENGKAJIAN.
B. DIAGNOSE.
C. PERENCANAAN.
D. INTERVENSI.
E. EVALUASI.
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara
keseluruhan. Tujuan pengkajian keperawatan adalah mengumpulkan informasi
tentang kesehatan pasien, sehingga perawat dapat melaksanakan asuhan
individual.
Komponen pengkajian keperawatan meliputi:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan berkelanjutan yang dapat dilakukan
baik secara formal (antara lain, mengkaji riwayat keperawatan) maupun
informal (antara lain, memperhatikan selama berjabat tangan: tangan
pasien basah atau lembab).
Kegiatan ini dimulai pada saat pasien masuk dan dilanjutkan secara terus-
menerus selama proses keperawatan berlangsung.
Kriteria dalam pengumpulan data:
a. Kelengkapan Data
Dalam pengkajian, data yang diperlukan harus lengkap, termasuk di
dalamnya: status kesehatan, kebutuhan dasar primer, serta faktor-
faktor kekuatan. Secara lebih terperinci harus mencakup, antara lain,
Identifikasi: nama, umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
Kebutuhan dasar (fisiologis dan psikologis) serta kemampuan pasien
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Faktor-faktor sosio-kultural yang mungkin mempengaruhi kebutuhan
kesehatan. Misalnya, keyakinan dan kepercayaan.
Gaya hidup, mencakup kegiatan-kegiatan, jadwal kegiatan dan
bagaimana hal itu dipengaruhi oleh penyakit.
Persepsi pasien tentang penyakit dan atau situasi yang mencakup
gejala klinis dan alasan mencari bantuan.
Stressor yang mempengaruhi kesehatan, coping mekanisme yang
digunakan.
Definisi seseorang tentang sehat.
Sumber-sumber yang ada, seperti kekuatan, kemampuan, dan
orang-orang yang memberi dukungan dan lain-lain.
Defisit, mencakup keterbatasan fisik dan psikologis dan masalah
finansial.
2. Pengelompokan Data
Setelah data-data penunjang dikumpulkan, selanjutnya dikelompokkan
dalam kelompok data, yaitu:
a. Data Biologis (Fisiologis), antara lain:
masalah kesehatan dan penyakit yang lalu.
masalah kesehatan yang sedang dialami.
masalah pola fungsi kehidupan sehari-hari.
masalah risiko tinggi.
pengaruh perkembangan terhadap kehidupan.
b. Data Psikologis, meliputi:
perilaku.
pola emosional.
konsep diri.
gambaran diri.
penampilan intelektual.
pola pemecahan masalah.
tingkat pendidikan.
daya ingat.
c. Data Sosial, antara lain:
status ekonomi.
kegiatan rekreasi.
sumber masyarakat.
hubungan sosial.
pekerjaan.
bahasa komunikasi.
pengaruh kebudayaan.
faktor risiko lingkungan.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kriteria:
1. Status kesehatan dibandingkan dengan norma untuk menentukan
kesenjangan. Pada prinsipnya, berdasarkan analisis akan ditegakkan suatu
diagnosis keperawatan yang diperoleh dengan cara:
a. mengesahkan data,
b. mengelompokkan data,
c. membandingkan dengan standard,
d. menentukan kesenjangan,
e. menginterpretasikan kesenjangan, dan
f. membuat kesimpulan tentang kesenjangan (masalah).
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Komponen-komponen:
1. Prioritas Masalah
Kegiatan ini adalah memilih masalah apa yang memerlukan perhatian atau
prioritas di antara masalah-masalah yang telah ditentukan.
Kriteria:
a. Masalah-masalah yang mengancam kehidupan (prioritas I), misalnya:
a. cardiopulmonary arrest
b. severe respiratory distress
c. cardiac chest pain
d. massive dan controlled hemorrhage
b. Masalah-masalah yang mengancam kesehatan (prioritas II), misalnya:
a. non cardiac chest pain
b. multiple fractures
c. Respiratory problems without severe respiratory impairment
c. Masalah-masalah yang mempengaruhi perilaku:
a. Constipation
b. chronic headache
3. Rencana Tindakan
Rencana tindakan adalah langkah menentukan tujuan asuhan keperawatan
yang akan dikerjakan dalam rangka menolong pasien untuk dikerjakan oleh
perawat untuk mencapai tujuan keperawatan.
Kriteria:
1. Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan.
2. Merupakan alternatif tindakan secara tepat.
3. Melibatkan pasien/keluarga.
4. Mempertimbangkan latar belakang (agama) pasien/keluarga.
5. Tindakan keperawatan yang menjamin rasa aman dan nyaman bagi
pasien.
6. Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku.
7. Disusun dengan mempertimbangkan lingkungan, sumber daya, dan
fasilitas yang ada.
8. Harus berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas, dan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
9. Menggunakan formulir yang baku.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Standart Asuhan Keperawatan dan Pedoman Praktek
Keperawatan RSI Pati;
KEDUA : Menunjuk Kasi Keperawatan sebagai penanggung jawab
pelaksanaan keputusan ini;
KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan segala sesuatunya akan dirubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini
Ditetapkan di : PATI
Pada tanggal : 10 Mei 2005
Direktur Rumah Sakit Islam Pati,