Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendugaan Parameter
A. Pendahuluan
Definisi 1 (penduga):
Penduga adalah statistik yang digunakan untuk memperoleh
sebuah nilai dugaan bagi parameternya.
Ada dua cara yang digunakan untuk menduga suatu parameter, yaitu
dengan penduga titik dan penduga interval.
P z X z 1
n n
2 2
P x z x z 1
n n
2 2
selang kepercayaan bagi µ adalah x n z x n z .
2 2
2. Jika variansi populasi tidak diketahui, tetapi ukuran contoh cukup besar;
Karena variansi populasi tidak diketahui, maka diperlukan nilai penduga
bagi variansi populasi, yaitu variansi dari sampel (ingat dalil limit pusat).
Dengan jalan yang sama dapat diturunkan selang kepercayaan bagi µ,
X
X
jika tidak diketahui variansi populasi,yaitu x n z x n z .
2 2
ukuran contoh kecil, yaitu x n t v x n t v , dengan
X X
v=
2 2
n – 1.
P z
X1 X 2 1 2
z 1
2 12 2 2
2
n1 n2
2 2 12 22
P
1
n1 n 2
2 z X1 X 2 1 2
n1 n 2
z 1
2 2
12 22 12 22
P X1 X 2
n1 n 2
z 1 2 X1 X 2
n1 n 2
z 1 selan
2 2
12 22 2 2
X1 X2
n1 n2
z 1 2 X1 X2 1 2 z .
n1 n2
2 2
2. Jika kedua variansi populasi tidak diketahui, tetapi ukuran contoh yang
diambil dari kedua populasi cukup besar;
Karena kedua variansi populasi tidak diketahui, maka diperlukan nilai
penduga bagi variansi untuk kedua populasi, yaitu variansi dari masing-
masing contoh.
Dengan jalan yang sama dapat diturunkan selang kepercayaan bagi
µ1 - µ2, jika tidak diketahui variansi populasi, yaitu
2 2 2 2
X1 X 2 n1
x1
n2
x2
z 1 2 X1 X 2 n1
x1
x2
n2
z .
2 2
3. Jika kedua variansi populasi tidak diketahui, tetapi ukuran contoh kecil.
Untuk kondisi ketiga ini, ada dua asumsi yang dapat diambil, yaitu:
a. Asumsi 1 = 2
X1 X 2 sp 1
1
n1 n 2
t v 1 2 X1 X 2
1
1
n1 n 2
t v , dengan
2 2
sp2
n1 1 s12 n2 1 s22
dan v = n1 + n2 - 2.
n1 n2 2
b. Asumsi 1 2
Dengan jalan yang sama dapat diturunkan selang kepercayaan bagi
µ1 - µ2, jika tidak diketahui variansi populasi dan ukuran contoh kecil
dengan asumsi di atas, yaitu
2 2 2 2
x1 x 2 n1
x1
x2
n2
t v 1 2 x1 x 2
x1
n1
x2
n2
t v
2 2
2
2 2
x1 x2
n
1 n 2
v
2 2 2
2
x x2
dengan 1
.
n1 n2
n1 1 n2 1
n 1 2X 2
n 1 2X
yaitu 2 2 .
1
2 2
2 2
1 12
f v 2 , v1 ,
X1 X1
yaitu dengan v1 = n1 – 1 dan v 2 = n2
2 f v1, v 2 22 2
X2 X2 2
2
– 1.