Bidang Khusus Dalam Praktik Keperawatan Komunitas
Bidang Khusus Dalam Praktik Keperawatan Komunitas
2. Tujuan khusus
Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup upaya menurunkan angka
kesakitan anak sekolah; meningkatkan kesehatan peserta didik,baik fisik,mental maupun sosial;
serta memberikan pengetahuan,sikap,dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat.
ALASAN MENDASAR PERLUNYA UKS
Berikut ini akan dijelaskan alasan mendasar mengapa UKS itu amat diperlukan.
1. anak usia sekolah merupakan kelompok yang beresiko terkena berbagai macam penyakit yag
dapat mengganggu status kesehatannya.
2. anak usia sekolah merupakan kelompok anak terbesar,sehingga sasarannya sangat tepat.
3. pada anak usia sekolah penting ditanamkan pemahaman yang mendasar apa itu
kesehatan,khususnya perilaku untuk selalu hidup bersih dan sehat.
4. kesehatan juga turut menentukan prestasi yang dicapai oleh anak didik.
5. sekolah merupakan institusi yang bersifat formal,sehingga mudah diorganisasikan dibidang
kesehatan.
6. promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dan efektif dalam kaitannya
menanamkan perilaku hidup sehat.
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan utama UKS disebut dengan trias UKS,yang terdiri atas komponen-komponen berikut
ini.
1. pendidikan kesehatan,merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan
kurikulum sekolah
2. pelayanan kesehatan, merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik.
3. pembinaan lingkungan,sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan serta
upaya kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari
peserta didik.
SASARAN
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan adalah sebagai
berikut.
1. sekolah taman kanak-kanak.
2. pendidikan dasar.
3.pendidikan menengah.
4.pendidikan agama.
5. pendidikan kejuruan.
6. pendidikan khusus.
POLA PEMBINAAN
Berikut ini adalah pola pembinaan pada anak yang diterapkan melalui dua pendekatan.
1.pembinaan pada bayi,khususnya balita dan anak prasekolah (0-6 tahun).
2. pembinaan kesehatan anak usia sekolah (7-21 tahun) yang dibagi menjadi 3 kelompok,antara
lain remaja awal (7-12 tahun),remaja (13-21 tahun), dan dewasa muda (19-21 tahun)
KEGIATAN
Ada tiga kegiatan pokok UKS antara lain sebagai berikut.
PENDIDIKAN KESEHATAN DISEKOLAH (HEALT UDUCATION IN SCHOOL)
kegiatan yang dilakukan berupa intrakurikuler dan ekstrakurikuler.pada kegiatan intrakurikuler
dimaksudkan bahwa promosi kesehatan adalah bagian daripada kurikulum sekolah.hal ini dapat
diterapkan pada program pembelajaran yang berdiri sendiri dalam ilmu kesehatan atau pada mata
kuliah olahraga,ilmu pengetahuan alam,atau lainnya.sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang
dimaksudkan bahwa promosi kesehatan bertujuan untuk menanamkan pola perilaku hidup sehat
bagi siswa-siswi.adapun bentuk kegiatan nyata yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan
adalah memberikan penyuluhan berkaitan dengan higiene personal (mulai gigi dan
mulut,kulit,kuku,mata,telinga,hidung,rambut,dan lainnya);lomba poster sehat serta lomba
kebersihan kelas;dan sebagainya.
PEMELIHARAAN KESEHATAN SEKOLAH (SCHOOL HEALT SERVICE)
Hal ini dimaksudkan untuk memelihara; mengetahui gejala dini dari suatu penyakit;serta untuk
meningkatkan status kesehatan ,baik siswa, petugas sekolah maupun guru.kegiatan nyata yang
dilakukan misalnya pemeriksaan kesehatan,pemeriksaan perkembangan kecerdasan,pemberian
imunisasi,pengobatan sederhana,pertolongan pertama pada kasus darurat,termasuk rujukan jika
ditemukan penyakit yang tidak dapat ditanggulangi disekolah.
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN SEKOLAH
Pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah bertujuan agar lingkungan kehidupan sekolah dapat
terjamin pemeliharaannya,yang diawali dengan lingkungan kehidupan sekolah yang bersih dan
sehat.sehingga tidak mudah terkena wabah penyakit.
PENGELOLA UKS
Unsur yang terlibat dalam pelaksaan UKS adalah guru UKS,peserta didik,petugas kesehatan dari
puskesmas,dan masyarakat sekolah (BP).
Sementara itu,prinsip-prinsip pengelola UKS,antara lain sebagai berikut.
1. Mengikutsertakan masyarakat sekolah dan masyarakat luar sekolah untuk berperan serta aktif
seperti orang tua murid yang bernaung dibawah badan pembantu penyelenggaraan pendidikan
(BP3).