Disusun Oleh:
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 15 menit tentang apendisiis (radang usus
buntu), maka diharapkan pasien dan keluarga pasien :
Mengetahui apa yang di maksud dengan apendisitis (radang usus buntu)
Mengetahui apa saja tanda dan gejala apendisitis (radang usus buntu)
Sasaran penyuluhan
Menjelaskan pencegahan
apendisitis (radang usus buntu)
Tanya Jawab
· Membuat kesimpulan
3. Penutup 10 menit · Evaluasi
· Tanya jawab
· Salam penutup · Menjawab salam
4. Materi penyuluhan
4. Pencegahan Apendisistis
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah
mengkonsumsi makanan yang kaya serat, karena akan membantu melunakkan
makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu dapat
mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga
kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil (Mansjoer, 2009).
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan
bakteri ‘baik’ di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang
menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga
membantu menunjang perkembangan bakteri ‘baik’. Sehingga pencernaan dan tubuh
kita akan lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri baik dari pada bakteri
patogen di dalam usus (Mansjoer, 2009)..
Referensi :
Brunner & Suddarth. (2000). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Mansjoer. (2009). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius
Smeltzer. (2009). Buku Ajar Medikal Bedah Brunner and Suddart. Edisi
8. Alih Bahasa. Jakarta : EGC.
Wim, de Jong. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC