MUHAMAD YAMIN
(18170100037)
LANSIA
A. Pengertian Lansia
kesejahteraan lanjut usia menyatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang
telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Sementara itu WHO menyatakan bahwa
lanjut usia meliputi usia pertengahan yaitu kelompok usia 45-59 tahun. Menua
C. Tipe Lansia
2) Tipe mandiri
Lansia mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam
Terjadi konflik lahir batin pada lansia yakni menentang proses penuaan
sehingga lansia akan menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit
4) Tipe pasarah
Lansia akan menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama
5) Tipe bingung
1) Teori Biologis
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies –
yang diprogram oleh molekul. Molekul DNA dan setiap sel pada saatnya
akan mengalami mutasi, sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel –
2008).
Menurut teori ini, sistem imun menjadi efektif dengan bertambahnya usia
c) Teori Stress
stress yang menyebabkan sel – sel tubuh lelah terpakai (Maryam dkk,
2008).
Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas
seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel – sel tidak
Pada teori ini, diungkapkan bahwa reaksi kimia sel – sel yang tua atau
Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan
memori dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk
3) Teori Sosial
Teori ini mencoba menjelaskan mengapa lansia bertindak pada suatu situasi
tertentu, yaitu atas dasar hal – hal yang dihargai masyarakat. Pada lansia,
mereka juga berkurang, yang tersisa hanyalah harga diri dan kemampuan
mereka untuk mengikuti perintah. Pokok – pokok teori interaksi sosial ini
adalah masyarakat terdiri atas aktor – aktor sosial yang berupaya mencapai
yang memerlukan biaya dan waktu. Untuk mencapai tujuan yang hendak
Menurut teori ini seorang lansia dinyatakan mengalami proses penuaan yang
berhasil apabila ia menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan
5) Teori Aktivitas
Teori ini menyatakn bahwa penuaan yang sukses bergantung dari bagaimana
aktivitas yang dilakukan. Dari pihak lansia sendiri terdapat anggapan bahwa
proses penuaan merupakan suatu perjuangan untuk tetap muda dan berusaha
teori aktivitas ini adalah moral dan kepuasan berkaitan dengan interaksi sosial
6) Teori Kesinambungan
Teori ini dianut oleh banyak pakar sosial. Teori ini mengemukakan adanya
menjadi lansia. Kesulitan untuk menerapkan teori ini adalah sulit untuk
memperoleh gambaran umum tentang seseorang, karena kasus tiap orang
berbeda – beda.
7) Teori Perkembangan
Teori ini menekankan pentingnya mempelajari apa yang telah dialami oleh
lansia pada saat muda hingga dewasa. Teori ini menjelaskan bagaimana
proses menjadi tua merupakan suatu tantangan dan bagimana jawaban lansia
terhadap tantangan tersebut yang dapat bernilai positif dan negatif. Masa tua
merupakan masa penyesuaian diri terhadap kenyataan sosial yang baru yaitu
pensiun atau menjanda dan menduda. Lansia juga harus menyesuaikan diri
sebagai akibat dari perannya yang berakhir dalam, kehilangan identitas dan
hubungan sosialnya srta ditinggal mati oleh pasangan hidup dan teman –
temannya.
Dua elemen penring dari model stratifikasi usia tersebut adalah yang pertama
penyebaran peran dan kekuasaan yang tak merata pada masing – masing
strata, yang didasarkan pada pengalaman dan kebijakan lansia. Kedua, proses
yang ada serta bagaimana cara mengatur transisi peran secara berurutan dan
terus – menerus.
9) Teori Spiritual
Teori ini tentang hubungan individu dengan alam semesta dan persepsi
fenomena timbal balik, yaitu suatu hubungan aktif antara seseorang dengan
orang lain dalam menanamkan suatu keyakinan, cinta kasih, dan harapan.
Nugroho (2008) menyatakan terdapat banyak perubahan yang terjadi pada lanjut
perkembangan spiritual.
1) Perubahan Fisik
a) Sel
(Nugroho, 2008).
b) Sistem Persarafan
nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti katakata,
c) Sistem Penglihatan
2008).
d) Sistem Kardiovaskuler
2008).
e) Sistem Pengaturan
2008).
f) Sistem Respirasi
g) Sistem Gastrointestinal
i) Sistem Perkemihan
Terjadi atrofi nefron dan aliran darah ke ginjal menurun sampai 50%,
(Nugroho, 2008).
j) Sistem Endokrin
k) Sistem Integumen
l) Sistem Muskuloskeletal
2) Perubahan Mental
3) Perubahan Psikososial
4) Perkembangan Spiritual
dengan cara memberi contoh cara mencintai dan keadilan. Lanjut usia
semakin matur dalam kehidupan keagamaannya karena agama semakin
Menurut Erikson dalam Maryam dkk (2008), kesiapan lansia untuk beradaptasi
atau menyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh
lansia antara lain; lansia harus mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun dan
santai. Selain itu lansia juga harus mempersiapkan kehidupan barunya sebagai
lansia dan mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan (Maryam
dkk, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Maryam, Siti R, dkk (2008). Mengenal Lanjut Usia Dan Penanganannya. Jakarta:Salemba
Medika