Anda di halaman 1dari 1

Interprofessional Education FKIK UMY T.A.

2018/2019

Tujuan
Pada akhir pembelajaran modul ini mahasiswa akan dapat:
1. menganalisis permasalahan pasien secara kolaboratif sesuai dengan peran profesi
masing-masing pada kasus hipertensi dan stroke
2. merencanakan penatalaksanaan pada pasien secara kolaboratif sesuai dengan peran
profesi masing-masing yang berfokus pada pasien berdasarkan bukti ilmiah terkini.
3. mengaplikasikan prinsip patient safety dalam menganalisis permasalahan dan
merencanakan penatalaksanaan
4. melakukan negosiasi antar profesi dalam perencanaan dan penatalaksanaan yang
berfokus pada pasien.
5. mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islaman dan etik dalam penatalaksanaan pasien.

SKENARIO 1

TN, 50 tahun, laki-laki dirawat di bangsal saraf karena kelemahan anggota gerak sisi
kiri. Sebelum dibawa kerumah sakit pasien jatuh di kamar mandi dan tidak sadar. Tiga
jam kemudian pasien sadar dan mengalami pelo.
Hasil pemeriksaan fisik dan tanda vital: tekanan darah 200/120 mmHg, frekuensi nadi
92x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,10C, GDS 265 gr/dl. Kekuatan otot
sebagai berikut:

5 1
5 1

Reflek Babinski (+) positif.


Pasien penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan juga menderita diabetes sejak 7
tahun yang lalu, pasien tidak pernah kontrol ke dokter selain itu pasien juga sering
mengeluhkan giginya goyang.
Selama di rumah sakit, pasien dipasang kateter dan diterapi piracetam 3x 1 gram,
cithicolin 2x 500mg, asam traneksamat 3x 1, mecobalamin 1x1, captopril 3 x 25 mg,
Infus RL 16 tetes/menit. Plan CT Scan. Istrinya menanyakan bagaimana cara wudhu dan
solat. Pasien merasa terpukul dengan penyakit yang dideritanya, karena dia merupakan
pencari nafkah utama di keluarga. Setiap malam pasien sulit tidur , dan nafsu makan
menurun.

Anda mungkin juga menyukai