Anda di halaman 1dari 1

Thomi Nugraha Pratama

Percobaan ini bertujuan untuk membuat biodiesel dari minyak goreng (minyak
sawit). Prosedur pembuatan biodiesel ini disebut transesterifikasi. Karena reaksi dalam
percobaan ini menggunakan metanol maka disebut metanolisis. Tanpa adanya katalis,
reaksi akan berlangsung sangat lambat, oleh karena itu dalam reaksi ini digunakan katalis,
yaitu natrium hidroksida.

Pada praktikum kali ini Reaksi antara semua natrium hidroksida dengan metanol
merupakan reaksi eksoterm (menghasilkan panas) membentuk molekul polar (Na+ŌCH3).
Setelah larutan natrium metoksida disiapkan, selanjutnya minyak goreng dipanaskan
hingga 50-60C dan dicampurkan dengan larutan natrium metoksida sambil diaduk.
Persamaan stoikiometri reaksi transesterifikasi trigliserida dengan methanol adalah sebagai
berikut:

Setelah itu dituang ke corong pisah dan dibiarkan 2 hari lalu dicuci dengan air panas
hingga air cuciannya bening. Dan diukur densitas serta viskositasnya. Didapat densitas
biodiesel 0,8349 g/ml, sedangkan viskositasnya 3,267 mm2/s dan 2,9087 mm2/s.
Berdasarkan RSNI EB 020551 nilai massa jenis biodiesel adalah 0,85 – 0,89 g/ml.
Dan berdasarkan RSNI EB 020551 nilai viskositas biodiesel adalah 2,3 – 6,0 mm2/s. jadi,
dapat disimpulkan bahwa biodiesel kelompok kami masuk (layak) dalam spesifikasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai