Anda di halaman 1dari 3

EPITAKSIS

No. Dokumen : SOP/UKP/MDK/000

No.Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 01 /10/ 2018

Halaman : 1/3

dr. ELDIANTO
KLINIK Ttd Pj Klinik YUYUN
ASY-SYIFA’
WIJANARKO
Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang
1.Pengertian
hidung, rongga hidung atau nasofaring. Epistaksis bukan suatu
penyakit, melainkan gejala dari suatu kelainan yang hampir
90% dapat berhenti sendiri. Perdarahan dari hidung dapat
merupakan gejala yang sangat mengganggu.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di
2.Tujuan
Klinik Asy-Syifa’ dapat melakukan penanganan penderita otitis
media akut dengan baik dan benar

3.Kebijakan SK Penangung Jawab Klinik No......... tentang pelayanan klinis

Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014


4.Referensi

5.Prosedur 1. Alat:
a.Kasa/Kapas
b.THT set
c.Senter
2. Bahan:
a.Lidokain
b.Obat adrenalin Cair
c.
1. Menjelaskan prosedur pada pasien
6.Langkah-
2. Cuci tangan .
langkah
3. Perbaiki keadaan umum penderita, penderita diperiksa
dalam posisi duduk kecuali bila penderita sangat lemah atau
keadaaan syok, pasien bisa berbaring dengan kepala
dimiringkan.
4. Siapkan alat dan bahan
5. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan,
perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk dengan
kepala ditegakkan, kemudian cuping hidung ditekan ke arah
septum selama 3-5 menit.
6. Bila perdarahan berhenti, dengan spekulum hidung dibuka
dan dengan alat pengisap (suction) dibersihkan semua
kotoran dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah
yang sudah membeku.
7. Bila perdarahan tidak berhenti, kapas/kassa dimasukkan ke
dalam hidung yang dibasahi dengan larutan anestesi lokal
yaitu 2 cc larutan pantokain 2% atau 2 cc larutan lidokain
2% yang ditetesi 0,2 cc larutan adrenalin 1/1000. Hal ini
bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat
vasokontriksi pembuluh darah sehingga perdarahan dapat
berhenti sementara untuk mencari sumber perdarahan.
Sesudah 10 sampai 15 menit kapas/kassa dalam hidung
dikeluarkan dan dilakukan evaluasi.
8. Rapihkan alat kemudian cuci tangan
9. Catat hasilnya dalam rekam medis (saat pertama dan
terakhir kali bunyi terdengar)

7. Bagan Alir
Menjelaskan prosedur pada pasien

Cuci tangan

penderita diperiksa dalam posisi duduk kecuali bila


penderita sangat lemah)

Siapkan alat dan bahan

Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan,


perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk dengan
kepala ditegakkan, kemudian cuping hidung ditekan ke arah
septum selama 3-5 menit
Bila perdarahan berhenti, dengan spekulum hidung dibuka
dan dengan alat pengisap (suction) dibersihkan semua
kotoran dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah yang
sudah membeku tidak berhenti, kapas/kassa dimasukkan ke
Bila perdarahan
dalam hidung yang dibasahi dengan larutan anestesi lokal
yang ditetesi 0,2 cc larutan adrenalin 1/1000. Sesudah 10
sampai 15 menit kapas/kassa dalam hidung dikeluarkan dan
dilakukan evaluasi

Catat hasilnya dalam rekam medis

Cuci tangan

8.Hal-hal
yangperlu
diperhatika
n

1.UGD
9.Unit terkait
2.Rawat Inap

10.Dokumen
terkait

11.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

perubahan

Anda mungkin juga menyukai