Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KUALITAS

SIX SIGMA

Oleh:
K.G. Arie Candra Nugraha 1607521089
Ni Made Arya Suchita Dewi 1607521076

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVESITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen Kualitas

tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak

untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari

jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,

penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki

sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Dan oleh karena itu, penulis

dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran maupun

kritik yang membangun guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Jimbaran, 12 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................4

1.2 TUJUAN MAKALAH .......................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SIX SIGMA ............................................................................5

2.2 LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI SIX SIGMA ...............................7

2.3 MENGINTERPRETASIKAN SIX SIGMA ......................................................9

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini banyak perusahaan lebih memfokuskan diri kepada kepuasan

pelangan melalui persaingan dalam hal kualitas produk ataupun jasa yang

dihasilkan. Oleh karena itu sudah semestinya perusahaan lebih memperhatikan

pengendalian kualitas produksi untuk lebih bisa bersaing dan menunjang program

jangka panjang perusahaan, yaitu mempertahankan pangsa pasar atau bahkan

menambah pangsa pasar perusahaan. Ada bebarapa konsep metode pengendalian

kualitas produksi diantaranya mulai dari Total Quality Manajement (TQM),

Statistical Proces Control (SPC) dan Six Sigma. Dari beberapa konsep pengendalian

kualitas produksi yang disebutkan diatas six sigma bisa dikatakan hasil evolusi

terakhir dari Quality Improvement yang berkembang sejak tahun 1940-an dan mulai

deterapkan oleh Motorola ditahun 1980-an.

1.2 Tujuan

1. Menjelaskan tentang pengertian Six Sigma

2. Untuk mengetahui tentang langkah-langkah mengimplementasikan Six

Sigma

3. Mampu untuk menginterpretasikan Six Sigma

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Six Sigma

Istilah six sigma dipopulerkan oleh Motoola,Honeywell dan General

electric memiliki dua arti dalam TQM. Dalam arti statistic menggambarkan proses,

barang, atau jasa dengan kapabilitas yang sangat tinggi (99,9997%). Sebagai contoh

jika 1 juta penumpang melewati bandara St. Louis dengan bagasi setap bulan,Six

sigma untuk penanganan bagasi akan mengakibatkan hanya 3,4 penumpang dengan

koper yang tertukar. Program six sigma yang lebih umum akan menghasilkan 2700

penumpang dengan tas yang tertukar setiap bulanya

Definisi TQM yang kedua dari Six Sigma adalah program yang

direncanakan untuk mengurangi cacat untuk mengurangi biaya, menghemat waktu,

dan meningkatkan kualitas pelanggan. Six sigma adalah sistem yang komprehensif

– sebuah strategi, sebuah disiplin dan seperangkat alat untuk meraih dan

mempertahankan kesuksesan bisns.

 Merupakan strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan secara

keseluruhan

 Merupakan disiplin karena mengikuti model perbaikan Six sigma yang

dikenal dengan DMAIC. Lima langkah model proses perbaikan (1)

Menentukan (Defines) tujuan rencana,cakupan,dan hasil lalu menentukan

infromasi proses yang dibutuhkan,mengingat definisi dari kualitas

pelanggan, (2) mengukur (Measure) proses dan pengumpulan data. (3)

5
Menganalisis (Analyze) data memastian berulang kali (hasilnya terdapat

duplikasi) dan reprodusibilitas (yang lain mendapat hasil yang sama). (4)

perbakan (Improves), dengan memodifikasi atau merancang ulang

prosedur dan proses yang ada, dan (5) Mengendalikan (Control) proses

yang baru untuk memastikan tingkat kinerja dipertahankan

 Merupakan tujuh alat yaitu:lembar periksa, diagram pencar, diagram

akibat dan dampak, grafik pareto, diagram alur, histogram, dan

pengendalian proses statistic.

Motorola mengembangkan Six sigma pada 1980an, dalam menanggapi

keluhan pelanggan mengenai produknya dan dalam menghadapi persaingan yang

ketat. Perusahaan pertama-tama menentukan tujuan dan mengurangi cacat sebesar

90%. Dalam setahun, telah mencapai beberapa hasil yang impresif – melalui tolok

ukur terhadap pesaing, meminta ide-ide baru dari karyawan, mengganti rencana

penghargaan, menambah pelatihan, dan pembenahan proses kritis –yang

didokumentasikan prosedurnya ke dalam apa yang disebut Six sigma dalam jasa,

termasuk sumber daya manusia, penjualan, layanan pelanggan, dan jasa

keuangan/kredit. Konsep dari penghilangan cacat berubah menjadi sama dalam

manufacturing dan jasa..

6
2.2 Langkah-Langkah Implementasi Six sigma

No. Langkah Item tindakan

Dasar

1 Define (D)  Mendefinisikan kriteria pemilihan proyek

six-sigma

 Mendefinisikan peran orang-orang yang

terlibat dalam proyek six-sigma

 Mendefinisikan kebutuhan pelatihan dalam

proyek six sigma

 Mendefinisikan proses-proses kunci serta

pelanggan yang terlibat dalam proses

 Mendefinisikan kebutuhan spesifik dari

pelanggan yang terlibat dalam proses

 Mendefinisikan pernyataan proyek six sigma

2 Measure (M)  Menetapkan karakteristik kualitas (Critical to

Quality = CTQ) kunci yang berhubungan

langsung dengan kebutuhan pelanggan

 Mengembangkan rencana pengumpulan data

 Mengukur kinerja sekarang

7
3 Analyze (A)  Menentukan kapabilitas dan kestabilan proses

 Menetukan target-target kinerja setiap CTQ

 Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar

penyebab kegagalan

 Mengkonversi banyak kegagalan dalam

COPQ (cost-of-poor-quality)

4 Improve (I)  Menetapkan rencana tindakan (action plan)

dan mlaksanakan program peningkatan

kinerja menuju kapabilitas proses minimum

sigma enam

5 Control (C)  Menstandarisasi praktik-praktik terbaik

dalam proses six sigma

 Menyebarluaskan praktik-praktik terbaik

dalam proyek six sigma

 Mentransformasikan bagaimana praktik-

praktik bisnis itu dilakukan mengikuti

prinsip-prinsip Six sigma (institusionalisasi)

8
2.3 Menginterpretasikan Six Sigma

Kemampuan proses 3-sigma Kemampuan proses 6-sigma

(66.807 DPMO) (3,4 DPO)

1. Tidak ada internet, karena 1. Kegagalan operasi computer

kegagala computer beroperasi per hari: (3,4/1.000.000) x 24

per hari: (66.807/1.000.000) x jam x 60 menit x 60 detik = 0,29

24 jam x 60 menit = 96,20 detik per hari atau 105,85 detik

menit per hari atau 35.113 (1,76 menit) per tahun.

menit (585,2 jam) per tahun. 2. Telepon akan gagal beroperasi

2. Telepon akan gagal beroperasi selama 0,29 detik per hari atau

selama 96,20 menit per hari 105,85 detik (1,76 menit) per

atau 35.113 menit (585,2 jam) tahun.

per tahun. 3. Listrik akan padam selama 0,29

3. Listrik akan padam selama detik per hari atau 105,85 detik

96,20 menit per hari atau (1,76 menit) per tahun.

35.113 menit (585,2 jam) per 4. 550 klaim asuransi kesehatan di

tahun. AS ditangani secara salah

4. 10.800.000 klaim asuransi 5. 27 kesalahan panggil dari

kesehatan (di AS) ditangani perusahaan Telkom regional di

secara salah AS

9
5. 540.000 kesalahan panggil dari 6. 13.740 kesalahan transaksi

perusahaan Telkom regional (di kartu kredit dicatat di seluruh

AS) AS

6. 270 juta kesalahan transaksi 7. Bagaimana di Indonesia?

kartu kredit akan dicatat di

seluruh AS

7. Bagaimana Indonesia?

10
11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Six Sigma adalah program yang direncanakan untuk mengurangi cacat

untuk mengurangi biaya, menghemat waktu, dan meningkatkan kualitas pelanggan.

Six sigma adalah sistem yang komprehensif – sebuah strategi, sebuah disiplin dan

seperangkat alat untuk meraih dan mempertahankan kesuksesan bisns. Aplikasi Six

Sigma berfokus pada minimalisasi cacat dan variansi, dimulai dengan

mengidentifikasi unsur-unsur kritis terhadap kualitas atau biasa disebut sebagai

Critical to Quality (CTQ) dari suatu proses. Six sigma menganalisa kemampuan

proses dan bertujuan menstabilkannya dengan cara mengurangi atau

menghilangkan variansi-variansi pada proses. Langkah mengurangi cacat dan

variansi dilakukan secara sistematis dengan mendefinisikan (define), mengukur

(measure), menganalisa (analyze), memperbaiki (improve) dan mengendalikan

(control) yang kemudian disebut sebagai metode DMAIC.

12
Daftar Pustaka

Gaspersz,Vincent 2011.Total Quality Management.Jakarta:Vinchistro Publication

Heizer,Jay 2015. Manajemen Operasi:Manajemen Keberlangsungan dan Rantai

Pasokan.Jakarta:Salemba Empat

13

Anda mungkin juga menyukai