Anda di halaman 1dari 1

Kompleks pegunungan Tengger merupakan dataran tinggi yang terdapat di Kabupaten Pasuruan,

Probolinggo, dan Lumajang, Jawa Timur. Dataran tinggi ini tersusun oleh batuan hasil letusan
beberapa gunung api di sekitarnya. Aktivitatas vulkanik beberapa gunung api ini membentuk 4
kaldera, yang termuda yaitu Kaldera Lautan Pasir. Didalam Kaldera Lautan Pasir inilah terdapat enam
kerucut gunung api, yaitu Widodaren, Segoro Wedi Lor, Segoro Wedi Kidul, Kursi, Batok, dan Bromo.

Kaldera Lautan Pasir merupakan Kaldera paling muda atau paling akhir terbentuk. Terbentuknya
kaldera ini diawali dengan pembentukan kerucut baru yang pusat letusannya di antara Pematang
Cemara Lawang dengan Gunung Batok, berjarak sekitar 1,5 km sebelah barat dinding Cemara
Lawang. Kerucut ini aktivitasnya diawali dengan terbentuknya endapan freatomagmatik, disusul
selang-seling aliran lava, jatuhan piroklastik, dan aliran piroklastik. Tahap ini didominasi oleh letusan
eksplosif yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik dan aliran piroklastik. Tercatat sekitar
delapan jenis aliran piroklastik yang tersebar menutup Kaldera Ngadisari berumur antara 100.000-
33.000 tahun yang lalu. Tahap ini diakhiri dengan terbentuknya Kaldera Lautan Pasir yang
menghasilkan endapan aliran abu yang tersebar ke segala arah dengan radius 10 km dan tebal dari
beberapa meter hingga 30 meter pada tepi dinding kaldera.

Gunung Bromo merupakan satu-satunya pusat kegiatan post-kaldera Lautan Pasir yang masih
menunjukkan aktivitas vulkanik sampai sekarang. Morfologi Gunung Bromo tidak seperti gunungapi
umumnya di Indonesia yang menunujukkan kerucut hampir sempurna, sedangkan bentuk Gunung
Bromo hanya berupa setengah kerucut karena adanya kawah yang terbuka selebar ±800 meter
(utara-selatan) dan ±600 meter (timur-barat). Ketinggian Gunung Bromo yaitu 2329 mdpl, namun
puncaknya dapat dicapai dalam waktu ±20 menit karena tersedianya tangga-tangga pada tubuh
gunungapi ini. Di puncak inilah terdapat kawah yang mengeluarkan asap tipis dengan bau sulfur yang
khas, serta mengeluarkan suara seperti gemuruh.

Selain Gunung Bromo, terdapat Gunung Batok yang juga merupakan salahsatu gunungapi didalam
Kaldera Lautan Pasir. Gunung Batok ini sudah tidak aktif serta tidak terdapat kawah pada puncaknya.
Selain itu morfologi Gunung Batok memperlihatkan kerucut yang lebih sempurna jika dibandingkan
dengan Gunung Bromo. Gunung ini berada tepat disebelah Gunung Bromo dengan ketinggian 2440
mdpl.

Anda mungkin juga menyukai