Anda di halaman 1dari 43

CANDI PRAMBANAN YOGYAKARTA

Karya tulis
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
Menempuh Tes Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh
Nama : Imanuel Ardian
Kelas/ Nomor : 8F/14
Nomor Induk : 18897

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


PANGUDI LUHUR DOMENICO SAVIO
JALAN DR. SUTOMO 6 SEMARANG
2017
CANDI PRAMBANAN YOGYAKARTA

Karya tulis
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
Menempuh Tes Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh
Nama : Imanuel Ardian
Kelas/ Nomor : 8F/14
Nomor Induk : 18897

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


PANGUDI LUHUR DOMENICO SAVIO
JALAN DR. SUTOMO 6 SEMARANG
2017

i
PENGESAHAN

Karya tulis berjudul “CANDI PRAMBANAN YOGYAKARTA” ini telah diterima

dan disetujui oleh Dewan Pengesah Karya Tulis SMP Pangudi Luhur Domenico

Savio pada:

hari : Jumat
tanggal : 31 Maret 2017

Dewan Pengesah

Wali Kelas 8F Pembimbing,

Margaretha Suindarti, S.Pd Th. Endang Sispralita Iriani, S.Pd.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Albertus Suwarto, FIC., M.Pd.

ii
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :

1. Tuhan Yang Maha Esa,

2. Ayah dan Ibu Penulis,

3. Bapak Albertus Suwarto, FIC, M.Pd.

4. Ibu Th. Endang Sispralita Iriani, S.Pd.

5. Ibu Margaretha Suindarti, S.Pd.

6. Teman-teman Penulis,

iii
MOTTO

“LEBIH BAIK MATI DARIPADA BERBUAT DOSA”

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

dan penyertaan-Nya Penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Penulisan karya tulis ini adalah sebagai salah satu syarat mengikuti tes

semester genap kelas 8 SMP Pangudi Luhur Domenico Savio tahun pelajaran

2016/2017.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Br Albertus Suwarto, FIC, M.Pd. selaku Kepala SMP PL Domenico Savio

Semarang.

2. Ibu Th. Endang Sispralita Iriani, S.Pd. selaku guru pembimbing pembuatan

karya tulis.

3. Ibu Margaretha Suindarti, S.Pd. selaku Wali Kelas 8F.

4. Orang tua Penulis yang memberi support dalam penulisan karya tulis ini.

5. Teman-teman Penulis yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini.

Penulis berharap agar karya tulis berjudul “Candi Prambanan Yogyakarta”

ini dapat menjadi referensi penulisan karya tulis berikutnya, khususnya menulis

laporan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penulis,
v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. v

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. vi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah .............................................................. 1

1.2 Pembatasan Masalah .................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................... 2

1.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 2

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Candi ......................................................................... 4

2.2 Sejarah Candi Prambanan Yogyakarta ....................................... 5

vi
2.3 Lokasi Candi Prambanan ............................................................ 17

2.4 Deskripsi Candi Prambanan........................................................ 19

2.4.1 Halaman Luar atau Jaba ................................................. 21

2.4.2 Halaman Tengah ............................................................. 22

2.4.3 Halaman Pusat atau Jeroan............................................. 22

2.5 Fungsi Candi Prambanan ............................................................ 23

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 26

3.1 Kesimpulan ............................................................................. 26

3.2 Saran ....................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 31

LAMPIRAN ....................................................................................................... 32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Candi Prambanan bagian paling atas ............................................32

Gambar teras luar Candi Prambanan yang rusak .......................................33

Gambar Candi Kelir ...................................................................................34

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Candi Prambanan adalah salah satu candi besar yang ada di Indonesia

dan merupakan salah satu situs kebanggaan yang dimiliki Indonesia baik

sebagai objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini merupakan candi

yang bercorak Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Karena itulah judul

dari karya tulis ini adalah “Candi Prambanan Yogyakarta”

Candi ini terbilang cukup unik dan menarik karena pada awalnya candi

ini dibangun tidak menggunakan semen atau perekat lainnya. Penulis merasa

tertarik untuk mempelajari dan akhirnya menyusunnya dalam bentuk sebuah

karya tulis.

Karya tulis ini ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi Prambanan

saat Field trip. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa

alasan yaitu penulis secara langsung mengamati bentuk fisik candi Prambanan

di lapangan, mengemukakan sebab-sebab mengapa masalah yang

dipersoaalkan perlu diteliti dan ditulis.

Adapun penyusunannya dilatar belakangi beberapa hal sbb. :

 Salah satu syarat mengikuti tes semester gasal

 Bentuk pertanggungjawaban penulis atas Field Trip yang telah

dilaksanakan

1
1.2. Pembatasan masalah

Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Candi Prambanan ?

2. Bagaimana perbaikan Candi Prambanan ?

3. Bagaimana ketertarikan wisatawan pada Candi Prambanan ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sejarah Candi Prambanan

2. Untuk mengetahui perbaikan Candi Prambanan

3. Untuk mengathui ketertarikan Wisatawan Candi Prambanan

1.4. Metode pengumpulan data :

1. Observasi

2. Studi Pustaka : Disana, penulis membeli buku panduan yang dijual oleh

para pedagang, browsing di internet dan Wikipedia.

3. Wawancara : Dengan pengelola Candi Prambanan

2
1.5 Sistematika penulisan

BAB I Pendahuluan :

Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan masalah,

tujuan penulisan, metode pengumpulan data, sistematika

penulisan.

BAB II Pembahasan :

Bab ini memuat pengertian candi, sejarah Candi Prambanan,

lokasi Candi Prambanan, deskripsi Candi Prambanan, fungsi

Candi Prambanan

BAB III Penutup :

Bab ini memuat kesimpulan dan saran

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Candi

Candi adalah sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah yang berasal

dari peradaban Hindu-Buddha yang digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-

dewi atau memuliakan Buddha.

Candi merupakan bangunan tiruan tempat tinggal para dewa yang

sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru.

Karena itu, bangunannya dihias dengan berbagai macam ukiran dan

pahatan berupa pola hias yang meniru alam Gunung Mahameru

Istilah "Candi” berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu

perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian.

Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen tempat

pedharmaan untuk memuliakan raja yang sudah meninggal.

4
A. Sejarah Candi Prambanan

Setelah kurang lebih satu abad lamanya tanah Jawa dikuasai oleh

Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, akhirnya kekuasaan mereka

secara perlahan pudar setelah mengalami beberapa kekalahan besar.

Dan sejarah Candi Prambanan pun dimulai pada saat itu. Dinasti

Sanjaya yang beragama Hindu secara perlahan dan pasti mulai kembali

menguasai wilayah Jawa.

Dan untuk menyaingi Candi Borobudur yang merupakan candi

Buddha terbesar yang berada di Jawa yang pernah dibangun oleh Dinasti

Syailendra, maka kemudian Dinasti Sanjaya membangun sebuah candi.

Menurut prasasti Sivargha, dikatakan bahwa Candi Prambanan

dibangun untuk menghormati Dewa Syiwa yang merupakan dewa terbesar

Hindu. Dan berdasarkan prasasti itu pula, disebutkan bahwa candi ini

pertama kali dinamakan sebagai Shiva-grha yang berarti Rumah Syiwa dan

juga disebut juga Shiva-laya yang artinya Kerajaan Syiwa.

5
Prasasti tersebut juga menyebutkan tentang berlangsungnya sebuah

proyek besar yang juga berlangsung secara bersamaan dengan

pembangunan Candi Prambanan.

Proyek besar yang terjadi di bagian luar sekitar komplek percandian

ini adalah proyek Sungai Opak. Sungai Opak adalah sebuah sungai besar

yang mengalir di sebelah utara Candi Prambanan.

Disebutkan bahwa Sungai opak yang pada awalnya mengalir dari

utara komplek candi menuju arah timur, kemudian dibelokkan alirannya

hingga mendekati Candi. Pemotongan aliran sungai Opak ini dilakukan

dengan cara memotong aliran airnya di bagian utara dan dibelokkan

langsung menuju selatan persis melewati sebelah timur Candi Prambanan.

Berdasarkan sejarah Candi Prambanan yang didapatkan dari

beberapa bukti sejarah, diyakini Candi Prambanan ini merupakan candi

yang digunakan untuk acara pemujaan dan berbagai acara keagamaan

lainnya. Diyakini juga di sekitar Candi Prambanan juga terdapat beberapa

komplek bangunan yang merupakan semacam kuil atau tempat tinggal para

Brahmana atau Pendeta Budha.


6
Dan dengan adanya beberapa komplek besar di daerah sekitar candi,

maka juga diyakini bahwa kawasan ini merupakan lokasi pusat

pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu dari Dinasti Sanjaya. Hal ini juga

diperkuat dengan ditemukannya reruntuhan komplek Candi Ratu Boko

yang dekat pada Candi Prambanan.

Sejarah Candi Prambanan dimulai pada sekitar tahun 850 Masehi.

Candi Prambanan pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan yang

merupakan penguasa Dinasti Syailendra pada masa itu.

Setelah Rakai Pikatan, sejarah Candi Prambanan berlanjut dengan

pembangunan besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Lokapala dan

dilanjutkan lagi oleh Balitung Maha Sambu yang merupakan penguasa

Kerajaan Mataram dari Dinasti Sanjaya.

Kemudian pembangunan candi kemudian masih terus dilanjutkan

oleh Raja Daksa and Tulodong dengan membangun Candi Perwara yaitu

candi-candi kecil yang jumlahnya sangat banyak bahkan mencapai ratusan.

7
Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur

oleh Mpu Sindok, yang mendirikan Wangsa Isyana. Penyebab kepindahan

pusat kekuasaan ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi sangat

mungkin disebabkan oleh letusan hebat Gunung Merapi yang menjulang

sekitar 20 kilometer di utara candi Prambanan.

Kemungkinan penyebab lainnya adalah peperangan dan perebutan

kekuasaan. Setelah perpindahan ibu kota, candi Prambanan mulai terlantar

dan tidak terawat, sehingga pelan-pelan candi ini mulai rusak dan runtuh.

Bangunan candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi

hebat pada abad ke-16.

Meskipun tidak lagi menjadi pusat keagamaan dan ibadah umat

Hindu, candi ini masih dikenali dan diketahui keberadaannya oleh warga

Jawa yang menghuni desa sekitar. Candi-candi serta arca Durga dalam

bangunan utama candi ini mengilhami dongeng rakyat Jawa yaitu legenda

Rara Jonggrang.

8
Setelah perpecahan Kesultanan Mataram pada tahun 1755,

reruntuhan candi dan sungai Opak di dekatnya menjadi tanda pembatas

antara wilayah Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta (Solo)..

Penyebab lainnya yaitu adanya berbagai pemberontakan besar yang

terjadi di dalam Dinasti Sanjaya sendiri. Dan pindahnya pusat pemerintahan

ini dilakukan oleh Mpu Sindok pada tahun 930 Masehi yang kemudian

mendirikan Dinasti Isyana.

Setelah ditinggalkan, Candi Prambanan secara perlahan mulai rusak

dan akhirnya mengalami kehancuran secara besar-besaran akibat dari

sebuah gempa bumi besar yang terjadi pada abad ke-16. Dan akhirnya Candi

Prambanan benar-benar hanya tinggal puing-puing kecil yang

jumlahnya mencapai ratusan. Namun walau begitu masyarakat sekitar

masih sangat menghormati keberadaan reruntuhan candi tersebut sampai-

sampai muncullah legenda

Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons (seorang

berkebangsaan Belanda.) Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada

9
masa pendudukan Britania atas Jawa. Saat itu Colin Mckenzie, seorang

surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini.

Beberapa restorasi yang pernah dilakukan oleh pemerintah Belanda

pada tahun 1880, tahun 1918, dan akhirnya restorasi secara besar besaran

pada tahun 1930 dan berakhir pada tahun 1953 yang diresmikan secara

langsung oleh presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno.

Kemudian dalam sejarah Candi Prambanan, pada tahun 2006 candi

ini kembali mengalami kerusakan berat akibat dari sebuah gempa bumi

yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.Namun begitu

candi ini segera mendapatkan perbaikan yang menyeluruh.

Meskipun Thomas kemudian memerintahkan penyelidikan lebih

lanjut, reruntuhan candi ini tetap telantar hingga berpuluh-puluh tahun.

Penggalian dilakukan sepanjang 1880-an yang sayangnya terdapat banyak

penjarahan ukiran dan batu candi. Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem

IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah

dari ruang candi.

10
Beberapa saat kemudian Isaac Groneman melakukan pembongkaran

besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan

di Sungai Opak.

Pemugaran dimulai pada tahun 1918. Pada tahun 1902-1903,

Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh.

Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala di

bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistematis.

Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan pada tahun 1930. Pada tahun

1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942.

Kemudian kepemimpinan renovasi itu diserahkan kepada Indonesia

dan berlanjut hingga tahun 1993.

Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran candi induk Loro

Jongrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Ir. Soekarno sebagai presiden

Republik Indonesia pertama.

11
Pada kompleks percandian,sosok Lara Jonggrang diwujudkan

pada bangunan paling tinggi dari keseluruhan Candi Prambanan. Dari

kondisi itu kita dapat menafsirkan, bahwa legenda Bandung

Bondowoso itu muncul sebagai cerita rakyat penduduk Prambanan saat

Candi Siwa masih berdiri kokoh.

Jadi Candi Prambanan merupakan sebuah karya monumen

kejayaan Mataram Kuno yang berdiri tinggi tegak di dataran Prambanan

yang subur. Kawasan Candi Prambanan sejak tahun 1991 ditetapkan

sebagai situs cagar budaya dunia oleh UNESCO. Bagi bangsa Indonesia

pengakuan itu sangat membanggakan.

Keindahan Candi Prambanan tidak akan pernah usai. Sejak pertama

kali dibangun hingga pada masa sekarang ini masih sangat sering

dipergunakan untuk berbagai upacara keagamaan hingga berbagai acara

wisata.

Sampai sekarang umat Hindu masih menggunakan komplek candi

untuk upacara-upacara keagamaan. Khususnya misalnya di saat hari raya

12
agama Hindhu, tidak jarang tempat ini nampak ramai dengan acanya

upacara keagamaan yang diselenggarakan di sini.

Sedangkan pada bagian sebelah barat candi dibangun sebuah

panggung Sendratari Ramayana yang rutin disuguhkan bagi para wisatawan

yang mengunjungi berbagai tempat wisata di Yogyakarta maupun khusus

mengunjungi Candi Prambanan.

Sendratari Ramayana merupakan tontonan tarian yang

menampilkan kisah cerita Hindu yaitu Ramayana.

Pentas tari ini sangat menarik bagi wisatawan khususnya wisatawan

mancanegara. Namun tentu saja ada tiket masuk khusus yang dijual untuk

bisa menikmati sendratari ini.

Tiketnya memang cukup mahal bagi para wisatawan lokal, tapi jika

melihat pentas seni ini, harga yang harus dibayarkan cukup sebanding

dengan indahnya tarian yang dipentaskan.

13
Penciptaan legenda Roro Jonggrang tidak bisa dipisahkan dengan

salah satu titik dalam sejarah candi Prambanan dimana terjadi gempa yang

amat besar dan meluluhlantakkan candi-candi tersebut.

Legenda ini juga menjadi pengait antara candi-candi ini dengan

Kraton Ratu Boko.

Legenda ini dimulai dengan Pangeran Bandung Bondowoso yang

jatuh cinta pada Roro Jonggrang, putri dari Raja Boko.

Bandung Bondowoso kemudian membunuh Raja Boko dan

menguasai kerajaannya hanya agar ia bisa menikahi Roro Jonggrang yang

kemudian menolak lamaran tersebut karena hal yang dilakukannya.

Meski begitu, ia tetap bersikeras menikahi Roro Jonggrang yang

memaksa putri menerima lamarannya. Roro Jonggrang, sebelum terjadi

pernikahan, menetapkan satu persyaratan dimana Bandung Bondowoso

harus membuatkannya 1000 candi dalam satu malam.

14
Bandung Bondowoso menerima tantangan tersebut dan memulai

meditasinya pada malam itu. Ketika sedang bermeditasi, ia memanggil

ratusan arwah, jin, dan iblis yang ada di Bumi.

Dengan bantuan pasukan supranaturalnya, ia berhasil membangun

999 candi.

Saat sedang memulai konstruksi candi ke-1000, Roro Jonggrang

membangunkan seluruh pembantu kerajaan dan memerintahkan gadis-gadis

desa untuk mulai menumbuk padi dan menyalakan api di bagian timur candi

untuk mengelabui Bandung Bondowoso dan pasukan-pasukan

supranaturalnya.

Rencana Roro Jonggrang diperhalus dengan bangunnya ayam-

ayam dimana mereka mulai berkokok karena tertipu oleh suara kegiatan di

pagi hari dan cahaya “matahari”, menyebabkan pasukan-pasukan iblisnya

melarikan diri. ]

15
Setelah mengetahui trik licik Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso

marah luar biasa dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu. Patung Roro

Jonggrang inilah yang kemudian menjadi patung ke-1000.

Legenda Roro Jonggrang ini terus hidup sebagai sejarah candi

Prambanan bagi masyarakat yang menyukai cerita rakyat.

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala

Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan

gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya.

Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak

bangunan dan kematian pada penduduk sekitar.

Gempa ini berpusat pada patahan tektonik Opak yang patahannya

sesuai arah lembah sungai Opak dekat Prambanan. Salah satu bangunan

yang rusak parah adalah kompleks Candi Prambanan, khususnya Candi

Brahma

16
Foto awal menunjukkan bahwa meskipun kompleks bangunan tetap

utuh, kerusakan cukup signifikan.

Pecahan batu besar, termasuk panil-panil ukiran, dan kemuncak

wajra berjatuhan dan berserakan di atas tanah.

Candi-candi ini sempat ditutup dari kunjungan wisatawan hingga

kerusakan dan bahaya keruntuhan dapat diperhitungkan.

Balai arkeologi Yogyakarta menyatakan bahwa diperlukan waktu

berbulan-bulan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang diakibatkan

gempa ini.

Beberapa minggu kemudian, pada tahun 2006 situs ini kembali

dibuka untuk kunjungan wisata.

17
Lokasi Candi Prambanan-Prambanan sungguh menyimpan

potensi wisata kelas dunia berupa gugusan candi yang indah dan sangat

banyak jumlahnya. Candi Prambanan sendiri menjadi titik sentralnya.

Sedangkan di sekitarnya bertebaran candi-candi lain seperti Candi

Kalasan, Candi Sewu, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Ratu Boko,

dan banyak lagi candi lainnya. Pantas jika Prambanan disebut kota seribu

candi.

Prambanan adalah sebuah kota kecamatan yang sungguh unik,

terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jika anda

melintas dari arah Yogyakarta menuju Solo, anda akan menemukan Kantor

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Kemudian jika terus ke arah timur menuju Klaten atau Solo anda

akan menemukan lagi Kantor Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten,

Jawa Tengah. Jadi ada dua wilayah kecamatan yang letaknya berhimpitan

dengan nama yang sama, namun masing-masing berada di privinsi yang

berbeda.

18
Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan,

kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa

Prambanan Kecamatan Bokoharjo.

Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian

154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten

Sleman.

Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah

administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk

kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo,

Prambanan, Klaten.

Deskripsi Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah candi peninggalan Hindu yang terbesar di

Indonesia, dan bahkan diyakini di Asia Tenggara dengan ketinggian

mencapai 47 meter.
19
Candi yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai cagar budaya ini

dibangun pada abad ke-9, dan dipersembahkan untuk tiga dewa besar agama

Hindu yaitu Dewa Brahma sebagai dewa pencipta, Dewa Wishnu sebagai

dewa pemelihara, dan Dewa Syiwa sebagai dewa penghancur.

Aslinya terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi

Prambanan, tetapi kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8

candi kecil di zona inti serta 2 candi perwara.

Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara

hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang

berserakan. Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama

adalah zona luar, kedua adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi,

ketiga adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan

candi utama dan delapan kuil kecil.

Penampang denah kompleks candi Prambanan adalah berdasarkan

lahan bujur sangkar yan terdiri atas tiga bagian atau zona, masing-masing

halaman zona ini dibatasi tembok batu andesit.

20
Halaman luar/jaba

Zona terluar ditandai dengan pagar bujur sangkar yang masing-

masing sisinya sepanjang 390 meter, dengan orientasi Timur Laut – Barat

Daya.

Kecuali gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan

dinding candi ini sudah banyak yang hilang. Fungsi dari halaman luar ini

secara pasti belum diketahui.

Kemungkinan adalah lahan taman suci, atau kompleks asrama

Brahmana dan murid-muridnya.

Mungkin dulu bangunan yang berdiri di halaman terluar ini terbuat

dari bahan kayu, sehingga sudah lapuk dan musnah tak tersisa.

Halaman luar adalah tempat terbuka yang mengelilingi halaman

luar. Halaman luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. Pelataran ini dulu

dikelilingi oleh pagar batu yang saat ini sudah hanya reruntuhan. Pelataran

luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong.

21
Halaman tengah adalah halaman yang berbentuk persegi panjang

seluas 222 m2. Halaman tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat

ini juga sudah runtuh. Halaman ini terdiri atas empat teras berundak, makin

ke dalam makin tinggi.

Di teras pertama, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling

yang terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antar pintu halaman.

Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi,

dan di teras keempat terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah

ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6

meter2 dan tinggi 14 meter. Hampir semua candi di halaman tengah saat ini

dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya.

Halaman pusat

Halaman pusat merupakan pelataran yang paling tinggi dan

dianggap sebagai tempat yang paling suci.

Pelataran ini berukuran persegi seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar

1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi

22
oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk

gapura.

Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan

masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil,

berukuran persegi seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4 meter.

Fungsi Candi Prambanan

Pada awalnya, dibangun untuk para bramana serta para

murid dan pengikutnya berkumpul dan mempelajari kitab weda, di sini

jugalah diaakan ritual keagamaan.

Adapun fasilitas pendukung yang di miliki di candi prambanan

adalah tempat parkir di komplek candi prambanan yang sangat luas

sehingga dapat menampung seluruh kendaraan yang di gunakan

pengunjung Candi prambanan tersebut.

Dan juga dari segi keamanan baik di parkiran ataupun di komplek

candi prambanan sangatlah ketat dan bagus. Sehingga angka kriminalitas di

tempat ini sangatlah berkurang.

23
Selain itu, bagi anda yang ingin melakukan perkemahan anda bisa

memanfaatkan bumi perkemahan rama shinta yang terdapat di area komplek

candi.

Tepat di seberang sungai Opak dibangun kompleks panggung dan

gedung pertunjukan Trimurti yang secara rutin menggelar pertunjukan

Sendratari Ramayana.

Panggung terbuka Trimurti tepat terletak di seberang candi di tepi

Barat sungai Opak dengan latar belakang Candi Prambanan yang disoroti

cahaya lampu.

Panggung terbuka ini hanya digunakan pada musim kemarau,

sedangkan pada musim penghujan, pertunjukan dipindahkan di panggung

tertutup.

Tari Jawa Wayang orang Ramayana ini adalah tradisi adiluhung

keraton Jawa yang telah berusia ratusan tahun, biasanya dipertunjukkan di

keraton dan mulai dipertunjukkan di Prambanan pada saat bulan purnama

24
sejak tahun 1960-an. Sejak saat itu Prambanan telah menjadi daya tarik

wisata budaya dan purbakala utama di Indonesia.

Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga

kembali menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa.

Kebangkitan kembali nilai keagamaan Prambanan adalah karena

terdapat cukup banyak masyarakat penganut Hindu, baik pendatang dari

Bali atau warga Jawa yang kembali menganut Hindu yang bermukim di

Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya. Tiap tahun warga Hindu dari provinsi

Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul di candi Prambanan untuk

menggelar upacara pada hari suci Galungan, Tawur Kesanga, dan Nyepi.

25
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kunjungan ke Candi Prambanan Yogyakarta telah memberikan banyak

kesimpulan :

Candi adalah sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah yang berasal dari

peradaban Hindu-Buddha yang digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi

atau memuliakan Buddha.

Candi Prambanan dibangun pada abad ke- 9 Masehi oleh Rakai Pikatan.

Terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan, tetapi

kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta

2 candi perwara.

Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah zona luar,

kedua adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, ketiga adalah zona dalam

yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan kuil kecil.

26
Di teras pertama, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling yang

terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antar pintu halaman.

Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di

teras keempat terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai

bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 meter2 dan tinggi 14 meter.

Candi Prambanan tersusun atas 3 bagian, yaitu halaman luar, halaman

tengah, dan halaman pusat.

Halaman luar masing- masing sisinya mempunyai panjang 390 meter.

Halaman tengah adalah halaman yang berbentuk persegi panjang seluas 222 m2.

Kecuali gerbang selatan yang masih tersisa, bagian gerbang lain dan dinding candi

ini sudah banyak yang hilang. Fungsi dari halaman luar ini secara pasti belum

diketahui.

Halaman pusat merupakan pelataran yang paling tinggi dan dianggap

sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berukuran persegi seluas 110 m2,

dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran

27
ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya terdapat gerbang

berbentuk gapura.

Fasilitas pendukung yang di miliki di candi prambanan adalah tempat

parkir di kompleks candi prambanan yang sangat luas

Istilah "Candi” berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu

perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian.

Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo,

Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak

di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.

Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons dan pemugaran

dimulai pada tahun 1918

sejak tahun 1960-an, Prambanan telah menjadi daya tarik wisata budaya dan

purbakala utama di Indonesia.

28
Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter

(sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada

skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya.

Jadi Candi Prambanan merupakan sebuah karya monumen kejayaan

Mataram Kuno yang berdiri tinggi tegak di dataran Prambanan yang subur.

Sekitar tahun 930-an, ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur oleh Mpu

Sindok, yang mendirikan Wangsa Isyana. Penyebab kepindahan pusat kekuasaan

ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi sangat mungkin disebabkan oleh letusan

hebat Gunung Merapi yang menjulang sekitar 20 kilometer di utara candi

Prambanan. Ini adalah salah satu penyebab runtuhnya Candi Prambanan.

Candi Prambanan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya ini

dibangun pada abad ke-9.

Setelah pemugaran besar-besaran tahun 1990-an, Prambanan juga kembali

menjadi pusat ibadah agama Hindu di Jawa.

29
Pada bagian sebelah barat candi dibangun sebuah panggung Sendratari

Ramayana yang rutin disuguhkan bagi para wisatawan yang mengunjungi berbagai

tempat wisata di Yogyakarta maupun khusus mengunjungi Candi Prambanan.

Saran

Kunjungan ke Candi Prambanan harus lebih kondusif dan efisien.

30
DAFTAR PUSTAKA

sejukk.blogspot.com/2013/02/candi-prambanan-roro-jonggrang.html

https://id.wikipedia.org/

https://brainly.co.id/

sepengatahuanku.blogspot.com

https://ryanmomochild.wordpress.com

http://www.portalsejarah.com/

https://candi1001.blogspot.com

https://candiprambanann.wordpress.com

31
LAMPIRAN

32
2

33
3

34

Anda mungkin juga menyukai