Anda di halaman 1dari 9

BAB I

TANGGAPAN TERHADAP KAK

1.1. Umum

Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan hanya dapat


dicapai apabila konsultan telah memahami dengan benar apa yang harus dilakukan
dikerjakan. Untuk pemahaman yang benar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
serta persamaan Persepsi antara Konsultan sebagai pelaksana dan Pihak Proyek
sebagai pemberi tugas mutlak diperlukan. Dengan demikian apa yang diinginkan
oleh pihak pemberi tugas dapat diterjemahkan dengan baik oleh Konsultan
pelaksana sehingga hasil akhir Pekerjaan yang diberikan oleh Pemberi Tugas tidak
akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari dan dapat memenuhi keinginan
Pemberi Pekerjaan.

Dengan pemahaman yang baik terhadap Kerangka Acuan Kerja maupun kondisi
lapangan, konsultan dapat membuat usulan program pelaksanaan pekerjaan secara
baik pula, yaitu menyangkut metodologi pelaksanaan pekerjaan, pemilihan personil
pelaksana (Tenaga Ahli ataupun Tenaga Pendukung), persiapan peralatan/bahan
yang akan digunakan, pengaturan jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan personil,
penyiapan Program Pelaksanaan Pekerjaan, bagan alir pelaksanaan pekerjaan serta
penyiapan logistik untuk pelaksanaan pekerjaan ini.

1.2. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Setelah konsultan mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) untuk Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Balai
Nikah dan Manasik Haji Kec. Poli-polia pada dasarnya sudah cukup jelas dan cukup
baik, sehingga Konsultan dalam hal ini dapat memahaminya dengan baik dan
diharapkan mempunyai persepsi yang sama dengan pihak proyek sebagai pemberi
tugas.

Walaupun begitu ada beberapa catatan berupa saran atau komentar yang dapat
kami sampaikan dengan harapan agar di dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya
dapat memuaskan semua pihak untuk menuju hasil pekerjaan yang semaksimal
mungkin dan bagi kami sendiri hal ini justru merupakan suatu komitmen, tekad dan
semangat yang kami janjikan, lebih dari hanya sekedar pemahaman terhadap KAK.
Dalam hal ini konsultan memberikan catatan-catatan sebagai berikut :
1. Kerangka Acuan Pekerjaan yang telah disampaikan oleh pihak proyek yang
menyangkut maksud dan tujuan Pekerjaan ini adalah cukup jelas.
2. Berdasarkan uraian persyaratan personil, konsultan akan menyediakan personil
yang berpengalaman dibidangnya masingmasing sesuai kriteria yang tertuang
dalam Kerangka Acuan Kerja.
Demikian pula Konsultan akan menyediakan peralatan seperti yangditentukan
dalam spesifikasi Teknik / Kerangka Acuan Pekerjaan.
3. Jangka Waktu Pelaksanaan
Kami menyadari sepenuhnya kesulitan yang dihadapi oleh Pihak proyek,
berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang dibatasi oleh tahun fiskal/tahun
anggaran mengingat untuk proyek ini pendanaannya dibiayai oleh dana APBN
Kantor Kemenag Kab.Konawe Selatan.
Walaupun waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender dirasakan cukup ketat untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, tetapi kami masih merasa optimis
untuk dapat menyelesaikannya tepat waktu dengan hasil yang baik, namun
demikian kami mengharapkan beberapa prakondisi sebagai berikut:
- Kami mengharapkan suatu hubungan kerjasama yang erat antara Pihak proyek.
Sementara dengan kami Pihak Konsultan, di dalam pelaksanaan nantinya
dengan sedapat mungkin meminimalkan hal-hal yang sifatnya non teknis. Hal
ini akan dapat menghemat waktu yang sangat berarti untuk kami dalam
melaksanakan pekerjaan ini.
- Kami juga akan sangat menghargai dengan terima kasih apabila proses
persetujuan/rapat-rapat pembahasan dapat dilakukan dalam waktu yang tidak
terlalu lama sejak kami serahkan berkas/dokumen tersebut dan yang tidak
kalah penting juga pada saat yang telah ditentukan semua pihak yang terkait
dapat hadir serta memberikan sumbangan sarannya sehingga kami dapat
menangkap dan menampung semua ide dalam waktu yang efektif dan relatif
singkat. Hal ini juga merupakan suatu penghematan waktu buat kami.
BAB II
PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

2.1. Pendekatan Umum

Untuk mencapai tujuan dari pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan efisien, dan
dengan metode yang tepat sasaran dan mengacu terhadap kerangka Acuan Kerja
yang ada. Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji Kec. Poli-polia,
konsultan akan menguraikan beberapa tahapan kegiatan antara lain :
1. Persiapan
2. Survey pendahuluan
3. Perencanaan Teknis
Tahapan ini merupakan urutan yang dapat dilihat sebagai berikut :
2.1.1. Persiapan Desain

Pekerjaan Persiapan Desain bertujuan mempersiapkan bahan dasar


Perencanaan sebelum kelapangan melaksanakan survey pendahuluan antara
lain ;
a. Mempersiapkan data-data awal
b. Membuat Desain sementara dari data-data awal untuk dipakai sebagai
panduan Survey Pendahuluan / Reconaisance dilapangan.

Secara Team kegiatan ini dipandu oleh seorang Site Engineer (Teknik Sipil)
dan di dampingi oleh tenaga Ahli Arsitektur serta dibantu dengan tenaga
penunjang. Hasil persiapan desain harus dipresentasikan untuk mendapat
persetujuan dari team assisten dan apabila perlu mengadakan perbaikan-
perbaikan/saran-saran yang nantinya akan dipakai sebagai panduan kegiatan
selanjutnya.

2.1.2. Survey Pendahuluan

Survey Pendahuluan atau Reconnaisance Survey adalah survey yang dilakukan


pada awal pekerjaan di lokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh
data awal sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis dan untuk
bahan pekerjaan selanjutnya Survey ini diharapkan mampu memberikan
saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan diantaranya,
survey lokasi, survey bahan quarry, jenis konstruksi serta metode pelaksanaan
sehinggga di peroleh suatu Perencanaan detail desain yang matang, semua
kegiatan reconnainssance survey harus dibuatkan laporan sebagai data awal
Perencanaan baik laporan secara langsung ataupun laporan tertulis kepada
Pejabat Pembuat Komitmen.

Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari hasil persiapan desain yang


sudah disetujui sebagai pedoman pelaksanaan survey recon dilapangan yang
meliputi kegiatan sebagai berikut ;
a. Koordinasi dengan instansi terkait
Team melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/unsur-
unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey
pendahuluan

b. Diskusi Perencanaan Dilapangan


Team bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya dan
membuat usul Perencanaan dilapangan bagian demi bagian sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing serta membuat sketsa dilengkapi
catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda dilapangan berupa patok
beserta dilengkapi foto-foto penting dan identitasnya masing-masing yang
akan difinalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan setelah
kembali.

2.1.3. Pengukuran

Tujuan pengukuran topographi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan


data koordinat dan ketinggian permukaan tanah.

2.1.4. Perencanaan Teknis

Tujuan dari Perencanaan teknis ini adalah untuk merencanakan dengan baik,
sampai dengan penyiapan dokumen pelelangan, sehingga menghasilkan suatu
Perencanaan yang sempurna, ekonomis, serta ramah terhadap lingkungan.
BAB III
PROGRAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan diuraikan mengenai segala aspek yang akan diimplementasikan
oleh Konsultan sebagai pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan, mulai dari
rencana teknis rinci sampai aspek yang berkaitan dengan sistem pelaporan yang
akan disampaikan dalam pekerjaan ini.
Rencana kerja konsultan kemudian disusun berdasarkan pendekatan dan
metodologi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

3.2 PERSIAPAN DAN PENGUMPULAN DATA

Setelah Konsultan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan ini, maka akan


dilakukan persiapan dengan tujuan agar pelaksanaannya nanti akan didapat hasil
kerja yang efisien dan efektif sesuai yang diinginkan oleh pihak pemberi tugas.
Adapun persiapan kerja yang akan dilakukan meliputi:
 Mengadakan koordinasi intern diantara staff tenaga inti, staff tenaga ahli dan
personil administrasi
Mengevaluasi kembali rencana-rencana kerja yang telah disusun sebelumnya
Mempersiapkan perangkat lunak dan perangkat keras komputer bagi pelaksanaan
pekerjaan
Melakukan konsultasi dengan pihak pemberi tugas

3.3 ASISTENSI, DISKUSI DAN EKSPOSE

Setiap tahapan kegiatan yang telah dilakukan Konsultan, jika diperlukan akan
dilakukan asistensi, diskusi ataupun ekspose dihadapan pihak pemberi tugas.
Kegiatan ini diperlukan sebagai ajang pemantapan ide atau konsep. Pihak yang
terlibat dalam diskusi tidak hanya pihak pemberi tugas saja namun dapat juga pihak
lainnya yang terkait secara langsung.

3.4 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI

Sesuai dengan KAK, tenaga ahli yang perlu dilibatkan dalam pelaksanaan studi ini
cukup beragam dan membutuhkan pendekatan yang multi disiplin. Adapun tenaga
ahli yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada bab
sebelumnya. Adapun deskripsi kerja dari masingmasing tenaga ahli akan diuraikan
berikut ini:

Team Leader (Pemimpin Team)

Secara umum tugas dan tanggung jawab dari Site Engineer adalah:
1. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil
yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
2. Mempersiapkan pertunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan
data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

Ahli Teknik Arsitektur :

Membuat Tahap konsep rancangan, tahap pra-rancangan dan tahap pengembangan


rencana berupa denah, tampak dan potongan.
.

Tenaga Pendukung

Akan melakukan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing sesuai dengan


arahan dari pimpinan tim, baik dalam bidang gambar detail, administrasi,
penggambaran, surat menyurat, pengetikan laporan dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
BAB IV
ORGANISASI DAN JADWAL PELAKSANAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai organisasi tim konsultan secara keseluruhan,
bidang keahlian yang dibutuhkan, kebijaksanaan dasar dalam melaksanakan fungsi
sebagai Konsultan serta uraian tugas dari masing-masing bidang keahlian.

Tim pelaksana manajemen akan dipimpin oleh Ketua Team yang bertindak sebagai Site
Engineer dan dibantu oleh tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan bidang
penanganannya.

Tim ini terdiri dari personil dengan latar belakang pendidikan yang relevan atau sesuai
dengan bidang yang akan ditanganinya dengan pengalaman yang cukup sesuai
permintaan dalam Kerangka Acuan Kerja. Tim ini akan diorganisasikan dengan baik
sehingga mempunyai koordinasi satu sama lain.

Pelaksanaan dan organisasi secara keseluruhan akan diperiksa secara berkala untuk
mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang akan timbul selama pelaksanaan program
dilapangan.

7.1. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Sesuai dengan urain terdahulu mengenai tugas dan tanggung jawab tenaga baik team
leader, tenaga ahli maupun tenaga penunjang, struktur organisasi dalam
melaksanakan pekerjaan terlampir dalam Struktur Organisasi.
7.2. Jadwal Penugasan Personil
Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang tercantum didalam Kerangka Acuan
Kerja dan mengusulkan Jadwal Penugasan Personil seperti terlampir dalam Jadwal
Penugasan Personil tersebut disusun berdasarkan pada Jadwal Pelaksanaan
pekerjaan yang telah ada.
7.3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji Kec.
Poli-polia selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender harus dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin.

Untuk mencapai target pekerjaan seperti yang ada dan tercantum pada lingkup
Kerangka Acuan Kerja maka kami mengusulkan Jadwal
Pelaksanaan seperti terlampir dalam Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
Jadwal penugasan tenaga pelaksana tersebut tersusun berdasarkan jangka waktu
penugasan personil yang ditetapkan berdasarkan BOQ dari Panitia Lelang.
7.4. Jadwal Penggunaan Peralatan
Sesuai dengan jenis pekerjaannya, maka kami melampirkan daftar peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan serta kapan waktunya peralatan tersebut
harus digunakan. Tentang hal ini dapat dilihat dalam Jadwal Penggunaan Peralatan.
7.5. Daftar Personil Dan Curriculum Vitae (CV) Tenaga Ahli
Team pelaksana yang diusulkan oleh CV. ARY ANARCHINDO CONSULTAN untuk
menangani pekerjaan ini adalah tenaga ahli yang sudah berpengalaman pada
bidangnya masing-masing dengan kualifikasi sebagai berikut :
1) Tenaga profesional dan mempunyai kemampuan untuk bekerja sesuai dengan
apa yang tertera pada Kerangka Acuan Kerja.
2) Bersedia untuk bekerja di lapangan dan mempunyai mental yang baik sesuai
dengan bidang masing-masing.

Adapun susunan personil yang kami persiapkan untuk menangani pekerjaan adalah
sebagai mana terdapat dalam Tabel 7.1. di bawah ini.

Tabel 7.1. Daftar Personil Pelaksana Pekerjaan

Profesi/
No Nama Jabatan dalam proyek
keahlian

1. Eric Bidja, ST Ahli Sipil Team Leader/ Ahli Sipil

2. Fahrul Rasyd, ST Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur

3. La Ruslan, ST Surveyor Surveyor

4. Taslim, A.Md Drafter Cad Drafter Cad

Ardiasnysah Amiruddin,
5.
A.Md Drafter Cad Drafter Cad

Serli Deliyana Sattumang,


6.
A.Md Estimator Estimator

7. Surya Ningsih Pamana Administrasi Administrasi

7.6. Pola Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Yang Dilakukan Tenaga Ahli


Untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan KAK, diperlukan suatu tata-
organisasi yang mampu merepresentasikan kebutuhan mekanisme kerja, baik
antara pemberi tugas dengan pelaksana tugas, maupun diantara team tenaga ahli
yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai