Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan teknologi yang pesat telah memaksa riset dalam

segala bidang ilmu dan teknologi untuk terys berinovasi. Tak


terkecuali teknologi dalam bidang penyimpanan energi listrik yang
dikemas menjadi sebuah power-cell baterai. Setiap perangkat
portable modern tidak lepas dari kebuhan sumber daya yang satu
ini. Laptop, kamera digital, PDA (Personal Digital Assistant) dan
teleon genggam menjadi contoh betapa semua perangkat portable
tersebut sangat bergantung pada kinerja baterai yang ada
didalamnya. Baterai adalah suatu alat yang apat menghasilkan
energi listrik. Kinerja baterai melibatkan transfer elektron melalui
suatu media yang bersifat konduktif dan elektroda negatif (anoda)
ke elektroda positif (katoda) sehingga menghasilkan arus listrik dan
beda potensial. (Karta widjaja dan Abdurrahman, 2008).
Baterai sekunder adalah baterai yang dapat dipakai ulang beberapa
kali untuk mengkonversi enegri kimia menjadi energi listrik melalui
proses elektrokimia, proses ini berlangsung bolak-balik sehingga
disebut juga baterai isi ulang atau rechargerable battery (Linden
dan Reddy, 2002). Baterai isi ulang atau rechargeable battery kini
menggantikan elemen primer karena menghemat sumber daya dan
mengurangi polusi. Baterai-baterai sekunder diantaranya adalah Pb-
acid, Ni-Mh , Ni-cd dan Li-ion. Diantara baterai-baterai sekunder
tersebut yang paling menonjol adalah baterai Li-ion. Kelebihan dari
baterai Li-ion adalah memiliki lifecycle panjang yaitu 500-1000
siklus dan kapasitas psesifik yang tinggi daripada baterai sekunder
yang lain. ( P a d h i d k k , 1 9 9 7 )

Padhi,A.K.,K.S.
Nanjundaswam
y&J.B.
Goodenough.
Phospho-olivines
as
positive-electrode
materials
for rechargeable
lithium batteries.
J.Electrochem.
Soc.144(1997)1
188
50Li 2 CO 3 + 50Fe 2 O 3 + 97(NH 4 ) 2 HPO 4 + 3SiO 2 =
100LiFeSi 0.03 P 0.97 O 4 + 194NH 3 + 145.5H 2 O + 50CO 2 + 24.25O 2
Silika adalah keramik temperatur tinggi yang banyak digunakan dalam
industri baja dan gelas

pg 1 ; energi merupakan komoditas utama dalam suatu negara karna diperlukan dalam
berbagai hal seperti industri, edukasi , rumah tanga ) sedangkan kebutuhannya semakin
meningkat (). Dan dari fakta tersebut persedian energi Indonesia belum mencukupi kebutuhan
energi tersebut.dsb. sayangnya jumlah produksi diindinesia sekarang ini ini sangat rendah
(cari databahas tentang energi tentatang energi di Indonesia. Semua butuh energi dr industri
(persediaannya seberapa kebutuhannya seberapa)
pg 2: hal tersebut menyebabkan Indonesia harus menginport energi berupa minyak sekian ton
(caridata). Padahal biaya tsb bisa dipakai untuk kebutan yang lain misalnya pendidikan dsb
pg : dengan demikian diperlukan suatu energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan
energi dinidonesia , salah satunya adalah baterai. Baterai yang sudah di kembangkan apa saja
sebutkan . kelemahannya apa saja carii. Berdaasarkan dari kelemahan tersebut penulis
mengusulkan penelitian berjudul ...... dan sebutkan keunggulannya apa, metodenya
keunggulannya apa dan (disis lain metode coating disni mempunyai keunggulan
dibandingkan metode lain yakni ....(sebutkan )

energi merupakan komoditas utama dalam suatu negara karena berperan sangat
penting dalam pembangunan industri, pendidikan, rumah tangga dan lain-lain. Sayangnya,
persedian energi di Negara Indonesia semakin terbatas jumlahnya seiring dengan
bertambahnya waktu. Persediaan energi yang berasal dari minyak, gas, dan batu bara hanya
cukup untuk beberapa puluh tahun lagi sedangkan aktivitas industri yang memerlukan energi-
energi tersebut akan terus berkembang dari tahun ke tahun (B. Grew, 2014). Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah kebutuhan energi berbanding terbalik dengan
jumlah persediaan energi. Terlebih lagi kebutuhan energi listrik di Indonesia, jumlahnya
semakin meningkat dari tahun ketahun sedangkan persediaannya semakin menipis. Melihat
kondisi tersebut maka sangatlah perlu dikembangkan energi alternatif yang dapat diperbarui.
Di kutip dari (referensi) kebutuhan energi diindonesia sekarang mencapai (data) dan dari
fakta tersebut juga persediaan energi Indonesia belum mencukupi kebutuhan energi tersebut.
Hal tersebut menyebabkan Indonesia harus mengimport energi berupa minyak sekian
ton padahal biaya tersebut dapat dipakai untuk kebutuhan yang lain misalnya pendidikan,
pembangunan infrastruktur atau keperluan yanglebih mendesak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai