Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pemanfaatan tenaga nuklir diberbagai bidang kehidupan
masyarakat begitu pesat. Pemanfaatan tenaga nuklir baik di bidang industri,
penelitian dan medis. Terutama pemanfaatan dalam bidang medis di Instalasi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo memanfaatkan tenaga
nuklir untuk pengobatan dan penelitian dengan menggunakan prinsip kerja
mengeradikasikan sel-sel tumor dengan mempertimbangkan jaringan sehat sekecil
mungkin mendapatkan efek radiasi.
Rumah sakit sebagai suatu lingkungan kerja yang terdiri dari berbagai bagian
dan sub bagian, dimana antara bagian tersebut memiliki peran dan fungsi masing-
masing namun tetap saling berhubungan untuk menunjang kelancaran operasional
secara penuh. Sebagai suatu lingkungan kerja yang kompleks keselamatan kerja
merupakan suatu faktor utama yang harus diperhatikan. Keselamatan kerja
merupakan salah satu faktor yang akan memberikan pengaruh terhadap kinerja
mereka yang bekerja pada lingkungan tersebut. Keselamatan kerja adalah
keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaannya.
Demi terciptanya kesuksesan dalam melakukan pengobatan maka Instalasi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo dalam mempertimbangkan
efek radiasi bagi manusia dan lingkungan menggunakan PP No. 33 Tahun 2017
yang meliputi keselamatan radiasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir, intervensi
dan keamanan sumber radioaktif.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu upaya perlindungan
kepada tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja terhadap bahaya
dari akibat kecelakaan kerja (Tarwaka, 2008). Tujuan K3 adalah mencegah,
megurangi, bahkan menihilkan risiko penyakit dan kecelakaan akibat kerja (KAK)
serta meningkatkan derajat kesehatan para pekerja sehingga produktivitas kerja
meningkat. K3 termasuk sebagai salah satu standar pelayanan yang dinilai di
dalam akreditasi rumah sakit, disamping standar pelayanan lainnya.
Keselamatan radiasi pengion merupakan tindakan yang dilakukan untuk
melindungi pekerja, anggota masyarakat dan lingkungan hidup dari bahaya
radiasi. Efek negatif dari radiasi pengion dikenal sebagai efek somatik apabila
diderita oleh orang yang terkena radiasi dan disebut efek genetik apabila dialami
oleh keturunannya. Efek biologi radiasi pada tubuh manusia dapat menimbulkan
kerusakan atau kematian sel. Bila ditinjau dari dosisnya efek radiasi dibedakan
atas efek stokastik dan derministik. Efek stokastik adalah efek radiasi dimana
peluang terjadinya efek tersebut merupakan fungsi dosis radiasi radiasi yang
diterima oleh seseorang tanpa suatu nilai ambang. Sedangkan efek non stokastik
(deterministik) adalah efek radiasi yang mempunyai tingkat keparahan tergantung
pada dosis radiasi yang diterima dengan suatu nilai ambang.
Dengan demikian, maka tujuan dari keselamatan radiasi adalah membatasi
peluang terjadinya efek stokastik atau risiko akibat pemakaian radiasi yang dapat
diterima oleh seseorang atau masyarakat dan mencegah terjadinya efek
deterministik dari radiasi yang membahayakan seseorang.
Setiap orang atau badan yang akan memanfaatkan tenaga nuklir wajib
memenuhi persyaratan keselamatan radiasi dan memiliki izin pemanfaatan tenaga
nuklir. Persyaratan keselamatan radiasi tersebut meliputi persyaratan manajemen,
peryaratan proteksi radiasi, persyaratan teknik dan verifikasi keselamatan,
Sehingga standar prosedur keselamatan radiasi secara umum di Instalansi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo di buat untuk memberikan
pedoman yang bertujuan menjamin keselamatan, keamanan, ketentraman,
kesehatan para pekerja, dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap
lingkungan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana budaya keselamatan di Unit Radioterapi Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Soetomo?
2. Bagaimana manajemen keselamatan di Unit Radioterapi Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. Soetomo?
3. Bagaimana sarana dan penunjang pelaksanaan keselamatan radiasi di Unit
Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo?
Bagaimana alur proses keselamatan radiasi di Unit Radioterapi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soetomo?

C. Tujuan
1. Agar mengetahui budaya keselamatan di Unit Radioterapi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soetomo.
2. Agar mengetahui manajemen keselamatan di Unit Radioterapi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soetomo.
3. Agar mengetahui sarana dan penunjang pelaksanaan keselamatan radiasi di
Unit Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo
4. Agar mengetahui alur proses keselamatan radiasi di Unit Radioterapi Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.

Anda mungkin juga menyukai