Anda di halaman 1dari 22

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH


KURIKULUM 2013 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
MATA PELAJARAN BIOLOGI
No Indikator Soal Ringkasan Materi
1 Disajikan Keanekaragaman hayati ada 3 yakni:
berbagai jenis 1. Keanekaragaman Tingkat Gen
tumbuhan yang a. Perbedaan yang terdapat pada makhluk hidup yang satu jenis (satu spesies).
ditemukan di b. Terjadi akibat variasi ekspresi gen pada kromosom sehingga memunculkan banyak varian (pada tumbuhan) /ras (pada hewan).
Indonesia, c. Kata kunci: Memiliki nama latin yang sama
peserta didik d. Contoh:
dapat  Keanekaragaman spesies kelapa: kelapa hijau, kelapa gading, kelapa kopyor, dll (sama-sama spesies Cocos nucifera)
menentukan  Keanekaragaman spesies manusia: negro, dravida, kaukasoid, arya, melayu, dll (sama-sama spesies Homo sapiens)
keanekaragama  Keanekaragaman spesies padi: IR, PB, Sedani, Barito, Rojolele, Bumiayu, dll (sama-sama spesies Oriza sativa)
n tingkat 2. Keanekaragaman Tingkat Spesies/Jenis
gen/spesies/eko a. Perbedaan yang terdapat pada makhluk hidup yang berbeda spesies/jenis
sistem dengan b. Kata kunci: Memiliki nama latin yang berbeda; tidak harus dalam satu genus/family/ordo/kelas/kingdom.
tepat. c. Contoh:
 Keanekaragaman pada kelapa, palem, siwalan, aren, lontar - Keanekaragaman pada rumput teki, padi, jagung
 Keanekaragaman pada harimau, kucing, singa - Keanekaragaman pada jeruk purut, jeruk bali, jeruk mandarin.
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
a. Perbedaan antara ekosistem satu dengan ekosistem lainnya
b. Contoh: Perbedaan antara ekosistem taiga, tundra, stepa, hutan hujan tropis, hutan gugur, dll
2 Disajikan No Nama Virus Penyakit Menyerang
contoh virus 1 Influenza Virus Influenza (Flu) Sel-sel saluran pernapasan bagian atas
peserta didik 2 Human Immunodeficiency Virus (HIV) AIDS Menyerang sel-sel darah putih jenis limfosit T
dapat 3 Hepatitis virus Hepatitis B Sel-sel hati
menentukan 4 Ebola virus Ebola Sel-sel pertahanan tubuh
peran virus
5 Measles virus Cacar Sel kulit
tersebut dengan
tepat. 6 Polio virus Polio Sel-sel pada sistem saraf pusat
7 Mumps virus Gondong Sel-sel kelenjar ludah
8 Herpes simplex virus Herpes Membran mukus(lender) di mulut, alat kelamin,
9 Human papillomavirus Kutil Sel-sel kulit dan dapat menjadi kanker
10 Rous sarcoma virus (RSV) Tumor Ayam
11 Bovine papillomavirus Tumor Sapi
12 Virus penyakit mulut dan kaki Penyakit mulut dan kaki Mulut dan kaki sapi
13 Virus penyakit tetelo (new castle disease) Tetelo Ayam
14 Rhabdovirus Rabies Sistem saraf pusat anjing, monyet, kucing
15 Tungro Tungro Padi
16 Citrus leprosis virus (CiLV) CiLV Jeruk
1
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
3 Disajikan N0 Interaksi Individu A Individu B Contoh Keterangan
gambar tipe 1 Mutualisme Untung Untung Lichen (lumut kerak) kombinasi alga dan fungi. Bersifat wajib (jika salah satu tidak ada maka yang
interaksi yang lainnya mati)
sama pada 2 Protokoprasi Untung Untung Kerbau dan jalak Bersifat tidak wajib (jika salah satu tidak ada maka
tumbuhan dan yang lainnya tetap hidup)
hewan, peserta 3 Parasitisme Untung Rugi Benalu/tali putri/bunga bangkai dengan inang Parasit menyerap nutrisi inang/mengganggu
didik dapat 4 Komensalisme Untung Netral Anggrek/tumbuhan paku dengan inangnya. Anggrek/paku tidak mengambil nutrisi inang.
menentukan 5 Amensalisme Rugi Netral Penisilium menghasilkan antibiotic yang
jenis interaksi mematikan organisme sekitar
yang tepat. 6 Netralisme Netral Netral Sapi dengan kucing
7 Predasi Makan Dimakan Singa dengan rusa
8 Kompetisi intraspesifik Bersaing Bersaing Rusa dengan sesama rusa Masih dalam satu spesies, berebut sumber daya
9 Kompetisi interspesifik Bersaing Bersaing Rusa dengan zebra Berbeda spesies bersaing mencari rumput
4 Disajikan
berbagai Phaeophyta (Alga Coklat)
gambar protista
mirip
tumbuhan,
peserta didik
dapat
identifikasi
kelompok
protista mirip
tumbuhan yang
ditentukan
dengan tepat.

Alga Merah (Rhodophyta)

2
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
5 Disajikan
gambar dua Reproduksi Zygomycota
jamur divisio
berbeda, siswa
dapat mengerti
cara reproduksi
kedua jamur
dengan tepat.

Reproduksi Basidiomycota

Keterangan Ascomycota Basidiomycota Zygomycota Deuteromycota


Gambar

Reproduksi Ascospora Basidiospora Zygospora Tidak ada


seksual
Reproduksi Konidiospora Konidiospora Sporangiospora Konidiospora
aseksual
Contoh Saccaromyces Jamur merang, Rhizopus (jamur Jamur panu,
sp, Pennisilium jamur tiram, jamur tempe), kudis
sp, Aspergillus kuping Mucor,Pilobolus

3
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
6 Disajikan No Ciri-Ciri Pisces Amphibia Reptilia Aves Mamalia
gambar 1 Habitat Air Darat dan air Darat Darat Darat (ada juga yang di air)
beberapa jenis 2 Penutup tubuh Sisik Kulit licin dan basah Sisik atau kulit kering Bulu Rambut
hewan 3 Alat Pernafasan Insang Paru-paru dan insang Paru-paru Paru-paru, Kantong udara Paru-paru
vertebrata,
4 Jumlah Ruang Jantung 2 3 4 4 4
peserta didik
5 Fertilisasi Eksternal Eksternal Internal Internal Internal
dapat
menentukan 6 Cara Reproduksi Ovipar Ovipar (bertelur) ovipar/ovovivipar Bertelur Melahirkan (vivipar)
dasar klasifikasi 7 Suhu Tubuh Poikiloterm Poikiloterm (darah dingin) Poikilotrem Homoiloterm Homoiloterm
tingkat kelas 8 Ciri khusus Bertelur dalam Hidup di dua alam, Memiliki tembolok, dapat Menyusui, memiliki
jumlah sangat metamorphosis sempurna, terbang, berparuh. kelenjar mamae (ASI)
banyak. telur berselaput
9 Contoh Hiu, pari Salamender, katak, kodok Ular, kadal, penyu, buaya Bebek, pinguin Paus, kelelawar, dolpin
7 Disajikan salah Siklus Nitrogen
satu bagan Siklus Karbon
biogeokimia, N2 (Nitrogen bebes)  NH4 (Amonium) NO2 (Ion Nitrit) 
-
NO3- (Ion Nitrat)  N2 (Nitrogen bebas)
peserta didik
dapat Fiksasi dilanjutkan Nitritasi Nitratasi Denitrifikasi
memahami amonifikasi (nitrogen (amonium nitrit) (nitritnitrat) (nitratnitrogen
proses yang oleh bakteri
menjadi amonium) oleh oleh bakteri bebas) oleh bakteri
terjadi pada Nitrosococus,
bagian yang bakteri Rhizobium, Nitrobacter Pseudomonas
Nitrosomonas
ditunjuk dengan Azotobacter dan oleh
tepat. Protista Nostox dan Tumbuhan menyerap
Nitrifikasi (nitritasi + nitratasi)
Anabaena nitrogen dalam bentuk
ion nitrat

8 Disajikan Padi Tikus Ular Elang


gambar jaring-
jaring makanan,  Trofik 1  Trofik 2  Trofik 3  Trofik 4
peserta didik d  Produsen  Komsumen I  Komsumen II  Konsumen III
 Predator
menganalisis
kedudukan
 Rantai makanan: Peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem
makhluk hidup
 Jaring-jaring makanan: Bagan yang menunjukan gabungan dari beberapa rantai makanan
dalam jaring-
jaring makanan

4
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
9 Disajikan 1. Gambar penampang melintang daun
gambar Keterangan
penampang 1. Kutikula: lapisan lilin untuk mengurangi penguapan
melintang organ 2. Epidermis atas: untuk proteksi
tumbuhan, 3. Mesofil palisade/Jaringan tiang: tempat utama fotosintesis
peserta didik 4. Mesofil spons/ jaringan bunga karang: Tempat fotosintesis dan menyimpan hasil fotosintesis
dapat 5. Epidermis bawah: untuk proteksi
menentukan 6. Stomata: celah untuk keluar masuk gas dan transpirasi
bagian yang 7. Sel penjaga: untuk mengatur membuka dan menutup stomata
tepat dari fungsi 8. Xilem: Mengangkut air dan hara ke daun
jaringan yang 9. Floem: untuk mengangkut hasil fotosintesis
ditentukan. 10. Pembuluh vaskuler/ pembuluh angkut
2. Gambar Penampang Melintang Batang Dikotil 11. Jaringan mesofil: terdiri atas palisade dan spons
Komponen batang:
4 1. Epidermis: untuk proteksi
5 2. Korteks: jaringan dasar sebagai penopang atau menyimpan
6 cadangan makanan
7 3. Endodermis: penopang
4. Floem untuk mengangkut hasil fotosintesis
5. Xylem: untuk mengangkut air dan hara
6. Kambium: membelah ke luar membentuk floem sekunder
(kulit) ke dalam membentuk xylem sekunder (kayu).
7. Empulur: jaringan parenkim berisi cadangan makanan
8. Silinder pusat: Perisikel+floem+xylem+empulur

3. Gambar Penampang Melintang Batang Monokotil Tabel Perbedaan Batang Dikotil dan Batang Monokotil
No Dikotil Monokotil
1 Berkambium Tidak berkambium
2 Batang bercabang Batang tidak bercabang
kecuali pandan, aloe
3 Pembuluh angkut teratur Pembuluh angkut tersebar
4 Memiliki jari-jari empulur Tidak ada jari-jari empulur
5 Korteks dan empulur dapat Korteks dan empulur tidak
dibedakan dengan jelas dapat dibedakan jelas
6 Hipodermis umumnya Hipodermis umumnya
kolenkim sklerenkim
7 Membesar karena aktivitas Membesar karena aktivitas
kambium vaskuler parenkim maristematik
8 Contoh: manga, jati, bayam Contoh: padi, jagung, palem

5
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
4. Gambar Akar Dikotil dan Monokotil
1. Bulu akar: untuk memperluas bidang penyerapan
2. Epidermis: untuk proteksi
3. Korteks: jaringan dasar sebagai penopang atau menyimpan cadangan makanan
4. Endodermis: bagian luarnya dilapisi pita caspary kedap air untuk mengatur
masuknya air dari luar ke xylem
5. Perisikel: Bagian di bawah endodermis untuk membentuk cabang akar
6. Floem untuk mengangkut hasil fotosintesis
7. Xylem: untuk mengangkut air dan hara
8. Empulur: jaringan parenkim berisi cadangan makanan
9. Silinder pusat: Perisikel+floem+xylem
Dikotil Monokotil
10 Disajikan 1. Epitel pipih selapis
Otot lurik:
gambar a. Lokasi jaringan epitel: pembuluh limfe, pembuluh darah,
1. Gelap terang, berinti
beberapa b. glomerulus, alveolus, peritonium, pleura, perikardium.
banyak di tepi, tidak
jaringan pada c. Fungsi jaringan epitel: difusi, filtrasi.
bercabang
manusia, 2. Alat gerak aktif 2. Epitel pipih berlapis banyak
peserta didik a. Lokasi jaringan epitel: epidermis, vagina, mulut,
3. Menggerakan alat
dapat esophagus (kerongkongan), saluran anus, ujung uretra.
gerak
menentukan b. Fungsi jaringan epitel: proteksi
4.
jenis jaringan 3. Epitel kubus selapis
yang tepat dari Otot jantung:
1. Gelap terang, a. Lokasi jaringan epitel: nefron, tubulus ginjal, kelenjar saliva,
fungsi jaringan permukaan ovarium, lensa mata, pancreas.
yang ditentukan bercabang, inti satu
di tengah, b. Fungsi jaringan epitel: sekresi dan absorbs
2. Penyusun jantung 4. Epitel kubus berlapis banyak
a. Lokasi: saluran keluar kelenjar keringat/minyak, ovarium
b. Fungsi jaringan epitel: sekresi dan ekskresi
Otot polos: 5. Epitel silindris selapis
1. Bentuk gelondong, a. Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu.
warna polos, inti b. Fungsi jaringan epitel: sekresi dan absorpsi
satu di tengah 6. Epitel silindris selapis bersilia
2. Penyusun organ a. Lokasi jaringan epitel: saluran reproduksi, ductus eferen testis,
dalam b. Fungsi jaringan epitel: sekresi, proteksi dan gerakan zat
Jaringan Epitel 7. Epitel silindris berlapis banyak
a. Lokasi jaringan epitel: Tenggorokan, laring, faring,
saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra.
b. Fungsi jaringan epitel: sekresi dan pergerakan.
Silindris selapis

6
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
11 Disajikan
gambar organ Fungsi bagian:
sistem 1. Katub bikuspidalis: Mencegah darah kembali ke
peredaran darah serambi kanan (atrium dekster) saat bilik kanan
peserta didik kontraksi
menentukan 2. Katub trikuspidalis: Mencegah darah kembali ke
fungsi dari serambi kiri (atrium sinister) saat bilik kiri
bagian yang berkontraksi
ditunjuk dengan 3. Bilik kiri: Memompa darah dari jantung ke
benar. seluruh tubuh
4. Bilik kanan: Memompa darah ke pulmo (paru-paru)
5. Arteri/Nadi: Membawa darah meninggalkan
jantung membawa oksigen; kecuali arteri
pulmonalis yang justru kaya karbondioksida.
6. Vena/Balik: Membawa darah menuju jantung
membawa karbondioksida; kecuali vena
pulmonalis yang justru kaya oksigen.
7. Pembuluh kapiler: Tempat pertukaran oksigen
dan nutrisi di jaringan.
8. Katup semilunar aorta: Mencegah darah kembali
ke bilik kiri dari aorta
9. Katup semilunar pulmonalis: Mencegah darah
kembali ke bilik kanan dari arteri pulmonalis
12 Disajikan Bagian-bagian dan fungsi:
gambar organ 1. Hidung:
sistem respirasi, a. Menyaring udara oleh rambut hidung
peserta didik b. Menghangatkan udara dengan radiasi panas dari pembuluh darah di bagian konka
dapat c. Melembabkan udara dengan penguapan mucus yang diproduksi sel goblet
menentukan d. Sebagai indra pembau karena adanya saraf olfaktori
fungsi dari 2. Faring: Rongga bersama antara system pencernaan dan system pernapasan
bagian yang 3. Laring, terdapat:
ditunjuk dengan  Pita suara untuk menghasilkan suara
benar.  Katup epiglotis untuk menutup tenggorokan saat menelan makanan
4. Trakea (Tenggorokan): Tersusun oleh cicncin tulang rawan hialin, epitel silindris bersilia
untuk menangkap dan mengeluarkan kotoran
5. Bronkus: Cabang tenggorokan (trakea)
6. Bronkiolus: Cabang bronkus
7. Alveolus: kantong sangat tipis dengan banyak pembuluh darah dan tersusun epitel pipih selapis
sebagai tempat difusi gas oksigen dan CO2
8. Pleura: Pembungkus paru-paru

7
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
13 Disajikan
Bagian Mata dan Fungsinya:
gambar organ
1. Kornea: Melindungi mata dari benda asing dari luar,
alat indra,
2. Iris: Mengatur besar kecilnya pupil. Bagian ini jugalah yang memberi warna pada mata.
peserta didik 3. Pupil: Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola mata. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris.
dapat
4. Retina: Menangkap bayangan yang dibentuk kemudian mengubahnya menyadi sinyal syaraf.
menentukan
5. Lensa mata: Memfokuskan cahaya
fungsi dari
6. Bintik kuning: Saat bayangan benda jatuh pada bagian ini, benda akan sangat terlihat jelas.
bagian yang
7. Bintik buta: Bintik buta atau blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif terhadap cahaya.
ditunjuk dengan
Jika bayangan benda jatuh tepat pada bagian ini, maka benda tidak dapat terlihat oleh mata.
benar.
8. Syaraf optic: Meneruskan informasi bayangan benda yang diterima retina menuji otak.
9. Aqueous humor: Cairan yang menyerupai plasma berlendir transparan dengan konsentrasi protein
yang rendah dan berfungsi sebagai struktur pendukung lensa.
10. Vitreous humor: Vitreous humor atau juga disebut badan vitreous adalah semacam gel yang
berfungsi mengisi ruang antara retina dan lensa.
11. Sklera, koroid, retina: lapisan mata dari luar ke dalam
12. Kelenjar lakrima: Kelenjar air mata adalah bagian mata yang berfungsi menghasilkan air mata.
Bagian Telinga dan Fungsinya:
1. Daun telinga: Menangkap suara Anatomi Telinga
2. Saluran telinga: Memfokuskan suara
3. Gendang telinga: Menangkap gelombang bunyi dan mengubahnya menjadi gelombang getar
4. Saluran euctachius: menghubungkan telingan dengan mulut untuk mengatur tekanan telinga
5. Tulang pendengaran martil (maleus), landasan (inkus), sangurdi (stapes): Meneruskan getaran
6. Tiga saluaran setengah lingkaran (saluran semisirkularis): Pusat keseimbangan tubuh
7. Koklea: Mengubah getaran menjadi impuls saraf
8. Saraf pada klokea: Mengantarkan impuls ke otak pusat

Peta Lidah

Saraf pada Kulit


1. Ujung saraf tanpa selaput: Sensor nyeri (pain)
2. Ruffini: Sensor panas (heat)
3. Krause: Sensor dingin (cold)
4. Meisner: Sensor sentuhan
5. Merkel: Sensor tekanan ringan (light touch)
6. Paccini: Sensor tekanan kuat (strong pressure)

8
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
14 Disajikan
gambar Gerak Biasa:
mekanisme Reseptor (panca indra)Sensorik (aferen)
gerak, peserta Otak Motorik (eferen) efektor
didik dapat (otot/kelenjar)
menganalisis
proses yang Gerak Refleks:
terjadi dengan Reseptor  Sensorik (aferen) Sumsum
benar Tulang Belakang Motorik (eferen)
efektor (otot/kelenjar)

15 Disajikan Saluran Pencernaan Manusia Kelenjar Pencernaan (Organ penghasil zat kimia seperti enzim)
gambar sistem 1. Mulut: Pencernaan mekanik oleh gigi dan lidah, pencernaan kimiawi 1. Hati
pencernaan, oleh amilase/ptyalin yang mengubah amilum menjadi maltosa Menghasilkan empedu untuk mengemulsikan lemak, mengurangi tegangan
siswa dapat 2. Faring: Rongga bersama system pencernaan dan pernapasan permukaan bolus, mengaktifkan lipase, membuat zat yang tidak larut dalam lemak
menganalisis 3. Kerongkongan menjadi larut, pewarnaan urin dan feses.
proses Gerakan peristaltik mendorong makanan menuju ke lambung 2. Pankreas
pencernaan 4. Lambung Zat kimia yang dihasilkan oleh pankreas adalah sebagai berikut:
yang terjadi a. Pencernaan mekanik oleh kontraksi-kontraksi otot. a. Natrium bikarbonat: meneralkan kadar asam dari makanan dari lambung.
pada organ b. Zat kimia pada lambung diantaranya adalah: (disingkat LAPeR) b. Produksi enzim (disingkat PLTA)
yang ditunjuk 1) L Lipase: lemak agar menjadi asam lemak dan gliserol. 1) P Pankreas
dengan benar 2) A Asam klorida (HCl): pepsinogen pepsin, membunuh kuman 2) L Lipase: lemak asam lemak dan gliserol.
3) Pe Pepsin: memecah protein menjadi pepton 3) T Tripsin: Pepton asam amino
4) R Renin: menggumpalkan protein yang ada di dalam susu 4) A Amilase: Maltosa glukosa
5. Usus halus c. Hormon Insulin: mengubah glukosa darah menjadi glikogen di hati
Enzim yang dihasilkan oleh usus halus diantaranya adalah: d. Hormon glucagon: mengurai glikogen menjadi glukosa darah
 Maltase: Maltosa glukosa dan glukosa
 Sukarse: Sukrosa glukosa dan fruktosa
 Laktase: Laktosa glukosa dan galaktosa
 Enzim erepsin: pepton menjadi asam amino.
 Enzim enterokinase: mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
 Enzim nuclease: mengubah nukleotida menjadi nukelosida dan pospat.
 Hormon sekretin: merangsang kelenjar pankreas untuk mengeluarkan
getah pancreas
 Homor CCk atau Kolesistokinin: merangsang hati agar mengeluarkan
cairan empedu ke usus halus.
6. Usus besar
a. Pengaturan kadar air feses
b. Pembusukan sisa makanan oleh Escheichia coli.
c. Pembentukan vitamin K

9
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
16 Disajikan
Ginjal dan Nefron
gambar siswa
dapat
menganalisis
proses eksresi
yang terjadi
pada organ
yang ditunjuk
dengan benar

Kelenjar pada Kulit

1. Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)


Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yang
bermuara di pori-por kulit.
2. Kelenjar Minyak (Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yang
dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit dan membuat rambut tidak kering.

17 Disajikan
Organ Fungsi
gambar siswa
dapat Testis Produksi sperma
menganalisis Epididimis Pematangan sperma
proses Vas deferen Menyalurkan sperma ke uretra
reproduksi yang Uretra Menyalurkan sperma keluar
terjadi pada Skrotum Melindungi testis
organ yang Penis Alat kopulasi (bersetubuh)
ditunjuk dengan Vesikula seminalis Menambahkan cairan semen
benar
Organ Fungsi
Ovarium Produksi ovum dan hormon
Oviduk/tuba palopi Tempat fertilisasi ovun dan sprema
Rahim/uterus Implantasi dan pertumbuhan embrio
Vagina Saluran melahirkan dan alat kopulasi

10
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
18 Disajikan Substansi imunologis: 1. Neutrofil: Bergranula, nucleus 3-5 lobus dan untuk fagositosis.
gambar siswa Jenis Leukosit 2. Monosit: Tidak bergranula, Menjadi makrofag dalam fagositosis.
Imunoglobulin sebgai antibody
dapat terdapat di plasma darah Cara Kerja Antibodi: 3. Basofil: Nukleus seperti huruf S, memproduksi heparin & histamin
menganalisis Macam-macam Imunoglobulin (Ig): 1. Opsionisasi: Menangkap antigen 4. Eosinofil: Nukleus dengan 2 lobus, berfungsi merespon alergi
proses imunitas Ig G: Paling Banyak di tubuh agar mudah difagositosis 5. Limfosit: Limfosit T untuk bunuh kuman dan Limfosit B yang produksi antibody
yang terjadi Ig A: Terdapat pada ASI, air mata 2. Aglutinasi: Penggumpalan 1. Fagositosis: memakan kuman (bakteri/virus/Protista)
pada organ Ig D: Paling sedikit 3. Presipitasi: Pengendapan 2. Deapedesis: menembus pembuluh darah menuju jaringan
yang ditunjuk Sifat Leukosit
Ig E: Merespon elergi 4. Netralisasi: Membuat antigen 3. Gerak amoeboid: mampu bergerak seperti amoeba
dengan benar Ig M: Menetap di pembuluh darah tidak berbahaya 4. Kemotaksis: Bergerak karena rangsangan zat kimia.
19 Disajikan hasil Gangguan Sistem Organ:
6. Polistemia: Sel darah merah di atas jumlah normal 4.8-5.4 juta/ml3
lab pasien i 1. Arteriosklerosis: penyumbatan arteri oleh zat kapur
7. Leukimia: Sel darah putih di atas jumlah normal 7000-10.000 /ml3
gangguan 2. Aterosklerosis: penyumbatan arteri oleh lemak (fat)
8. Leukopenia: Sel darah putih di bawah jumlah normal 7000-10.000 /ml3.
sistem organ, 3. Hemophily: Trombosit kurang dari 200-500.000 per mm3
9. Albuminuria: Adanya protein di urin akibat kerusakan glomerulus nefron ginjal
peserta sehingga darah sukar membeku
10. Diabetes mellitus: Adanya glukosa di urin karena Tubulus Proksimal gagal reabsoprpsi
menyimpulkan 4. Siklemia: darah memrah membentuk bulan sabit
3 11. Hematuria: Adanya darah pada urin karena radang bagian urinaria
penyebabnya. 5. Anemia: Sel darah merah di bawah jumlah normal 4.8-5.4 juta/ml
20 Disajikan Bahan Pangan Mikroorganisme Golongan Produk Mikroorganisme Produk Bioteknologi Modern
informasi Susu Lactobacillus bulgaricus Bakteri Yoghurt Acetobacter aceti Asam cuka a. Kloning
tentang Streptococcus termophillus Bakteri Yoghurt Saccharomyces bayanus Cuka apel (cider)
beberapa Mikroorganisme Produk b. Kultur jaringan
Streptococcus lactis Bakteri Mentega Aspergilus niger Asam sitrat, c. Inseminasi buatan
aplikasi Panicillium requiforti Jamur Keju Acetobacter aceti Asam cuka
penjernihan bir d. Kultur jaringan
bioteknologi Saccharomyces bayanus Cuka apel (cider)
Propioni bacterium Bakteri Keju Swiss Penicillium notatum Penisilin e. Teknologi plasmid
konvensional Aspergilus niger Asam sitrat, f. Sel hibridoma
Lactobacillus casei Bakteri Susu asam Penicillium chrysogenum Penisilin
dan modern, penjernihan birg. Bayi tabung
peserta didik Kedelai Rhizopus oligosporus Jamur Tempe Streptomyces griseus Streptomisin
Rhizopus stoloniferus Jamur Tempe Penicillium notatum Penisilin h. Vaksin
dapat Bacillus thuringiensis Pembasmi hama
Rhizopus oryzae Jamur Tempe Penicillium chrysogenum Penisilin i. Interferon
menentukan Bacillus popilliae Pembasmi hama
Aspergillus oryzae Jamur Kecap Streptomyces griseus Streptomisin j. Terapi gen
contoh produk Clostridium butyrium Limbah industry
bioteknologi Kacang tanah Neurospora sitophyla Jamur Oncom Bacillus thuringiensis Pembasmi hamak. Tanaman
alkohol
konvensional/m Beras Saccharomyces cereviseae Jamur Tape Ketan Bacillus popilliae Pembasmi hama Transgenik
Pseudomonas putida Limbah minyak
odern dengan Endomycopsis fibulegera Jamur Tape singkong l. Rekombinasi gen
Cladosporium resinae Limbah minyak
tepat. Singkong Saccharomyces elipsoides Jamur Tape singkong Nata de coco
Alxalignes eutropus Bioplastik
Air kelapa Acetobacter xylinum Bakteri Nata de coco Aureobasidium pullulans Bioplastik Roti
Gandum Saccharomyces elipsoides Jamur Roti Thiobacillus ferrooxidens Pemisahan Asinan
biji
Kubis Enterobacter sp. Bakteri Asinan tembagaMinuman
Padi, umbi Saccharomyces cereviseae Jamur Minuman Methanobacterium beralkohol
Gas metana
Saccharomyces caelsbergensis beralkohol Methanomicrobium Protein sel tunggal
Gas metana
Mikroorganisme Spirulina, Chlorella Alga 1. sel
Protein Hematuria:
tunggal Adanya darah pada urin
Methanococcos Gas metana

11
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
21 Disajikan tabel Perbedaan RNA dan DNA
perbandingan Perbedaan DNA RNA
DNA dengan
RNA, peserta Fungsi Mengendalikan faktor keturunan (materi genetic) dan sintesis protein Mengendalikan sintesis protein
didik dapat Untai Untai ganda Untai tunggal
menyebutkan
karakteristik Letak Terdapat pada inti sel, mitokondria, plastid Terdapat pada inti sel, sitoplasma, atau ribosom
DNA dan RNA Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa
yang tepat.
Ukuran Panjang Pendek
Jenis Basa Nitrogen Purin (adenin dan guanin), Pirimidin (sitosin dan timin) Purin (adenin dan guanin), Pirimidin (sitosin dan urasil)
Konsentrasi Tidak berubah (tetap), tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein Berubah, dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein
Keberadaannya Permanen Periode pendek karena mudah terurai
22 Disajikan 1. Percobaan Engelman
gambar a. Menggunakan alga Spirogyra yang mampu fotosintesis menghasilkan oksigen
percobaan b. Menambahkan bakteri aerob (menggunakan oksigen) untuk
fotosintesis mendeteksi bagian Spirogyra yang paling banyak menghasilkan oksigen.
(Engelmann/Sa c. Hasil: Bakteri aerob paling banyak berkumpul di daerah Spirogyra
chs/Ingenhousz) yang mendapat sinar merah dan biru-violet.
, peserta didik d. Kesimpulan: Cahaya paling baik untuk fotosintesis adalah merah dan biru-violet.
dapat
menganalisis 2. Percobaan Ingenhouz
hasil percobaan a. Menggunakan tanaman Hidrilla yang dimasukan dalam sebuah
tersebut dengan wadah dengan corong kaca di atasnya yang ditutup dengan tabung khusus
tepat. untuk menangkap gas yang dihasilkan tumbuhan.
b. Hasil: Gas yang tertangkap di tabung akan menyebabkan kobaran api semakin besar.
c. Kesimpulan: Fotosintesis menghasilkan oksigen.

3. Percobaan Such
a. Tahapan percobaab Such:
1) Tutup sebagian daun dengan aluminium foil lalu biarkan beberapa saat.
2) Rebus daun untuk mematikan sel daun
3) Rebus daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya lalu cuci daun.
4) Tetesi daun dengan larutan lugol / iodin.
b. Hasil: Bagian yang tertutup akan pucat, sedangkan yang tidak ditutup akan berwarna
biru kecoklatan (tanda amilum)
c. Kesimpulan: Fotosintesis menghasilkan amilum

12
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
23 Disajikan
skema tahapan Keterangan:
respirasi sel, 1. Glikolisis (Tahap konsumsi ATP & tahap produksi ATP)
peserta didik 2. Dekarboksilasi Oksidatif
dapat 3. Siklus Krebs
Glukosa 2 Asetil Co-A 3 4 4. Transport Elektron
menentukan
beberapa
tahapan yang
ditunjuk dalam Tahap Tempat Bahan Hasil
skema tersebut Tahapan Dekarboksilasi Oksidatif Perhitungan total ATP
2 ATP, 2 NADH, a. Glikolisis…….........................2 ATP
Glikolisis sitosol Glukosa
2 Asam Piruvat b. Dekarboksilasi oksidatif .…....0 ATP
Matrik 2 Asetil-CoA c. Siklus Krebs……...………….2 ATP
DO Asam piruvat
mitokondria 2 CO2, 2 NADH d. Transfer elektron …………..34 ATP
Matrik 6 NADH, 2 ATP Total: 38 ATP
Siklus Krebs Asetil-CoA
mitokondria 4 CO2, 2 FADH2 -2 ATP
Dikurangi 2 ATP karena
Elektron dari digunakan untuk transfer 36 ATP
Transport Krista (membran
NADH dan NADH hasil gikolisis
elektron dalam) 34 ATP
FADH2 di sitosol ke mitokondria

Tahapan Glikolisis
Proses Enzim terlibat
1. Glukosa → Glukosa 6-Fosfat Heksokinase
(Tahap penggunaan ATP)
2. Glukosa 6-Fosfat Fruktosa 6-phosfat Phosphogluco isomerase Tahap Siklus Krebs
3. Fruktosa 6-fosfat Fruktosa 1, 6-difosfat Fosfofrukto kinase disingkat dengan:
(Tahap penggunaan ATP) ASIK SuSu FMO
4. Fruktosa 1, 6-difosfat gliseraldehida Aldolase A: Asetil Co-A
fosfat/PGAL & Dihydroxy acetone fosfat S: Sitrat
5. Dihidroksiaseton fosfat Gliseraldehid- Triose fosfat kinase I: Isositrat
3-phosfat/ PGAL K: Ketoglutarat
6. Gliseraldehid-3-phosfat/PGAL  1,3- Gliseraldehida Su: Suksinil
diphoshoglyceral dengan melepaskan dehidrogenase Su: Suksinat
NADH dan mengikat phosfat anorganik F: Fumarat
M: Malat
7. 1,3-diphoshoglyceral 3-fosfogliserat Phospoglycero
O: Oksaloasetat
acid + ATP (Tahap pelepasan ATP) Kinase
8. 3-fosfogliserat acid → 2-fosfogliserat Phosphoglyceo mutase
9. Fosfogliserat -> phosphoenolpyruvat Enolase
(PEP)+H2O (air)
10. Phosphoenolpyruvat (PEP) Piruvat kinase
piruvat+ATP (Tahap pelepasan ATP)
13
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
24 Disajikan 1. Tahap Mitosis (disingkat dengan ProMAT) Tahap Pembelaha Meiosis
gambar salah a. Profase 1. Tahap Interfase meiosis
satu fase 1) Kromatin menebal menjadi kromosom dan bereplikasi. a. Merupakan tahap persiapan pembelahan
pembelahan 2) Membran inti dan anak inti menghilang. b. Tahapan meliputi
mitosis/meiosis, 3) Sentriol membelah, dan mulai ke kutub berlawanan. 1) Fase G1 (Gap 1); Tahap pertumbuhan primer,
peserta didik 2) Fase S (Sintesis); Replikasi DNA, RNA tertinggi
dapat b. Metaphase 3) Fase G2 (Gap 2); Tahap pertumbuhan sekunder
menganalisis 1. Kromosom berjajar di bidang ekuator dengan benang 2. Tahap Meiosis I
tahapan yang spindel menempel di kinetekor pada sentromer. a. Tujuan: memisahkan kromosom homolog sehingga dari diploid (2n)
terjadi setelah 2. Pada tahap ini kromosom paling mudah diamati menjadi haploid (n).
tahapan tersebut dengan mikroskop. b. Tahapan Meiosis 1: (Disingkat ProMAT)
dengan tepat. 1) Profase I (Disingkat dengan LeZiPaDiDi)
c. Anafase a) Le: Leptoten: Kromatin menjadi kromosom
1) Benang spindel kinetokor memendek menarik kromosom b) Zi: Ziptoten: Kromosom homolog bertemu dan diikat protein
sehingga sentromer terbagi menjadi dua bagian. KOHESIN membentuk sinapsis.
2) Kromosom bergerak menuju kutub berlawanan. c) Pa: Pakiten
Masing–masing kromosom homolog yang membentuk sinapsis
d. Telofase bereplikasi sehingga menjadi tetrad/bivalen
1) Kromosom sudah di masing-masing kutub d) Di: Diploten: Terjadi pindah silang di KIASMA
2) Kromosom kembali menjadi kromatin e) Di: Diakinesis
3) Anak inti (nucleolus) kembali muncul 1) Telah mengalami pindah silang
4) Membran nucleus mulai kembali muncul 2) Membran inti telah menghilang
2) Metaphase I: Kromosom di bidang ekuator membentuk 2 baris.
3. Tahap Sitokinesis 3) Anafase I: Kromosom homolog terpisah ke kutub berlawanan.
Sel membelah menjadi dua sel anakan diawali 4) Telofase I: Kromosom homolog sudah di kutub; Membran inti
dengan pembagian sitoplasma terlebih dahulu. kembali muncul; Sitokinesis seiring dengan telophase.
a. Pada Sel Hewan 2. Tahap Interkinesis
1) Terbentuk cincin kontriktil pada bagian Tahap diantara meiosis I dan meiosis 2; Hanya terjadi pada organisme
alur pembelahan yang dibentuk oleh tertentu; Tidak terjadi sintesis DNA; Kromosom terurai jadi kromatin
kontraksi mikrofilamen aktin. 3. Meiosis II
2) Terbentuk dua sel anakan yang terpisah. a. Profase II
1) Kromotid bersaudara sudah terbentuk
b. Pada sel tumbuhan 2) Tidak mengalami replikasi kromosom lagi
Terbentuk plat pembelahan, 3) Tidak mengalami pindah silang lagi
yaitu komponen dinding sel yang dibuat b. Metafase II
oleh badan golgi dan dikirim Kromatid bersaudara berjajar di ekuator membentuk satu baris
ke plat pembelahan melalui vasikula. c. Anafase II
Kromatid bersaudara terpisah membentuk kromosom
d. Telofase II
Terbentuk dua sel haploid; Sitokinesis bersamaan dengan telophase

14
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
25 Disajikan Kodogen pada DNA : 3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
urutan basa Kodon pada mRNA : 5′ UAC AGU UGA GGG UUU UCC GUA ACU3′
Nitrogen hasil Anti kodon pada tRNA : AUG UCA ACU CCC AAA AGG CAU UGA
transkripsi, Jenis Asam Amino : metionin serin glisin fenilalanin serin valin threonine stop
peserta didik
dapat
menganalisis Catatan:
urutan asam Kodon Star: AUG (Proses translasi akan dimulai jika ada kodon AUG)
amino yang Kodon Stop: UAG, UGA, UAA (Proses translasi akan berhenti dan selesai jika ada kodon stop)
terbentuk Helik DNA yang dijadikan cetakan adalah untai DNA dari 3’ ke 5’.
dengan tepat.
26 Disajikan Sel Tumbuhan Hipertonik Isotonik Hipotonik Sel Hewan Hipertonik Isotonik Hipotonik
gambar keadaan
awal percobaan
transpor pasif,
peserta didik
dapat menarik
kesimpulan dari
percobaan Plasmolisis Flaksid Turgid
transpor pasif Krenasi Flaksid Hemolisis
tersebut dengan 1. Sel tumbuhan pada larutan hipertonik (pekat) 1. Sel hewan pada larutan hipertonik (pekat)
tepat. a. Jika sel tumbuhan dimasukan ke dalam larutan pekat (hipertonik) maka cairan sel a. Jika sel hewan dimasukan ke dalam larutan pekat (hipertonik) maka
akan lebih encer dibanding lingkungannya. cairan sel akan lebih encer dibanding lingkungannya.
b. Cairan sel akan osmosis keluar sel menuju larutan yang lebih hipertonik. b. Cairan sel berosmosis keluar sel menuju larutan yang lebih hipertonik.
c. Membran sel akan berkerut dan lepas dari dinding sel (plasmolysis) c. Sel akan berkerut (krenasi)
2. Sel tumbuhan pada larutan hipotonik (encer) 2. Sel hewan pada larutan hipotonik (encer)
a. Jika sel tumbuhan dimasukan ke dalam larutan hipotonik, maka cairan sel hewan a. Jika sel hewan dimasukan ke dalam larutan hipotonik, maka cairan sel
akan lebih pekat dibanding lingkungannya. hewan akan lebih pekat dibanding lingkungannya.
b. Cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel. b. Cairan dari lingkungan akan masuk ke dalam sel.
c. Sel membesar turgid (kaku) dan tidak pecah karena dinding sel yang kuat. c. Sel akan membesar dan pecah (hemolysis)
3. Sel tumbuhan pada larutan isotonic (seimbang) 3. Sel tumbuhan pada larutan isotonic (seimbang)
Air akan keluar masuk sel sehingga flaksid (lembek) Air akan keluar masuk sel sehingga flaksid (lembek)
27 Disajikan Penelitian Enzim Katalase
tabel/grafik
hasil percobaan
enzim, peserta Pembahasan:
menarik Enzim katalase akan mengurai H2O2 (hydrogen peroksida) menjadi air (H2O) dan
kesimpulan dari oksigen (O2). Hati ayam merupakan organ penghasil organel peroksisom yang kaya
data tersebut enzim katalase
dengan tepat. Kesimpulan: Enzim katalase bekerja optimum dalam suasana netral
15
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
1. Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
a. Suhu Inhibitor (peghambat)
Inhibitor irreversible Inhibitor reversible
1) Enzim tidak aktif:< 0oC
1. Berikatan kovalen 1. Membentuk ikatan ion
2) Enzim denaturasi jika lebih dari 50oC
2. Tidak dapat terlepas 2. Dapat terlepas kembali
3) Enzim bekerja optimum pada 35-40 oC Inhibitor reversible dibagi menjadi:
b. Derajat keasaman (pH) Inhibitor reversible
1. pH asam (pH berkisar 0-7) Inhibitor kompetitif Inhibitor non-kompetitif
Enzim lambung; renin & pepsin (pH 2) 1. Bersaing dengan substrat 1. Tidak bersaing
2. pH basa (PH beriksar 7-14) 2. Menempel sisi aktif 2. Menempel di sisi alosterik
EnziM usus halus: lipase, tripsin (pH 8) 3. Contoh: sianida 3. Contoh: antibiotik
c. Konsentrasi Enzim Konsep kerja inhibitor reversible
a) Inhibitor kompetitif mengikat sisi aktif
Semakin tinggi konsentrasi enzim, semakin cepat reaksi.
enzim sehingga substrat tidak bisa berikatan.
Jika semua sisi aktif enzim terisi substrat maka
kecepatan akan menjadi konstan.
d. Konsentrasi Substrat
Semakin tinggi substrat, reaksi semakin
cepat hingga pada titik jenuh (keadaan saat subtract b) Inhibitor non-kompetitif tidak berikatan dengan sisi aktif
lebih banyak daripada sisi aktif enzim sehingga enzim melainkan menempel pada sisi alosterik sehingga
kecepatan reaksi menjadi konstan). sisi aktif enzim berubah dan tidak cocok.
e. Aktivaktor: Zat yang mengaktifkan enzim seperti Ca & Cl
yang mengaktifkan amilase di mulut.
f. Konsentrasi Produk: Banyaknya produk dapat mengganggu
pelekatan substrat di sisi aktif.
28 Disajikan salah
Percobaan Luis Pasteur Keterangan:
satu gambar
1. Tabung leher angsa berfungsi menangkap
percobaan teori
Tabung dibuka sehingga oksigen mikroorganisme sehingga hanya oksigen yang
biogenesis,
bisa masuk ke dalam kaldu.
peserta didik dan mikroorganisme dapat masuk
2. Jika tabung leher angsa dimiringkan atau dilepas
dapat
maka mikroorganisme dapat masuk sehingga
menjelaskan
kaldu menjadi keruh.
alasan
Oksigen dapat masuk ke air 3. Dengan demikian membuktikan bahwa kaldu
penggunaan
kaldu sedangkan yang keruh merupakan akibat adanya
perangkat
mikroorganisme terjebak mikroorganisme dari udara (bukan dari kaldu).
percobaan
tersebut dengan oleh uap air di leher angsa
tepat.
Kaldu dipanaskan Kaldu tetap jernih

16
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
29 Disajikan Macam Mutasi Gen
gambar salah 1. Delesi: hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen Contoh Mutasi Gen
satu mutasi gen, 2. Addisi: penambahan satu atau beberapa basa nitrogen
peserta didik 3. Insersi: penambahan satu atau beberapa basa nitrogen Delesi : ABCDE  ABCD (Kehilanga basa E)
dapat 4. Duplikasi: duplikasi satu atau beberapa basa nitrogen Addisi : ABCDE  ABCDEF (Mendapat tambahan basa F)
menentukan 5. Substitusi: pertukaran pasangan basa nitrogen. Insersi : ABCDE  ABHCDE (Disisipi basa H)
jenis mutasi gen a. Transisi: Bila pertukaran terjadi antar sesama jenis basa nitrogen. Duplikasi: ABCDE  ABCDDE (Basa D berduplikasi)
yang terjadi Misal basa purin diganti dengan basa purin juga. Transisi : TGC  TGA (Sitosin diganti adenine yang sesame purin)
dengan tepat. Contoh: Pasangan AT digantikan pasangan GC. Transversi: TGC  TGT (Purin jenis Sitosin diganti Pirimidin Timin)
b. Transversi: Bila pertukaran terjadi antar basa nitrogen yang berbeda jenis.
Misal antara basa purin dengan pirimidin.
Contoh:AT digantikan pasangan TA.
30 Disajikan Lamarck Darwin Weismann
berbagai fakta. 1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri 1. Evolusi diakibatkan seleksi alam dan adaptasi 1. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan
Peserta didik dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses 2. Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi tidak akan diwariskan kepada keturunannya.
dapat adaptasi lingkungan. meskipun dalam satu keturunan. 2. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan gen-gen
menentukan 2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan 3. Setiap populasi cenderung bertambah banyak melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah
teori evolusi kepada keturunannya. karena setiap makhluk hidup berkembang biak. gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetic.
yang 3. Organ yang sering digunakan akan berkembang 4. Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan 3. Weismann membantah teori Lamarck dan
dikemukakan dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang ruang yang cukup. mendukung teori Darwin
oleh tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau 5. Pertambahan populasi tidak berlangsung secara 4. Penelitiannya dengan memotog ekor tikus hingga
Lamarck/Ch. penyusutan, bahkan akan menghilang. terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai generasi 21. Namun generasi selanjutnya tetap
Darwin/A. 4. Moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. faktor pembatas antara lain makanan dan predasi. memiliki ekor pajang yang membantah pernyataan
Weismann Karena menjulurkan kepalanya untuk mencapai 6. Nenek moyang jerapah adanya berleher panjang, Lamarck.
dengan tepat. daun-daun pada cabang yang tinggi akibatnya leher ada yang berleher pendek. Karena makanan
jerapah jadi panjang yang kemudian diwariskan jerapah adalah daun-daun di pohon yang tinggi,
pada keturunannya. maka jerapah berleher panjang dapat
menjangkaunya, sedangkan yang berleher pendek
tidak dapat menjangkaunya lalu mati.
31 Disajikan Persilangan dihibrid (dua sifat beda) F 2:
informasi ♀♂ MT Mt mT mt
tentang P1 (parental) : MMTT mmtt MT MMTT MMTt MmTT MmTt
persilangan (merah, tinggi) (putih, pendek) Mt MMTt MMtt MmTt Mmtt
dengan dua sifat G (gamet) M m mT MmTT MmTt mmTT mmTt
beda, peserta F1 (filial) : MmTt
didik dapat mt MmTt Mmtt mmTt mmtt
P2 (parental) : MmTt MmTt
menganalisis 1. M_T_:merah, tinggi = 9 (9/16 = 56.25 %)
G (gamet :(MT, Mt, mT, mt) (MT, Mt, mT, mt)
ratio fenotip 2. mmT_ :putih, tinggi = 3 (3/16 = 18.75 %)
keturunannya : 3. M_tt:merah, pendek = 3 (3/16 = 18.75 %)
dengan tepat. : 4. Mmtt:putih, pendek = 1 (1/16 = 6.25%)

17
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
32 Disajikan salah 1. Intermediet (Dominasi tidak sempurna) 4. Alel Ganda (Multiple Alemorfi)
satu kasus Gen dominan tidak sepenuhnya mendominasi sehingga Suatu fenotip memiliki lebih dari satu macam alel atau
penyimpangan terbentuk sifat fenotip baru. genotip. Contohnya adalah pada warna rambut kelinci,
semu hukum golongan darah manusia.
2. Kodominan
Mendel, peserta 1) Rambut kelinci
didik dapat Dua gen dominan yang keduanya terekspresikan P1: CRCR (Kulit merah) x CWCW (Kulit putih)
(tidak saling menutupi) sehingga menciptakan Skala kedominan-an C > Cch > Ch > c
menganalisis G: CR CW
R W Fenotip Kemungkinan Genotip
ratio fenotip sifat baru. F1: C C (Kulit merah totol
Kelabu CC, Ccch, Cch, Cc
keturunannya 3. Gen Letal (mati) adalah gen yang dapat menyebabkan kematian jika
putih) (Jika ada C pasti kelabu)
dengan tepat. dalam keadaan homozigot. Gen Letal dibagi menjadi gen letal dominan Chincilia cchcch, cchch, cchc
dan gen letal resesif. Himalaya chch, chc
1) Gen Dominan Letal 2) Gen Resesif Letal Albino cc
Individu akan mati jika memiliki gen Suatu individu akan mati jika memiliki gen resesif
dominan homozigot sehingga menghasilkan homozigot, contohnya pada tanaman jagung albino. 2) Golongan Darah Manusia
P1: Aa (Hijau) Aa (Hijau) Golongan Darah Kemungkinan Genotip
perbandingan fenotip yang menyimpang,
contohnya pada ayam Creeper (kaki pendek).
Gamet: A,a A,a A IAIA atau IAIO
F1: B IBIB atau IBIO
P1: Cc(Creeper) Cc(Creeper) ♀
A a AB IAIB
Gamet: C, c C, c ♂ O IBIO
♀♂ C c A AA (Hijau) Aa (Hijau)
C CC (Letal) Cc (Creeper) a Aa (Hijau) Aa (albino)
c Cc (Creeper) Cc (Normal) Hijau:albino = 3:1
Letal : creeper : normal = 1:2:1
Atavisme= 9:3:3:1 Kriptomeri= 9:3:4 Polimeri= 15:1 Komplementer= 9:7
Perbandingan Hukum Semu Mendel

1. Kriptomeri : 9:3:4
2. Komplementer : 9:7
18
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
33 Disajikan
informasi Jika B berpaut dengan V dan b berpaut dengan b maka: Menghasilkan :
tentang P Fenotipe : kelabu panjang X hitam pendek Gamet BV - - bv
persilangan di
mana dua Genotipe : BBVV bbvv bv BbVv - - bbvv
gennya kelabu-bersayap panjang hitam-bersayap pendek
Gamet : BV bv
mengalami
pautan, peserta Kelabu Panjang Rasio fenotipe hasil testcross ialah kelabu-sayap panjang:hitam-sayap pendek 1:1. Ini berarti
didik dapat BbVv macam gamet rekombinan tidak muncul, sebab B bertaut V, b bertaut v, sehingga gamet yang
menentukan dihasilkan F1 hanya BV dengan bv. Karena rasio gamet BV dengan bv 1:1 maka rasio fenotipe
F1 Ditestcross dengan induk resesif
perbandingan hasil testcross. Bbvv:bbvv = lalat buah kelabu-sayap panjang : hitam-sayap pendek = 1:1.
fenotip F1 BbVv X bbvv
keturunannya
dengan tepat.
34 Disajikan peta A. Pautan Gonosom (Kelamin Seks) 9. Brakisindaktili (Letal)
silsilah kasus 1. Buta warna B. Pautan Autosomal 4. Progeria (penuaan dini)
 PP, Pp = Progeria  BB, Bb = polidaktili
pernikahan  XBXB: wanita normal 1. Polidaktili (jari banyak)
 BB = normal
sebuah  XBXb: Wanita carier  PP, Pp = polidaktili  pp = normal
keluarga,  XbXb: Wanita buta warna  PP = normal 5. Kerdil (Cebol) (Ankondroplasia) Thalasemia
10.
 Th Th = Thalasemia mayor (letal)
peserta didik  XBY: Pria normal 2. Brakidaktili (jari pendek) 6. Sindrom Marfan
 Thtt = Thalasemia minor (hidup)
dapat Sifat LETAL  MM, Mm = Marfan
 XbY: Pria buta warna  Thth = normal
menganalisis  BB, Bb = Brokdaktili  mm = normal
2. Hemofilia 11. Hantington
genotip pada  bb = normal 7. Sindrom Achoo (Bersin Super)
 XHXH: wanita normal  HH, = semi letal (Mati dewasa)
bagian yang 3. Sindaktili = jari berselaput)  AA, Aa = Achoo
 XHXh: Wanita carier  SS, Sa = Sindaktili  aa = normal  Hh = hantington
ditunjuk dengan  Hh = normal
 XhXh: wanita hemoflia (letal/mati)  ss = normal 8. Hipertensi
tepat.
 XHY: Pria normal  HH, Hh = Hipertensi
 XhY: pria hemofilia  hh = normal
35 Disajikan Bukti Evolusi
beberapa 1. Fosil
gambar bukti 2. Pebandingan embrio
3. Homologi (Struktur sama namun fungsinya berbeda):
evolusi, peserta
Tangan manusia dengan tungkai kucing, sirip paus dengan sayap burung
didik dapat 4. Analogi (Struktur berbeda namun fungsi sama):
menganalisis Sayap burung dengan sayap kumbang, sirip paus dengan sirip hiu
bukti evolusi 5. Organ sisa: umbai cacing, tulang ekor, bulu pada dada, gigi taring
tertentu dengan
tepat.

19
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
1 Disajikan kasus Perubahan Lingkungan
perubahan No Kasus Penyebab Dampak Penanggulangan
lingkungan, 1. Efek Rumah Akumulasi gas CO dan CO2  Global warming (suhu bumi meningkat)  Reboisasi
peserta didik Kaca  Es kutub mencair  Hutan kota
dapat  Permukaan air laut naik  Penggunaan bahan bakar alternative
menganalisis  Sering terjadi bencana alam badai  Menggunakan kendaraan umum
dampak dan  Perubahan cuaca ekstrim  Filter asap kendaraan
cara mengatasi  Gagal panen  Mencegah kebakaran hutan
perubahan  Tidak merokok
lingkungan 2. Lubang Ozon Adanya CFC di atsmosfer  Radiasi sinal ultraviolet tinggi  Mengurangi penggunaan produk yang
tersebut dengan  Wabah kanker kulit produksi CFC seperti parfum, kulkas, AC
tepat.  Tumbuhan mati  ker kulit
 Global warming (suhu bumi meningkat)
3. Hujan Asam Akumulasi SOx dan NOx di atsmosfer  Kematian tumbuhan  Penggunaan bahan bakar alternative
 Rusaknya hutan seperti biosolar, panel surya, dll
 Korosif bangunan  Mengurangi kendaraan bermotor
 Telur hewan liar gagal menetas
4. Eutrofikasi Akumulasi ABS dan pupuk NPK di  BOD dan COD naik  Pengurangan penggunaan ABS
perairan sehingga alga/tumbuhan  Kandungan oksigen air turun  Pengolahan limbah rumah tangga
(produsen air) meningkat.  Hewan air mati, pendangkalan  Normalisasi waduk
2 Disajikan Saluran Pencernaan Manusia  Enzim erepsin: pepton menjadi asam amino.
gambar sistem 1. Mulut:  Enzim enterokinase: mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
organ a. Pencernaan mekanik oleh gigi dan lidah, pencernaan kimiawi  Hormon sekretin: merangsang kelenjar pankreas untuk mengeluarkan getah
pencernaan, oleh amilase/ptyalin yang mengubah amilum menjadi maltose.  Homor CCk atau Kolesistokinin: merangsang hati agar mengeluarkan empedu
peserta didik b. Terdapat kelenjar saliva (liur) yakni parotid, sub lingual, sub mandibular 7. Usus besar: Pengaturan kadar air feses; Pembusukan sisa makanan oleh Escheichia
dapat yang menghasilkan saliva berisi amilase, lisozim dan mineral lain. coli.; Pembentukan vitamin K
menganalisis 2. Faring: Rongga bersama system pencernaan dan pernapasan Kelenjar Pencernaan lainnya (Organ penghasil zat kimia seperti enzim)
bagian yang 3. Kerongkongan: Ada gerakan peristaltik mendorong makanan ke lambung 1. Hati: Menghasilkan empedu untuk mengemulsikan lemak, mengurangi tegangan
ditunjuk dan 4. Lambung (Berperan sebagai kelenjar pencernaan juga) permukaan bolus, mengaktifkan lipase, membuat zat yang tidak larut dalam lemak
proses yang a. Pencernaan mekanik oleh kontraksi-kontraksi otot. menjadi larut, pewarnaan urin dan feses.
terjadi pada b. Zat kimia pada lambung diantaranya adalah: (disingkat LAPeR) 2. Pankreas, meghasilkan:
organ tersebut 1) L Lipase: lemak agar menjadi asam lemak dan gliserol. a. Natrium bikarbonat: meneralkan kadar asam dari makanan dari lambung
dengan tepat. 2) A Asam klorida (HCl): pepsinogen pepsin, membunuh kuman b. Produksi enzim (disingkat PLTA)
3) Pe Pepsin: memecah protein menjadi pepton 1) P Pankreas
4) R Renin: menggumpalkan protein yang ada di dalam susu 2) L Lipase: lemak asam lemak dan gliserol.
5. Usus halus (Berperan sebagai kelenjar pencernaan juga) 3) T Tripsin: Pepton asam amino
Enzim yang dihasilkan oleh usus halus diantaranya adalah: 4) A Amilase: Maltosa glukosa
 Maltase: Maltosa glukosa dan glukosa d. Hormon Insulin: mengubah glukosa darah menjadi glikogen di hati
 Sukarse: Sukrosa glukosa dan fruktosa e. Hormon glucagon: mengurai glikogen menjadi glukosa darah
 Laktase: Laktosa glukosa dan galaktosa
20
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
No Indikator Soal Ringkasan Materi
3 Disajikan suatu Faktor eksternal pertumbuhan: 1. Jenis Penelitian 4. Alat dan Bahan Penelitian
judul percobaan 1. Cahaya Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. - Biji kacang hijau, polibek hitam, tanah, air
pengaruh faktor 2. Air Metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan - Mistar dan kertas
eksternal 3. Suhu mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya 5. Cara Kerja Penelitian
terhadap 4. Kelembaban kontrol (Nazir,2003). a. Rendam biji kacang hiaju selama semalam.
pertumbuhan 5. Intensitas cahaya 2. Tempat dan Waktu Penelitian b. Sediakan dua buah polibek yang diisi dengan tanah berkualitas sama.
tumbuhan, 6. Nutrisi Tempat : Di sekolah c. Letakkan 5 biji kacang hijau kedalam polibek
peserta didik 7. pH tanah Waktu : Kamis, 18 Juli – Rabu, 24 Juli 2018 ( 7 hari ) d. Beri label “A2” pada polibeg yang akan diletakkan pada tempat
merancang 8. Konsentrasi CO2 dan O2 3. Variabel terang, dan label “B2” untuk tempat gelap
percobaan  Variabel bebas adalah Intensitas cahaya matahari. e. Untuk tempat gelap, agar terhindar dari cahaya tutup dengan kardus.
sederhana  Variabel terikat adalah Morfologi kacang Hijau. f. Siramlah kacang hijau setiap hari
menggunakan Contoh Percobaan  Variabel terkendali adalah Polibek, Tanah, biji kacang hijau, g. Ukur dan amati setiap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
metode ilmiah dan Penyiraman. setiap harinya.
dengan tepat.
4 Disajikan Metabolisme Lemak Metabolisme Protein
skema
1. Lemak diemulsikan oleh empedu lalu diicerna 1. Protein dicerna di lambung oleh pepsin, renin
hubungan
metabolisme di dalam usus halus bagian duodenum/usus dua dan di duodenum oleh tripsin menjadi asam
karbohidrat, belas jari oleh enzim lipase sehingga terpecah amino.
protein dan menjadi asam lemak dan gliserol 2. Asam amino digunakan sebagai sumber
lemak, peserta 2. Asam lemak mengalami β-Oksidasi menjadi energi setelah transminasi (pemindahan
didik dapat asetil Co-A lalu masuk ke siklus kreb. gugus) dan deaminasi (pelepasan nitrogen).
mengaitkan 3. Gliserol akan diubah menjadi gliseraldehid-3 3. Asam amnio harus diubah menjadi bentuk
hubungan
ketiga phosfat (PGAL) lalu masuk ke tahap glikolisis. lain untuk masuk jalur repirasi.
metabolisme 4. Karena banyak mengandung atom C, lemak a) Gliserin, serin, alanine, sistein diubah
dengan tepat. menghasilkan lebih banyak energi yakni 9,3 menjadi asam piruvat
kkal dan 129 ATP. b) Fenilalanin, leusin, lisin, triptofan, tirosin,
isileusin diubah menjadi asetil Co-A.
c) Asam amino aspargin dan aspartate
diubah menjadi oksaloasetat
d) Asam amino glutamin, glutamate,
arginine, histidine, prolin diubah
5 Disajikan Kelainan Terpaut Kromosom X 1. Buta warna 2. Hemofilia
riwayat suatu 1. Hemofilia menjadi ketoglutarat.
 XBXB: wanita normal  XHXH: wanita normal
karakter terpaut 2. Butawarna  XBXb: Wanita carier  XHXh: Wanita carier
seks, peserta 3. Anondentia  XhXh: wanita hemoflia (letal/mati)
 XbXb: Wanita buta warna
didik dapat
 XBY: Pria normal  XHY: Pria normal
membuat peta Kelainan Terpaut Kromosom Y
 XbY: Pria buta warna  XhY: pria hemofilia
silsilah 1. Hypertrichosis

21
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954
HADI AZOLLA
Konsultasi: 0895331133954

22
Hadi Azolla/Biologi/0895331133954

Anda mungkin juga menyukai