Kepada Yth.
Di
Surabaya
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sukirman
Warga Negara : Indonesia
Pekerjaan : Badan Pengurus Bangkalan Hijau
Alamat : Jalan Soekarno-hatta no 16 Bangkalan
Advokat dan pengacara tersebut diatas, sepakat untuk memilih domisili di kantor Yayasan
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) indonesia, beralamat di jalan Trunojoto no 104 Bangkalan
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 13 Maret 2012 untuk selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT;
MELAWAN
Kepala dinas Pelayanan Terpadu Kabupaten Bangkalan, Beralamat di jalan Hayam Huruk no
03, Bangkalan yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
1. Bahwa dalam Pasal 1 ayat (12) UU No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok-
pokok Lingkungan Hidup, dan penjelasannya mendefinisikan LSM adalah organisasi
yang tumbuh secara swadaya, atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah
masyarakat dan berminat serta bergerak di bidang lingkungan hidup. Pada intinya
LSM termasuk bagian dari kelompok masyarakat. Untuk aturan dalam UU No 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan UU No 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, tidak dijelaskan batasan
istilah LSM. Kedua undang-undang tersebut mengatur hak gugat organisasi
lingkungan hidup.
4. Bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh tergugat a quo telah memenuhi ketentuan
sebagaimana tersebut dalam pasal 1 angka 3 UU no 5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara dengan alasan-alasan sebagai berikut ;
6. Bahwa Keptusan Tergugat a quo telah nyata ada, yaitu berupa Surat Persetujuan
nomor : nomor 333/033/SJ.T/2012 yang dibuat pada tanggal 16 Januari 2012, perihal
persetujuan RKL (rencana Kelola Lingkungan) dan RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan) kegiatan pertambangan galian C di kecamatan Jeddih, Kabupaten
Bngkalan, Provinsi Jawa Timur, sehingga surat dimaksud dapat dikualifikasikan
bersifat konkrit ;
7. Bahwa Keputusan Tergugat a quo telah nyata hanya ditujukan kepada Direktur Utama
PT. Trimangsa Jaya beralamat di jalan Pertempuran no 10 Bangkalan, provinsi Jawa
Timur dan tidak ditujukan untuk umum. Dengan demikian Keputusan dimaksud harus
dikualifikasikan sebagai bersifat Individual ;
8. Bahwa keputusan Tergugat a quo sudah definitif dan karenanya menimbulkan akibat
hukum, berupa timbulnya suatu hak dan kewajiban kepada PT Trimangsa Jaya untuk
melaksanakan kegiatan berdasarkan RKL dan RPL yang dikeluarkan oleh Terguagat,
yaitu untuk melakukan kegiatan penambangan galian C di kecamatan Jeddih,
Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, keputusan tersebut juga tidak
memerlukan persetujuan instansi lain. Oleh karena itu, keputusan dimaksud darus
dikualifikasi bersifat final ;
9. Bahwa surat keputsan yang dukeluarkan oleh Tergugat itu merupakan perbuatan yang
melanggar ketentuan pasal 53 ayat 2 (a) dan (c) UU no 5 tahun 1986 ;
10. Bahwa surat keputsan yang dikeluarkan Tergugat bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan dengan :
Pasal 92 UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, mengatur hak gugat organisasai lingkungan hidup,
dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan
gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 1993 tentang
analisis engenai Dampak Lingkungan, yang menyatakan :
“Berdasarkan hasil penilaian komisi analisis dampak lingkungan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) yang diajukan pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab
menetapkan keputusan terhadap analisis dampak lingkungan, Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(BPL)”;
Dari seluruh uraian diatas, maka tindakan tergugat yang mengeluarkan Surat Keputusan a quo
telah menimbulkan akibat hukum yang merugikan kepentingan pelestarian daya dukung
lingkungan secara langsung, sehingga dengan demikian Surat Keputusan yang dikeluarkan
oleh Tergugat a quo terbukti melanggar pasal 53 ayat (2) sub,a,b dan c undang-undang
nomor 1986 dan oleh karenanya harus dinyatakan betal demi hukum. Bahwa atas
pelanggaran tersebut layak apabila Tergugat dihukum untuk membanyar ganti rugi, namun
karena kepentingan Penggugat mengajukan gugatan ini lebih didasarkan pada akibat yang
ditimbulkan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup, maka Penggugat lebih mementingkan
Pembatalan Keputusan tergugat a quo daripada tuntutan yang bersifat materiil, berdasarkan
alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Majelis Hakim yang terhormat berkenan
untuk memutuskan hal-hal sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan bahwa Surat Keputusan kepala Dinas Pelayanan Terpadu Kabupaten
Bangkalan nomor 333/033/SJ.T/2012 yang dibuat pada tanggal 16 Januari 2012
perihal persetujuan RKL dan RPL kegiatan Pertambangan galian C di Kecamatan
Jeddih, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur adalah tidak sah dan dinyatakan
batal demi hukum
3. Menghukum Tergugat untuk mengeluarkan Surat Keputusan Pencabutan Keputusan
Kepala Dinas Pelayanan Terpadu kabupaten Bnagkalan nomor 333/033/SJ.T/2012
yang dibuat pada tanggal 16 Januari 2012 tersebut.
4. Menghukum Tergugat untuk membanyar seluruh biaya perkara hingga keputusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Demikian gugatan kami buat dan mohon kepada majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara, Surabaya untuk dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono)
Siti Muniroh, SH