Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENELITIAN ILMIAH
OLEH:
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
DAFTAR ISI
Peta Konsep..............................................................................................................1
I. Penelitian Ilmiah..................................................................................................2
Pengetahuan merupakan persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta.
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan system dan metode
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diversifikasi kebenarannya.
Fungsi Ilmu pengetahuan adalah menetapkan hukum-hukum umum yang meliputi perilaku
kejadian dan objek yang dikaji oleh ilmu yang bersangkutan dan dengan demikian
memungkinkan kita saling mengaitkan pengetahuan kita tentang kejadaian-kejadian yang kita
ketahui secara berpisah-pisah dan membuat ramalan tentang kejadian yang belum dikenal.
Pendekatan ilmiah merupakan bentuk sistematis yang khusus dari seluruh pemikiran dan
telah reflektif. Pendekatan ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan
prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja: Adanya
kebutuhan objektif, Perumusan masalah, Pengumpulan teori, Perumusan hipotesis, Pengumpulan
data/ informasi/ fakta. Analisis data, Penarikan kesimpulan.
1. Induktif, pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang
bersifat umum.
1
2. Deduktif, pengambilan kesimpulan dari yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat
khusus.
Pendekatan non ilmiah juga sering dilakukan manusia untuk mencari kebenaran.
2. Prasangka
4. Penemuan kebetulan
Bagaimanapun juga berpikir ilmiah tetap menggunakan atau memakai proses berpikir
ilmiah sebagai salah satu syarat untuk dikatakan bahwa apa yang dipikirkan termasuk dalam
kerangka berpikir ilmiah. Adapun proses berpikir ilmiah menurut Sudjana menempuh langkah-
langkah tertentu yang disanggah oleh tiga unsur pokok, yakni pengajuan masalah, perumusan
hipotesis, dan verifikasi data. Berikut penjelasan langkah-langkah berpikir ilmiah dari dengan
didukung pendapat para ahli.
i. Langkah pertama dalam kerangka berpikir ilmiah adalah perumusan masalah. Perumusan
masalah merupakan hulu dari penelitian, dan merupakan langkah yang penting dan pekerjaan yang
sulit dalam penelitian ilmiah.
ii. Langkah berikutnya perumusan hipotesis. “Hypo” artinya dibawah dan “thesa” artinya
kebenaran. Dalam Bahasa Indonesia dituliskan hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.
iii. Langkah terakhir dalam berpikir ilmiah adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan merupakan
salah satu factor yang penting dalam sebuah proses penelitian, karena dengan kesimpulan yang
ada dalam suatu penelitian akan menjawab pemasalahan yang ada dalam penelitian.
Riset berasal dari Bahasa Inggris, research, menurut The Advanced Learner’s Dictionaryof
Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta
baru dalam cabang ilmu pengetahuan. Dan berikut beberapa pendapat mengenai definisi riset:
Ada dua kunci penting dalam sebuah riset yaitu memunculkan sebuah pertanyaan dan
bagaimana menjawab dan memecahkan masalah tersebut.
Kesimpulannya secara umum suatu riset dilakukan untuk menjawab pertanyaan, dengan
memberlakukan kriteria sebagai berikut :
Kerangka kerja berkaitan dengan disiplin akademik dari pelaku riset dapat dinyatakan dalam dua
kategori paradigm-positivsm dan naturalism. Setiap bidang ilmu memiliki kerangka acuan sendiri
dalam melakukan kegiatan riset.
2. Menggunakan prosedur, metoda dan teknik yang telah teruji dalam hal validitas dan reabilitas.
Konsep validitas dapat di aplikasikan pada setiap aspek dari proses penelitian. Hal tersebut untuk
meyakinkan bahwa di dalam riset prosedur yang benar (correct) telah digunakan untuk menjawab
suatu pertanyaan sebagai titik tolak riset yang dilakukan.
Sedangkan subjectivity adalah bagian integral dari cara berfikir peneliti, yang terkondisi oleh latar
belakang pendidikannya, displin ilmunya, filosofinya, pengalaman serta ketrampilannya, jadi
diperlukan keterkaitannya dengan disiplin ilmu periset terhadap masalah apa yang diriset.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian
ada macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti
data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang bau yang sebelumnya belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi.
Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah
diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi
masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan
selanjutnya menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. Contoh: penelitian untuk
mencari cara agar nilai rupiah tidak merosot.
Penelitian kualitatif lebih mementingkan makna dari hasil penelitian. Penelitian kualitatif
biasanya lebih dalam untuk mempelajari sesuatunya dibandingkan dengan penelitian kuantitatif.
Data –data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif (trianggulasi). Yang termasuk
metode kualitatif adalah interview (wawancara), Observasi (pengamatan), quesioner (angket) dan
pendekatan studi kasus.
Pengetahuan merupakan persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta.
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan system dan metode
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diversifikasi kebenarannya.
Sedangkan Pendekatan ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan
prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja: Adanya
kebutuhan objektif, Perumusan masalah, Pengumpulan teori, Perumusan hipotesis, Pengumpulan
data/ informasi/ fakta. Analisis data, Penarikan kesimpulan. Selain itu ada juga Pendekatan non
ilmiah juga sering dilakukan manusia untuk mencari kebenaran.
Cara melakukan pendekatan non ilmiah itu adalah:
1. Akal sehat (common Sense)
2. Prasangka
3. Otoritas ilmiah dan kewibawaan
4. Penemuan kebetulan
5. Pendekatan intuitif (dorongan hati)
Selanjutnya disini juga bagaimana cara berfikir ilmiah. Bagaimanapun juga berpikir ilmiah
tetap menggunakan atau memakai proses berpikir ilmiah sebagai salah satu syarat untuk dikatakan
bahwa apa yang dipikirkan termasuk dalam kerangka berpikir ilmiah. Kemudian juga ada arti/
definisi riset Kesimpulannya secara umum suatu riset dilakukan untuk menjawab pertanyaan,
dengan memberlakukan kriteria sebagai berikut :
1. Dilakukan dengan sebuah kerangka kerja
2. Menggunakan prosedur, metoda dan teknik yang telah teruji dalam hal validitas dan reabilitas.
Siyoto, Sandu dan Muhammad Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Soeratno dan Lincolin Arsyad. 1993. Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta:
Kencana.
https://uas201142045grace.wordpress.com/tag/jenis-jenis-penelitian-menurut-para-ahli/
https://ftaman.wordpress.com/2010/01/03/etika-dalam-penelitian/
http://media154.wordpress/artikel-internet-desain-dan-web/ilmu-pengetahuan-dan-pendekatan-
ilmiah