Anda di halaman 1dari 1

Peran Politik

Tidak semua perkembangan formatik yang berkenaan dengan Naqsyabandiyah berkaitan dengan
Ghulam Ali Dihlavi dan keturunannya. Salah satu keturunan dari Ahmad Sirhindi didirikan di
Syur Bazar di pinggiran Kabul pada pertengahan abad ke-19, dan para anggota cabang ini
memainkan peranan penting dalam urusan negara Afghanistan hingga pembentukan negara pasca
Komunis pertama pada tahun 1991. Di tempat lain di Asia Tengah, Naqsyabandiyah dari
berbagai keturunan menonjol dalam perlawanannya terhapap Rusia dan sesudahnya. Dengan
demikian pertahanan Goktepe oleh para Turkmen Akhel-Tekke diarahkan oleh seorang pengikut
Naqysabandiyah, yaitu Muhammad Ali Ihsan (Dukchi Ikhsan). Naqsyabandiyah juga memimpin
pemberontakan melawan pemerintah Cina di Xinjing pada tahun 1863 dan 1864 dan di Shannxi
serta Gunsu antara 1862 dan 1873.

Ciri khas yang ditunjukan oleh kelompok Naqyabandiyah ini sering digambarkan dalam negara
modern, terutama di Turki. Namun, di Turkli perlawanan Naqsyabandiyah terhadap sekulerisme
selalu bersifat pasif (kecuali pemberontakan Sa'id). Penggambaran peristiwa Menemen 1931
sebagai konspirasi Naqsyabandiyah yang menyebabkan Syekh Muhammad As'ad (Mehmed
Esad) dihukum mati secara adil, sekarang diragukan.

Anda mungkin juga menyukai