Jual Beli N Riba 1
Jual Beli N Riba 1
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, tuhan yang
maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat
menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penyusun mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"Jual Beli danRiba", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari jual beli dan riba di dalam Islam.
Melalui kata pengantar ini penyusun lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fiqih menurut pengertian (istilah) adalah segala hukum syara’ yang
diambil dari kitab Allah SWT dan Muhamad SAW. Dengan jalan itjihat
berdasarkan hasil penelitian yang mendalam. Didalan ilmu fiqih ini juga
membahas bagaimana peraturan kehidupan menurut hukum islam bahkan
sampai ketahap keberhasilan pun dijelaskan oleh ilmu fiqih ini secara mendalam.
Dalam ilmu fiqih juga mejelaskan tentang pengertian Riba dan Jual Beli
secara terperinci atau mendalam melalui panduan Al-Quran. Sabda nabi bahkan
pendapat ulama agar bisa tercapainya suatu kesepakatan dan keputusan yang
benar dan lurus sejalan dengan ajaran Al-Quran dan syariat islam.
Terkadang kita sebagai manusia menilai bahwa hukum fiqih itu
semuanya mudah termasuk didalamnya Riba kita tidak tau bahwa hal-hal yang
sekecil inilah yang selalu membuat kita menjadi tersesat apabila kita tidak
mengetahuinya secara terperinci, maka terjadilah penyimpangan–penyimpangan
yang bertentangan dengan ajaran islam.
Jual beli dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata yang mengandung
makna berlawanan yaitu Al Bai’ yang artinya jual dan Asy Syira’a yang artinya
Beli. Menurut istilah hukum Syara, jual beli adalah penukaran harta (dalam
pengertian luas) atas dasar saling rela atau tukar menukar suatu benda (barang)
yang dilakukan antara dua pihak dengan kesepakatan (akad) tertentu atas dasar
suka sama suka.
BAB II
PEMBAHASAN
B. JUAL BELI
1. Makna Jual Beli
Jual beli artinya menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu
yang lain, kata dalam bahasa arab terkadang di gunakan untuk pengertian
lawannya, yaitu kata ”beli”.
“Saling menukarkan harta dangan harta melalui cara tertentu.” Atau tukar
menukar sesuatu yang diingini dengan yang sepadan melalui cara tertentu yang
bermanfaat.”
Menurut Imam An-Nawawi jual beli adalah saling menukar harta dengan harta
dalam bentuk pemindahan kepemilikan.
Menurut Abu Qudamah jual beli adalah saling menukar harta dengan harta dalam
bentuk pemindahan milik dan pemilikan.
C. RIBA
1. Pengertian Riba
Menurut bahasa riba artinya azziyadah yaitu bertambah atau lebih. Menurut
istilah adalah suatu aqad atau perjanjian yang terjadi dalam tukar menukar suatu
barang yang tidak diketahui sama atau tidaknya menurut syara’atau dalam tukar
menukar itu ada suatu tambahan meskipun tidak seketika itu menerimanya.
2. Macam-macam Riba
1) Riba Fadli yaitu riba dengan sebab tukar menukar barang sejenis dengan
jumlah yang berbeda seperti menjual emas dengan emas, gandum dengan gandum
dan beras dengan beras yang kualitasnya sama tetapi kuantitasnya berbeda. Sabda
Rosulullah SAW : Artinya : Dari Abi Said Al-Khudri sesungguhnya
Rosulullah SAW bersabda: Janganlah kamu jual emas dengan emas kecuali
dengan timbangan yang sama dan janganlah kamu tambah sebagian atas
sebagianya dan janganlah kamu jual uang kertas dengan uang kertas kecuali dalam
jumlah yang sama dan janganlah kamu tambah sebagian atas sebagianya dan
janganlah kamu jual barang yang nyata (riil), dengan yang abstrak (ghaib)
(HR. Bukhari)
2) Riba Nasi’ah yaitu riba yang dikenakan kepada orang yang berhutang
disebabkan memperhitungkan waktu yang ditangguhkan. Misalnya jual beli kredit
dengan cara menetapkan adanya dua macam harga bila dibeli dengan secara
kontan. Sabda Rosulullah SAW : Artinya : dari Samurah bin Jundab,
Sesungguhnya Nabi telah melarang jual beli hewan dengan bertenggang waktu
(Riwayat lima imam Hadits dan disahkan Turmudzi dan Ibnun Jarud)
3) Riba Qardh yaitu pinjam meminjam atau berhutang piutang dengan menarik
keuntungan dari orang yang meminjam atau yang berhutang seperti meminjam
uang dengan dikenakan bunga yang tinggi. Sabda Rasulullah SAW :
﴾كل قرض جر منفعة فهو وجه من وجوه الربا ﴿اخرجه البيهقي
Artinya : Semua piutang yang menarik keuntungan termasuk riba (HR. Baihaqi)
4) Riba Yad yaitu bila salah satu dari penjual atau pembeli dalam jual beli telah
meninggalkan majelis akad sebelum saling menyerah terimakan barang.
3. Hukum Riba
Para ulama sepakat hukum riba adalah haram. Dasar hukumnya adalah sebagai
berikut:
Firman Allah SWT :
“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-
Baqarah: 275)
Saksi riba meliputi semua pihak yang terlibat. Sabda Rasulullah SAW telah
melaknat orang yang makan barang barang riba dan yang mewakilinya
penulisanya dan dua orang saksinya dan sabda beliau “Mereka semua adalah
sama” (HR. Muslim)
Larangan menggunakan hasil (sisa) riba. Firman Allah SWT :
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”.(QS. Al-
Baqarah: 278)
Larangan Allah memakan riba. Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan”. (QS. Al-Imran: 130)
Sanksi bagi pemakan riba. Firman Allah SWT :
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat) sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba”. ( QS. Al-Baqarah
:275)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jual beli artinya menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu
yang lain. Secara terminologi jual beli dapat di definisikan (1) Menukar barang
dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik yang
satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan. (2) Penukaran benda dengan
benda lain dengan jalan saling merelakan atau memindahkan hak milik dengan
ada penggantinya dengan cara yang dibolehkan. (3)Aqad yang tegak atas dasar
penukaran harta atas harta, maka terjadilah penukaran hak milik secara
tetap. Jual Beli menurut Fiqih Muamalah dibedakan menjadi 8 yaitu Bai’ al
mutlaqah, Bai’ al muqayyadah, Bai’ al sharf, Bai’ al murabahah, Bai’ al
musawamah, Bai’ al muwadha’ah, Bai’ as salam, dan Bai’ al istishna’.
Sedangkan Menurut bahasa riba artinya azziyadah yaitu bertambah atau
lebih. Menurut istilah adalah suatu aqad atau perjanjian yang terjadi dalam tukar
menukar suatu barang yang tidak diketahui sama atau tidaknya menurut
syara’atau dalam tukar menukar itu ada suatu tambahan meskipun tidak seketika
itu menerimanya. Riba ada 4, yaitu: Riba Fadli, Riba Nasi’ah, Riba Qardh dan Riba
Yad. Hukum riba adalah haram. Allah Mengharamkan Riba dan Menghalalkan
Jual Beli.
B. Saran
Setelah penulis menyampaikan makalah di atas, maka penulis dapat
menyarankan bahwa hendaknya kita hati-hati dalam melaksanakan praktek
muamalah kita seperti jual beli, utang piutang maupun yang lainnya. Apakah
selama ini yang kita lakukan itu sudah benarataukah masih perlu banyak
pembenahan dan arahan?. Ternyata kita memang sangat perlu untuk mempelajari
hal ini karena bagaimanapun hal tersebut sudah sangat kental dan melekat dalam
kehidupan sehari-hari. Jangan sampai nanti pada akhirnya menimbulkan
mudharat atau mungkin kerugian bahkan permusuhan antar sesama karena suatu
hal yang belum benar-benar kita mengerti.Jangan sampai kita terjeratdalam
lingkaran riba yang diharamkan Allah. Karena dalam hal ini sesungguhnya agama
juga telah memberikan tuntunan serta aturan yang baik untuk menjawab segala
problema kehidupan manusia termasuk pengajaran tentang muamalah. Penulis
juga menyarankan agar kita semua mempelajari tentang muamalah sebagai
pedoman hidup bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
MGMP PAI Lamongan. 2012. Agama Islam Semester Ganjil untuk SMA Kelas XI, CV.Cipta Sikan
Kentjana. Surabaya.
Rahmat Syafe’i MA, Prof., Dr., 2004, Fiqih Muamalah, Pustaka Setia, Bandung.
Wahbah Al-Juhaili, 1989, Al-fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Dar Al-Fikr.
Rambe, Nawawiah, Drs, 1994, Fiqih Islam, Duta Pahala, Jakarta.
Syamsuri, Drs, H., 2005, Pendidikan Agama Islam SMA Jilid 2 Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.