Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia (Lengkap Sebelum dan Sesudah Merdeka)

Admin I Aug 17, 2016 Kebangsaan, Sejarah

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia - Bangsa Indonesia adalah sekelompok masarakat indonesia
yang bersatu atau dipersatukan karna adanya persamaan sejarah dan nasip di masa lampau, serta
memiliki cita-cita maupun tujuan yang sama untuk kehidupan di masa yang akan datang.

Menurut Surjomiharjdjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan di Negara-negara


asia yang pernah mengalami prosess penjajahan, pada umumnya mencapai puncak pada
pertengahan abad ke 20 yakin melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955 negara-negara
yang merdeka dalam periode tersebut selain Indonesia adalah srilangka dan libanon (22 november
1943), pilipina (4 juli 1946), yordania (22 Maret 1946), Pakistan dan India (15 agustus 1947),
miyanmar atau burma (4 januari 1948), Vietnam(20 juli 1954) dan srilangka (4 febuari 1948).

Untuk menjelaskan mengenai Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia, berikut akan kami paparkan
dalam pembagian waktunya:

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan

Masa Bangsa Portugis

Sebelum negara ini merdeka, Indonesia harus mencicipi kejambya penjajahan oleh beberapa negara
asing. Diawali dari Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada 1509. dipimpin oleh Alfonso de
Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah mendapatkan
Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.

Ilustrasi masukknya portugis di indonesia

Sejatinya Bangsa Indonesia meluncurkan berbagai perlawanan kepada Portugis. Salah satu perlawan
yang terkenal ialah perlawan Fatahillah yang berasal dari Demak di Sunda Kelapa (Jakarta). kala itu
Fatahillah dapat menyapu bangsa Portugis dan merebut kembali Sunda Kelapa. Kemudian oleh
Fatahillah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta.

Masa Bangsa Spanyol


Keberhasilan Portugis mendorong bangsa Eropa yang lain untuk ikut mencari untung. Kalau Portugis
lebih memusatkan perhatian di Ternate, Spanyol lebih tertarik bersekutu dengan Tidore. Terjadilah
persaingan antara Portugis dan Spanyol di kawasan Maluku. Spanyol kemudian membangun
benteng di Tidore. Pembangunan benteng ini semakin memperuncing persaingan persekutuan
Portugis dan Ternate dengan Spanyol dan Tidore. Akhirnya pada tahun 1527 terjadilah pertempuran
antara Ternate dengan bantuan Portugis melawan Tidore yang dibantu oleh Spanyol. Benteng yang
dibangun Spanyol di Tidore dapat direbut oleh persekutuan Ternate dan Portugis.

Portugis dan Spanyol menyadari kerugian yang ditimbulkan akibat persaingan itu. Untuk mengatasi
masalah tersebut, pada tahun 1534 keduanya menyepakati diadakanlah Perjanjian Saragosa. Isi
perjanjian itu antara lain:

Maluku menjadi daerah pengaruh dan kegiatan Portugis

Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan diri di Filipina

Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudukan Portugis di Maluku. Dalam melaksanakan monopoli
perdagangan, Portugis juga memiliki ambisi untuk menanamkan kekuasaan di Maluku. Itulah
sebabnya, rakyat dan raja Ternate kemudian menentang Portugis.

Masa Pemerintahan penjajah Belanda

Masuknya belanda ke indonesia juga sebagai akhir dari masa penjajahan bangsa Portugis
(Penjajahan Portugis Berakhir pada 1602). Cornelius de Houtman memimpin Belanda masuk ke
Indonesia melalui Banten. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie
(VOC) di Banten karena ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. kemudian lantaran
pasar di Banten mendapat saingan dari pedagang inggris dan tionghoa maka kantor VOC pindah ke
Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Setelah
berpindah-pindah tempat, akhirnya sampailah VOC di Yogyakarta. Di Yogyakarta, VOC menyepakati
perjanjian Giyanti yang isinya ialah Belanda mengakui mangkubumi sebagai Sultan
Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga membagi kerajaan Mataram menjadi Kasultanan
Yogyakarta dan Kasunan Surakarta. kemudi

Anda mungkin juga menyukai