1 Matatahari tegak di atas garisan Khatulistiwa Matahari tegak di atas garisan khatulistiwa
2 Berlaku pada 21 Mac setiap tahun Berlaku pads 23 September setiap tahun
3 Kawasan sederhana dunia di hemisfera utara Kawasan sederhana dunia di hemisfera utara
mengalami musim bunga manakala kawasan mengalami musim luruh manakala kawasan
sederhana dunia di hemisfera selatan mengalami sederhana dunia di hemisfera selatan mengalami
musim luruh. musim bunga
4 Semua kawasan di permukaan bumi mengalami Semua kawasan di permukaan bumi mengalami
siang dan malam yang hampir sama panjang siang dan malam yang hampir sama panjang
Sistem
Satu set angkubah yang saling bertindak balas antara satu sama lain yang mempunyai tenaga dan bahan di mana tenaga dan bahan tersebut boleh
keluar masuk dari sistem tersebut.
2. Sistem Bumi
Satu gabungan sistem dalam persekitaran fizikal burni iaitu atmosfera, hidrosfera, litosfera dan biosfera yang berinteraksi dalam persekitaran fizikal
bumi .
3. Sistem Suria
Salah satu daripada sistem yang terdapat di dalam Galaksi Bima Sakti ( Milky Way ) yang terdiri daripada planet-planet dan bintang-bintang yang
mengelilingi matahari mengikut orbit yang berbeza pada satah yang rata.
5. PUTARAN BUMI
Putaran bumi di atas paksinya yang condong sebanyak 23 1/2°daripada satah tegak dan dari arah barat ke timur dengan mengambil mass 23 jam
56 minit ( 1 hari ) bagi melengkapkan satu pusingan.
6. PEREDARAN BUMI
Pergerakan bumi di atas orbitnya yang elips mengikut arah lawan jam dengan mengambil masa 365 1/4 hari (1tahun) bagi melengkapkan satu
peredaran.
7. SOLSTIS
Satu keadaan di mana matahari tegak di atas garisan jadi atau garisan sartan yang berlaku pada 21 Jun dan 22 Disember yang menyebabkan
berlakunya musim panas atau dingin.
10 EKUINOKS
Satu keadaan di mana matahari tegak di atas garisan khatulistiwa yang berlaku pada 21 Mac dan 23 September yang menyebabkan berlakunya
musim bunga dan musim luruh.
13. GERHANA
Gerhana merujuk kepada gerhana matahari dan bulan yang berlaku akibat peredaran bumi dan bulan menyebabkan kedudukan bulan, bumi dan
matahari berada dalam satah mendatar yang sama.
Panas matahari menyebabkan air dipermukaan bumi menguap. Air dipermukaan bumi yang terdapat dilaut, danau, rawa, sungai, salju,
kolam, tambak, sawah dan tanah yang basah mengalami penguapan menyebabkan udara menjadi lembab. Apabila penguapan ini terjadi
terus-menerus, uap air akan berubah menjadi awan. Pembentukan awan terjadi terus-menerus menyebabkan awan menjadi butir air dan
akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
1. Hujan Zenithal, yaitu hujan yang terjadi didaerah tropis yang disebut juga Hujan Naik Ekuator.
Hujan ini sering terjadi didaerah sekitar ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan
Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan disekitar
ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
3. Hujan Sinklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
atau bisa juga ..
hujan yang terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi.
4. Hujan Frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara dingin bertemu dengan massa udara panas yang terjadi didaerah iklim
sedang.
Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat, massa udara dingin menjadi lebih berada dibawah.
Disekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
5. Hujan Muson atau Hujan Musiman, yaitu Hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson) membawa uap air ke suatu wilayah.
Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik
Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi dibulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei sampai
Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
6. Hujan Buatan, yaitu Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsb.