HR DENGAN TUMOR
ESOFAGUS DI RUANGAN BEDAH PRIA RSUP DR. M. JAMIL PADANG
OLEH
OLEH
SILVINA ESA PUTRI
1841312087
PROFESI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
BAGIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FORMAT LEMBAR UJIAN PRAKTEK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn.Hr
b. No.RM : 01.03.39.43
c. Ruang Rawat : Bedah Pria
d. Usia : 38th
e. Jenis Kelamin : Laki-laki
f. Tanggal pengkajian : 4 februari 2019
g. Dx Medis : Tumor Esofagus
2. Riwayat Kesehatan
a. ALASAN MASUK
Pasien dirawat di RSUP Dr. M.Djamil Padang dengan keluhan tidak ada makan
sedikitpun, mual dan muntah sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri pada
kerongkongan pada saat menelan dan merasa ada yang menghambat di kerongkongan
pasien.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 februari 2019, pasien mengeluhkan
mual sudah 5 kali hari ini dan muntah sebanyak 3 kali, mual memberat ketika pasien
mencoba untuk makan, pasien juga mengeluhkan nyeri pada kerongkongan pada saat
menelan. Skala nyeri 4, nyeri dirasakan hilang timbul ketika menelan makanan dan
minuman. Pada bagian leher kanan pasien terdapat sedikit benjolan berdiameter lebih
kurang 2 cm. Pasien tampak lemah dan terlihat sangat kurus. Kesadaran pasien
compos mentis dengan GCS E4V5M6. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital pasien
didapatkan TD: 120/90 mmHg, Nadi : 97x/i, Pernafasan : 21x/i, Suhu : 36,2 C. Pasien
mnegatakan mengalami penurunan berat badan sebanyak 25 kg, Berat badan awal
70kg dan berat badan sekarang 45kg.
c. Riwata Kesehatan Dahulu (RKD)
Pasien mengatakan terdiagnosa penyakit tumor esofagus ini sejak 3 bulan yang lalu
sejak itu pasien merasa nafsu makanmenurunsering merasa mual dan rasa nyeri dan
tidak nyaman saat menelan. Pasien juga mengatakan pasien pernah di rawat di rumah
sakit pada tahun 2014 setelah opersi batu ginjal di RSUD Painan dan di rawat selama
15 hari.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama seperti
pasien, pasien jug amengatakan pad akeluarga memiliki riwayat hipertensi, untuk
riwayat penyakit yang lainnya pasien mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit keturunan lain.
Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital
TD : 120/90 mmHg,
N : 97x/i,
P : 21x/i,
T : 36,2 C.
b. Kepala: Kepala pasien simetris, tidak ada lesi, tidak ada massa
c. Rambut: Rambut pasien pendek berawarna hitam, terdistribusi normal, kulit
rambut tampak kering dan kebersihan rambut kurang
d. Mata: konjungitva anemis, sklera non ikterik
e. Hidung: Tidak ada secret pada hidung apsien, tidak ada penggunaan nafas cuping
hidung, tampak bulu-bulu halus pada hidung pasien
f. Telinga: simeris kiri dan kanan, lesi tidak ada, serumen tidak ada, bengkak tidak
ada
g. Mulut: Mukosa mulut pasien kering, warna bibir pasien coklat
h. Kulit: Turgor kulit kering, kulit tampak bersisik, tidak ada edema, tidak ada lesi
i. Leher
- Trakea: tidak ada pembengkakan
- Karotid bruit: tidak ada suara bruit, tidak ada kelainan
- Vena: tidak ada pembesaran JVP
- Kelenjar: tidak ada pembengkakan
- Tiroid: ada pembengkakakan
Adanya nyeri tekan pada bagian leher pasien.
j. Dada (paru)
I: dada simetris, paru kana dan kiri tampak normal, penggunaan otot bantu npas
tidak ada, pernapasan cuping hidung tidak ada
P: taktil fremitus kiri = kanan
P: sonor
A: vasikular
k. Jantung
I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis teraba
P: pekak
A: irama jantung regular
l. Abdomen
I: perut tampak normal, tidak ada lesi, tidak ada bengkak
P: tidak teraba hepar dan limfe, nyeri tekan tidak ada, nyeri lepas tidak ada
P: timpani
A: bising usus normal, suara kembung
m. Neurologi
- Status mental: composmentis,GCS 15 E4V5M6
- Motoris: pasien bisa untuk bergerak secara mandiri
- Sensoris: pasien memiliki respon terhadap rangsangan
n. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Kekuatan otot baik, tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada
deformitas, terpasang IVFD NaCl 0,9 % 20tts/i pada tangan kanan pasien
Ekstremitas bawah : Kekuatan otot baik, tidak ada oedema, tidak ad alesi, tidak
ada deformitas.
o. Vaskular perifer
Tidak ada varises
p. Payudara
Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri
q. Genetalia
Pasien tidak menggunakan kateter
r. Rectal
Pasien tidak menggunakan pampers
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Radiologi
Kesan : DD Tumor mediastinum (Tumor Esofagus)
b. Pemeriksaan Hematologi
- Hb : 14,3 g/dl
- Leukosit : 9.830/mm3
- Trombosit : 432.000/mm3
- Hematokrit : 45%
- Ureum : 79 mg/dl
- Kreatinim : 1,0 mg/dl
- Natrium : 143 Mmol/L
- Kalium : 4,4 Mmol/L
- Klorida Serum: 103 Mmol/L
- Pro Total : 3,3 g/dl
- Albumin : 3,9 g/dl
- Blobulin : 5,4 g/dl
- SGOT : 22 u/I
- SGPT : 14 u/I
Kesan: Ureum meningkat, total protein meningkat
4. Terapi Farmakologi
a. Ondansetron 2x8 mg
b. Ranitidin 3x1amp
c. Omeprazol 2x 10 mg
d. Infus NaCl 0,9 % 20tetes/i
B. RENCANA KEPERAWATAN
4. Pengurangan kecemasan
Aktivitas:
Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
Jelaskan semua prosedur
Berikan informasi terkait diagnosis,
prognosis dan perawatan
Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa
aman
Kontrol stimulus untukebutuhan kline
Instruksikan klien menggunakan teknik
relaksasi
Kaji tanda verbal dan non verbal kecemasan
5. Manajemen energi
Aktivitas:
Kaji status fisiologis
Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan
mengenai keterbatasan yang dialami
Perbaiki defisit fisiologis
Monitor intake
Monitor sistem kardiorespirasi
Kurangi ketidaknyamanan yang dialami
Tingkatkan tirah baring
6. Monitor tanda-tandavital
Aktivitas:
Monitor tekana darah
Monitor nadi
Monitor suhu
Monitor frekuensi napas
Monior kelmbapan kulit
Monitor adanya sianosis
Monitorwarna kulit
Monitor pola pernapasan abnormal
7. Pengaturan posisi
Aktivitas:
Tempatkan pasien diatas tempat tidur
terapeutik
Dorong pasien tuk terlibat dalam
perubahan posisi
Monitor status oksigenasi
Tempatkan pasien dlam posisis terapeutik
Posisikan pasien untuk mengurangi
dyspnea
Sokong leher dengan tepat
Tinggikan kepala tempa tidur
8. Terapi oksigen
Aktivitas:
Bersihkan mulut dan hidung pasien
Pertahankan kpatenan jalan napas
Siapkan peralatan oksigen
Monitor aliran oksigen
Monitor peralatan oksigen
Pastikan pergantian kanul dan masker
secara berkala
Amati tanda-tanda hipoventilasi
Pantau tand-tanda keracunan oksigen
1. 9. Pemantauan Tanda Vital
2. Aktivitas:
Mengukur tekanan darah, denyut nadi,
temperature, dan status pernafasan, jika
diperlukan
Mencatat gejala dan turun naiknya
tekanan darah
Mebgukur tekanan darah ketika pasien
berbaring, duduk, dan berdiri, jika
diperlukan
Auskultasi tekanan darah pada kedua
lengan dan bandingkan, jika diperluka
Mengukur tekanan darah, nadi, dan
pernafasan sebelum, selama, dan setelah
beraktivitas, jika diperlukan
Mempertahankan suhu alat pengukur, jika
diperlukan
Memantau dan mencatat tnda-tanda dan
syimptom hypothermia dan hyperthermia
Memantau timbulnya dan mutu nadi
Dapatkan nadi apical dan radial scara
stimultan dan catat perbedaannya, jika
diperlukan
Mengukur pulsus paradoxus