Anda di halaman 1dari 2

Indonesian

Menu  Search

DuniaKuMu
Kumpulan Materi Kuliah Berbagai Jurusan – Berbagi Pengetahuan itu Keren – Duniaku – Duniamu

Tugas Oseanogra (Anomali air, temperatur, salinitas, Thermocline,


Halocline, Pycnocline)
Posted by Duniakumu.com

Tugas Oseanogra FPIK UNPAD 2010

Nama Kelompok Oseanogra Perikanan  :

Poberson Naibaho                               (230110090074)


Chrisman Geifer Situmorang              (230110090121)

Kelas Perikanan B

1. Mengapa pada daerah kutub air membeku pada permukaan sedangkan pada kedalaman air
tidak membeku. Padahal seharusnya suhu di kedalaman lebih rendah dari permukaan ?

–          Saat air menjadi es,  air menyusut namun  massa air tetap sedangkan volumenya berkurang, sehingga
massa jenis air akan bertambah.. Semakin menuju ke 0 derajat celsius, semakin kecil masa jenis air. Inilah
salah satu jawaban, kenapa es mengapung di air. Karena butiran es banyak mengandung hidro karbon yang
memiliki berat jenis massa lebih ringan daripada air(H2O). Jadi es mengapung di air kerena massa jenis es
lebih kecil dari massa jenis air. Menurut  teori Archimedes yang mengatakan bahwa zat yang memiliki massa
jenis lebih kecil dari air akan mengapung di air, zat yang memiliki massa jenis sama dengan massa jenis air
akan melayang dan zat yang memiliki massa jenis lebih besar dari air akan tenggelam.

–          Air biasa mengalami anomali sehingga berat jenis air terkecil bukan pada suhu nol, melainkan pada
Share
Artikel ke 4 der C. Akibat anomali air lapisan es pasti berada dipermukaan air (karena lebih ringan dari yang
suhu
suhunya dibawah 4 der C), ini sangat bermanfaat untuk mengisolasi air dari suhu udara (diatasnya) sehingga
dibawah permukaan es masih terdapat air dalam keadaan cair. Semakin lama lapisan es semakin tebal, tetapi
dibawahnya masih terdapat air dalam keadaan cair yang sangat dibutuhkan oleh makluk hidup.

–          Air di bawah permukaan tidak dapat membeku  karena adanya panas bumi sehingga suhu di dasar laut
belum tentu lebih rendah dari permukaan air laut.

2. Jelaskan Gambar (Temperatur dan salinitas)

Pada permukaan salinitas dapat dikatakan cukup tinggi karena pada permukaan air terjadi pengupan baik,
atau perbedaan temperatur antara air dan udara ( temperatur air lebih tinggi dari temperatur udara), juga
bisa karena kelembapan udara kecil.

Karena semakin dalam temperatur semakin rendah maka salinitas mulai turun seperti terlihat pada gra k
sampai kedalaman 1 km dan biasanya pada kedalaman itu salinitas paling rendah.

Namun pada kedalaman 1 km sampai dasar laut salinitas meningkat drastis sampai sekitar 34,5 karena tidak
ada turbulensi lagi.

3. Jelaskan gambar ( Thermocline, Halocline, Pycnocline)

–          Temperatur akan semakin menurun jika kedalaman semakin bertambah bertambah

–          Pada lapisan thermocline (200 m – 1000 m) selalu terjadi penurunan atau kenaikan yg drastis

–          Holocline adalah kemerosotan dibabkan penurunan salinitas dalam badan air.

Salinitas pada kedalaman umumnya  semakin tinggi karena di dasar laut terjadi pengendapan zat-zat yang
jatuh dari permukaan atau sisa-sisa organisme laut.

–          Pycnocline adalah kemerosotan disebabkan oleh kuat vertikal kepadatan dalam badan air. Kepadatan
atau tekanan di dalam air semakin besar saat kedalaman semakin tinggi.

Share
Artikel ke

Anda mungkin juga menyukai